Cara Menghangatkan ASI agar Nutrisinya Tetap Terjaga
Cara yang benar menghangatkan ASI dari kulkas adalah merendam botol atau kantong ASI dalam mangkuk berisi air hangat selama 1–2 menit. Jangan panaskan ASI di microwave dan hindari memanaskan ulang ASI yang sudah pernah dihangatkan.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 20 Juli 2023
Diperbarui: 04 Desember 2025
Menghangatkan ASI dengan benar penting agar antibodi dan enzimnya tetap terjaga, karena suhu terlalu tinggi bisa merusak nutrisi. Dengan memahami cara menghangatkan ASI dari kulkas maupun freezer, kualitas ASI bisa tetap optimal saat diberikan ke bayi.
Kenapa Penting Mengetahui Cara Menghangatkan ASI yang Benar?
Menurut CDC (2025), ASI sebenarnya aman diberikan langsung dari kulkas tanpa dihangatkan.
Namun, banyak bayi lebih nyaman minum ASI hangat seperti saat menyusu langsung. Menghangatkan ASI juga membantu menyatukan kembali lemak yang terpisah saat disimpan.
Menghangatkan ASI harus dilakukan dengan hati-hati agar kualitas antibodi dan enzim tetap terjaga, tidak rusak oleh panas berlebih.
Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas
Untuk menghangatkan ASI dari kulkas bawah (chiller), Ibu bisa mengikuti langkah-langkah yang tepat berikut agar nutrisinya tetap terjaga.
- Ambil ASI dari kulkas dan diamkan sebentar pada suhu ruang.
- Sementara itu, panaskan air hingga hangat (bukan mendidih), lalu tuang ke dalam mangkuk.
- Masukkan kantong ASI yang tertutup rapat ke dalam mangkuk berisi air hangat.
- Diamkan 1–2 menit hingga ASIP menghangat sendiri.
- Tuang ASI ke botol atau media ASIP lainnya menggunakan tangan yang bersih.
- Goyangkan perlahan (jangan dikocok) agar lemak yang terpisah bisa tercampur kembali.
Sebelum diberikan pada si Kecil, periksa suhu ASI-nya dengan meneteskan sedikit ke pergelangan tangan. Pastikan tidak panas.
Hindari mencelupkan jari ke dalam botol untuk menjaga ASI tetap higienis.
Baca Juga: 10 Keajaiban ASI dan Manfaatnya bagi Bayi
Cara Menghangatkan ASI dari Freezer
Cara menghangatkan ASI beku dari freezer adalah dicairkan dulu dengan memindahkannya ke kulkas bawah (chiller) dan biarkan semalaman. Setelah cair, hangatkan ASI seperti cara menghangatkan ASI dari kulkas.
Jika Ibu perlu segera memberikan ASI dan lupa mencairkan ASIP beku, gunakan cara cepat berikut:
- Pastikan kantong atau botol ASI tertutup rapat.
- Pegang ASI di bawah air keran hangat yang mengalir.
- Pastikan air tidak terlalu panas dan jangan biarkan air menyentuh bagian tutup atau area yang tidak tertutup rapat agar tidak terkontaminasi.
Cara ini memang cepat dan efektif, tetapi biasanya butuh lebih banyak waktu (sekitar 10–15 menit) dibandingkan mencairkan ASI semalaman di chiller.
Cara Menghangatkan ASI dengan Bottle Warmer
Menghangatkan ASI dengan bottle warmer bisa menjadi cara yang praktis,. Ibu bisa mengikuti langkah berikut jika ingin menggunakan bottle warmer:
- Letakkan botol ASI seluruhnya ke dalam area pemanas sesuai petunjuk alat.
- Bottle warmer biasanya membutuhkan waktu beberapa menit, biasanya sekitar 4–6 menit (tergantung model bottle warmer yang digunakan), untuk mencapai suhu hangat.
- Perhatikan proses pemanasan agar ASI tidak terlalu panas.
- Suhu ASI yang disarankan, yaitu 37°C dan tidak melebihi 40°C.
- Jika suhu sudah pas, segera matikan dan cabut bottle warmer dari listrik.
Namun, perlu dicatat bahwa alat ini punya kekurangan karena bisa membuat ASI terlalu panas dan merusak kandungan nutrisi ASI.
Penelitian dalam jurnal PLos One menunjukkan bahwa suhu ASI dari bottle warmer dapat mencapai lebih dari 40°C, sehingga perlu digunakan secara hati-hati.
Baca Juga: Sejumlah Manfaat Pemberian ASI Eksklusif untuk Tumbuh Kembang si Kecil
Cara Menghangatkan ASI dari Kantong ASI
Cara menghangatkan ASI dari kantong ASI sebenarnya sama dengan cara menghangatkan dari kulkas. Kuncinya adalah jangan buka kantong ASI dulu dan pastikan kantong tidak bocor saat dipanaskan untuk mencegah kontaminasi.
Berikut tips menghangatkan ASI dari kantong ASI agar tidak bocor.
- Sebelum menyimpan ASIP, pastikan Ibu menggunakan kantong khusus ASI yang tebal, bebas BPA, dan segel rapat/ganda, serta kantong tidak terisi melebihi garis indikatornya.
- Pastikan kantong ASI tertutup rapat sebelum dipanaskan.
- Masukkan kantong ke dalam mangkuk berisi air hangat, jangan biarkan air mengenai area tutup kantong.
- Goyangkan kantor ASI secara perlahan saat dipanaskan untuk menyatukan lemak ASI yang terpisah akibat proses pendinginan.
- Jika sudah hangat, tuangkan ASIP dengan tangan bersih ke botol atau media ASIP lainnya untuk diminum si Kecil.
- Teteskan ASIP sedikit ke pergelangan tangan untuk memastikan suhunya tidak terlalu panas dan siap diberikan pada si Kecil guna memenuhi kebutuhan ASI bayi.
Menurut WebMD (2025), beberapa ibu merasa ASIP-nya terasa atau berbau seperti sabun, logam, atau amis setelah dihangatkan. Ini masih tergolong normal, bukan pertanda ASI sudah basi.
Cara Menghangatkan ASI yang Tidak Disarankan
Selain memahami cara menghangatkan ASI dari kulkas yang benar, Ibu juga perlu mengetahui beberapa hal yang harus dihindari agar nutrisi dalam ASI tetap optimal untuk si Kecil.
|
Cara yang Tidak Disarankan |
Alasan |
Risiko |
|
Microwave |
Panas tidak merata, risiko BPA |
Nutrisi rusak dan dapat membakar mulut bayi |
|
Kompor langsung |
Terlalu panas, bisa melelehkan plastik |
Kehilangan nutrisi dan kontaminasi mikroplastik |
|
Memanaskan kembali ASI bekas |
Sudah terkontaminasi |
Risiko infeksi |
Menghindari cara menghangatkan ASI di atas dapat membantu si Kecil mendapatkan manfaat ASI yang optimal sekaligus terhindar dari masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan.
Apakah ASI yang Sudah Dihangatkan Boleh Masuk Kulkas Lagi?
Begitu ASI sudah dihangatkan, bakteri bisa berkembang lebih cepat. Maka itu, ASI hangat sebaiknya langsung diminum dan dihabiskan dalam waktu 1–2 jam. Jika ada sisa, harus dibuang untuk menjaga keamanan si Kecil.
Jika ASI sudah dihangatkan tapi belum diminum, Ibu boleh simpan lagi di kulkas asalkan langsung diberikan pada bayi di jadwal menyusu berikutnya dan tidak dipanaskan ulang.
Menurut CDC, ASI aman diberikan dalam kondisi dingin atau suhu ruang.
Tips Menjaga Kualitas ASI Perah
Dengan memahami cara menghangatkan ASI yang benar, Ibu bisa lebih percaya diri memberikan ASIP di berbagai situasi, termasuk saat kembali bekerja.
Selain itu, Ibu juga perlu menerapkan tips berikut agar kualitas ASI tetap terjaga dan si Kecil tumbuh optimal.
- Gunakan kantong ASI food grade dan selalu beri label tanggal serta waktu pemompaan agar mudah memantau masa simpannya.
- Cuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang botol atau kantong ASI untuk mencegah kuman berpindah ke ASI.
- Pastikan seluruh peralatan steril, termasuk corong pompa, botol, dan tutupnya, agar ASI tidak terkontaminasi selama proses pemompaan dan penyimpanan.
- Hindari membekukan ulang ASI yang sudah dicairkan, karena dapat menurunkan kualitas nutrisi dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Pastikan ASI hanya digunakan satu kali setelah dicairkan.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Ibu sebaiknya berkonsultasi ke dokter atau ahli laktasi jika ada perubahan tekstur, warna yang tidak biasa, atau bau tengik atau asam pada ASIP setelah dihangatkan. Jangan diberikan lagi ke bayi dan sisa stok yang ada sebaiknya langung dibuang.
Ini adalah tanda ASI basi. Konsultasi diperlukan guna memastikan tidak ada masalah pada penyimpanan atau kondisi ASI Ibu.
Ibu juga bisa chat langsung dengan tim BebeCare 24 jam untuk konsultasi laktasi gratis tanpa perlu buat janji.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!
