Si Kecil Belum Bisa Tengkurap? Cek Tanda Lain Milestone Bayi Belum Tercapai dan Cara Stimulasinya

Ibu, setiap anak memiliki milestone atau tonggak perkembangannya masing-masing, di mana waktu, cara, dan kecepatan tumbuh kembang mereka...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
23 Aug 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Tengkurap, salah satu milestone bayi yang harus dicapai di usia 5-6 bulan.


Ibu, setiap anak memiliki milestone atau tonggak perkembangannya masing-masing, di mana waktu, cara, dan kecepatan tumbuh kembang mereka berbeda-beda. Meski begitu, di masing-masing tahapan perkembangannya, ada standar minimum yang harus sudah dicapai si Kecil. Yuk, cek milestone bayi Ibu, mana saja yang sudah tercapai dan mana yang masih membutuhkan stimulasi.

Tanda Milestone Bayi Belum Tercapai

Di usia tertentu, si Kecil diharapkan sudah bisa melakukan beberapa kemampuan yang sebelumnya tak dapat dilakukannya. Inilah yang disebut milestone, Bu. Ini merupakan tonggak perkembangan yang digunakan untuk membantu menentukan apakah tumbuh kembang si Kecil sudah sesuai dengan usianya, atau apakah terdapat keterlambatan di area tertentu.1

Secara garis besar, milestone bayi dapat dikategorikan menjadi motorik kasar, motorik halus, sosial/emosional, bahasa, dan kognitif.

Si Kecil Belum Bisa Tengkurap? Cek Tanda Lain Milestone Bayi Belum Tercapai dan Cara Stimulasinya

Yuk, cek apakah si Kecil mengalami tanda-tanda keterlambatan pada tonggak perkembangannya, seperti yang dicontohkan di bawah ini.2

1. Motorik kasar

  • 4 bulan: Si Kecil tidak berusaha meraih atau menggenggam objek, tidak memasukkan benda ke dalam mulut.

  • 6 bulan: Gerakan yang asimetris atau tidak seimbang, misalnya antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan.

  • Menetapnya refleks primitif (refleks yang muncul saat bayi).

  • Adanya gerakan yang tidak terkontrol. 

2. Motorik halus

  • 4 bulan: Si Kecil masih terus menggenggam.

  • 6-11 bulan: Adanya dominasi satu tangan.

  • Perhatian penglihatan yang inkonsisten.

3. Sosial/emosional

  • 6 bulan: Si Kecil jarang tersenyum atau menunjukkan ekspresi senang.

  • 9 bulan: Si Kecil kurang bersuara dan tidak menunjukkan ekspresi wajah.

  • 12 bulan: Si Kecil tidak merespon ketika dipanggil namanya.

4. Bahasa

  • 7 bulan: Perhatian atau respons yang tidak konsisten terhadap suara atau bunyi, misalnya saat dipanggil tidak selalu memberi respons

  • 12 bulan: tidak mengucapkan satu pun kata tunggal, seperti "mama" atau "bubu".

5. Kognitif

  • 2 bulan: Si Kecil kurang fiksasi (kondisi terus fokus pada satu hal untuk mendapatkan kesenangan tertentu), misal mengisap jari, menggigit, menyusu, dan lainnya.

  • 4 bulan: Kurangnya kemampuan mata dalam mengikuti gerak benda.

  • 6 bulan: Si Kecil belum merespon atau mencari sumber suara.

  • 9 bulan: Si Kecil belum babbling seperti "mama" atau "baba".

Mengatasi Milestone Bayi yang Terlambat

Keterlambatan perkembangan terjadi ketika si Kecil tidak mencapai tonggak perkembangan yang telah dicapai oleh teman sebaya dari rentang usia yang sama. Dan derajat keterlambatan perkembangan ini dapat diklasifikasikan sebagai ringan, sedang, dan berat.3

Tapi Ibu tidak perlu khawatir, karena keterlambatan perkembangan pada si Kecil bisa saja bersifat sementara. Si Kecil dapat mengalami keterlambatan pada satu aspek perkembangan saja, atau bisa juga di lebih dari satu aspek perkembangan.3

Nah, jika Ibu curiga milestone si Kecil terlambat, berikut adalah beberapa hal yang bisa Ibu lakukan:

1. Amati dan cek kondisi si Kecil 

Hal pertama yang bisa Ibu lakukan adalah mengamati dan mengecek kondisi kesehatan si Kecil secara keseluruhan, dan mencari tahu apakah si Kecil termasuk dalam kelompok anak-anak yang berisiko mengalami keterlambatan perkembangan, di antaranya mereka yang mengalami gangguan genetik atau kromosom seperti sindrom Down; gangguan atau infeksi susunan saraf seperti cerebral palsy dan spina bifida; serta memiliki riwayat bayi risiko tinggi seperti bayi prematur atau kurang bulan, bayi berat lahir rendah, dan bayi yang mengalami sakit berat pada awal kehidupan sehingga memerlukan perawatan intensif.1,2 Ibu bisa berkonsultasi kepada dokter apakah si Kecil mengalami satu dari beberapa masalah di atas.

2. Skrining perkembangan si Kecil

Skrining perkembangan penting dilakukan sebagai upaya penyaringan untuk menentukan apakah ada keterlambatan atau tidak. Dari hasil skrining, dapat dicari penyebab keterlambatan perkembangan si Kecil, sehingga bisa segera dilakukan intervensi yang tepat.1

Si Kecil Belum Bisa Tengkurap? Cek Tanda Lain Milestone Bayi Belum Tercapai dan Cara Stimulasinya

Lalu, kapan skrining bisa dilakukan? Skrining bisa dilakukan ketika si Kecil berusia 9 bulan, 18 bulan, dan 30 bulan, dan dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan, ya, Bu.

Ibu juga bisa cek hal hebat apa saja yang dapat dilakukan si Kecil setiap bulannya di Milestone Bulanan yang ada di Bebe Journey, lho. Yuk, segera cek, milestone bayi apa saja yang sudah dicapai si Kecil?

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Sevan S. Misirliyan and Annie P. Huynh. 2022. Development Milestones. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books /NBK557518/#:~:text=Developmental %20milestones%20are%20a%20set,and %20social%2Demotional%20and %20behavioral. [Diakses 23 Juli 2022]
     
  2. Bernie Endyarni Medise. 2013. Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak [Diakses 23 Juli 2022]
     
  3. Ying Ying Choo, et al. 2019. Developmental delay: identification and management at primary care level. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles /PMC6441684/ [Diakses 23 Juli 2022]


Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait