Bayi 4 Bulan Susah BAB: Penyebab, Gejala, dan Solusinya

Bayi 4 bulan susah BAB bisa disebabkan kurangnya asupan ASI dan kondisi pencernaan masih berkembang. Untuk mengatasinya, Ibu bisa penuhi kebutuhan ASI dan bantu si Kecil bergerak.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
08 Jul 2024
Bayi 4 bulan susah bab-bebeclub


Bayi baru lahir hingga berusia 4 bulan sebetulnya jarang mengalami sembelit. Namun, bagaimana bila bayi 4 bulan susah BAB? Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasinya!

Bayi 4 Bulan BAB Berapa Kali Sehari?

Frekuensi buang air besar pada bayi dapat berubah seiring dengan pertumbuhannya. Pada usia 4 bulan, bayi biasanya akan BAB 2 hingga 4 kali sehari. 

Penurunan frekuensi BAB pada bayi ini karena berkurangnya refleks gastrokolik. Refleks gastrokolik adalah cara tubuh menstimulasi gerakan usus mengeluarkan pup setelah bayi menyusu. 

Seiring bertambahnya usia si Kecil, refleks gastrokolik juga ikut menurun dan frekuensi buang air besarnya dapat berkurang secara bertahap. 

Penyebab Bayi 4 Bulan Susah BAB

Bayi 4 bulan dikatakan mengalami sembelit apabila tidak BAB lebih dari 3 hari dan bayi tampak mengejan saat BAB karena feses yang keras. Berikut penyebab bayi 4 bulan susah BAB:

1. Kurang Cairan Tubuh

Kurangnya cairan tubuh yang berasal dari ASI bisa menyebabkan bayi usia 4 bulan susah BAB. Hal ini bisa jadi karena si Kecil sedang tidak fit sehingga ia menolak untuk menyusu. 

Selain susah BAB, biasanya bayi yang kurang minum ASI juga disertai gejala lain. Misalnya, berat badan tidak kunjung naik dan jarang buang air kecil.

2. Pencernaan Bayi Masih Berkembang

Saluran pencernaan bayi umumnya sudah cukup baik dalam menyerap seluruh ASI yang dikonsumsi. Oleh karena itu, bayi sering BAB sedikit-sedikit.

Itu sebabnya bayi 4 bulan susah BAB, bahkan ada yang sampai tidak pup selama seminggu. Namun, ini merupakan kondisi normal selama bayi tetap sehat dan aktif.

3. Gangguan Pencernaan

Jika bayi susah BAB disertai gejala lain, seperti tidak mau menyusu, bayi rewel, dan susah mengeluarkan feses, kemungkinan besar bayi mengalami sembelit.

Baca Juga: Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dan Penyebabnya

4. Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan, seperti perjalanan jauh, perubahan suhu, dan stres emosional yang dialami si Kecil bisa menjadi faktor yang memengaruhi pola buang air besar bayi. 

Berbagai kondisi tersebut dapat membuat bayi merasa tidak nyaman atau gelisah. Alhasil, dapat berefek pada sistem pencernaannya.

5. Intoleransi Laktosa

Jika si Kecil memiliki alergi atau intoleransi terhadap protein susu dan laktosa yang terkandung dalam ASI, ini bisa menjadi penyebab bayi 4 bulan sulit buang air besar.

Alergi atau intoleransi dapat menyebabkan peradangan atau iritasi pada saluran pencernaan si Kecil, sehingga membuat kotoran menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

6. Kurang Bergerak

Kurangnya bergerak juga dapat menyebabkan bayi sembelit. Walaupun aktivitas bayi usia 4 bulan masih sangat terbatas, Ibu disarankan untuk tidak sering-sering menggendongnya. 

Ajaklah bayi untuk bergerak yang dapat mengembangkan kemampuan motoriknya. Misalnya, Ibu bisa bacakan buku sambil bayi melakukan tummy time

Ibu bisa mengajak si Kecil bermain menggulirkan bola bersama Ayah dengan posisi bayi dipangku oleh Ibu.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi BAB Bayi Berbusa

7. Kondisi Medis Lainnya

Dalam kasus yang jarang terjadi, bayi 4 bulan susah BAB disebabkan oleh kurangnya saraf yang mengontrol usus, atau masalah pada perkembangan usus sejak bayi lahir. 

Kondisi ini perlu konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapat penanganan yang tepat sesuai kondisi yang dialami.

Tanda-Tanda Bayi Susah BAB

Memang tidak mudah untuk mengetahui apakah bayi mengalami sembelit, terutama karena bayi usia 4 bulan belum dapat menyampaikan langsung apa yang sedang dirasakannya.

Namun, ada beberapa gejala bayi 4 bulan susah BAB yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Tekstur pup bayi yang keras dan kering seperti kerikil.

  • Perutnya terasa keras dan kencang saat dipegang.

  • Bayi lebih rewel dari biasanya.

  • Kentut bayi lebih bau.

  • Frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu.

  • Bayi tidak mau menyusu.

  • Menangis ketika sedang mengejan.

  • Bayi tampak meringkuk karena merasa nyeri perut.

Baca Juga: Frekuensi BAB Bayi 6 Bulan yang Normal Berapa Kali Sehari?

Cara Mengatasi Susah BAB pada Bayi 4 Bulan

Meski kondisi ini umum dialami oleh bayi, terkadang susah buang air besar bisa membuat si Kecil merasa tidak nyaman. Berikut beberapa cara untuk mengatasinya:

1. Pijat Perut dengan Lembut

Pijatan ILU atau pijat I Love You pada perut bayi dapat merangsang aktivitas usus serta melancarkan proses pencernaan si Kecil.

Untuk melakukannya, letakkan tangan Ibu tepat di bawah pusar bayi. Lalu, pijatlah perutnya dengan gerakan melingkar searah jarum jam secara lembut selama sekitar satu menit.

2. Cukupi Kebutuhan Cairan

Bayi usia 0-6 bulan disarankan untuk mengonsumsi sekitar 700 mililiter (ml) cairan per hari, yang dapat diberikan melalui ASI eksklusif. 

Jika bayi kurang cairan tubuh dapat menyebabkan susah BAB. Cairan ini penting untuk menjaga kelembapan feses, sehingga memudahkan bayi untuk BAB.

3. Bantu Bayi Bergerak

Dalam posisi telentang, gerakkan kaki bayi ke belakang dan ke depan seperti sedang mengayuh sepeda. 

Bisa pula dengan meletakkan bayi dalam posisi tummy time dengan beberapa mainan dan biarkan ia berusaha mencapai mainan tersebut. 

Kedua aktivitas ini dapat bantu menstimulasi gerakan usus bayi sehingga dapat melancarkan buang air besar. 

Baca Juga: Kenali Penyebab BAB Bayi Berlendir dan Cara Mengatasinya 

4. Lanjutkan Pemberian ASI

ASI mengandung prebiotik dan probiotik yang dapat merangsang pertumbuhan lapisan dalam usus besar serta membantu saluran pencernaan berkembang lebih cepat.

Untuk itu, pastikan bayi mendapat ASI eksklusif agar mencegah sembelit karena ASI memiliki efek pencahar alami.

5. Hindari Pemberian Obat Tanpa Konsultasi Dokter

Jika bayi 4 bulan susah BAB, tidak perlu panik dulu, Bu. Selalu perhatikan gejala lain pada bayi untuk memastikan apakah kondisinya disebabkan oleh sembelit atau hal lain.

Apabila ada tanda-tanda sembelit, hindari memberikan obat apa pun tanpa resep dokter. Pastikan Ibu berkonsultasi dengan dokter agar penanganannya sesuai dengan kondisi si Kecil. 

Ibu juga bisa pantau kondisi pencernaan bayi secara langsung dengan mengambil foto popoknya melalui Poop Tracker

Dapatkan hasil analisisnya dari tim Bebecare dalam waktu 60 detik. Praktis, kan? 

bebe journey

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. NHS Choices. (2024). Constipation and breastfeeding. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/breastfeeding-challenges/constipation/
     
  2. ‌Parents. (2015). How Long Can a Baby Go Without Pooping? Parents. https://www.parents.com/baby/breastfeeding/is-it-normal-for-my-breastfed-baby-not-to-poop-for-days/
     
  3. How Can I Tell If My Baby is Constipated? (2024). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Infant-Constipation.aspx
     
  4. Verywell. (2020). How to Manage Constipation in Babies Who are Breastfed. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/breastfeeding-and-constipation-2634470
     
  5. ‌Christiano, D. (2019, April 29). Constipation in Breastfed Babies: Causes and How to Treat. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/constipation-in-breastfeeding-baby#takeaway
     
  6. Constipation in babies. (2024, May 6). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-in-babies
     
  7. IDAI | Tinja Bayi: Normal atau Tidak? (Bagian 1). (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/tinja-bayi-normal-atau-tidak-bagian-1
     
  8. Parents. (2014). Constipation in Babies: Signs, Causes, and Cures. Parents. https://www.parents.com/baby/health/constipation/constipation-in-babies-signs-causes-and-cures/
     
  9. ‌Villines, Z. (2023, March 24). When to worry if a baby has constipation. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-constipation-when-to-worry
     


Artikel Terkait