Penyebab Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap dan Stimulasinya

Jika bayi 4 bulan belum bisa tengkurap sendiri, penyebabnya belum tentu gangguan tumbuh kembang. Faktor utamanya mungkin karena kurang stimulasi yang tepat.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
29 Mar 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Bayi sedang belajar tengkurap.


Melihat bayi lain, mungkin Ibu sedang bertanya-tanya apakah wajar bayi 4 bulan belum bisa tengkurap? Sebab, di usia ini seharusnya bayi sudah bisa melakukan banyak hal dengan tangan dan kakinya.

Yuk, simak jawaban selengkapnya di artikel ini, Bu.

Normalkah Bayi Usia 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap?

Jawabannya, ya. Masih cukup wajar jika bayi 4 bulan belum bisa tengkurap sendiri. Rata-rata bayi bisa tengkurap sendiri di umur 4-6 bulan.

Di bulan ke-4 ini, bayi baru akan mulai belajar berguling secara mandiri (tanpa perlu dibantu) dengan menggoyangkan badan ke kanan-kiri untuk berubah posisi dari telentang ke tengkurap.

Barulah pada usia 6 bulan nanti, umumnya bayi bisa tengkurap sendiri dengan berguling ke dua arah untuk telentang ke tengkurap dan untuk kembali ke telentang dari tengkurap.

Ibu juga bisa mengecek tumbuh kembang bayi di tahapan usianya melalui tools Bebe Journey, lho!

Penyebab Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap

Perkembangan bayi masih dianggap normal secara medis jika belum bisa tengkurap sendiri di usia 3-6 bulan, dan bukan berarti pasti diakibatkan gangguan tumbuh kembang tertentu.

Pada tahap ini, faktor utama yang mungkin paling berpengaruh jika bayi 4 bulan belum bisa tengkurap adalah kurang stimulasi. Tengkurap adalah keterampilan motorik yang perlu dilatih secara bertahap.

Jika bayi terus-terusan digendong lama atau terbiasa berbaring di kasur tanpa diajak bermain, ia tidak punya banyak kesempatan bergerak untuk melatih kekuatan ototnya. 

Kemungkinan lain adalah riwayat prematur. Perkembangan otot bayi prematur umumnya lebih lambat daripada bayi lahir cukup bulan sehingga butuh waktu lebih lama mencapai milestone.

Baca Juga: Perkembangan Bayi 4 Bulan, si Kecil Harusnya Sudah Bisa Apa Saja?

Stimulasi Bayi 4 Bulan Agar Cepat Tengkurap

Saat ini, yang perlu Ibu lakukan adalah terus memberikan stimulasi agar si Kecil mau terus belajar. Berikut beberapa contoh stimulasinya jika bayi 4 bulan belum bisa tengkurap:

1. Sering-Sering Tummy Time

Tummy time bermanfaat untuk menguatkan otot leher dan punggung bayi agar ia terbiasa di posisi tengkurap. Caranya, tengkurapkan si Kecil di atas lantai berlapis matras atau selimut bayi.

Coba tengkurapkan selama 3-5 menit sebagai permulaan, dan ulantgi beberapa kali sehari. Pelan-pelan perpanjang waktu tengkurapnya sampai memenuhi 1 jam dalam 1 hari.

2. Pancing Bayi Bergerak dengan Mainan

Buatlah suara atau letakkan mainan favorit di sisi kanan atau kiri dekat jangkauannya saat si Kecil dalam posisi telentang untuk memancingnya bergerak ke samping.

Ibu juga bisa meletakkan mainan bayi 4 bulan di depan pandangannya saat sedang ditengkurapkan untuk membuat si Kecil menggerakkan leher dan mendongak ke atas.

3. Tengkurapkan Si Kecil di Atas Dada Ibu

Untuk menguatkan otot leher si Kecil, Ibu juga bisa membiasakan bayi di posisi tengkurap dengan memposisikan si Kecil tengkurap di atas dada Ibu.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan cara stimulasi ini selama beberapa menit untuk 2-3 kali sehari. Lakukan secara bertahap hingga mencapai waktu 20 menit setiap satu sesi.

Saat melakukan stimulasi ini, Ibu bisa sambil bernyanyi atau mengajak bicara si Kecil agar ia juga merasa nyaman berlama-lama di posisi tengkurap.

4. Topang Tubuh si Kecil dengan Bantal

Jika bayi 4 bulan belum bisa tengkurap sendiri, Ibu bisa memanfaatkan bantal untuk menopang dada si Kecil saat ia ditengkurapkan waktu tummy time

Cara ini bertujuan untuk membantu bayi terbiasa di posisi tengkurap dan melatih kekuatan otot leher untuk menahan kepalanya.

Tapi, Ibu harus tetap waspada, jangan sampai meninggalkan si Kecil sendirian saat menggunakan stimulasi yang satu ini.

5. Bantu Bayi Berguling

Saat si Kecil mulai bisa mengangkat tangan dan kakinya menjauhi lantai saat telentang, Ibu bisa coba bantu ayun-ayunkan pinggulnya ke samping agar ia bisa berguling.

Jangan menggoyangkan badannya terlalu keras karena hal ini dapat menyebabkan bayi kehilangan keseimbangan.

Ibu juga bisa selipkan gulungan handuk tipis di punggung si Kecil saat ia di posisi telentang untuk memancing bayi berguling hingga “setengah jalan”. Lalu, bantu ia berguling sampai tengkurap.

Baca Juga: 12 Aktivitas Stimulasi 4 Bulan untuk Optimalkan Perkembangannya

Tanda-Tanda Bayi Siap Tengkurap

Setiap bayi memiliki cara dan kecepatannya sendiri-sendiri untuk belajar. Dengan stimulasi yang tepat dan rutin serta dukungan penuh cinta dari Ibu, si Kecil akan mulai siap tengkurap sendiri.

Tanda-tanda bayi siap tengkurap sendiri adalah:

  • Bisa mengangkat kepalanya 90 derajat saat ditengkurapkan.
  • Mampu mengontrol kepalanya agar tetap tegak.
  • Bisa menggerakkan lehernya ke kanan dan kiri saat ditengkurapkan.
  • Berguling ketika tidur.
  • Mendorong lengan bawah dan mengangkat dada dari lantai ketika ditengkurapkan.

Di luar dari tanda-tanda ini, konsultasikan lebih lanjut pada dokter ahli tumbuh kembang jika bayi belum bisa tengkurap di usia 6 bulan atau lebih, ya!

Jika masih punya pertanyaan dan kekhawatiran lain mengenai tumbuh kembang bayi di bulan ini, Ibu bisa bertanya langsung ke tim Bebecare yang siap memberikan respon cepat 24/7 tanpa buat janji lebih dulu!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. BabyCenter. 4 Months Old. http://www.babycenter.com/302_4-months-old_3658793.bc
  2. Rahman, Taufiqur. Stimulasi pada Bayi Umur 3-6 Bulan; 2013. http://taura-taura.com/stimulasi-pada-bayi-umur-3-6-bulan/
  3. Sambo, Catherine M. Garuk, Cubit, Jimpit!; 2015. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/garuk-cubit-jimpit
  4. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses 13 Juli 2022. 
  5. Help Me Grow. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/BabyMilestones/. Diakses pada 28 Juli 2022.
  6. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/first-year/peek-a-boo/. Diakses pada 28 Juli 2022.
  7. Parents. https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/growth/red-flags-to-watch-for/. Diakses pada 28 Juli 2022.
  8. ‌IDAI | Makanan Pendamping ASI (MPASI). (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi
  9. IDAI | Anemia Defisiensi Besi pada Anak. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-anak
  10. IDAI | ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA BAYI DAN ANAK. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak
  11. NHS Choices. (2024). 10 to 12 months. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/weaning/what-to-feed-your-baby/10-to-12-months/
  12. Freydis Hjalmarsdottir, MS. (2019, September 30). 12 Foods That Are Very High in Omega-3. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/12-omega-3-rich-foods#Frequently-asked-questions
  13. Semeco, A. (2023, October 31). The 20 Best Prebiotic Foods You Should Eat. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/19-best-prebiotic-foods


Artikel Terkait