14 Stimulasi Bayi 3 Bulan untuk Optimalkan Perkembangan si Kecil
Yuk, mulai naikkan level stimulasi bayi 3 bulan Ibu! Usia 3 bulan adalah waktu yang tepat untuk mulai meningkatkan cara-cara stimulasi I...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Yuk, mulai naikkan level stimulasi bayi 3 bulan Ibu! Usia 3 bulan adalah waktu yang tepat untuk mulai meningkatkan cara-cara stimulasi Ibu agar si Kecil semakin tumbuh hebat. Sebab, di usia ini si Kecil sudah mulai menunjukkan keterampilan-keterampilan baru yang pastinya akan membuat orang tua takjub. Simak tipsnya di sini, ya!
Bayi 3 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
Cara stimulasi bayi 3 bulan yang tepat idealnya harus mengikuti milestone yang sudah dicapai oleh bayi di bulan ini. Tujuannya tentu supaya apa yang Ibu lakukan sesuai dengan kemampuan bayi di usianya atau belum.
Sebab, memberikan stimulasi terlalu dini dan tidak sesuai usianya bisa membuat bayi mengalami overstimulation. Stimulasi berlebihan terjadi ketika bayi merasa capek atau kewalahan setelah didera oleh banyak aktivitas dan sensasi di luar ambang batasnya.
Oleh karena itu, Ibu perlu tahu dulu seperti perkembangan bayi pada usia 3 bulan atau 12 minggu ini. Dengan demikian, Ibu tidak akan keliru memberikan stimulasi sesuai usianya. Berikut uraiannya:
-
Bisa mengangkat kepalanya saat sedang telentang atau berbaring.
-
Bisa mengangkat tubuh bagian atas ketika sedang tengkurap atau tummy time.
-
Bisa meregangkan kaki dan menegang.
-
Bisa menggerakkan tangan, termasuk membuka dan menutup kepalan tangan.
-
Bisa memasukkan tangan ke dalam mulut.
-
Bisa meraih, memegang, menggenggam, dan menggoyangkan benda menggunakan tangan.
-
Bisa melihat dan mengamati wajah orang di dekatnya.
-
Bisa mengikuti arah benda yang bergerak.
-
Bisa menoleh, menengok, dan tersenyum saat melihat atau mendengar suara orang tua dan orang yang dikenalnya.
-
Mulai berceloteh, seperti mengeluarkan kata ‘oooh’.
-
Mulai berusaha meniru suara dan ekspresi orang tua atau orang lain yang sedang mengajaknya bermain atau berbicara.
-
Bisa tersenyum saat diajak bicara.
-
Mampu menikmati waktu bermain dan menangis bila waktunya berhenti.
Selain dari panduan di atas, Ibu juga bisa mengecek tumbuh kembang bayi 3 bulan apakah sudah sesuai dengan tahapan usianya atau belum melalui tools BebeJourney, lho! Tools ini juga dilengkapi berbagai fitur edukatif dan menarik untuk mendukung si Kecil tumbuh hebat. Mulai dari milestone bulanan, jadwal vaksin, grafik pertumbuhan, hingga panduan MPASI.
Baca Juga: Cek Tanda-Tanda Milestone Bayi Belum Tercapai dan Cara Stimulasinya
Aktivitas Stimulasi Bayi 3 Bulan
Ada banyak cara serta tips stimulasi bayi 3 bulan yang bisa Ibu lakukan untuk optimalkan perkembangannya. Nah, berikut penjelasannya, ya, Bu!
1. Rutin Tummy Time
Bayi 3 bulan umumnya sudah bisa mengangkat tubuh bagian atas. Jadi, tidak ada salahnya Ibu mulai tummy time agar si Kecil cepat belajar tengkurap dari sekarang.
Tummy time adalah sesi untuk Ibu melatih kekuatan otot leher bayi dengan cara meletakkan bayi berbaring tengkurap. Lalu, bagaimana cara melakukan tummy time?
Melatih bayi tengkurap sebaiknya dilakukan di tempat datar, Bu, seperti di lantai yang dilapisi matras busa tipis. Karena kalau dilakukan di atas permukaan lunak, contohnya di atas kasur, bayi rentan terguling sendiri.
Sebelum mulai tummy time, bersihkan terlebih dahulu permukaan tempat si Kecil latihan tengkurap. Kemudian pelan-pelan letakkan bayi di atas alas tersebut dengan posisi tengkurap.
Nah, supaya tummy time jadi lebih menyenangkan, coba terus ajak si Kecil ngobrol, bercanda, atau goyang-goyangkan mainan di depannya agar ia tergerak untuk meraih dan mengambilnya.
Atau agar lebih aman, Ibu bisa juga melatih bayi tengkurap di atas dada Ibu. Jadi, Ibu bisa lebih sigap menjaga posisi bayi dari kedua sisi agar tidak terguling.
2. Ngobrol dengan Si Kecil
Meski di umur 3 bulan ini bayi belum banyak berceloteh, ia sudah bisa mendengarkan suara dan menoleh ke sumber suara di dekatnya. Bahkan, si Kecil sekarang juga bisa memperhatikan wajah Ibu saat berbicara.
Jadi, tak ada salahnya Ibu lebih sering ajak ngobrol dengan menggunakan baby talk, lho! Aktivitas bayi 3 bulan satu ini nyatanya dapat meningkatkan kemampuan pendengaran bayi dan membantu keterampilan kemampuan sosialnya nanti.
Tahukah Ibu? Penelitian membuktikan bahwa berbicara dengan baby talk sangat membantu mengembangkan kemampuan bahasa bayi, lho.
Selain itu, studi dari University of Washington dan University of Connecticut tahun 2014 lalu juga menemukan bahwa bayi bisa punya lebih banyak kosakata baru jika terbiasa diajak ngobrol dengan bahasa cadel ala bayi daripada yang tidak.
Oleh karena itu, ajak si Kecil bicara sementara Ibu mengerjakan berbagai kegiatan sehari-hari di rumah. Misalnya, saat tummy time, memandikan bayi, memakaikan pakaian, mengganti popok, serta ketika menyusu.
Saat berbicara dengan bayi, pastikan Ibu melakukan kontak mata dengannya, ya. Sesekali Ibu juga dapat menceritakan apa pun kepada si Kecil layaknya curhat, seperti kegiatan apa saja yang akan atau sudah Ibu lakukan seharian.
Ibu bisa sekalian mengajaknya berkomunikasi dengan mengucapkan kata-kata sederhana, seperti ‘mama’, ayah, ‘papa’, atau ‘kakak’.
3. Buat Si Kecil Mampu Memegang Benda
Pada fase usia ini, bayi mulai bisa meraih, menggenggam, dan menggoyangkan benda di sekitarnya.
Jika si Kecil belum fasih melakukan kemampuan motorik ini, Ibu tak ada salahnya memberikan stimulasi dengan cara mengajarkan bayi memegang benda atau mainan menggunakan kedua tangan. Lalu, biarkan ia menggenggam dan menggoyangkannya.
Pastikan ukuran benda atau mainannya lebih besar dari mulutnya sehingga mencegah risiko tertelan, ya, Bu. Pasalnya, dalam aktivitas ini tak jarang si Kecil suka memasukkan benda apa pun ke dalam mulutnya.
4. Mengajak Bayi Bermain Benda Bergerak
Aktivitas stimulasi bayi 3 bulan berikutnya adalah mengajak si Kecil bermain benda yang bergerak. Misalnya, gunakan mobil mainan yang diikat dengan tali untuk menarik perhatiannya.
Ibu bisa juga memutar permainan kereta, truk, mobil-mobilan dan biarkan bayi melihat kendaraan tersebut berputar di atas lintasan. Ini merupakan salah satu stimulasi bayi 3 bulan yang tak kalah penting karena melatih koordinasi mata anak bergerak mengikuti arah benda.
5. Buat Suara yang Menarik Perhatian Bayi
Di usia 3 bulan, bayi sudah memiliki kemampuan pendengaran yang baik. Buktinya, si Kecil sudah lebih cepat tanggap dan menoleh ke sumber suara atau bunyi.
Selain menggunakan mainan rattle atau berbunyi, sesekali Ibu dapat membuat atau meniru suara tertentu untuk menarik perhatiannya. Misalnya, membuat atau meniru suara binatang, seperti anjing, kucing, burung, atau binatang lainnya. Ibu juga bisa meniru ocehan si Kecil, hingga ragam suara tokoh kartun tertentu.
Baca Juga: Mainan Edukasi untuk Perkembangan Bayi Usia 3 Bulan
6. Nyanyikan Lagu
Selain mengajaknya berbicara, cara stimulasi yang dapat mendukung perkembangan bayi 3 bulan lainnya adalah dengan mengajak si Kecil bernyanyi. Ya, menyanyi merupakan salah satu cara mudah untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan sosialnya.
Coba nyanyikan lagu kesukaannya atau yang membuat ia tersenyum atau bergoyang. Misalnya, lagu ‘Baby Shark’, ‘Cicak di Dinding’, atau lagu-lagu lainnya.
Ibu juga bisa membuat lagu pendek yang terinspirasi dari namanya. Bila dinyanyikan dengan seekspresif mungkin, si Kecil pasti akan tersenyum berseri-seri deh, Bu! Langkah ini juga berguna untuk membuat bayi ingat akan namanya.
7. Ajak Bercermin
Mengajak si Kecil bercermin bisa menjadi cara stimulasi bayi 3 bulan yang menarik dan menyenangkan, lho, Bu. Tidak percaya?
Coba saja dekatkan bayi di depan cermin. Nantinya, Ibu akan melihat tingkah serta aksinya yang beragam dan lucu!
Sebenarnya, bayi tidak akan menyadari bahwa pantulan yang dilihatnya itu adalah dirinya sampai ia benar-benar mengerti. Tapi, hal ini tidak masalah karena Ibu hanya ingin melatih si Kecil membuat banyak ekspresi saat menatap cermin.
8. Bermain Cilukba
Jangan salah, permainan cilukba ternyata bisa menjadi cara efektif untuk menstimulasi bayi usia 3 bulan yang tak kalah menarik, Bu.
Sebab, permainan ini akan mengajarkan bayi tentang objek permainan. Terlebih, pada usia bayi 3 - 4 bulan, bayi umumnya akan tertawa kencang bila mendapat stimulasi yang menghebohkan walaupun belum mengerti apa permainan yang sedang dilakukan orang tuanya.
Caranya mudah, pertama-tama buat bayi fokus terhadap Ibu. Lalu, tutup mata atau bahkan seluruh wajah Ibu, kemudian buka wajah dan katakan “Ciluk?ba!”. Pastikan Ibu melakukannya dengan wajah yang semangat dan heboh agar ia dapat tertawa.
Semakin sering permainan ini dilakukan ternyata dapat berperan penting terhadap perkembangan otaknya (happy brain), termasuk kemampuan penglihatan, keterampilan motorik kasar, dan kemampuan interaksi sosialnya.
9. Ajak Bercanda
Ibu bisa mengajak si Kecil bercanda sambil membantunya meningkatkan indra peraba dengan cara sering-sering menyentuhnya dan menggelitik tubuhnya. Ia pasti akan merasa geli dan tertawa karenanya.
Tak hanya itu, coba sentuh hidung atau dahi anak seraya mengucapkan “bip” dengan keras. Kegiatan ini berguna untuk membuatnya lebih ‘awas’ dengan memperhatikan gerakan tangan Ibu, serta belajar mengantisipasi dengan maksud agar tangan Ibu tidak menyentuh hidung atau dahinya.
10. Membacakan Buku
Membacakan buku ternyata juga bisa menjadi aktivitas yang bisa dicoba agar bayi cerdas di usia 3 bulan, Bu. Ibu bisa membacakan buku bergambar dengan ilustrasi warna menarik. Ajak si Kecil untuk ikut menyentuh atau memengang buku tersebut.
Lalu, bacakan dengan suara lantang, serta mimik wajah dan gestur yang ekspresif. Si Kecil pasti akan senang, Bu, melihat berbagai gambar dengan warna menarik seraya mendengarkan suara Ibu.
Meski ia memang belum paham apa yang Ibu bacakan, mendengarkan Ibu membaca bisa merangsang fungsi kognitif otaknya untuk meningkatkan imajinasi dan koleksi kosakatanya di kemudian hari.
Jika pada akhirnya ia mungkin bosan, tidak apa-apa, Bu. Paling tidak si Kecil sudah dikenalkan dengan aktivitas membaca sejak dini.
12. Biasakan Bertemu Banyak Orang
Aktivitas bayi 3 bulan yang satu ini dilakukan agar tidak membuat bayi selalu bergantung pada Ibu. Terlebih saat usianya memasuki 2-3 bulan, bayi akan gemar tersenyum.
Jadi, inilah momen yang tepat bagi orang tua untuk mengenalkannya kepada orang lain, terutama keluarga besar atau tetangga di sekitar rumah.
Membiasakan bayi bertemu banyak orang atau mengajak si Kecil playdate sangat penting agar ia terbiasa dalam lingkungan sosial. Dengan begitu, ia tidak akan mudah rewel ketika mendadak dikelilingi orang banyak, atau lepas dari gendongan Bunda untuk beberapa saat.
Namun, Ibu perlu bersabar dan melakukannya pelan-pelan, ya. Cara ini memang membutuhkan waktu karena tidak semua bayi bisa langsung akrab atau senang bertemu dengan orang lain.
13. Tiru Gumaman dan Ekspresi Bayi
Ibu akan menyadari bayi akan mulai cerewet dan mengeluarkan suara, seperti “oh” atau “ah” di usia 3 bulan ini, bukan? Ekspresinya pun sudah lebih beragam, Bu. Maka itu, cobalah sering-sering menirukan gumaman dan ekspresinya.
Cara stimulasi bayi 3 bulan ini bisa membantu bayi lebih mengeksplorasi ekspresinya berdasarkan cerminan ekspresi Ibu. Bahkan, menirukan gumaman dan ekspresinya bisa menjadi langkah memperkenalkannya ragam bahasa kepada si Kecil.
Ketika Ibu menirukan kata-katanya, ia akan meniru balik dan mulai mengenali pola gumamannya.
14. Sensory Play
Stimulasi untuk perkembangan bayi usia 3 bulan berikutnya adalah sensory play atau permainan sensorik.
Permainan ini dapat membantu perkembangan otak bayi dengan menjembatani koneksi antar saraf. Dengan begitu, kemampuan si Kecil untuk belajar dan memahami informasi baru dapat meningkat.
Bunda bisa mengajak si Kecil belajar permainan sensorik seperti menyentuh benda dan permukaan yang berbeda tekstur. Misalnya, Bunda bisa menengkurapkan si Kecil di atas karpet atau di atas selimut berbulu.
Baca Juga: Manfaat Musik untuk Perkembangan Otak Bayi
Perlu Ibu ketahui, perkembangan bayi usia 3 bulan antara satu dan yang lainnya tentu tidaklah sama. Kadang-kadang Ibu perlu melakukan berbagai stimulasi agar tumbuh kembang bayi bisa berjalan optimal.
Selain itu, Ibu juga bisa melatih si Kecil untuk mengasah kepekaan indra peraba, penciuman, pendengaran, dan penglihatannya di sini.
Jika sudah melakukan berbagai aktivitas stimulasi untuk bayi 3 bulan, tetapi tumbuh kembangnya masih belum sesuai dengan usianya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya, Bu!