10 Resep Makanan Bayi 8 Bulan Kaya Gizi dan Mudah Dibuat
Sekarang, Ibu sudah bisa lebih bebas berkreasi resep MPASI yang lebih variatif untuk bayi usia 8 bulan, lho! Sebab di usia ini, bayi sud...
Ditulis oleh :
Tim Penulis

Sekarang, Ibu sudah bisa lebih bebas berkreasi resep MPASI yang lebih variatif untuk bayi usia 8 bulan, lho! Sebab di usia ini, bayi sudah mulai bisa mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lebih padat dan macam-macam rasa baru. Ibu pasti sudah tidak sabar melihat si Kecil makin lahap makan, kan?
Lalu, bagaimana aturan pemberian makannya supaya pengenalan MPASI baru ini sukses? Intip penjelasannya di bawah serta berbagai resep MPASI untuk bayi 8 bulan yang penuh gizi dan mudah dibuat berikut ini yuk, Bu!
Aturan Pemberian Makan untuk Bayi 8 Bulan
Tahukah Ibu berapa besar energi yang dibutuhkan oleh bayi berusia 8 bulan? Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), bayi berusia 8 bulan membutuhkan total asupan energi sebesar 600 kcal per hari. Sekitar 200 kcal dari kebutuhan itu idealnya dipenuhi dari makanan pendamping ASI alias MPASI.
Lalu, bagaimana cara memenuhinya? Tidak jauh berbeda dari bulan sebelumnya, kok, Bu. Ibu masih bisa meneruskan pemberian MPASI sebanyak 2-3 kali dalam satu hari. Dari segi banyaknya porsi juga masih sama, yaitu setengah mangkuk berukuran 250 ml untuk satu kali makan.
Sementara untuk tekstur MPASI-nya, Ibu sudah boleh naikkan menjadi tekstur puree (bubur kental) atau mashed (dilumatkan hingga halus). Menaikkan tekstur makanan bayi bukannya tanpa alasan, lho, Bu. Selain membantu si Kecil mengenal berbagai macam tekstur dan sensasi untuk melatih inderanya, “naik level” tekstur MPASI juga membantunya melatih keterampilan oromotor.
Apa itu oromotor? Oromotor adalah keterampilan otot-otot wajah dan rahang untuk mengunyah dan menelan berbagai tekstur makanan. Psstt… Anak yang perkembangan oromotornya terganggu karena terlambat memulai MPASI atau terlambat menaikkan teksturnya berisiko tumbuh menjadi seorang picky eater alias pemilih makanan, Bu. Untuk itu, penting bagi Ibu untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan dengan berbagai tekstur dan rasa.
Soal rasa, Ibu juga sekarang sudah boleh mulai menambahkan gula dan garam dengan takaran sesedikit mungkin guna memperkaya rasa makanan dan meningkatkan nafsu makan anak.
Baca Juga: Cara Memberikan Makanan Padat Pertama Bayi
Ide Resep MPASI untuk Bayi Usia 8 Bulan
Ibu sudah tidak sabar untuk membuat menu MPASI untuk si Kecil 8 bulan, bukan? Berikut resep MPASI bayi usia 8 bulan yang sangat mudah dibuat, karena bahan-bahannya mudah ditemukan dan tentunya padat nutrisi!
1. Resep Tahu Tim
Bahan:
-
30 gram beras yang sudah dikukus setengah matang.
-
40 gram tahu putih yang diiris kecil-kecil.
-
40 gram daging ikan tuna.
-
20 gram wortel parut.
-
200 ml air.
-
½ sdt minyak wijen.
-
¼ buah tomat tanpa biji dan diiris kecil.
-
2 batang bayam dipetik daunnya, lalu iris kecil-kecil.
-
1 sdt keju parut.
-
¼ sdt bawang putih bubuk.
Cara Membuat MPASI Tahu Tim:
-
Kukus beras aron, tahu, daging ikan tuna, dan wortel hingga matang.
-
Setelah air di dalam kukusan habis, tambahkan sedikit air lagi, kemudian masukkan tomat, bayam, keju parut, dan bawang putih bubuk.
-
Lanjutkan mengukus hingga menjadi bubur tim yang lembut.
2. Resep Omelet Keju
Bahan:
-
1 butir telur.
-
2 lembar keju cheddar, parut.
-
1 genggam, daun bayam segar, cincang kasar.
-
50 ml air.
-
Margarin secukupnya.
Cara Membuat MPASI Omelet Keju:
-
Masukkan semua bahan kecuali margarin ke dalam wadah.
-
Kocok hingga tercampur rata.
-
Siapkan pinggan panas, lalu lelehkan margarin secukupnya.
-
Masak adonan seperti membuat telur dadar.
-
Setelah matang, angkat dan potong sesuai selera.
3. Bubur Manado
Bahan:
-
1 piring nasi.
-
1 batang serai.
-
Garam sesedikit mungkin.
-
1 genggam bayam, dipotong kecil-kecil agar anak tidak tersedak.
-
100 gr labu kuning.
-
3 tangkai kemangi, dipotong kecil-kecil agar anak tidak tersedak.
-
700 ml air hangat.
Cara Membuat MPASI Bubur Manado:
-
Masukkan nasi, serai, labu kuning serta 700 ml air ke dalam panci.
-
Masak selama sekitar 40 menit hingga menjadi bubur.
-
Masukkan bayam, kemangi, dan garam, lalu masak hingga matang. Matikan api.
-
Sajikan saat masih hangat.
4. Nugget Tempe Keju Mozzarella
Bahan:
-
150 gram tempe yang sudah dihaluskan.
-
100 gram daging ayam cincang.
-
1 siung bawang bombay.
-
2 siung bawang putih yang sudah dihaluskan.
-
1 sdm tepung serba guna.
-
Garam & merica secukupnya.
-
Keju mozzarella yang dipotong-potong dadu.
Bahan untuk Baluran:
-
70 gram tepung terigu.
-
2 butir telur
-
70 gram tepung roti.
Cara Membuat Nugget Tempe Keju:
-
Langkah awal, kukus tempe selama 15 menit untuk menghilangkan rasa pahit dari soya tempe.
-
Setelah itu, tumis bawang bombay sampai berwarna kecokelatan, lalu masukan 2 bawang putih, masak sebentar, dan sisihkan.
-
Dalam food processor masukkan tempe, ayam, tepung, garam, merica, serta tumisan bawang bombay dan bawang putih.
-
Jika sudah, bentuk bulat dan bungkus keju mozarela dengan bahan tempe.
-
Berikutnya, balur dengan tepung, lalu ke telur dan ke tepung roti.
-
Goreng dengan minyak hingga warnanya berubah kecokelatan.
-
Terakhir, sajikan resep nugget tempe keju dengan saus tomat atau sambal.
5. Bubur Sumsum
Bahan:
-
250 ml santan.
-
2 sdm tepung beras.
-
1 buah alpukat matang, haluskan.
-
10 ml gula jawa cair.
-
100 ml air
-
¼ sdt garam
Cara Membuat Bubur Sumsum Bayi:
-
Campurkan santan dengan tepung beras ke dalam panci, kemudian aduk rata.
-
Berikutnya, nyalakan api, aduk terus sampai mengental.
-
Beri sedikit garam dan alpukat yang sudah dihaluskan, setelah tercampur rata, matikan. kompor.
-
Pindahkan bubur sumsum ke dalam mangkuk.
-
Beri gula jawa cair di atasnya. Sajikan selagi hangat.
6. Nasi Tim Ayam
Bahan Nasi Tim:
-
250 gram beras.
-
350 ml air kaldu ayam.
-
1 sendok teh kecap manis.
-
1 sendok teh kecap asin.
-
1 sendok teh saus tiram.
-
1 sendok teh minyak wijen.
-
Kaldu jamur secukupnya.
Bahan Topping Ayam:
-
250 fillet daging ayam, potong dadu kecil-kecil agar mudah dikunyah anak.
-
100 gram jamur kancing kalengan, iris tipis.
-
5 butir bawang merah, iris tipis.
-
3 siung bawang putih, geprek, lalu cincang halus.
-
3 sdm kecap manis.
-
3 sdt kecap asin.
-
2 sdt saus tiram.
-
1 sdt minyak wijen.
-
1 sdt garam.
-
1 sdt gula.
-
½ sdt lada bubuk.
-
1 sdt kaldu jamur.
-
Air secukupnya.
-
Margarin dan minyak goreng untuk menumis.
-
1 butir telur rebus, belah dua.
Cara Membuat Nasi Tim Ayam:
-
Pertama, buat nasinya terlebih dulu. Panaskan minyak wijen, tumis beras sebentar lalu tambahkan kecap manis, kecap asin, saus tiram dan kaldu jamur, aduk hingga merata. Lalu tambahkan air kaldu dan biarkan hingga meresap ke dalam beras.
-
Di wajan terpisah, masak topping-nya. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga bawang menjadi merah kecoklatan, lalu masukan potongan ayam dan jamur, kemudian aduk hingga rata. Beri air secukupnya.
-
Pada wajan topping, tambahkan gula, garam, kecap manis, kecap asin, saus tiram, minyak wijen, gula, garam, kaldu jamur dan lada bubuk. Masak hingga air menyusut.
-
Tata topping ayam jamur dan telur rebus pada dasar mangkok, lalu tutup dengan beras yang telah dibumbui tadi. Kemudian aduk semua bahan hingga merata.
-
Kukus selama kurang lebih 40 menit hingga matang.
-
Sajikan selagi hangat.
7. Sup Krim Tomat
Bahan:
-
3 buah tomat.
-
100 ml air hangat.
-
1 sdt oregano kering.
-
50 ml cooking cream.
-
1 siung bawang putih.
Cara Membuat Sup Krim Tomat:
-
Langkah pertama, kupas tomat dan buang bijinya terlebih dahulu, lalu potong kecil-kecil.
-
Selanjutnya, cincang bawang putih terlebih dahulu kemudian cincang sampai wangi
-
Jika sudah, masukkan tomat.
-
Selanjutnya, tambahkan Oregano dan juga Cooking Cream, masak hingga tomat lembut.
-
Setelah lembut, masukkan tomat dan campur hingga merata.
-
Tuang ke dalam mangkuk, taburi dengan keju (opsional).
8. Strawberry Banana Oatmeal
Bahan:
-
1-2 buah pisang yang sudah diiris tipis-tipis.
-
100 ml air hangat dengan suhu di bawah 70˚C.
-
30 gram baby oatmeal.
-
3-4 buah strawberry yang dipotong kecil-kecil.
Cara Membuat Strawberry Banana Oatmeal:
-
Seduh oatmeal dengan air hangat.
-
Jika sudah, aduk adonan tersebut secara merata dan tambahkan sedikit ASI.
-
Berikan topping buah pisang serta strawberry.
9. Bubur Tim Jagung
Bahan:
-
30-40 gram daging ikan tenggiri.
-
30 gram jagung manis.
-
150 cc kaldu.
-
25 gram kangkung.
-
1,5 sdt mentega.
-
50 gram nasi aron.
-
1 tangkai seledri.
-
25 gram tomat.
Cara Membuat Bubur Tim Jagung:
-
Rebus jagung manis, kemudian parut secara halus.
-
Kupas tomat, cincang halus, dan buang bijinya.
-
Iris halus seledri dan juga kangkung.
-
Masukkan nasi aron, ikan tenggiri, jagung manis, kangkung, dan tomat ke dalam mangkuk tahan panas.
-
Kemudian beri air kaldu hingga bahan-bahan tadi terendam.
-
Saat sebelum matang, masukkan mentega dan seledri, kemudian tim kembali hingga matang.
-
Setelahnya, angkat dan hidangkan bubur tim jagung manis.
10. Egg & Cheese Crepes
Bahan:
-
100 gram tepung terigu.
-
1 butir telur.
-
10 gram keju.
-
50 gram buah kiwi.
Cara Membuat Egg & Cheese Crepes:
-
Campurkan semua bahan, kecuali kiwi, dan aduk adonan hingga benar-benar merata.
-
Setelah itu, panaskan wajan dan masak crepes dengan tipis.
-
Ulangi proses tersebut sampai crepes terdiri dari beberapa lembar.
-
Kemudian sajikan dengan topping buah kiwi yang sudah dipotong kecil-kecil.
Untuk mendapatkan lebih banyak lagi inspirasi resep MPASI yang enak dan bergizi buat si Kecil, yuk kunjungi Bebe Journey. Di sini, Ibu juga bisa sekaligus memantau milestone bulanan si Kecil dan pertumbuhan berat dan tinggi badan bayi dari bulan ke bulan, lho!
Baca Juga: Panduan Jadwal Makan dan Menu MPASI Bayi 7 Bulan
Tips Sukses Memberikan MPASI untuk Bayi Usia 8 Bulan
Ketika memperkenalkan makanan baru, Ibu mungkin akan dihadapkan dengan tingkah si Kecil yang tiba-tiba suka menolak makan. Tenang, Bu, reaksi ini masih terhitung wajah, kok, karena bayi masih dalam tahap belajar makan. Namun agar pemberian MPASI di bulan ke-8 ini bisa sukses dan anak mau lahap makan, berikut beberapa tips yang bisa Ibu terapkan di rumah:
1. Tingkatkan Porsinya Perlahan
Di usianya yang ke-8 bulan ini, porsi makan si Kecil perlu ditingkatkan menjadi setengah mangkuk ukuran 250 ml. Akan tetapi, jangan terburu-buru untuk memaksa si Kecil langsung makan banyak, ya Bu, agar ia tidak “kaget”,
Tingkatkan porsi MPASI secara bertahap, misalnya dengan mencoba dulu berikan 2-3 suap dan perhatikan respon si Kecil. Kalau ia terlihat kenyang, jangan memaksa si Kecil untuk lanjut makan. Ibu bisa tunggu sebentar untuk memastikan sebelum mulai memberikan lagi.
Memaksa anak untuk makan melebihi kapasitasnya justru akan membuatnya semakin susah makan.
2. Atur Jadwal Makan si Kecil
Bu, mengatur jadwal makan anak secara terstruktur dan dengan frekuensi yang tepat sangat penting untuk menghindari masalah susah makan, lho! Pasalnya dengan jadwal makan yang terstruktur si Kecil dapat berlatih mengenali rasa lapar dan kenyang.
Selain mengenali rasa lapar dan kenyang, jadwal makan juga bisa membantu Ibu untuk memberikan makan pada waktu yang tepat, yaitu pada saat lambung anak sudah 50% kosong dan siap menerima makanan lagi.
Pada umumnya, lambung anak akan kosong sebanyak 50% setelah 100 menit setelah mengkonsumsi makanan padat dan 75 menit setelah mengkonsumsi makanan cair.
Untuk itu frekuensi makan yang tepat bagi bayi usia 8 bulan adalah memberikan 2-3 kali makanan utama, 1-2 kali makanan selingan, dan ASI sebanyak 2-3 kali setiap harinya.
Jangan lupa untuk selalu memberikan makanan yang sehat dan higienis ya, Bu!
3. Melakukan Responsive Feeding
Saat waktu makan tiba, jangan hanya menyediakan makanan dan menyuapi si Kecil, Bu. Sayang sekali rasanya kalau Ibu hanya sekedar menyuapi tanpa melakukan upaya responsive feeding dan berakhir dengan si Kecil enggan menghabiskan makanannya tanpa alasan yang jelas.
Sambil menyuapi Ibu bisa memperhatikan tanda lapar dan kenyang anak sambil mengajaknya berbicara dari hati ke hati, melakukan kontak mata, memberikan dorongan untuk makan, memotivasi anak untuk makan sendiri, dan lain sebagainya.
Ajak pula si Kecil makan bersama dengan anggota keluarga lain agar ia semakin termotivasi untuk makan dan belajar cara makan yang benar dengan mencontoh orang-orang yang berada di sekitarnya.
4. Jangan Bosan Menawarkan Makanan Baru
Karena sedang belajar mengenal makanan, si Kecil kadang menunjukkan ketidaksukaan atau bahkan menolak makanan baru.
Walau begitu, demi tumbuh kembang si Kecil yang optimal dan keterpenuhan gizinya, Ibu tidak boleh mudah menyerah, ya!
Menurut IDAI, terkadang proses pengenalan anak pada makanan baru perlu dilakukan hingga 10-15 kali. Baru setelah itu anak mau menerima dan memakan jenis makanan tersebut dengan baik.
Ibu dan anggota keluarga lain juga dapat mengonsumsi makanan tersebut di depan si Kecil untuk memberikan contoh bahwa makanan baru tersebut tidak buruk untuk dimakan.
“Adik lihat ada brokoli, lucu ya bentuknya seperti rambut keriting! Coba yuk, rasa brokolinya seperti apa, ya?” (Ibu dapat menghaluskan brokoli ÿang diambil dari dalam sup tanpa penguat rasa yang dimakan oleh keluarga).
Nah, ketika si Kecil masih menolak setelah 2-3 kali mencoba, Ibu dapat berhenti dulu dan mengenalkannya di lain waktu sambil mengatakan, ”Sepertinya Adik belum suka ya dengan rasa brokoli. Ya sudah, kita coba lagi besok ya! Sekarang makan wortelnya dulu. Adik suka wortel, kan?”
Begitu terus berulang-ulang pada beberapa kesempatan yang berbeda sambil memberikan motivasi. Ekspos makanan secara perlahan sampai si Kecil merasa familiar dengan tekstur dan rasanya.
Jangan pernah memaksa anak untuk memakan makanan yang belum ia sukai ya, Bu. Pasalnya si Kecil bisa trauma dan malah tidak mau menyentuhnya sama sekali.
5. Sajikan Makanan Baru dengan Makanan Favorit
Membuat anak menyukai makanan baru memang tantangan tersendiri ya, Bu. Kadang sampai gemas dan bingung harus bagaimana.
Nah, untuk mempermudah proses pengenalan ini, Ibu dapat menyajikan makanan baru bersamaan dengan makanan favoritnya. Makanan favorit di sini berperan sebagai pancingan agar nafsu makan anak meningkat.
6. Jauhkan Distraksi Saat Jam Makan Berlangsung
Ibu sebaiknya mematikan gawai dan menyingkirkan mainan yang dapat mendistraksi fokus anak saat makan. Sebab ketika fokus makannya terdistraksi, stimulasi penting yang seharusnya didapatkan anak dari kegiatan makan akan hilang.
Ia tidak bisa meresapi rasa dan tekstur makanan yang masuk ke mulutnya dengan baik. Pun dengan kecepatan makannya. Si Kecil bisa berhenti mengunyah dan mengemut makanan karena terlalu fokus pada hal lain.
Hasilnya, si Kecil merasa kenyang dan enggan meneruskan makan padahal isi piringnya belum habis.
Bagaimana, Bu, sudah tidak sabar untuk berkreasi di dapur? Selamat bereksplorasi dan berkreasi dengan resep makanan bayi 8 bulan di atas, ya! Semoga si Kecil makan dengan lahap dan nutrisinya terpenuhi sehingga ia bisa terus tumbuh sehat.
Baca Juga: Resep MPASI 9 Bulan dan Aturan Pemberiannya
Referensi:
-
“IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).” Idai.or.id, 2018, www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi. Accessed 14 Dec. 2022.
-
“IDAI | Memberi Makan Pada Bayi: Kapan, Apa, Dan Bagaimana?” Idai.or.id, 2016, www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana. Accessed 14 Dec. 2022.
-
“IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak.” Idai.or.id, 2015, www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak. Accessed 14 Dec. 2022.
-
Muharyani, Putri, et al. PENGARUH METODE BABY LED WEANING TERHADAP KETERAMPILAN ORAL MOTOR PADA BAYI (6-12 BULAN) DI DESA SIDOREJO UPTD PUSKESMAS WAY HITAM IV. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, May 2014, www.google.com/url?q=jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKK/article/download/4056/3772&sa=D&source=docs&ust=1671018438448071&usg=AOvVaw35zPSeHwWi4lAhL1fFy-qI. Accessed 14 Dec. 2022.