Bolehkah Anak 2 Tahun Minum Susu untuk Usia 3 Tahun?

Masa pertumbuhan ketika anak masih di bawah usia tiga tahun merupakan masa-masa yang sangat menentukan. Ini adalah masanya bagi anak-ana...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
27 Jul 2023
Anak minum susu.


Masa pertumbuhan ketika anak masih di bawah usia tiga tahun merupakan masa-masa yang sangat menentukan. Ini adalah masanya bagi anak-anak belajar banyak keterampilan baru, mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya. Oleh karena itu, susu menjadi salah satu sumber nutrisi penting yang bisa Ibu berikan untuk membantu optimalkan tumbuh kembang si Kecil.

Namun, dengan banyaknya pilihan jenis susu pertumbuhan yang tersedia di pasaran, sering kali Ibu merasa bingung memilih susu yang tepat untuk anak usia 2 tahun. Selain itu, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah anak usia 2 tahun boleh minum susu yang seharusnya ditujukan untuk anak usia 3 tahun.

Untuk menjawab segala keresahan Ibu, simak artikel ini selengkapnya, ya.

Pentingnya Minum Susu untuk Anak Usia 2 Tahun

Tahukah Ibu bahwa sampai dengan usia 3 tahun, perkembangan kognitif si Kecil sedang bertumbuh dan berkembang pesat? Sekitar 80% perkembangan otak anak terjadi optimal pada 3 tahun pertama kehidupannya.

Periode 3 tahun atau 1000 hari pertama usia anak ini disebut dengan golden age yang sangat penting dan tidak boleh sampai terlewatkan. Oleh karena itu, penting bagi Ibu membantu optimalkan perkembangan kognitif anak di usia dini dengan terus memberikan nutrisi yang tepat. Terlebih karena di usia ini kebutuhan nutrisi anak sudah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Pemberian susu pertumbuhan dapat membantu mengisi kelengkapan gizi si Kecil selama periode emas dengan menyediakan tambahan energi dan nutrisi penting, termasuk vitamin dan asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6, hingga ALA, AA dan DHA yang baik pertumbuhan dan perkembangannya. 

Kandungan lemak sehat dalam susu juga dibutuhkan untuk membantu menjaga sel-sel otak tetap dalam kondisi optimal agar bisa terus menerima dan menyerap informasi baru saat si Kecil asyik bermain sambil belajar.

Lalu, apakah anak usia 2 tahun boleh minum susu pertumbuhan yang khusus diperuntukkan bagi anak usia 3 tahun? Pasalnya, kebanyakan jenis susu pertumbuhan yang dijual di pasaran sudah diformulasikan berdasarkan usia anak, misalnya “untuk anak usia 1 tahun” atau “untuk anak usia 3 tahun”.

Bolehkah Anak 2 Tahun Minum Susu untuk Anak Usia 3 Tahun?

Anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda di setiap tahun usianya. Ambil contoh, kalau berdasarkan AKG Kemenkes, kebutuhan kalsium anak usia 1-3 tahun adalah 650 miligram (mg) per hari sedangkan untuk usia 4-6 tahun adalah 1000 gram per hari.

Perbedaan kebutuhan gizi dari setiap umur ini dipengaruhi banyak hal, seperti jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas masing-masing anak. Nutrisi yang dibutuhkan anak di usia dini juga tidak bisa lagi disamakan dengan sewaktu si Kecil masih bayi, karena saat ini ia sedang berada dalam fase tumbuh kembang yang pesat dan sangat krusial.

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memilih susu pertumbuhan yang sesuai dengan usia si Kecil saat ini karena setiap jenisnya sudah diformulasikan mengikuti kebutuhan anak di masing-masing usianya. Jadi, bila si Kecil berusia 1 tahun, artinya Ibu perlu memilih susu pertumbuhan yang memiliki label “untuk usia 1 tahun”. Begitu pula seterusnya. 

Yang paling ideal memang memberikan susu pertumbuhan sesuai dengan usia anak. Karena kandungan gizi dalam susu pertumbuhan itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi anak di tahapan usianya serta fungsi pencernaannya. Bila tidak diberikan sesuai dengan usianya, dapat menyebabkan risiko gangguan pencernaan, misalnya menjadi diare.

Akan tetapi, Ibu masih boleh memberikan susu pertumbuhan yang memang diformulasikan khusus berdasarkan tahapan usia anak, seperti Bebelac 3 GroGreat+ karena mengandung nutrisi lengkap dan optimal untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil selama usia 1-3 tahun.

Baca Juga: 7 Cara agar Anak Tetap Mau Minum Susu Setelah Usia 2 Tahun

Tips Memilih Susu Pertumbuhan yang Bagus untuk Anak 2 Tahun

Susu pertumbuhan merupakan salah satu sumber nutrisi terbaik untuk melengkapi gizi anak di masa prasekolah. Akan tetapi, memilih susu pertumbuhan yang bagus untuk anak 2 tahun perlu kejelian khusus supaya ia mau terus minum susu sehingga tumbuh menjadi anak yang hebat.

1. Pilih yang Rasanya Mendekati ASI

Satu hal yang tidak boleh ketinggalan dipikirkan masak-masak adalah rasa susu. Memilih susu pertumbuhan yang rasanya disukai anak itu gampang-gampang susah, ya, Bu?

Apalagi karena anak-anak di usia ini sudah “terikat” dengan rasa dan tekstur ASI yang khas. Jika rasanya tidak mirip ASI, si Kecil bisa jadi tidak mau mengonsumsinya sehingga tidak mendapatkan nutrisi penting di dalamnya secara maksimal.

Jadi jika si Kecil tidak mau minum susu, cobalah berikan Bebelac 3 sebagai susu formula yang rasanya mirip ASI, yaitu gurih dan tidak terlalu manis dengan tekstur lebih encer dari susu sapi biasa.

2. Pastikan DHA-nya Lebih Tinggi

DHA (docosahexaenoic acid) adalah salah satu jenis asam lemak omega-3 yang memiliki peran penting bagi perkembangan otak anak.

Dalam fase pertumbuhan, DHA sangat dibutuhkan untuk pembentukan struktur otak dan perkembangan sel-sel saraf yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan DHA dapat mempermudah sel-sel saraf otak untuk mengirim dan menerima sinyal rangsangan dari seluruh tubuh. Dengan begitu, si Kecil akan lebih mudah menyerap dan menyimpan informasi serta stimulasi baru yang ia terima sehari-hari.

DHA juga berperan penting untuk membantu anak jadi lebih mahir mengekspresikan diri dan berinteraksi secara positif dengan orang lain.

Baca Juga: 10 Ide Mainan DIY Kreatif untuk Anak Usia 2 Tahun

3. Diperkaya FOS:GOS 1:9

Kandungan prebiotik memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan optimal si Kecil. Dalam hal ini, kombinasi prebiotik yang tepat, seperti fructooligosaccharides (FOS) dan galactooligosaccharides (GOS), terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah bakteri baik yang bermanfaat dalam usus anak.

Ketika organ pencernaan, termasuk usus, bekerja dengan baik, hal ini memiliki dampak positif pada daya tahan tubuh anak. Pasalnya, sekitar 70% sistem kekebalan tubuh terkonsentrasi di dalam usus. Oleh karena itu, menjaga kesehatan usus si Kecil sangat penting untuk mencegahnya terjangkit penyakit.

4. Mengandung Zat Besi

Salah satu kebutuhan gizi penting untuk anak usia dini adalah zat besi. Zat besi berperan dalam produksi sel darah merah yang sehat. Sel darah merah ini bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Kekurangan zat besi dapat menjadi masalah serius bagi anak, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai anemia defisiensi besi, yakni jumlah sel darah merah dalam tubuh menurun. 

Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan anak menjadi mudah lelah dan lemas, serta mengganggu kinerja tubuhnya, terutama saat si Kecil beraktivitas. Selain itu, kurangnya asupan zat besi juga dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif anak. 

Anak mungkin mengalami masalah konsentrasi, memiliki rentang perhatian yang lebih pendek, dan dapat mengalami kesulitan dalam prestasi akademik. Zat besi bermanfaat dalam perkembangan otak dan fungsi saraf, sehingga kekurangan zat besi dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan perkembangan kognitif pada anak.

Baca Juga: Variasi Makanan Tinggi Protein dan Serat untuk Tumbuh Kembang Anak

Untuk anak usia 2 tahun, Ibu bisa Dukung Awal Semua Kehebatan si Kecil dengan memberikan semua kandungan penting ini dari susu pertumbuhan terfortifikasi Bebelac 3 GroGreat+.

Bebelac 3 dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis untuk mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy) serta Triple A (LA, ALA, dan DHA lebih tinggi) untuk mengoptimalkan daya pikir kreatifnya (happy brain). Ketika pencernaannya baik, anak juga akan bisa lebih aktif dan bersemangat (happy heart) untuk melakukan berbagai kegiatan yang menunjang perkembangannya.

Semoga artikel ini dapat menjawab segala pertanyaan Ibu, ya! Jangan lupa juga daftar di Bebeclub untuk dapatkan beragam promo serta penawaran menarik seputar susu Bebelac.


Referensi:

  1. Admin. (2021, April 8). Mengenal Masa Golden Age Pada Anak - DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB. DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB. https://dinkes.ntbprov.go.id/berita/mengenal-masa-golden-age-pada-anak/
  2. ‌IDAI | ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA BAYI DAN ANAK. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-bayi-dan-anak
  3. Verywell. (2022). How Much Milk Should A Toddler Really Drink? Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/risks-of-drinking-too-much-milk-2634575
  4. ‌Aarohi Achwal. (2018, August 20). Milk for Toddlers - Importance and How to Choose the Right Milk. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/milk-for-toddlers-importance-and-tips-to-encourage/
  5. What is the best milk for children? - Children’s Health. (2019). Childrens.com. https://www.childrens.com/health-wellness/what-is-the-best-milk-for-children
  6. ‌Saha, R. (2015, April 23). 5 Amazing Benefits Of Milk For Kids. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/benefits-of-milk-for-kids_00351190/
  7. ‌‌WebMD Editorial Contributors. (2020, November 11). Foods High in Prebiotics. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-prebiotic
  8. ‌Mrunal. (2018, July 4). Protein for Kids – Benefits, Requirement & Foods. FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/protein-for-kids/
  9. Kuratko, C. N., Erin Cernkovich Barrett, Nelson, E., & Salem, N. (2013). The Relationship of Docosahexaenoic Acid (DHA) with Learning and Behavior in Healthy Children: A Review. 5(7), 2777–2810. https://doi.org/10.3390/nu5072777
  10. ‌Ajmera, R. (2019, October 9). Should Kids Take Omega-3 Supplements? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-for-kids#what-are-they


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait