7 Refleks pada Bayi Baru Lahir yang Perlu Ibu Ketahui

Refleks bayi baru lahir adalah gerakan spontan yang dilakukan si Kecil ketika menerima stimulus. Refleks bayi yang baik menandakan bahwa aktivitas saraf dan otak yang bagus.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
23 Dec 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Reflek pada bayi baru lahir - Bebeclub


Pernahkah Ibu menyadari si Kecil yang langsung menggenggam jari Ibu dengan sangat erat ketika Ibu menyentuh telapak tangannya? Ini adalah salah satu jenis refleks pada bayi baru lahir yang menarik untuk diperhatikan, lho! Sebab, gerak refleks merupakan perwujudan dari insting manusia untuk menjaga dan melindungi tubuhnya agar tetap aman dan nyaman. 

Lalu, apa saja macam-macam reflek pada bayi baru lahir? Cari tahu penjelasan lebih lanjut di sini, ya, Bu!

Apa Itu Refleks pada Bayi?

Refleks adalah gerakan yang bersifat involunter atau tidak disengaja sebagai respons dari sebuah rangsangan tertentu. Refleks adalah insting manusia untuk melindungi diri sendiri dari hal-hal yang berbahaya. Contoh paling sederhananya adalah Ibu yang otomatis menarik tangan menjauh saat menyentuh benda panas.

Bayi baru lahir juga memiliki refleks, Bu. Reflek pada bayi baru lahir adalah gerakan atau tindakan yang bersifat spontan alias tidak disengaja atau dikendalikan saat bayi menerima suatu stimulus.

Misalnya, ketika Ibu menyentuh pelan tumit bayi sampai jari-jarinya, si Kecil spontan akan menekuk telapak kakinya seakan menutup.

Gerakan refleks merupakan tanda penting bahwa bayi dalam keadaan sehat dan memiliki aktivitas saraf dan otak yang baik. 

Kebanyakan refleks bayi baru lahir akan hilang dengan sendirinya pada usia 4 hingga 6 bulan nanti. Ini adalah tanda bahwa fungsi kognitifnya semakin matang dan sarafnya menggantikan reflek-reflek tersebut dengan kemampuan motorik yang lebih matang. 

Baca Juga: Panduan Perawatan Bayi Baru Lahir yang Ibu Perlu Tahu

Macam-Macam Refleks pada Bayi Baru Lahir

Ada beragam refleks pada bayi baru lahir yang perlu Ibu ketahui. Setiap refleks ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ada refleks yang akan tetap ada dalam beberapa bulan pertama, dan ada pula refleks yang menghilang dalam beberapa minggu setelah kelahiran.

Berikut ini macam-macam refleks pada bayi baru lahir:

1. Rooting Reflex (Refleks Mencari)

Refleks rooting adalah respons yang muncul ketika sudut mulut bayi disentuh atau dibelai. Si Kecil akan spontan menoleh atau memutar kepalanya ke arah sentuhan tersebut dan membuka mulutnya untuk siap menghisap. 

Refleks pada bayi baru lahir ini berfungsi untuk membantu si Kecil menemukan puting payudara Ibu ketika ia ingin menyusu

Refleks rooting biasanya berlangsung hingga bayi mencapai usia sekitar 4 bulan, saat bayi sudah mulai mengembangkan kemampuan mengarahkan kepalanya sendiri.

2. Sucking Reflex (Refleks Menghisap)

Sucking reflex adalah reflek pada bayi baru lahir yang membuat si Kecil otomatis melakukan gerakan menghisap ketika bagian langit-langit mulutnya tersentuh.Ketika puting payudara dan areola masuk ke dalam mulut bayi, secara spontan bayi akan mulai menyusu atau menghisap payudara.

Refleks menghisap awalnya berkembang dari refleks rooting. Refleks ini sebenarnya sudah ada sejak dalam kandungan, bahkan sebelum si Kecil lahir.

Namun meski ini adalah refleks alami, bayi baru lahir sebenarnya harus belajar bagaimana menghisap, bernapas, dan menelan secara bersamaan, dan ini bisa menjadi tantangan bagi bayi.

Karena itu, tidak semua bayi akan dapat menyusui dengan lancar pada awalnya. Namun, seiring berjalannya waktu, refleks menghisap akan menjadi keterampilan yang si Kecil kuasai dengan baik seiring usianya bertambah.

3. Refleks Moro

Jika Ibu belakangan bertanya-tanya kenapa bayi sering kaget saat tidur, refleks moro adalah jawabannya.

Refleks moro adalah respon mendadak yang biasanya terjadi ketika bayi terkejut oleh suara atau gerakan yang keras. Bahkan, terkadang tangisan bayi sendiri sudah cukup mengagetkannya untuk memicu refleks ini. Oleh karena itu, refleks Moro juga disebut dengan refleks kejut.

Ketika mendengar suara keras atau ada gerakan yang mengejutkan, bayi akan spontan menyentakkan kepala sambil merentangkan kedua tangannya dengan telapak tangan menghadap ke atas, lalu menariknya kembali. 

Refleks moro biasanya berlangsung hingga sekitar usia 2 bulan dan mungkin bertahan hingga usia 4 bulan. Ketika sistem saraf bayi semakin matang, refleks ini secara alami akan menghilang dengan sendirinya.

4. Tonic Neck Reflex

Refleks tonik leher terjadi saat bayi berbaring telentang dan kepalanya dimiringkan. Jika kepala bayi diputar ke satu sisi, ia akan meregangkan lengan dan kakinya ke sisi yang sama kemudian menekuk lengan dan kakinya ke sisi yang berlawanan.

Refleks pada bayi baru lahir ini sering disebut sebagai "fencing position", karena posisi tubuhnya mirip dengan kuda-kuda atlet anggar yang siap bertanding. 

Misalnya, jika bayi menolehkan kepalanya ke arah kanan, lengan kanannya akan meregang lurus ke arah kanan menyerupai posisi seorang atlet anggar yang memegang pedang, sementara lengan kirinya akan menekuk di siku.

Refleks tonik leher penting untuk membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi tubuhnya. 

Refleks pada bayi baru lahir ini harus ada secara merata di kedua sisi tubuh. Jika Ibu memperhatikan perbedaan yang mencolok dalam refleks ini di satu sisi tubuh bayi, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

5. Grasping Reflex (Refleks Menggenggam)

Grasping reflex adalah jenis refleks pada bayi baru lahir yang terjadi ketika Ibu menyentuh telapak tangannya. Saat Ibu menyentuh telapak tangan bayi, si Kecil mungkin menggenggam jari Ibu dengan sangat kuat. 

Dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran, refleks genggaman ini seringkali begitu kuat dan jari bayi akan mengepal erat saat sesuatu menyentuh telapak tangannya.

Normalnya, refleks menggenggam akan hilang saat bayi berusia 5 hingga 6 bulan. 

6. Stepping Reflex (Refleks Berjalan)

Stepping reflex adalah respons gerakan bayi menyerupai orang yang sedang berjalan atau menari ketika tubuh si Kecil diangkat dan kakinya menyentuh permukaan padat, seperti tanah atau lantai. 

Refleks pada bayi baru lahir ini berfungsi untuk membantunya merayap menuju payudara Ibu dalam posisi berbaring tengkurap di perut, untuk memudahkan akses saat menyusu. 

Refleks ini akan menghilang setelah Si Kecil berusia 3 bulan, dan akan muncul kembali menjelang akhir tahun pertamanya untuk menunjukkan bahwa bayi siap belajar berjalan. 

7. Refleks Babinski

Refleks babinski adalah respons gerakan bayi yang spontan akan meregangkan jari-jari kakinya seakan melebar ketika Ibu menyentuh pelan tumit bayi sampai jari-jarinya.

Refleks pada bayi baru lahir ini biasanya dapat diamati si Kecil mencapai usia sekitar 1 tahun. Apabila refleks babinski masih muncul setelah lebih dari 2 tahun, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, Bu. Sebab, hal ini seringkali menjadi tanda adanya gangguan sistem saraf pada si Kecil.

Baca Juga: 9 Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan, Fokus ke Stimulasi Motorik

Bagaimana Jika Bayi Tidak Memiliki Refleks?

Beragam refleks pada bayi baru lahir sebenarnya memiliki peran penting dalam membantu perkembangan si Kecil. Karena itulah, kurangnya reflek pada bayi bisa menunjukkan adanya masalah dengan otak atau sistem saraf bayi. 

Semua jenis refleks pada bayi baru lahir idealnya bersifat simetris atau sama-sama terlihat pada kedua sisi tubuh.

Jadi sebagai contoh ketika Ibu menyentuh telapak kirinya, bayi akan bisa langsung menggenggam erat jari Ibu. Begitu pula jika telapak tangan kanannya yang Ibu sentuh.

Apabila bayi tidak menunjukkan adanya refleks atau jika hanya terjadi pada satu sisi tubuh (asimetris), hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada sistem saraf pusat bayi. 

Sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Ibu melihat refleks pada bayi tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau jika ada kekhawatiran tentang perkembangan bayi, ya, Bu. Deteksi dan penanganan dini sangat berguna untuk mendukung kesehatan dan perkembangan bayi.

Nah, agar bisa lebih optimal mengawali semua kehebatan si Kecil, yuk kunjungi Bebe Journey! Di sini, Ibu bisa cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, sampai mengecek grafik pertumbuhan berat dan panjang badan si Kecil. Hasil tiap bulannya otomatis tersimpan di akun Ibu, sehingga bisa jadi simpanan catatan untuk dikonsultasikan ke dokter. Gratis!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Babinski reflex: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2020). Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/ency/article/003294.htm
  2. ‌Newborn Reflexes. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Newborn-Reflexes.aspx
  3. ‌Stanford Medicine Children’s Health. (2023). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=newborn-reflexes-90-P02630
  4. ‌Newborn Reflexes | Childhood Development. (2021). Cincinnatichildrens.org. https://www.cincinnatichildrens.org/health/r/newborn-reflexes
  5. ‌Clinic, C. (2022). Newborn Reflexes. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/23265-newborn-reflexes
  6. ‌Rodgers, L. (2015, October). What to Know About the Moro Reflex. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/baby-behavior/newborn-reflexes.aspx


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait