9 Manfaat Kolostrum ASI untuk Bayi Baru Lahir

Kolostrum adalah ASI pertama berwarna kuning. Manfaat kolostrum berasal dari antibodi dan nutrisi yang bantu memperkuat kekebalan tubuh, memenuhi nutrisi awal, hingga melindungi usus bayi.

Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Manfaat kolostrum-bebeclub


Manfaat kolostrum sangatlah penting, terutama di hari pertama kehidupan si Kecil. Kolostrum ASI mengandung nutrisi lengkap bagi bayi baru lahir. Apa saja kandungan dan fungsi kolostrum?

Apa Itu Kolostrum dan Kapan Diproduksi?

Kolostrum adalah ASI pertama yang keluar dari payudara ibu setelah melahirkan. Kolostrum berwarna kekuningan dengan tekstur lengket dan kental. 

Produksi kolostrum sebenarnya dimulai jauh sebelum tanggal persalinan. Tubuh mulai memproduksi kolostrum sejak usia kehamilan 12-18 minggu hingga 2-5 hari pertama setelah bayi lahir.

Volume kolostrum per hari bisa berbeda-beda. Namun, umumnya berkisar antara 2-20 ml per hari selama tiga hari pertama menyusui. 

Kandungan Gizi Kolostrum

Manfaat kolostrum berasal dari zat antibodi dengan konsentrasi tinggi di dalamnya. Kolostrum juga mengandung zat gizi lain yang berbeda dari kandungan ASI mature. Misalnya: 

  • Protein tinggi. Protein pada kolostrum 2x lebih tinggi ketimbang ASI. 
  • Imunoglobulin A (sIgA). Imunoglobulin A (IgA) pada kolostrum sebanyak 5000 mg/dL untuk melindungi mukosa (selaput lendir) bayi dari infeksi. 
  • Laktoferin, yang kandungannya lebih tinggi dari ASI mature.
  • Leukosit hingga 5 juta leukosit/mm³. Jumlah ini 5 kali lebih banyak daripada kandungan leukosit pada ASI matur. 
  • Zinc, hingga 20 mg/L, lebih tinggi dibanding ASI mature.
  • Vitamin A, untuk optimalkan perkembangan penglihatan, kulit, dan kekebalan tubuh bayi.
  • Magnesium dan tembaga. Magnesium bantu dukung tulang dan jantung bayi yang sehat, serta tembaga yang dapat menjaga kekebalan tubuh. 

Baca Juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir dan Jadwal Menyusuinya

Apa Manfaat Kolostrum untuk Bayi?

Kolostrum dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan di awal kehidupan si Kecil. Berikut adalah berbagai fungsi kolostrum untuk bayi selengkapnya:

1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kolostrum mengandung antibodi dan sel darah putih yang sangat penting untuk membantu bayi membangun sistem kekebalan yang kuat. 

Antibodi pada kolostrum berfungsi sebagai antibiotik alami bagi bayi baru lahir. Zat ini bekerja aktif melindungi bayi dari kuman atau patogen yang ada di lingkungan sekitarnya.

Kolostrum memiliki berbagai jenis antibodi yang punya manfaat dalam melawan patogen seperti Salmonella, E.coli, rotavirus, dan masih banyak lagi. 

2. Melindungi Usus Bayi

Kolostrum bekerja melindungi usus bayi dari infeksi sejak hari pertama. Caranya dengan membentuk lapisan pelindung di usus bayi untuk menghindari masuknya patogen. 

Dengan begitu, sistem pencernaan bayi menjadi lebih kuat dan terhindar dari paparan infeksi. 

Baca Juga: Bolehkah Bayi Baru Lahir Konsumsi Makanan Selain ASI?

3. Membantu Metabolisme dan Suhu Tubuh

Manfaat kolostrum membantu bayi mempertahankan suhu tubuh yang stabil. Ini sangat penting karena bayi baru lahir belum sepenuhnya mampu mengatur suhu tubuh mereka sendiri.

Peran kolostrum mengatur metabolisme bayi, fungsi paru-paru, dan peredaran darah guna memastikan oksigen dan nutrisi yang cukup sampai ke seluruh tubuhnya.

4. Bertindak Sebagai Pencahar Alami

Kolostrum membantu bayi mengeluarkan mekonium, yakni kotoran pertama yang dikeluarkan bayi setelah lahir. 

Di samping itu, kolostrum dapat mengurangi risiko penyakit kuning (jaundice) pada bayi. 

Penyakit kuning terjadi ketika jumlah bilirubin dalam darah meningkat secara signifikan, yang dapat menyebabkan kulit dan mata bayi terlihat kuning. 

5. Memenuhi Nutrisi Awal Bayi

Kolostrum mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh bayi, seperti protein, garam, lemak, dan vitamin dalam jumlah tinggi.

Oleh sebab itu, manfaat kolostrum penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di awal kehidupannya.

Kandungan nutrisi kolostrum dirancang alami untuk diserap dan dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan bayi baru lahir yang masih sensitif.

Baca Juga: 10 Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Menanganinya

6. Mengatur Kadar Gula Darah

Kolostrum membantu mengatur kadar gula darah bayi, yang sangat penting untuk perkembangan otak karena glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak.

7. Menurunkan Risiko Alergi di Masa Depan

Antibodi dalam kolostrum membantu bayi mengenali zat asing yang akan masuk ke dalam tubuhnya. 

Selain itu, kandungan ASI pertama ini juga mengandung sel darah putih dan vitamin A yang memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi serta memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi.

Baca Juga: Kenali Cluster Feeding, Penyebab Bayi Sering Menyusu

8. Bantu Belajar Menyusu

Kolostrum yang keluar dari puting payudara umumnya akan melambat. Momen ini dapat membantu si Kecil untuk belajar menyusu, lho. 

Kolostrum memudahkan bayi belajar mengisap dan menelan secara efektif. Ini menjadi awal penting dalam membentuk pola menyusu yang sehat. 

9. Menambah Berat Badan Bayi

Seluruh kandungan nutrisi penting pada kolostrum sangat diperlukan si Kecil di awal-awal kehidupannya di luar rahim. 

Selain itu, cairan ASI pertama ini membantu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi lebih efisien. Hal inilah yang dapat bantu menambah berat badan bayi secara bertahap. 

Apakah Kolostrum Harus Dibuang?

Kolostrum tidak boleh dibuang, Bu. Sebaliknya, kolostrum harus diberikan sesegera mungkin setelah bayi lahir walaupun jumlahnya sangat sedikit.

Kolostrum tinggi antibodi dan berbagai nutrisi yang bantu memperkuat kekebalan tubuh, melindungi bayi dari paparan infeksi, hingga menjaga saluran cerna. 

Tips agar Kolostrum Keluar Lancar

Jika kolostrum Ibu belum dapat keluar lancar, jangan buru-buru panik. Coba lakukan langkah-langkah berikut: 

1. Mulai Menyusui Sejak Satu Jam Pertama Kelahiran

Pemberian kolostrum dalam satu jam pertama setelah lahir sangat penting karena tubuh bayi siap menerima antibodi alami dan nutrisi awal dari cairan ASI pertama. 

Proses yang dikenal sebagai Inisiasi Menyusu Dini (IMD) ini terbukti mendukung daya tahan tubuh bayi sejak hari pertama.

2. Pastikan Pelekatan Mulut Bayi Tepat Saat Menyusu

Pelekatan yang benar bantu bayi mengisap kolostrum dengan optimal, serta mencegah lecet pada puting ibu. Dengan begitu, manfaat kolostrum bisa dirasakan secara maksimal oleh si Kecil.

Posisi mulut yang menutupi sebagian besar areola menjadi indikator bahwa bayi menyusu dengan efektif.

3. Ibu Harus dalam Kondisi Rileks dan Nyaman

Stres atau rasa sakit bisa menghambat produksi kolostrum. Oleh karena itu, Ibu perlu mendapat dukungan emosional, istirahat cukup, serta suasana menyusui yang tenang. 

Tujuannya adalah untuk merangsang hormon oksitosin dan prolaktin yang mendukung produksi ASI agar lancar.

4. Kontak Kulit dengan Bayi

Kontak kulit antara Ibu dan bayi dapat meningkatkan pelepasan hormon prolaktin dan oksitosin. Hal ini dapat mendukung produksi dan pengeluaran kolostrum secara alami.

5. Susui Bayi On Demand, Bukan Dijadwalkan

Frekuensi menyusu yang sering (on demand) akan merangsang produksi kolostrum lebih baik dan lebih banyak daripada pemberian jadwal menyusu.

6. Hindari Botol atau Dot Selama Minggu Pertama

Pemberian dot atau botol bisa mengganggu cara isap alami bayi. Ini bisa membuat bayi bingung puting dan akhirnya menghambat pengeluaran kolostrum.

Baca Juga: 10 Tanda Bayi Cukup ASI yang Mudah Ibu Kenali

Transisi Kolostrum ke ASI

Kolostrum biasanya diproduksi hingga hari ke-5 setelah kelahiran. Setelah itu, tubuh Ibu mulai memproduksi ASI mature yang lebih encer, tapi tetap kaya nutrisi.

Saat ASI mulai datang, Ibu bisa merasakan payudara terasa penuh atau membengkak. Bayi juga mulai menyusu lebih lama dan sering karena peningkatan volume ASI.

Supaya si Kecil dapat memperoleh manfaat kolostrum secara maksimal, berikut tips menyusui yang bisa Ibu terapkan:

  • Lakukan IMD segera setelah lahir.
  • Susui sesering mungkin, termasuk saat malam hari.
  • Gunakan posisi menyusui yang nyaman dan efisien.
  • Minta bantuan konselor laktasi jika mengalami kesulitan.

Itu dia penjelasan seputar manfaat kolostrum dan tips mengeluarkannya agar lancar. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bu!

Masih punya pertanyaan soal kesehatan dan nutrisi bayi, Bu? Segera hubungi BebeCare, sekarang!

Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!

Informasi yang Wajib Ibu Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu

  1. Colostrum – The Superfood For Your Newborn. (2020, September 11). American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/breastfeeding/colostrum-is-superfood-for-your-newborn/
  2. ‌Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. (2022, August 7). Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. https://promkes.kemkes.go.id/4-manfaat-pemberian-asi-bagi-kesehatan-ibu
  3. ‌IDAI | ASI Eksklusif pada Ibu yang Bekerja. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja
  4. ‌IDAI | Nilai Nutrisi Air Susu Ibu. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu
  5. ‌IDAI | Mengapa Ibu harus menyusui ? (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengapa-ibu-harus-menyusui-2
  6. ‌Clinic, C. (2022). Colostrum: What Is It, Benefits & What To Expect - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/body/22434-colostrum
  7. ‌Kunde, R. (2022, November 2). What Is Colostrum? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/what-is-colostrum
  8. ‌Parents. (2023). What Is Colostrum? All About Baby’s First Milk. Parents. https://www.parents.com/colostrum-7489199
  9. ‌NHS Choices. (2023). Overview - Newborn jaundice. https://www.nhs.uk/conditions/jaundice-newborn/
  10. Your first breast milk or “colostrum.” (2022, May 6). HSE.ie. https://www2.hse.ie/babies-children/breastfeeding/a-good-start/your-first-breast-milk-or-colostrum/
  11. Bryant, J., & Thistle, J. (2023). Anatomy, Colostrum. PubMed; StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513256/
  12. Cleveland Clinic. (2021, June 7). Breastfeeding: How to Start, Benefits & Common Concerns. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/5182-breastfeeding
  13. IDAI | Faktor Protektif Di Dalam Air Susu Ibu. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/faktor-protektif-di-dalam-air-susu-ibu
  14. Adla, S. K., Virtanen, H., Thongsodsaeng, T., & Huttunen, K. M. (2024). Amino acid transporters in neurological disorders and neuroprotective effects of cysteine derivatives. Neurochemistry International, 177, 105771. https://doi.org/10.1016/j.neuint.2024.105771
  15. Collecting Colostrum While Pregnant Information leaflet. (n.d.). https://www.ouh.nhs.uk/media/0ohbgpfd/104265colostrum.pdf
  16. IDAI | Inisiasi Menyusu Dini. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/inisiasi-menyusu-dini
  17. Timmons, J. (2018, December 18). Does Giving Your Baby a Bottle Cause Nipple Confusion? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/nipple-confusion#how-to-avoid-nipple-confusion


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait