7 Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi dan Ibu

ASI merupakan asupan nutrisi yang amat penting bagi bayi baru lahir sampai ia setidaknya berusia 6 bulan. Menurut Ikatan Dokter Anak Ind...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes

not yet estimated
20 Mar 2024
Profile dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes


ASI merupakan asupan nutrisi yang amat penting bagi bayi baru lahir sampai ia setidaknya berusia 6 bulan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI yang diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisinya untuk tumbuh dan berkembang.

Bisa dibilang, pemberian ASI eksklusif sama seperti membentuk pondasi yang membangun sistem pertahanan bagi kesehatan bayi. Oleh karena itu, manfaat ASI eksklusif sangat penting untuk bayi. 

Lalu, apa lagi ya manfaat ASI eksklusif untuk bayi? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel ini, Bu!

Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi

Tidak bisa dipungkiri lagi, ASI adalah sumber nutrisi utama terbaik yang dapat diperoleh si Kecil pada masa-masa awal kehidupannya, dan pada akhirnya akan turut menentukan kualitas hidupnya saat ia beranjak dewasa. Jadi, pentingnya ASI eksklusif untuk bayi tak perlu dipertimbangkan lagi. Berikut adalah berbagai manfaat ASI eksklusif untuk bayi selengkapnya.

1. Kaya Nutrisi yang Penting Bagi Bayi

Ibu mungkin sudah paham kalau ASI adalah nutrisi terbaik dan paling lengkap untuk bayi. Namun, apakah Ibu sudah tahu apa saja kandungan nutrisi dalam ASI yang membuatnya sangat penting. 

Kandungan nutrisi dalam ASI di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral. ASI juga mengandung protein whey, yakni sejenis protein yang mudah diserap oleh usus. 

Ada pula kolostrum atau cairan ASI yang keluar paling awal di beberapa hari pertama sejak Ibu melahirkan. Warna khas ASI pertama ini adalah bening tapi agak kekuningan. Tekstur kolostrum juga berbeda dengan ASI karena cenderung lebih kental saat dipegang.

Melihat warnanya yang berbeda dari susu kebanyakan, kolostrum sering kali dikira banyak orang merupakan cairan ASI dengan kualitas kurang baik.

Padahal menurut IDAI, kualitas ASI kolostrum sangat baik karena berfungsi melapisi saluran cerna agar kuman tidak dapat masuk ke dalam aliran darah dan akan melindungi bayi sampai sistem kekebalan tubuhnya berfungsi dengan baik. 

Dibandingkan asupan makanan dan minuman lain, nutrisi dalam ASI ini jauh lebih unggul. Karena, telah mencukupi semua kebutuhan energi dan zat gizi yang diperlukan bagi bayi selama masa awal kehidupan hingga berusia 6 bulan, Bu.

Dengan demikian, sebetulnya pemberian makanan tambahan dan minuman selain ASI sebelum usia 6 bulan belum diperlukan.

2. Menjaga Kesehatan Saluran Cerna

ASI mengandung oligosakarida yang berfungsi sebagai prebiotik, yaitu zat makanan untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam pencernaan bayi. Berkat bertambahnya jumlah bakteri baik, terutama Bifidobacteria dan Lactobacillus, maka sistem pencernaan dan tubuh bayi secara keseluruhan akan semakin terlindungi.

Kedua bakteri tersebut bukanlah bakteri jahat, melainkan bakteri baik yang bisa membantu mencegah perkembangan organisme pembawa bibit penyakit dalam saluran cernanya. 

Tak hanya itu, ASI cenderung lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi, serta membantu mempercepat proses pematangan saluran cerna sehingga dapat menjalankan fungsinya secara optimal.

ASI yang masuk ke saluran pencernaan juga memberikan manfaat karena memicu terbentuknya suasana asam. Selanjutnya, suasana asam ini akan memicu munculnya IgA dan lapisan pelindung pada saluran pencernaan.

Peningkatan jumlah IgA berkaitan dengan semakin kuatnya sistem pertahanan saluran pencernaan terhadap serangan infeksi.

Sementara itu, lapisan pada saluran pencernaan bertugas sebagai pelindung agar mikroorganisme tidak dapat menembus masuk ke dalam aliran darah.

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi

Bayi yang baru lahir umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah dan belum berfungsi secara optimal. 

Nah, ASI mengandung karbohidrat, protein, dan antibodi yang dapat menguatkan sistem imun tubuh bayi. Di dalam ASI juga terdapat sejumlah antibodi, immunoglobulin A (IgA), cairan pertama ASI atau kolostrum, hingga vitamin A. 

Selain itu, kandungan protein seperti laktoferin dan IgA dalam ASI juga berfungsi melindungi si Kecil dari paparan infeksi kuman seperti virus dan parasit.

Kandungan-kandungan yang telah disebutkan di atas dapat membantu melindungi bayi sampai sistem imun pada tubuhnya bisa berfungsi secara optimal.

Oleh karena itu, bayi baru lahir sebaiknya segera diberikan ASI, Bu. Tujuannya untuk mengurangi risikonya terkena penyakit infeksi.

Terlebih pada bayi yang lahir prematur. Jika semakin cepat bayi dilahirkan, maka semakin lemah daya tahan tubuhnya. Hal ini menjadikan bayi prematur rentan terserang infeksi.

4. Mencegah Penyakit

Manfaat ASI eksklusif untuk bayi juga terbukti dapat mencegah risiko dari paparan berbagai penyakit infeksi.

Beberapa penyakit yang risikonya dapat bantu ditekan oleh pemberian ASI eksklusif adalah diare, infeksi saluran napas, infeksi telinga, pneumonia, infeksi saluran kemih dan penyakit lainnya seperti obesitas, diabetes, alergi, penyakit inflamasi saluran cerna di kemudian hari.

Manfaat ini didapat dari zat kekebalan yang berasal dari Ibu dan terdapat dalam ASI akan ditransfer ke bayi untuk membantu mengatur respons imun tubuh melawan infeksi. Dengan demikian, ASI dapat membuat sistem kekebalan tubuh si Kecil semakin kuat. 

5. Meningkatkan Kecerdasan Bayi

Jika Ibu ingin si Kecil tumbuh cerdas dan hebat, sangat penting untuk memberikannya ASI eksklusif selama paling tidak 6 bulan.

Masih menurut IDAI, manfaat ASI eksklusif untuk bayi dapat memengaruhi perkembangan kemampuan kognitifnya. Pasalnya, pemberian ASI dapat membangun kedekatan dan rasa nyaman yang kemudian memengaruhi perkembangan emosi si Kecil.

Kemampuan intelektual dan perkembangan emosi anak yang lebih matang inilah yang berguna untuk mendukung kehidupan sosialnya kelak.

Jenis asam lemak yang terdapat di ASI pun ternyata turut memberikan pengaruh terhadap perkembangan otak yang menyebabkan kemampuan melihat dan fungsi kognitif bayi berkembang lebih awal.

Bahkan, sejumlah publikasi penelitian tentang efek menyusui terhadap IQ bayi juga menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI mempunyai nilai IQ 3-5 lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapat susu pertumbuhan terfortifikasi. 

Makin lama bayi menyusu, makin besar efek positif pada IQ bayi. Tingkat IQ lebih tinggi ini telah dikaitkan dengan kandungan nutrisi yang ditemukan pada ASI.

6. Mengurangi Risiko Alergi

Mengutip dari IDAI, sejumlah penelitian menunjukkan manfaat ASI eksklusif selama 4-6 bulan dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit alergi pada bayi

Penelitian yang dilakukan di Australia pada 2187 anak selama 6 tahun menyebutkan bahwa pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko terjadinya asma pada bayi. 

Adapun penelitian lain menunjukkan adanya antibodi terhadap protein susu sapi pada bayi yang mengalami diare akut. 

7. Mencapai Berat Badan Bayi Ideal

Tahukah Ibu? Bayi yang mendapat ASI eksklusif cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas

Hal ini dapat terjadi karena perkembangan bakteri usus yang berbeda. Pada bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki jumlah bakteri usus baik yang lebih tinggi sehingga memengaruhi metabolisme tubuh dan berkontribusi terhadap berat badan bayi yang ideal

Bayi yang diberi ASI juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Leptin adalah hormon yang memiliki peranan dalam mengendalikan rasa lapar dan berperan dalam pembentukan lemak.

Manfaat ASI Eksklusif bagi Ibu

Memberikan ASI ternyata juga memiliki sejumlah manfaat untuk bayi, melainkan juga bagi Ibu. Apa saja manfaat ASI bagi ibu? Berikut penjelasannya. 

1. Mempercepat Pemulihan Setelah Melahirkan

Selama masa kehamilan, rahim Ibu akan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring semakin membesarnya janin di dalam kandungan. 

Lalu setelah melahirkan, rahim yang sudah tidak berisi bayi akan kembali ke ukuran semula seperti sebelum hamil. Nah, proses perubahan rahim ke ukuran semula ini dibantu oleh hormon oksitosin.

Selain membantu mengembalikan ukuran rahim, hormon oksitosin juga mengurangi keluarnya perdarahan setelah melahirkan.

Memberikan ASI ke bayi dapat membantu meningkatkan produksi hormon oksitosin. Sehingga, proses pemulihan tubuh usai melahirkan pun bisa semakin cepat berkat manfaat ASI bagi ibu yang satu ini.

2. Menurunkan Risiko Terserang Penyakit

Tak hanya pada bayi, manfaat ASI bagi ibu juga dapat menurunkan risiko terserang penyakit. Misalnya, penyakit kanker payudara. Sebab salah satu pemicu penyakit kanker payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya pemberian ASI eksklusif untuk bayi mereka sendiri. 

Tak hanya itu, kegiatan menyusui juga dapat mencegah Ibu dari penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, maupun gangguan kesehatan lainnya.

Di sisi lain, memberikan ASI bisa membantu menjaga tulang tetap kuat dan mencegah patah tulang kemudian hari. 

3. Sebagai Kontrasepsi Alami

Selama masa menyusui, produksi hormon estrogen biasanya akan berkurang, Bu. Sementara ovulasi terjadi ketika kadar estrogen dalam tubuh meningkat. 

Manfaat menyusui ASI ternyata dapat menunda periode menstruasi Ibu sehingga memperlambat proses ovulasi secara alami selama beberapa bulan pertama setelah melahirkan. 

5. Meningkatkan Bonding dengan Si Kecil

Masa menyusui adalah momen ketika Ibu dapat membangun ikatan emosi yang intim dengan bayi. Si Kecil pun dapat merasakan kehangatan dan aroma tubuh IbuBunda, sementara IbuBunda dapat bersentuhan langsung dengan kulit tubuh si KecilBunda sekaligus memandanginya si Kecil. 

Bagaimana Cara Menyusui Bayi yang Benar?

Perjalanan meng-ASI-hi bayi memang tidak selalu mudah, Bu. Terlebih di minggu-minggu pertama setelah melahirkan ketika Ibu masih memulihkan diri sambil beradaptasi dengan kehadiran si Kecil.

Lantas, bagaimana cara menyusui bayi yang benar agar si Kecil mendapatkan manfaatnya secara maksimal?

1. Kuasai Cara Gendong Bayi

Menyusui akan terasa lebih nyaman jika Ibu sudah menguasai cara dan posisi menggendong bayi yang paling nyaman untuk diri sendiri. Berikut posisi menyusui yang benar dan bisa Mama coba:

  • Gendong bayi dengan salah satu lengan.
  • Letakkan kepalanya pada bagian dalam lengkungan siku Ibu.
  • Tahan bokong si Kecil dengan telapak tangan.
  • Gunakan satu tangan lagi untuk mendekap si Kecil.
  • Tempelkan perut bayi dengan perut Ibu.
  • Posisikan mulut bayi di hadapan puting Ibu.
  • Pastikan telinga dan lengan bayi yang di atas berada dalam satu garis lurus.

Saat menggendong, pastikan posisi kepala si Kecil di-support lebih tinggi daripada badannya agar ia lebih mudah menelan ASI tanpa tersedak ataupun gumoh.

Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah memastikan menyusui si Kecil secara bergantian antara payudara kanan dan kiri untuk menyeimbangkan produksi ASI. Hal ini dilakukan juga untuk menghindari bengkak pada salah satu payudara.

2. Cek Pelekatan Mulut Bayi pada Puting

Setelah menguasai cara menggendong bayi yang tepat, Ibu perlu memperhatikan posisi pelekatan mulut bayi pada puting (latch on).

Jika mulut bayi tidak melekat pada puting dengan benar, si Kecil bisa tidak maksimal mengisap ASI. Jadi, akan sangat mungkin ia masih kelaparan meski sudah menyusui lama, karena ternyata yang ia minum bayi hanya sedikit.

Menurut IDAI, pelekatan menyusui yang benar seharusnya seperti ini:

  • Dagu bayi menempel ke payudara Ibu.
  • Mulut terbuka lebar.
  • Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
  • Bibir atas dan bawah si Kecil terlipat keluar.
  • Pipi bayi tidak kempot.

Untuk memastikan apakah posisi pelekatan sudah benar, Ibu bisa dengarkan suara bayi saat menyusui. Jika tidak ada bunyi decakan melainkan bunyi menelan saat menyusu, artinya pelekatan mulut si Kecil sudah tepat.

Baca Juga: Penyebab Nyeri pada Payudara Saat Menyusui dan Cara Mengatasinya

Wah, banyak sekali, ya, manfaat ASI eksklusif bayi dan Ibu yang tidak bisa disepelekan! Ingat ya Bu, jangan ragu untuk pergi ke dokter bila Ibu mengalami masalah saat memberikan ASI. Ini penting untuk memastikan bayi bisa mendapatkan manfaat ASI secara optimal sesuai kebutuhan.

Ibu juga bisa mengecek tumbuh kembang bayi setiap bulannya melalui tools BebeJourney. Tools ini dilengkapi berbagai fitur edukatif dan menarik untuk mendukung si Kecil tumbuh hebat. Mulai dari milestone bulanan, jadwal vaksin, grafik pertumbuhan, hingga panduan MPASI. Aksesnya gratis!



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait