Cara Memulai Toilet Training
Salah satu keterampilan penting yang sebaiknya Ibu kenalkan sejak dini pada si Kecil adalah toilet training atau melatih buang air di to...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Salah satu keterampilan penting yang sebaiknya Ibu kenalkan sejak dini pada si Kecil adalah toilet training atau melatih buang air di toilet. Akan banyak kemudahan yang Ibu dan anak rasakan apabila ketrampilan ini sudah dikuasai. Salah satunya, tak lagi tergantung pada popok dan bebas dari masalah mengompol di sembarang tempat. Pertanyaannya: kapan sebaiknya toilet training diperkenalkan kepada si Kecil?
Toilet training memang sebaiknya dilakukan sejak dini. Idealnya, setelah memasuki usia 18 bulan si Kecil akan siap melakukan toilet training[1], karena ia telah mampu berdiri sendiri dengan baik, duduk, dan jadwal BAB yang semakin teratur. Namun, lakukan secara bertahap dan penuh kesabaran ya, Bu. Ingatlah, setiap anak memiliki kesiapan berbeda-beda.
Pada beberapa anak, keinginan untuk belajar ke toilet baru muncul saat ia memasuki usia 24 bulan. Hal ini seringkali karena mereka belum mampu mengontrol keinginan buang air kecil atau BAB, sehingga proses training harus dilakukan secara bertahap. Terkadang, kemampuan berbicara untuk menyampaikan keinginan ke toilet pada anak di bawah 24 bulan juga masih terbatas. Jangan khawatir, semua ini normal terjadi kok, Bu.
Tips Melakukan Toilet Training
Modal utama yang harus Ibu pahami adalah kesabaran. Jangan mudah kesal ya Bu, jika awalnya si Kecil masih belum bisa menahan atau menyampaikan keinginan ke toilet. Berikut ini tips melakukan toilet training yang mungkin bisa membantu Ibu[2]:
- Gunakan toilet duduk khusus balita agar ia merasa nyaman.
- Dudukkan si Kecil di atas toilet khusus selama 3-5 menit1 ketika ia akan buang air agar ia tahu bagaimana cara buang air kecil dan BAB yang benar. Jika lewat dari 5 menit si Kecil tak juga buang air, biarkan ia pergi agar tidak merasa dipaksa menggunakan toilet.
- Beri penjelasan bahwa Ibu merasa senang jika ia melakukan buang air kecil atau BAB di toilet khusus.
- Ajarkan anak untuk buang air dengan posisi duduk terlebih dulu. Dibanding anak perempuan, anak laki-laki biasanya butuh waktu lebih lama untuk toilet training[3]. Sebaiknya Ibu memberikan toilet duduk yang lebih tinggi untuk si Kecil atau ajarkan langsung untuk buang air di toilet dewasa, namun dengan bantuan pijakan pendek.
- Jangan paksa si Kecil untuk bisa melakukannya. Biarkan ia melakukan sesuai dengan kemampuannya, lakukan secara bertahap.
- Berikan pujian jika ia bisa melakukannya dengan baik.
- Gunakan kata kode untuk pergi ke toilet.
Berapa lama si Kecil harus toilet training? Jawabannya, tidak ada waktu yang pasti[4]. Tiap anak memulai proses toilet training pada usia yang berbeda, dan memiliki kecepatan belajar yang berbeda pula. Namun, kebanyakan anak berhasil menyelesaikan toilet training saat usia mereka 3 tahun.