Cara Memilih Susu Pertumbuhan yang Bagus untuk Pencernaan Anak Usia 2 Tahun

---

---

Tahukah Ibu, di usia 2 tahun, si Kecil sedang berada dalam masa keemasan tumbuh kembangnya? Usia ini merupakan periode yang amat penting bagi seorang anak. Sebab, segala proses pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak pada usia ini sedang berlangsung sangat pesat.

Ia bisa menyerap informasi dan belajar hal-hal baru dengan cepat karena otaknya sedang berkembang optimal. Itu kenapa pendidikan pada rentang usia ini sangat menentukan tahap perkembangan anak selanjutnya. 

Nah, yang tidak kalah penting adalah peran Ibu untuk melanjutkan pemenuhan nutrisi pada si Kecil. Salah satunya lewat pemberian susu formula yang bagus untuk pencernaan anak usia 2 tahun.

Kenapa penting memberikan susu formula yang bagus untuk pencernaan anak usia 2 tahun dan bagaimana cara memilihnya? Yuk, simak jawabannya di artikel ini!

Pentingnya Kesehatan Pencernaan untuk Tumbuh Kembang Anak

Kesehatan perut memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang si Kecil. Selain untuk mencerna makanan, perut juga merupakan pintu masuk berbagai zat ke dalam tubuh, baik yang berupa gizi dan nutrisi bermanfaat maupun yang jahat seperti bakteri, virus, dan parasit. 

Maka, penting bagi si Kecil agar perutnya selalu dalam keadaan sehat agar semua gizi penting dari makanan bisa terserap dengan optimal untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangannya. 

Proses penyerapan nutrisi dalam saluran pencernaan juga memainkan peran penting dalam mengoptimalkan fungsi daya tahan tubuh anak. Lho, memang apa hubungannya antara perut dan daya tahan tubuh?

Jadi Bu, perut juga merupakan ‘rumah’ bagi  triliunan bakteri baik (probiotik), termasuk Bifidobacteria dan Lactobacillus. Peran mereka sangat penting dalam menjaga kesehatan anak-anak dengan cara menjaga kesehatan saluran cerna sekaligus menstimulasi fungsi imun dalam perut. Menariknya, 70-80% sel daya tahan tubuh ada di dalam perut Si Kecil, yang fungsinya dipengaruhi oleh makanan dan mikroorganisme dalam saluran cerna.

Tidak hanya itu, kurang lebih 40% jaringan dalam perut dibentuk oleh sistem imun terbesar dalam tubuh manusia yang dikenal dengan nama Gut Associated Lymphoid Tissues atau disingkat GALT. Nah, fungsi GALT pun dipengaruhi oleh makanan dan mikroorganisme di dalam saluran cerna yang berkembang pesat di 1000 hari pertama kehidupan si Kecil. Seiring bertambahnya usia si Kecil, sistem pertahanan tubuhnya akan berkembang dengan didukung oleh asupan yang bernutrisi.

Jadi, kalau si Kecil mendapatkan nutrisi yang tepat, perutnya akan sehat dan daya tahan tubuhnya juga kuat sehingga tidak gampang terserang penyakit. Sebaliknya, ketika anak terserang penyakit karena infeksi pada saluran pencernaan, misalnya diare, nutrisi yang dikonsumsi anak tidak bisa terserap dengan baik. Maka, jangan heran kalau perut juga disebut sebagai perlindungan alami anak.

Selain itu, saluran pencernaan ternyata juga berperan penting dalam proses belajar si Kecil. Sebab, usus memiliki jalur komunikasi khusus yang langsung tersebut dengan pusat emosi dan kognitif di otak. Koneksi antara usus dan otak ini disebut dengan Gut-Brain Axis (atau sumbu komunikasi antara saluran cerna dan otak) yang dipengaruhi juga kehadiran mikroba baik di dalamnya. Hal ini membuat perut bagaikan “otak kedua” dan secara tidak langsung juga mendukung perkembangan otak anak agar optimal.

Dengan asupan nutrisi yang tepat, perut si Kecil akan terjaga kesehatannya sehingga ia bisa bertumbuh kembang dengan sehat sehingga bisa belajar optimal. Nah, salah satu cara untuk memastikan si Kecil mendapat asupan yang tepat adalah lewat susu pertumbuhan yang diformulasi khusus untuk menjaga kesehatan pencernaannya. 

Baca Juga: Variasi Makanan Tinggi Protein dan Serat untuk Tumbuh Kembang Anak

Memilih Susu Formula yang Bagus untuk Pencernaan Anak

Tidak bisa dipungkiri, memilih susu pertumbuhan yang bagus untuk pencernaan anak 2 tahun memang perlu lebih teliti memperhatikan kandungannya. Supaya Ibu tidak salah pilih, yuk ikuti tipsnya berikut ini, Bu.

1. Mengandung FOS:GOS 1:9

Penting untuk diingat bahwa agar semua nutrisi penting dari makanan dapat diserap dengan baik oleh tubuh, anak harus memiliki sistem pencernaan yang sehat. Hal ini tidak terlepas dari peran bakteri baik di usus. Bakteri baik ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu penyerapan nutrisi yang lebih baik. 

Nah, untuk menjaga jumlah bakteri baik dalam usus tetap seimbang, si Kecil perlu asupan prebiotik dalam bentuk FOS dan GOS yang akan menjadi makanan bagi bakteri baik tersebut.

FOS:GOS adalah jenis serat yang tidak bisa dicerna, tapi akan difermentasi oleh bakteri usus untuk menjadi makanan mereka. Kombinasi prebiotik yang tepat dari FOS dan GOS telah terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah bakteri baik yang bermanfaat dalam usus anak.

Nah,semua kandungan penting ini bisa si Kecil dapatkan dari susu pertumbuhan Bebelac 3 GroGreat+ karena sudah terfortifikasi FOS:GOS rasio 1:9 yang telah teruji klinis mendukung kesehatan saluran cerna dan Triple A (DHA, LA, ALA) serta vitamin & mineral penting, seperti zat Besi, iodium, dan vitamin C untuk mendukung Awal Semua Kehebatan si Kecil. 

Ketika pencernaannya baik (happy tummy), anak juga akan bisa lebih aktif dan bersemangat (happy heart) untuk berpikir kreatif melakukan berbagai kegiatan yang menunjang perkembangannya (happy brain).

2. Diperkaya Zat Besi

Susu pertumbuhan yang bagus untuk pencernaan anak juga idealnya diperkaya dengan zat besi. Sebab, anak-anak di rentang usia emas (1-3 tahun) tidak jarang dapat mengalami kekurangan zat besi.

Kekurangan zat besi pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah yang terutama terkait dengan pertumbuhan. Selain menyebabkan gejala anemia seperti kelelahan, lemas, pucat, serta gangguan konsentrasi dan daya ingat, kekurangan zat besi juga kerap muncul bersamaan dengan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, sembelit, diare, dan sakit perut.

Meski tidak ada bukti yang mendukung bahwa kadar zat besi yang rendah secara langsung menyebabkan gejala gangguan pencernaan, kekurangan zat besi seringkali dapat diakibatkan oleh gangguan pencernaan, lho!

3. Pilih Susu yang Rasanya Mirip ASI

Memilih susu pertumbuhan yang disukai anak memang merupakan hal yang tidak mudah, terutama jika anak telah terbiasa dengan rasa khas ASI sejak awal. Bila rasa susunya tidak mirip dengan ASI, si Kecil mungkin menolak minum sehingga dapat menghambat penerimaan nutrisi yang optimal.

Namun, sebagai solusi, Ibu dapat mencoba memberikan susu pertumbuhan Bebelac 3 yang rasanya mirip dengan ASI. Susu ini memiliki rasa gurih dan tidak terlalu manis, serta memiliki tekstur yang lebih encer jika dibandingkan dengan susu sapi biasa. 

4. Sesuaikan dengan Usia Anak

Dalam memilih susu, Ibu juga perlu memastikan susu pertumbuhan yang diberikan sesuai dengan usia anak. Setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya setiap tahun.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan, anak usia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 650 mg kalsium setiap harinya, sementara anak usia 4-6 tahun memerlukan sekitar 1000 mg kalsium. Jelas terlihat bahwa tingkat kebutuhan nutrisi berbeda pada dua kelompok usia tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Ibu untuk memilih susu pertumbuhan yang sesuai dengan usia anak, sehingga anak mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dan cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

5. Pilih Jenis Susu dengan Kondisi Anak

Saat memilih susu pertumbuhan yang tepat untuk anak usia 2 tahun, sangat penting bagi Ibu untuk memahami kondisi kesehatan si Kecil terlebih dahulu. Sebagian besar anak dapat mentolerir formula berbahan dasar susu sapi, karena susu pertumbuhan umumnya dibuat dengan protein susu sapi yang telah diolah agar mudah dicerna oleh tubuh anak.

Namun, penting untuk diingat bahwa ada beberapa anak yang mungkin memiliki alergi terhadap protein susu sapi atau intoleransi laktosa. Anak dengan kondisi tersebut memerlukan perhatian khusus dalam pemilihan susu pertumbuhan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka tanpa menyebabkan masalah kesehatan.

Baca Juga: Alternatif Susu untuk Anak yang Alergi Susu Sapi

Jika si Kecil memiliki alergi terhadap protein susu sapi atau intoleransi laktosa, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Dokter akan memberikan rekomendasi susu pengganti yang bebas laktosa atau bahan alternatif yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan si Kecil.

Semoga artikel ini membantu, ya, Bu! Untuk dapatkan lebih banyak informasi tentang pemenuhan gizi anak dan tips tumbuh kembang lainnya, yuk daftar di Bebeclub. Ibu juga bisa dapatkan promo serta penawaran eksklusif seputar susu Bebelac!