8 Jenis Alergi dan Cara Mengenalinya
Jenis alergi pada anak yang sering dijumpai, yaitu alergi makanan, susu sapi, kulit, dan debu. Lakukan pencatatan kemungkinan pemicu agar tipe alergi bisa diketahui sedini mungkin.

Jenis alergi bermacam-macam, mungkin salah satunya dimiliki si Kecil. Yuk, kenali gejala dan cara mengatasi alergi pada anak agar gejala alergi si Kecil terkendali dengan baik!
Jenis Alergi Umum pada Anak
Berikut beberapa macam alergi yang biasanya dimiliki anak-anak:
1. Alergi Makanan
Ada sekelompok makanan pemicu alergi (alergen), yakni kacang tanah, telur, wijen, kedelai, gandum, kacang-kacangan, seafood bercangkang, dan ikan-ikanan.
Gejala yang biasanya muncul ketika anak alergi makanan adalah:
- Pembengkakan pada area wajah, bibir, dan mata.
- Biduran.
- Sakit perut.
- Muntah-muntah.
- Eksim.
- Diare kronis yang berlangsung selama beberapa hari.
- Cairan lambung naik ke kerongkongan (lebih sering terjadi pada bayi).
- Pertambahan berat badan lebih lambat daripada kurva pertumbuhan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Alergi Makanan pada Anak
2. Alergi Susu Sapi
Jenis alergi ini muncul ketika mengonsumsi susu sapi dan segala jenis produk olahannya, seperti yoghurt, keju, kefir. Anak dengan alergi susu sapi akan menunjukkan gejala:
- Biduran.
- Mengi (napas dengan bunyi “ngik” tinggi).
- Area sekitar mulut terasa gatal.
- Pembengkakan pada lidah, bibir, dan tenggorokan.
- Batuk-batuk.
- Napas pendek-pendek.
- Muntah-muntah.
- Diare.
- Kram perut.
- Hidung berair.
- Mata berair.
Jika si Kecil tidak cocok susu sapi, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi alternatif susu nabati.
Bebelac Gold Soya adalah susu soya dengan prebiotik yang terbukti klinis, diperkaya kandungan serat FOS inulin dan formula 100% bebas laktosa. Nutrisi tepat untuk dukung pencernaan si Kecil yang tidak cocok susu sapi.
Baca Juga: Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa pada Anak
3. Alergi Debu dan Hewan
Partikel kecil yang ada di udara seperti debu, bulu hewan, tungau, serbuk sari, spora jamur, feses kecoa, dan kulit mati hewan, bisa mencetus alergi. Berikut gejala yang muncul:
- Hidung berair.
- Hidung mampet.
- Hidung terasa gatal.
- Bersin-bersin tanpa henti.
- Mata gatal.
- Mata berair.
4. Alergi Obat
Jenis alergi berikutnya adalah alergi obat-obatan. Obat yang tinggi risiko alergi antara lain antibiotik, obat antiradang nonsteroid, insulin, dan obat kemoterapi. Berikut gejalanya:
- Ruam merah pada kulit.
- Biduran.
- Kesulitan bernapas.
- Pembengkakan pada area wajah, tangan, atau kaki.
5. Alergi Dingin
Alergi dingin atau urtikaria adalah reaksi yang timbul setelah kulit terpapar suhu dingin. Lantas, seperti apa ciri-ciri alergi dingin yang mungkin dialami anak? Berikut beberapa gejalanya:
- Demam.
- Kelelahan.
- Bentol-bentol merah, gatal, dan menonjol di bagian tubuh yang terpapar dingin.
- Sakit kepala.
- Kecemasan.
- Kulit terasa seperti terbakar ketika suhu tubuh menghangat.
- Nyeri sendi.
6. Alergi Sengatan Serangga
Sengatan serangga, seperti lebah, tawon, dan semut api mengandung racun yang bisa memicu gatal-gatal atau reaksi alergi yang lebih parah. Gejala yang muncul dari jenis alergi ini, yaitu:
- Pusing.
- Kesulitan menelan.
- Pembengkakan di wajah, mulut, atau tenggorokan.
- Kesulitan bernapas.
- Tekanan darah turun.
- Mengi.
- Denyut nadi cepat.
- Biduran.
7. Alergi Serbuk Sari
Jenis alergi yang satu ini umumnya ditemukan saat tanaman sedang bermekaran. Serbuk sari akan beterbangan di udara untuk proses melakukan perkawinan tanaman.
Namun, serbuk sari bisa terhirup oleh manusia dan menimbulkan alergi. Alergi serbuk sari sering muncul berupa rinitis alergi, gejalanya yaitu:
- Hidung tersumbat atau meler.
- Mata gatal, merah, dan berair.
- Bersin-bersin.
- Batuk.
- Gatal di hidung, langit-langit mulut, atau tenggorokan.
- Lendir yang terasa mengalir ke tenggorokan.
- Muncul lingkar hitam yang bengkak di mata.
- Lelah berlebih akibat sulit tidur.
8. Alergi Kontak
Beberapa zat yang tersentuh dapat menimbulkan reaksi alergi pada anak. Beberapa pemicu alergi kontak yang umum, yaitu pewangi, pewarna, nikel, dan resin.
Karena alergi ini berasal dari sentuhan, gejalanya muncul di bagian kulit, yaitu:
- Gatal kemerahan.
- Muncul bercak gelap.
- Kering, pecah-pecah, bersisik.
- Benjolan dan bentol melepuh dengan cairan atau kerak.
- Bengkak, nyeri, sensasi terbakar.
Gejala Alergi Berat yang Perlu Diwaspadai
Pada beberapa anak, alergi memunculkan reaksi yang gawat darurat bernama syok anafilaksis. Segera bawa si Kecil ke RS bila Ia menunjukkan gejala ini:
- Lidah, mulut, dan tenggorokan tiba-tiba membengkak.
- Kesulitan bernapas atau mengi.
- Tenggorokan menyempit sehingga kesulitan menelan.
- Kulit, lidah, atau bibir berubah warna menjadi kebiruan, keabu-abuan, atau pucat. Perubahan warna bisa lebih mudah dilihat pada telapak tangan atau kaki.
- Linglung, pusing, atau sangat mengantuk.
- Lemas dan tidak responsif.
- Kesulitan mengangkat kepalanya (lunglai ke depan, belakang, atau samping)
- Pingsan dan sulit dibangunkan.
Bagaimana Mengenali Alergi pada Anak?
Untuk memahami alergi yang dialami si Kecil, ada cara yang bisa dilakukan, bagaimana?
1. Catat Gejala yang Muncul
Catatlah setiap gejala reaksi alergi yang muncul. Perhatikan juga tempat munculnya reaksi alergi agar Ibu bisa memahami jenis alergi pada anak.
Misalnya, gejalanya muncul di kulit berupa ruam dan gatal, saluran napas berupa batuk-pilek, atau saluran cerna berupa muntah dan diare.
2. Catat Gejala dan Pemicunya
Setelah gejala alergi muncul, cari tau kemungkinan penyebabnya. Selalu catat kegiatan dan asupan makan hariannya agar Bapak Ibu bisa melacak reaksi dan pemicunya dengan mudah.
Ingin tahu apakah si Kecil berisiko mengalami alergi? Gunakan Allergy Checker sekarang untuk dapatkan analisis cepat dan rekomendasi yang sesuai dengan riwayat keluarga. Hanya butuh beberapa menit, dan hasilnya langsung tersedia. Gratis!
3. Diagnosis Jenis Alergi dengan Tes
Tes alergi berguna untuk mengetahui tipe alergi pada anak yang lebih spesifik. Ada beberapa jenis tes alergi yang bisa dilakukan, yaitu:
- Tes tusuk kulit (skin prick test): dokter akan menusuk kulit dengan jarum kecil, lalu menempelkan beberapa jenis pemicu alergi yang umum dialami banyak orang.
- Tes kulit intradermal: alergen disuntikkan ke lapisan luar kulit, lalu ditunggu beberapa saat untuk melihat reaksi yang timbul.
- Tes darah: Sampel darah diambil, dimasukkan beberapa jenis alergen, lalu melihat kadar antibodi imunoglobulin-E atau indikator alergi yang muncul.
Penyebab alergi pada anak perlu diketahui sedini mungkin. Tujuannya, agar alergen bisa dijauhi segera dan gejalanya bisa dikendalikan.
Cara Mengatasi Alergi pada Anak
Ada beberapa langkah yang dapat Ibu lakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi alergi si Kecil, antara lain:
- Cegah makanan yang mengandung alergen, cek label kemasan.
- Saat makan di luar, beri tahu alergi makanan tertentu kepada pramusaji.
- Ajari si Kecil agar tak sembarang menerima makanan dan minuman dari orang lain.
- Batasi waktu bermain di luar rumah untuk hindari risiko paparan debu dan asap polusi.
- Kurangi penggunaan karpet di dalam rumah untuk hindari penumpukan debu.
- Cuci bantal, guling, sprei, selimut, sarung bantal, dan gorden 2-3 minggu sekali pakai air panas.
- Gunakan dehumidifier dan air purifier untuk mengurangi alergen inhalant dalam ruangan.
- Hindarkan anak dari asap rokok juga hewan berbulu seperti kucing, anjing, atau burung.
- Bersihkan lantai, karpet, dan furnitur dengan vacum cleaner secara rutin.
- Komunikasikan jenis alergi anak dengan pengasuh dan guru-guru di sekolah.
- Buka pintu atau jendela untuk melancarkan sirkulasi udara.
- Pakaikan si Kecil pakaian yang tertutup dan oleskan lotion anti serangga untuk menghindari gigitan serangga saat bepergian.
- Biasakan si Kecil mencuci tangan, mandi, dan sikat gigi setiap hari untuk menjaga kebersihan diri sejak dini.
Daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!