10 Ciri-Ciri Anak Alergi Susu Sapi dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri alergi susu sapi pada anak antara lain biduran, mual muntah, dan BAB berdarah. Pada kasus yang parah, alergi susu sapi bisa memicu reaksi anafilaksis yang menyebabkan hilang kesadaran.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
21 Apr 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
ciri alergi susu sapi


Bu, ciri-ciri anak alergi susu sapi tidak cuma gatal-gatal dan muntah, lho. Yuk, ketahui semua gejala alergi susu sapi pada anak dan pertolongan pertamanya agar tumbuh kembang si Kecil tetap optimal! 

Ciri-Ciri Anak Alergi Susu Sapi

Alergi adalah reaksi sistem imun yang berlebihan terhadap protein dalam susu. Berikut adalah ciri-ciri alergi susu sapi yang umum terjadi pada anak-anak: 

1. Gatal-Gatal

Bentol-bentol merah atau biduran biasanya muncul dalam 30-60 menit setelah anak minum susu. Sangat jarang, reaksi gatal bisa muncul 2 jam kemudian. 

Gatal-gatal biduran karena alergi susu sapi berwarna kemerahan yang terasa sangat gatal. Bentuknya seperti bekas digigit nyamuk atau terkena ulat bulu. 

2. Kulit Merah Bersisik

Selain gatal-gatal, alergi pada anak juga bisa menimbulkan gejala ruam merah di kulit (eksim). 

Ruam ciri-ciri anak alergi susu sapi biasanya tampak seperti kulit kering, bersisik, dan berwarna kemerahan yang menumpuk pada kulit.

Ruam alergi susu sapi biasanya muncul di kedua pipi dan rasanya sangat gatal. Jangan biarkan si Kecil menggaruknya supaya tidak terjadi luka dan iritasi. 

Baca Juga: Ciri Anak Alergi Susu Formula dan Cara Tepat Mengatasinya

3. Mual dan Muntah

Sakit perut berulang, kembung, dan mual-muntah juga bisa menjadi tanda alergi susu sapi pada anak.

Sakit perut, kembung, dan muntah-muntah setelah minum susu terjadi karena sistem imun anak salah menganggap susu sebagai zat berbahaya yang harus segera dikeluarkan dari dalam tubuh secara paksa.

4. Batuk Pilek

Batuk dan pilek adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak. Tak hanya karena kuman, anak juga bisa mengalami batuk karena alergi.

Cara mengetahui apakah anak alergi susu sapi atau batuk karena kuman adalah dari gejala penyertanya.

Jika anak selalu batuk, pilek dengan suara napas grok–grok, hidungnya berair, dan bersin-bersin, tanpa ada gejala sakit kepala, demam, atau gejala radang bisa jadi penyebabnya bukan infeksi. 

5. Mata Merah, Gatal, Berair

Ciri-ciri anak alergi susu sapi juga bisa dibedakan dari gejala yang muncul di mata. Sebab, saat anak terpapar alergen, tubuh akan melepaskan zat bernama histamin.

Zat histamin tersebut akan menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah, termasuk yang ada di daerah mata. 

Akibatnya, mata menjadi merah, gatal, dan berair. Ibu bisa memastikan gejala alergi ini jika anak sering terlihat mengucek mata setelah minum susu atau mengonsumsi makanan yang mengandung susu sapi. 

6. Bibir dan Wajah Bengkak

Zat histamin yang dilepaskan tubuh setelah si Kecil mengonsumsi susu sapi dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah tubuh.

Hal ini memicu terjadinya pembengkakan di beberapa area tubuh, seperti telinga, kelopak mata, bibir, lidah, langit-langit mulut, dan tenggorokan.  

7. BAB Berdarah 

Ciri-ciri anak alergi susu sapi termasuk juga diare. Diare akibat alergi susu sapi pada anak dapat disertai BAB berdarah akibat reaksi peradangan berat yang membuat usus atau rektum terluka.

8. Sulit Menelan

Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan dapat membuat si Kecil kesulitan menelan makanan, minuman, bahkan ludahnya sendiri. 

Saat mencoba menelan, anak bisa merasa kesakitan dan mungkin tersedak. Hal tersebut bisa membuat makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan yang membahayakan nyawa.

Baca Juga: Perbedaan Alergi Susu Sapi dengan Intoleransi Laktosa

9.  Sesak Napas

Pembengkakan pada lidah dan tenggorokan merupakan salah satu ciri-ciri anak alergi susu sapi yang perlu diwaspadai.

Selain menyebabkan rentan tersedak, kondisi ini dapat membuat anak sesak napas dan mungkin mengi (suara napas ngik-ngik melengking seperti siulan) karena saluran pernapasannya tersumbat. 

10. Anak Kehilangan Kesadaran 

Syok anafilaksis juga dapat dengan cepat membuat anak mengalami penurunan tekanan darah (hypotension). 

Kondisi ini mungkin membuat anak merasa pusing, kulit menjadi pucat, hingga kehilangan kesadaran.

Bagaimana Jika Alergi Susu Sapi Dibiarkan?

Pada sebagian kasus, alergi susu sapi secara alami akan berangsur sembuh ketika anak memasuki usia 3-6 tahun. Akan tetapi, ada juga alergi susu sapi yang terus bertahan hingga dewasa. 

Alergi susu sapi yang dibiarkan bisa menyebabkan dampak psikologi, diare berkepanjangan, batuk kronik, anemia, kurang gizi, dan pertumbuhan yang tidak optimal. 

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Daya Tubuh Anak Alergi agar Tidak Mudah Sakit

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Alergi Susu Sapi?

Ibu perlu menghentikan pemberian susu dan semua produk makanan dan minuman yang mengandung susu sapi ketika muncul ciri-ciri alergi susu sapi pada anak. 

Jika punya obat alergi di rumah, Ibu bisa berikan pada si Kecil untuk bantu menghentikan gejalanya. Lalu, segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. 

Dokter mungkin juga akan menyarankan mengganti susu sapi dengan alternatif susu yang aman untuk anak alergi, seperti Bebelac Gold Soya.

Bebelac Gold Soya adalah formula 100% bebas laktosa yang diperkaya serat FOS inulin serta Triple A (DHA, ALA, LA) untuk optimalkan kesehatan pencernaan si Kecil yang tidak cocok susu sapi.

Tertarik mencoba? Yuk, daftarkan diri jadi member Bebeclub untuk dapatkan konten parenting anak alergi yang diverifikasi ahli serta promo berhadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. IDAI | WASPADAI ALERGI SUSU SAPI PADA BAYI. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspadai-alergi-susu-sapi-pada-bayi

  2. IDAI | Mengenali Alergi Susu Sapi pada Anak. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenali-alergi-susu-sapi-pada-anak

  3. IDAI | Susu Formula Alternatif untuk Alergi Susu Sapi. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/susu-formula-alternatif-untuk-alergi-susu-sapi

  4. IDAI | Seputar Kaligata pada Anak. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/seputar-kaligata-pada-anak

  5. IDAI | Dermatitis Atopik: Lesi Kemerahan dengan Rasa Gatal. (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/dermatitis-atopik-lesi-kemerahan-dengan-rasa-gatal

  6. Colds (for Parents). (2020). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/cold.html

  7. Clinic, C. (2023, September 5). Dysphagia (Difficulty Swallowing): What It Is, Causes & Treatment. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/21195-dysphagia-difficulty-swallowing

  8. Milk Allergy: Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment. (2017, September 12). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11315-milk-allergy#symptoms-and-causes

  9. REKOMENDASI IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA UKK Alergi Imunologi UKK Gastrohepatologi UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik 2014 DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA ALERGI SUSU SAPI. (n.d.). https://www.idai.or.id/downloads/Professional%20Resources/Rekomendasi%20Diagnosis%20dan%20Tata%20Laksana%20Alergi%20Susu%20%20Sapi.pdf



Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait