Cara Cukur Rambut Bayi yang Aman di Rumah
Tidak ada waktu khusus kapan rambut bayi harus dicukur. Boleh dicukur, boleh juga tidak.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Tradisi cukur rambut bayi masih kental dilakukan secara turun temurun di Indonesia. Katanya, menggunting rambut bisa membuat pertumbuhan rambut bayi menjadi lebih lebat.
Jadi sebenarnya, apa manfaat mencukur rambut bayi dan bagaimana cara melakukannya? Simak artikel selengkapnya di bawah ini, yuk!
Apa Manfaat Mencukur Rambut Bayi?
Banyak orang percaya bahwa mencukur rambut bayi sampai habis dapat memperkuat akar rambut sehingga membantu merangsang pertumbuhan rambut yang lebih tebal dan kuat.
Akan tetapi, IDAI mengatakan memotong rambut bayi tidak mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun membuat rambut tampak “lebih tebal”. Rambut bayi akan melewati tiga fase pertumbuhan, yaitu fase tumbuh, fase istirahat, dan fase lepas. Setiap helai rambutnya mungkin sedang berada pada fase pertumbuhan yang berbeda. Itu kenapa seringkali nampak terlihat ada area rambut yang tipis dan halus, sementara area rambut lain tampak lebat dan tebal. Rambut pertama bayi, atau yang dikenal dengan nama velus, juga akan rontok sendirinya pada bulan-bulan pertama tanpa perlu dicukur.
Namun, seiring bertambahnya usia, cukur rambut bisa jadi rutinitas bayi yang dilakukan secara berkala untuk menjaga kerapihan. Terutama jika rambutnya sudah terlalu panjang bahkan sampai menusuk matanya. Selain itu, mencukur rambut bayi juga dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Mudah Memantau Kondisi Kepala Bayi
Salah satu manfaat mencukur rambut bayi adalah memudahkan Ibu untuk memperhatikan kondisi kepala bayi.
Kepala bayi yang dicukur bersih akan memudahkan Ibu untuk melihat adanya iritasi atau masalah kulit lain seperti hemangioma yang sering muncul di kepala bayi.
Begitu juga bila ada gigitan nyamuk, luka, bisul dan lain-lain di kepala bayi.
2. Mencegah Bayi Kepanasan
Dengan mencukur rambutnya, si Kecil pun tidak akan merasa gerah bila cuaca sedang panas-panasnya, sehingga ia bisa tidur bahkan beraktivitas dengan nyaman.
3. Memudahkan Perawatan Kepala Bayi
Tanpa adanya rambut yang menghalangi, Ibu jadi bisa merawat kulit kepala bayi dengan lebih baik dan menyeluruh. Bila si Kecil mengalami masalah kulit di kepalanya seperti biang keringat, Ibu pun dapat menanganinya dengan lebih mudah.
Baca Juga: Bentuk Kepala Bayi Peyang, Apa Pengaruhnya pada Perkembangan si Kecil?
Cara Mencukur Rambut Bayi yang Aman di Rumah
Sebetulnya, sah-sah saja apabila Ibu atau Ayah berencana ingin mencukur rambut bayi. Akan tetapi, pastikan caranya dilakukan dengan tepat dan aman, ya. Untuk mengetahui cara menggunting rambut bayi, yuk selengkapnya simak informasi di bawah ini:
1. Siapkan Peralatan
Sebelum mulai menggunting rambut bayi, pastikan semua peralatan yang dibutuhkan sudah dipersiapkan. Ibu bisa menyediakan berbagai peralatan sebagai berikut:
-
Handuk.
-
Sisir.
-
Pisau cukur.
-
Gunting rambut.
-
Air hangat, yang dimasukkan ke dalam botol semprot.
-
Tisu.
Pastikan juga alat yang yang digunakan seperti gunting, pisau cukur, dan sisir sudah dicuci bersih. Selanjutnya, tempatkan berbagai peralatan tersebut tidak jauh dari tempat Ibu supaya dapat memudahkan proses pencukuran rambut si Kecil.
2. Lakukan pada Siang Hari
Setelah mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, cara cukur rambut bayi yang tak kalah penting adalah memperhatikan tempat dan waktu menggunting rambutnya.
Ibu disarankan melakukannya pada siang hari di ruangan yang sepi atau jauh dari banyak orang. Tujuannya adalah untuk mencegah agar bayi tidak menangis ataupun rewel.
Untuk menjaga kenyamanan dan ketenangan si Kecil, usahakan bayi sudah dalam keadaan tenang, yakni saat ia terlelap, dan sedang tidak lapar agar ia tidak rewel dan banyak bergerak. Ibu bisa menyusui si Kecil atau membiarkannya istirahat terlebih dahulu sebelum menggunting rambutnya.
3. Basahi Rambut si Kecil
Cara mencukur rambut bayi dimulai dengan memposisikan tubuh si Kecil di atas pangkuan Ibu. Kemudian, basahi area kepalanya terlebih dulu secara perlahan menggunakan air hangat.
Jika perlu, tambahkan sedikit shampo bayi supaya tekstur rambutnya lebih lemas sehingga mudah untuk dicukur.
4. Mulai Cukur Rambut Bayi
Ibu bisa memegang alat cukur menggunakan salah satu tangan dan tangan lainnya digunakan untuk memegang rambut si Kecil. Saat menggunting rambut bayi baru lahir, sebaiknya pilih gunting daripada pisau cukur yang justru lebih rentan melukai kulit kepala si Kecil.
Ibu bisa mulai mencukur bagian atas kepala dari depan ke belakang. Gunting rambut bayi berlawanan dengan arah rambutnya.
Gunakan gunting untuk memotong rambut yang agak panjang terlebih dahulu. Potong rambut bayi yang panjang terlebih dahulu. Selesaikan setiap bagian rambut, baru beralih pada bagian lainnya.
5. Alihkan Perhatiannya
Saat proses cukur rambut, bayi mungkin akan rewel dan terus bergerak, Bu. Nah ketika si Kecil mulai tidak nyaman, Ibu bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya bicara atau bermain sejenak. Jika bayi Ibu tetap rewel dan terus bergerak, cobalah untuk menyusuinya selama beberapa saat. Kemudian, ulangi kembali proses mencukur rambutnya.
6. Bersihkan Area Kepala Bayi
Jika sudah selesai cukur rambut bayi, bersihkan kulit kepalanya menggunakan air hangat. Ibu juga dapat memandikan si Kecil setelah menghilangkan sisa rambut yang tertinggal.
Selanjutnya, oleskan pelembab pada kulit kepala bayi setelah selesai mandi dan keramas. Ini tujuannya adalah untuk membersihkan sisa-sisa rambut menempel sekaligus mencegah gatal dan kulit kepala bayi kering yang muncul akibat proses mencukur.
Ibu disarankan untuk mencuci kepala bayi tiap dua sampai tiga hari sekali menggunakan sampo bayi yang sesuai. Jangan keramasi bayi setiap hari, karena dapat menghilangkan lapisan lemak yang ada di kulit kepala dan menyebabkan kulitnya menjadi kering.
Baca Juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Perlu Ibu Ketahui
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencukur Rambut Bayi?
Menurut Dr. Rosalina Dwi Roeslani, SP.A(K), seorang ahli perinatologi dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, seperti yang dilansir IDAI, ternyata tidak ada patokan waktu yang tepat untuk cukur rambut bayi pertama kalinya.
Ibu dan Ayah boleh mencukur rambutnya, boleh juga tidak. Mencukur ataupun tidak mencukur rambut ternyata juga tidak akan memberi pengaruh apapun terhadap ketebalan rambut bayi, Bu.
Rambut bayi tidak akan lantas menjadi lebat ataupun cepat bertumbuh hanya dengan mencukurnya. Jadi, sebenarnya Ibu dan Ayah tidak harus mencukur rambut bayi baru lahir pada waktu tertentu.
Nah, itu dia informasi seputar cara cukur rambut bayi serta manfaatnya. Jadi, sebenarnya mencukur rambut pada kondisi tertentu penting demi alasan kesehatan dan kenyamanan bayi, tapi bukan hal yang wajib.
Jika ingin mengetahui informasi seputar cara pengasuhan bayi lainnya, Ibu bisa mengunjungi BebeJourney. Di sini, Ibu bisa menemukan panduan Hebat untuk Tumbuhkan Anak Hebat, mulai dari cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum hingga tips parenting lainnya. Gratis!