10 Ide Permainan Anak yang Seru Dilakukan di Rumah

Yang namanya anak-anak pasti suka bermain, ya, Bu. Bermain tidak hanya membuat suasana hati si Kecil menjadi lebih ceria, tapi juga menj...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
16 Aug 2023
Ibu dan anak sedang bermain origami bersama


Yang namanya anak-anak pasti suka bermain, ya, Bu. Bermain tidak hanya membuat suasana hati si Kecil menjadi lebih ceria, tapi juga menjadi waktu yang seru baginya belajar banyak hal dan mengeksplorasi dunia sekitar. Nah ketika cuaca sedang tidak bersahabat atau Ibu sedang tidak sempat menemani si Kecil bebas bermain di luar, tentu Ibu harus “putar otak” mencari cara agar anak tetap bisa bermain seru di dalam rumah. 

Yuk, simak berbagai ide permainan yang seru di rumah untuk si Kecil di artikel ini!

Ide Permainan Anak yang Seru di Rumah

Merasa capek menemani anak bermain itu wajar kok, Bu. Akan tetapi, perlu diingat bahwa bermain itu merupakan salah satu kebutuhan anak yang harusnya dipenuhi sehingga sebisa mungkin jangan dilarang-larang atau dibatasi. Pasalnya, bermain ternyata bermanfaat untuk mengoptimalkan keterampilan kognitif, motorik, sensorik, sampai bahasa serta sosial dan emosional si Kecil.

Nah, berikut ini beberapa rekomendasi ide permainan anak yang seru di rumah yang bisa si Kecil lakukan:

1. Role Play

Bermain peran atau role play adalah salah satu ide permainan anak yang seru dilakukan di rumah. Ini merupakan cara menyenangkan bagi anak untuk belajar tentang berbagai situasi sehari-hari dan profesi yang pernah mereka lihat di sekitarnya. 

Role play juga memungkinkan anak-anak mencicipi seperti apa rasanya jadi orang dewasa. Karena lewat permainan ini, anak-anak bisa mempraktikkan bagaimana seorang karakter itu berdialog dan bertindak dari situasi-situasi yang mungkin pernah mereka amati sebelumnya.

Ibu bisa mengajak si Kecil main masak-masakan dengan menjadi koki restoran, serta Ibu yang berpura-pura jadi pengunjung restoran. Ibu bisa duduk di meja makan dan berpura-pura menikmati makanan buatan si Kecil, kemudian memujinya dengan kata-kata “Wah, makanannya enak sekali!”

Atau, tawarkan bermain dokter-dokteran. Si Kecil yang jadi dokter dan Ibu yang jadi pasien berbaring di atas kasur. Ibu bisa mengatakan, “Dokter, perut saya sakit sekali dari semalam” seraya berpura-pura memegang area perut.

Dengan begitu, Ibu bisa sambil melatihnya berkomunikasi, berempati, dan sekaligus mengajarkan cara menyelesaikan masalah dari “skenario” yang berbeda-beda. Memutuskan siapa yang akan “berakting” sebagai siapa bisa jadi kesempatan untuk anak belajar bernegosiasi dan bergiliran, lho! 

Dengan bermain peran, anak akan terdorong menggunakan akal kreatifnya untuk “menghidupkan” skenario yang selama ini mungkin hanya ada di dalam imajinasinya. Ibu hanya perlu menyediakan alat peraga, kostum, dan peralatan yang sesuai dengan tema role play anak, dan biarkan anak bermain mewujudkan imajinasinya.

2. Guess What

Permainan berikutnya yang seru dan menyenangkan dilakukan orang tua dan si Kecil adalah Guess What. 

Di sini, Ibu hanya perlu menyiapkan flash card dengan berbagai gambar yang menarik dengan warna-warna terang dan minta si Kecil untuk menebak namanya. 

Untuk anak yang usianya di atas 3 tahun, Ibu bisa mendeskripsikan benda yang dimaksud, mulai dari warna, bentuk, bau, rasa, tekstur, hingga fungsinya dan meminta anak untuk menebaknya. Kemudian, lakukan secara bergantian. 

Bermain flash card dapat menjadi salah satu cara mudah untuk membantu anak-anak memahami informasi dan menyimpan informasi. Sebab di usia dini, anak ibarat sebuah spons yang mampu menyerap berbagai hal. 

Tujuan permainan ini memang untuk membantu si Kecil memahami, belajar, dan menguasai hal baru. Saat bermain flash card, Ibu akan mengamati bagaimana si Kecil menerima informasi dengan cepat dan mengingatnya dalam jangka panjang.

Ibu juga bisa menstimulasi kognitif, fisik, sosial emosional si Kecil semakin tumbuh hebat di usia 3 tahun ini dengan men-download flash card eksklusif Belajar di Rumah secara gratis! 

3. Sensory Box

Permainan sensory akan memberikan stimulus yang mendorong perkembangan keterampilan bahasa dan motorik si Kecil. 

Selain itu, sensory play juga berfungsi untuk membangun koneksi saraf otak, sehingga di masa yang akan datang ia dapat melakukan berbagai aktivitas yang lebih kompleks. 

Untuk melakukan permainan ini, Ibu hanya perlu menyiapkan sebuah box ukuran sedang. Kemudian, masukkan macam-macam barang seperti slime, air matang, ikan plastik aneka warna, rumput sintetis, spons mandi, hingga benda-benda lain yang dapat merangsang panca indra anak. Namun, ingat jangan memasukkan benda-benda yang dapat membahayakan si Kecil ya, Bu. 

Selanjutnya, tutup mata si Kecil menggunakan kain (tapi jangan terlalu kencang ya, Bu) lalu minta ia meraba benda-benda yang terdapat di dalam box dan minta anak menebak apa benda tersebut. Dengan begitu, anak dapat merasakan pengalaman sensorik sendiri.

Baca Juga: 8 Ide Sensory Play untuk Anak 1-3 Tahun di Rumah, Seru Banget!

4. Treasure Hunt

Permainan berburu harta karun tidak harus dimainkan di luar ruangan, lho, Bu.

Pertama-tama, sembunyikan dulu "harta karun" di area tertentu dalam rumah. Lalu, minta si Kecil berburu harta karun tersebut dengan menyediakan beberapa petunjuk untuknya, bisa berupa potongan gambar atau berupa kata-kata sederhana. Misalnya “Benda ini berbentuk bundar dan bisa pergi jauh kalau Kakak tendang” untuk menunjuk bola.

Jika anak merasa kesulitan, Ibu dapat membantu memberikan clue, misalnya, "Warnanya biru, kesukaan Adik. Biasanya Kakak suka bawa main sore ke lapangan. Hayoo… Coba cari di mana ya?" Biarkan anak mencari bola tersebut di tempat-tempat yang biasa ia pikirkan dan menemukan petunjuk selanjutnya.

Nantinya, petunjuk terakhir akan mengarah ke tempat di mana "harta karun" itu disembunyikan. Gunakan huruf "X" untuk menandai tempat Ibu menyembunyikan harta karun supaya anak lebih mudah menemukannya.

5. Bermain Boneka

Kalau si Kecil punya banyak koleksi boneka, yuk manfaatkan “teman-teman”nya ini! 

Bermain boneka sambil bermain peran juga merupakan contoh permainan anak yang seru di rumah, Bu. Sebab, permainan ini baik untuk mengasah imajinasi, kreativitas dan empati anak, terlepas apa pun jenis kelamin mereka. 

Selain itu, bermain boneka juga dapat meningkatkan keterampilan sosial anak. Ini karena anak-anak akan belajar berkomunikasi yang mampu membantu mereka mempelajari kosakata baru. 

Saat mengajak dan menemani anak bermain peran, coba pancinglah imajinasi mereka untuk membuat jalan cerita dari kegiatan sehari-hari.

Misalnya, ketika anak diberikan dua boneka, ia akan otomatis membuat permainannya hidup dengan menciptakan percakapan antar boneka. Ibu bisa mengajarkannya membuat jalan cerita bahwa salah satu boneka yang dimainkan sedang sakit, kemudian boneka lainnya menghibur atau menemani boneka yang sedang sakit tersebut. 

Contoh lainnya, si Kecil juga bisa belajar merawat diri lewat permainan boneka Barbie dengan menggantikan pakaiannya, memasangkan kancing dan ritsleting, menyisir dan mendandani rambut, hingga menidurkan boneka. 

Ibu bisa meminta anak memastikan bonekanya dalam keadaan baik serta berimajinasi tentang apa yang diinginkan atau dibutuhkan boneka tersebut.

Selain melatih anak untuk berimajinasi dan memecahkan masalah, cara ini dapat membantu meningkatkan kemampuan empati dan bersosialisasi sekaligus mengajarkannya untuk menanam hal-hal kebaikan. 

6. Main Cap Tangan dan Kaki

Bagi beberapa orang tua, kegiatan melukis menggunakan cat air mungkin menjadi kegiatan yang sedikit dihindari karena prosesnya berantakan. Terlebih, bila permainan ini dilakukan di rumah. Padahal, tidak ada salahnya mengajak si Kecil bermain ‘kotor’, Bu. 

Dan kalaupun Ibu khawatir si Kecil menelan cat warna yang berpotensi bahaya, cobalah ganti menggunakan pewarna makanan. 

Cara bermainnya, pertama siapkan beberapa pewarna makanan yang sudah dilarutkan air matang dan kertas putih besar. 

Minta anak untuk mencelupkan tangan atau kakinya ke dalam wadah berisi “cat warna” pilihannya, dan biarkan ia mengoleskan tangan atau berjalan di atas kertas tersebut. 

Ibu juga bisa ikut berkreasi dengan memberikan contoh beberapa gambar benda atau makhluk hidup yang mungkin disukai si Kecil.

Anak usia 1-2 tahun sudah mulai bisa berjalan. Maka di usia ini, sebaiknya Ibu memberikan kegiatan yang bisa membantu anak melatih keseimbangan dan koordinasi anggota geraknya supaya ia bisa lebih lancar bergerak.

Selain itu, beberapa keterampilan yang akan ikut dikembangkan dalam kegiatan ini adalah pengenalan warna, motorik halus, cara si Kecil mengekspresikan diri, dan kepercayaan diri si Kecil. 

7. Sortir Warna

Warna merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari anak, Bu. Belajar tentang warna merupakan hal penting dalam perkembangan anak usia dini yang mencerminkan pemahaman kognitif si Kecil. Salah satu cara untuk mengenalkan warna pada anak, yaitu dengan bermain sortir warna.

Permainan ini dapat membantu meningkatkan persepsi visual si Kecil, yaitu kemampuan otak untuk memahami apa yang terlihat oleh mata dengan benar. Kemampuan ini menjadi dasar yang penting sebelum anak belajar membaca.

Cara bermainnya pun sangat mudah, siapkan kancing warna-warni dan beberapa mangkuk. Setelah itu, minta si Kecil untuk mengelompokkan kancing sesuai dengan warnanya. Pilihlah kancing dengan warna cerah seperti merah, kuning, biru, dan hijau agar anak lebih mudah mempelajarinya.

8. Bowling

Terakhir, ide permainan anak yang seru di rumah yaitu bermain bowling. Tentunya menggunakan alat dan bahan yang aman untuk si Kecil, ya.

Ibu bisa memanfaatkan beberapa botol plastik bekas sebagai sasarannya. Kemudian, susun botol tersebut sama seperti permainan bowling pada umumnya. Minta anak untuk menggelindingkan bola ke arah botol sampai susunan botol tersebut terjatuh.

Permainan bola yang mengharuskan anak untuk melempar, menangkap, menendang, dan menggelindingkan ini bagus untuk perkembangan otot, serta koordinasi antara tangan dan mata si Kecil, Bu.

9. Dress-Up

Dress-up juga bisa menjadi ide permainan yang seru dilakukan di rumah bersama anak. Cara melakukannya pun cukup mudah, kok. Ibu hanya perlu mengeluarkan setumpuk pakaian lama dan biarkan si Kecil memilih pakaian yang ia inginkan. 

Agar lebih seru dan menyenangkan, Ibu bisa memberikan tema dandanan apa yang harus anak gunakan. Misalkan, Ibu bisa memberikan tema dandanan apa yang harus si Kecil gunakan dengan menginstruksikan si Kecil pakai baju warna merah dan topi hitam. Di lain waktu, Ibu bisa sediakan kostum dari profesi-profesi yang biasa si Kecil lihat di luar sana, seperti pakaian dokter atau koki.

Saat Ibu mengajak si Kecil melakukan kegiatan, secara tidak langsung ia akan mengasah kreativitas dan imajinasi, juga mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan bahasanya. Setelah itu, ajak si Kecil melakukan permainan peran menggunakan kostum tersebut. 

10. Paint The Floor

Ibu dapat melapisi lantai rumah dengan selembar kertas polos atau plastik bening lebar. Sediakan cat yang aman untuk kulit anak dalam berbagai warna. Biarkan si Kecil asyik bereksperimen dengan berbagai macam warna. 

11. Gunting dan Menempel Origami

Aktivitas gunting dan menempel origami bisa menjadi pilihan ide permainan yang seru kalau sedang di rumah saja. Caranya adalah dengan menggunting kertas origami berwarna menjadi berbagai bentuk, seperti segitiga, lingkaran, kotak, atau lainnya.

Setelah itu, tempel potongan origami pada karton bergambar. Permainan gunting dan tempel dapat mendorong perkembangan motorik halus, melatih otot-otot di tangan, serta mengasah koordinasi tangan dan mata anak.

Nah, itu dia berbagai ide permainan dalam ruangan yang seru untuk anak, Bu. Kira-kira mana yang mau dimainkan bersama si Kecil hari ini?

Baca Juga: 6 Ide Permainan Outbound yang Seru dan Edukatif untuk Anak

Sambil menemani anak bermain, jangan lupa Dukung Awal Semua Kehebatan si Kecil dengan susu Bebelac 4 GroGreat+ yang dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif (happy brain), dan hati yang besar (happy heart)!

Tertarik mencoba? Yuk, daftarkan diri Ibu di Bebeclub untuk dapatkan beragam promo dan penawaran menarik seputar susu Bebelac. Ibu juga bisa dapatkan lebih banyak tips dan informasi parenting terbaru menyambut masa prasekolah si Kecil!


Referensi:

  1. Nevin Cetin Dag, Emine Türkkan, Alper Kaçar, & Hüseyin Dağ. (2020). Children’s Only Profession: Playing with Toys. https://doi.org/10.14744/nci.2020.48243
  2. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/25/manfaat-bermain-yang-perlu-kita-ketahui#:~:text=Bermain%20bagi%20anak%20usia%20dini,sama%2C%20dan%20menjunjung%20tinggi%20sportivitas
  3. Tickle Right. (2021, October 21). Tickle Right. Tickle Right. https://tickleright.com/flashcards-benefits-for-kids/
  4. Byrd, F. (2010, November 9). Preschooler Emotional Development. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/preschooler-emotional-development#1
  5. Mcilroy, T. (2021, November 12). Learning About Colours: 31 Activities for Preschoolers. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/learning-about-colours/
  6. Playing with balls: activities for children 3-6 years. (2023, May 9). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/guides/activity-guides/movement/playing-with-balls-activity
  7. Your 3-year-old: Using scissors. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/child/3-years-old/your-3-year-old-using-scissors_10329672


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait