10 Cara Mengatasi Biduran pada Anak agar Cepat Sembuh

Ada banyak penyebab biduran pada anak, seperti kacang, cokelat, termasuk susu sapi. Simak cara mengatasi biduran yang terjadi pada si Kecil.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
09 Mar 2023
biduran pada anak-BEBECLUB


Biduran pada anak bisa membuat Ibu khawatir karena si Kecil menjadi rewel dan tidak nyaman. Penting untuk memahami pemicu biduran dan cara menanganinya agar si Kecil kembali ceria. 

Penyebab Biduran pada Anak

Penting bagi Ibu untuk mengenali penyebab biduran agar si Kecil terhindar dari pemicunya. Meski sering tidak diketahui, biduran biasanya terkait dengan alergi suhu atau benda tertentu. Berikut di antaranya:

  • Bahan kimia yang ditemukan dalam deterjen, losion, atau produk pembersih lainnya.
  • Debu, jamur, dan serbuk sari.
  • Makanan, terutama susu sapi, kacang, atau kerang.
  • Lateks.
  • Bulu hewan peliharaan dan hewan lainnya.

Selain karena reaksi alergi, biduran pada anak bisa terjadi karena penyebab lain, seperti:

  • Gigitan atau sengatan serangga.
  • Penggunaan pakaian ketat.
  • Paparan terhadap dingin atau panas.
  • Stres.

Jadi, saat si Kecil terpapar pemicu alergi atau kondisi non-alergi seperti stres atau suhu ekstrem, tubuhnya melepaskan histamin, yang memicu munculnya biduran. 

Baca Juga: Ciri Anak Alergi Susu Formula dan Cara Tepat Mengatasinya

Gejala Biduran pada Anak 

Gejala utama biduran adalah rasa gatal di kulit, sering disertai sensasi perih atau pembengkakan di tangan, kaki, mata, atau bibir.

Adapun tanda lainnya adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan bernapas atau menelan (disfagia)
  • Pusing atau kehilangan kesadaran
  • Keluar air liur terus-menerus
  • Demam tinggi
  • Nyeri sendi
  • Pembengkakan pada lidah atau tenggorokan

Agar lebih mudah, Ibu bisa mengakses Allergy Checker untuk mendeteksi alergi pada di Kecil!

Cara Mengatasi Biduran Pada Anak

Gejala biduran dapat berlangsung dalam beberapa jam hingga lebih dari 6 minggu, dan membuatnya tidak nyaman. Kondisi ini bisa membaik dengan langkah penanganan yang tepat. Yuk, simak cara mengatasinya!

1. Cegah Anak Menggaruk Biduran

Sensasi gatal akibat biduran membuat si Kecil sering ingin menggaruknya. Meski melegakan, menggaruk dapat memperparah kondisi. Gesekan kuku dengan kulit dapat merusak lapisan pelindung dan menyebabkan iritasi. 

Ibu bisa mengajari si Kecil untuk mengusap-usap area yang gatal dengan bantalan jari, bukan menggaruknya. Selain itu, jangan lupa untuk menggunting kuku si Kecil. 

Sebagai langkah tambahan, pakaikan si Kecil sarung tangan lembut. Cara ini membantu melindungi kulitnya dari risiko infeksi akibat garukan.

2. Tempelkan Kompres Dingin

Ibu bisa meringankan gatal pada anak dengan kompres dingin. Sensasi dingin bisa membuat kulitnya terasa baal dan mengurangi peradangan sehingga gatal berkurang. 

Ibu bisa merendam handuk di air es atau membalut es batu dengan handuk sebagai kompres. Lalu, tempelkan ke kulit si Kecil yang gatal selama 10-15 menit, lalu tepuk-tepuk hingga kering.

Ingat, Bu, jangan tempelkan es batu langsung ke kulit si Kecil, ya!

3. Kompres atau Mandikan Si Kecil

Apabila area kulit yang terdampak biduran cukup luas, Ibu bisa ajak si Kecil mandi atau berendam di air dingin selama 10-15 menit. Lakukan 3 kali sehari agar ia lebih nyaman.

Selain mandi air dingin, mandi air hangat dengan tambahan oatmeal koloid juga bisa meredakan gejala biduran. 

Ibu bisa tambahkan oatmeal yang digiling halus untuk berendam si Kecil. Oatmeal koloid berfungsi mengurangi gatal dan menjaga kelembapan kulit si Kecil.

4. Pilih Sabun yang Ramah Kulit 

Saat si Kecil mengalami biduran, Ibu sebaiknya memilih sabun mandi yang ramah untuk kulit. Sabun tanpa pewangi dan pengawet bisa jadi pilihan.

Ibu juga bisa meringankan gatal pada anak dengan membasuh area kulit yang gatal dengan sabun mandi pH netral. 

5. Oleskan Losion Dingin

Setelah dimandikan, Ibu bisa mengoleskan losion calamine atau gel lidah buaya. Keduanya memberikan sensasi dingin di kulit sehingga ampuh mengurangi gatal pada anak.

Beberapa losion pereda gatal kadang mengandung antihistamin, Bu. Kandungan ini membantu mencegah penyebaran gatal. Oleskan losion tipis-tipis pada kulitnya yang gatal.

Baca Juga: 7 Jenis Alergi, Gejala, dan Cara Tepat Mengatasinya

6. Pakaikan Baju yang Adem

Bu, tahu tidak kalau mengenakan baju yang terlalu ketat atau kekecilan adalah salah satu pemicu biduran pada anak? Ini karena kulit si Kecil terus mengalami gesekan dengan bahan baju sehingga lama-lama teriritasi.

Jadi untuk mempercepat penyembuhannya, yuk, bantu si Kecil kenakan pakaian yang longgar, berbahan adem, dan menyerap keringat, seperti kaos katun. 

Kalau bisa, pakaikan baju berlengan pendek dan celana pendek, ya!

7. Ganti Produk Susu Sapi dengan Susu Nabati

Penyebab biduran pada anak bisa jadi adalah alergi susu sapi. Jika ini penyebabnya, Ibu perlu mengganti susunya dengan susu nabati, seperti susu pertumbuhan Bebelac Gold Soya.

Bebelac Gold Soya mengandung isolat protein soya (kedelai) dan diperkaya dengan serat FOS, Inulin, Triple A (DHA, LA, ALA), dan nutrisi penting lainnya. 

Semua kandungan nutrisinya dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan si Kecil, mendukungnya tumbuh optimal dan kreatif tanpa takut alerginya kambuh! 

Namun, sebelum mengganti susu sapi dengan alternatif susu nabati konsultasikan dulu dengan dokter, ya, Bu!

8. Hindari Paparan Sinar Matahari

Cuaca yang panas bisa memperburuk rasa gatal akibat biduran, lho, Bu. Pasalnya, kondisi ini membuat anak cenderung mudah berkeringat dan kulitnya menjadi lembap.

Agar kulitnya tidak semakin gatal, jangan biarkan si Kecil kepanasan. Untuk sementara, lakukan lebih banyak aktivitas di dalam ruangan yang adem, ya! 

9. Jaga Kondisi Ruangan Tetap Adem

Suhu lingkungan yang terlalu panas dapat memicu sistem saraf melepaskan zat kimia kolinergik (asetilkolin) dari ujung saraf di dekat permukaan kulit anak.

Asetilkolin bisa mengiritasi kulit, menyebabkan reaksi alergi yang menimbulkan gatal-gatal dan pembengkakan.

Di sisi lain, keringat juga dapat menyebabkan bentol biduran terasa makin parah. Jadi, pastikan kipas angin atau AC di ruangan si Kecil tetap menyala, Bu.

10. Gunakan Obat Antihistamin

Bagaimana agar biduran pada anak cepat sembuh? Jika Ibu ingin si Kecil cepat sembuh, pemberian obat antihistamin bisa dijadikan pilihan.

Obat antihistamin mencegah pelepasan histamin yang menyebabkan bercak merah pada kulit. Namun, penggunaannya harus sesuai resep dokter.

Bila Ibu memiliki banyak pertanyaan seputar kesehatan si Kecil, Ibu bisa gunakan layanan 24 jam BebeCare! Dapatkan jawaban dari para ahlinya, tanpa biaya!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Caffarelli, C., Duse, M., Martelli, A., Calvani, M., Cardinale, F., Chiappini, E., Marseglia, G. L., Miraglia Del Giudice, M., Tosca, M. A., Castagnoli, R., Brambilla, I., Santoro, A., Procaccianti, M., Giannetti, A., Ricci, G., & Minasi, D. (2020). Urticaria in childhood. Acta bio-medica : Atenei Parmensis, 91(11-S), e2020013. https://doi.org/10.23750/abm.v91i11-S.10317
  2. professional, C. C. medical. (2024, May 1). Hives (urticaria) in children: Causes, treatment & pictures. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22454-hives-in-children 
  3. Hives (urticaria): Causes, symptoms & treatment. ACAAI Patient. (2022, April 13). https://acaai.org/allergies/allergic-conditions/skin-allergy/hives/ 
  4. Asero, R., Calzari, P., Vaienti, S., & Cugno, M. (2024). Therapies for chronic spontaneous urticaria: Present and future developments. Pharmaceuticals, 17(11), 1499. https://doi.org/10.3390/ph17111499 
  5. Itching and scratching. (n.d.). https://eczema.org/wp-content/uploads/Itching-and-Scratching-booklet-2021.pdf 
  6. Cholinergic urticaria. Cleveland Clinic. (2024, May 1). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/cholinergic-urticaria 
  7. MediLexicon International. (n.d.). 8 natural remedies for itching. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323491#avoiding-irritants


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait