Penyebab BAB Anak Berlendir dan Cara Mengatasinya

Tahukah Ibu kalau kondisi kesehatan si Kecil bisa dilihat dari fesesnya? Sebagai contoh, jika feses terlihat berbentuk bulat-bulat kecil...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
18 Jul 2023
cara mengatasi bab anak berlendir


Tahukah Ibu kalau kondisi kesehatan si Kecil bisa dilihat dari fesesnya? Sebagai contoh, jika feses terlihat berbentuk bulat-bulat kecil dan keras, kemungkinan ini pertanda si Kecil sedang sembelit. Lalu, bagaimana jika BAB anak terlihat berlendir, ya?

Ketika BAB anak mengandung lendir, Ibu mungkin bisa melihat bagian dalam popoknya terlihat berlendir. Lendir ini biasanya terlihat seperti garis atau benang berlendir, terkadang juga tampak seperti jeli.

Nah, Ibu perlu hati-hati jika anak mengalami BAB berlendir terus-menerus dan dalam jumlah yang banyak. Ini bisa menjadi tanda si Kecil mengalami gangguan pencernaan.

Lalu, apa yang menyebabkan BAB anak berlendir? Bagaimana cara mengatasinya? Untuk mengetahui penjelasannya, simak artikel ini, Bu.

Penyebab BAB Anak Berlendir

Ada banyak kemungkinan penyebab adanya lendir pada feses si Kecil.

BAB yang sedikit terlihat berlendir biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Ini karena feses yang keluar memang umumnya mengandung sedikit lendir yang dibuat alami oleh usus untuk menjaga lapisan usus besar tetap lembap dan terlumasi. Pada dasarnya, usus anak menghasilkan lendir untuk membantu melancarkan feses. 

Penyebab lainnya yang juga umum mungkin karena anak mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya. Namun, lendir di BAB juga bisa menjadi tanda peringatan masalah medis, seperti alergi atau infeksi.

Berikut ini penyebab BAB anak berlendir yang perlu Ibu dan Ayah ketahui:

1. Infeksi

Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan iritasi pada usus dan menyebabkan peradangan. Adanya peradangan membuat produksi lendir semakin banyak. Tujuannya, untuk memberi perlindungan ekstra pada saluran cerna. Sayangnya, kondisi ini membuat BAB anak berlendir. 

Kondisi tersebut semakin kuat merujuk pada infeksi jika anak juga mengalami gejala, seperti demam dan lebih sensitif. Anak yang terinfeksi juga mengalami perubahan pada warna fesesnya, yaitu menjadi kehijauan. Dalam kasus iritasi yang parah, terkadang dapat terlihat adanya sedikit darah dalam feses.

Pada infeksi bakteri, darah sering kali muncul dengan lendir dalam feses bayi. Apabila Ibu mendapati BAB anak berlendir diikuti gejala lain pada si Kecil, penting untuk menghubungi dokter untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: 7 Tips agar BAB Anak Lancar dan Tidak Keras

2. Alergi Makanan

BAB anak berlendir juga dapat disebabkan oleh alergi makanan, karena kondisi ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. 

Adanya peradangan kemudian memicu peningkatan produksi lendir, yang kemudian menyebabkan peningkatan lendir dalam tinja anak. Selain BAB anak berlendir, berikut tanda yang menunjukkan bahwa si Kecil mungkin mengalami alergi makanan:

  • Lebih rewel.

  • Muntah.

  • Timbul darah pada feses.

3. Tumbuh Gigi

Saat anak sedang tumbuh gigi, mereka tidak hanya menjadi rewel, tetapi juga bisa mengalami BAB berlendir.

Kelebihan liur dan rasa sakit yang disebabkan oleh pertumbuhan gigi dapat menyebabkan iritasi pada usus, yang berujung pada peningkatan produksi lendir yang akhirnya terbawa bersama feses. 

Hal ini biasanya merupakan respons alami dari tubuh si Kecil terhadap proses tumbuh gigi. Meskipun BAB berlendir pada anak dapat menjadi gejala yang mengkhawatirkan bagi orang tua, sebagian besar kasusnya terjadi akibat tumbuh gigi. Ini dianggap normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

4. Intususepsi

Intususepsi adalah kondisi penyumbatan feses di dalam usus, sehingga mencegah keluarnya apapun kecuali lendir melalui penyumbatan tersebut. Ketika terjadi intususepsi, feses yang keluar dapat mengandung lendir. 

Pada beberapa kasus, feses juga dapat mengandung darah. Selain BAB berlendir, anak akan mengalami gejala lain, seperti muntah, lesu, dan sakit perut.

Penyebab BAB berlendir pada anak ini bersifat darurat yang memerlukan penanganan segera. Jika Ibu mencurigai adanya gejala ini pada si Kecil, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Baca juga: 8 Gangguan Pencernaan pada Anak yang Harus Ibu Ketahui 

Cara Mengatasi BAB Anak Berlendir

Cara untuk mengatasi BAB berlendir pada anak sebenarnya tergantung pada penyebab yang mendasarinya, Bu.

Berikut ini berbagai cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasi BAB berlendir pada anak:

1. Pastikan Anak Banyak Minum

Pastikan anak tetap terhidrasi dengan baik. Berikan ASI secara teratur, dan jika si Kecil sudah mengonsumsi makanan padat, tambahkan juga air putih dalam jumlah yang cukup. 

Kecukupan cairan akan membantu menjaga lendir tetap encer dan mempermudah pergerakan usus.

Selain itu, jika si Kecil juga mengalami muntah Ibu harus lebih sering menyusui atau memberikan minum lebih sering.

2. Amati Gejala Lain

Selain BAB berlendir, yang harus Ibu perhatikan apakah ada gejala lain yang mungkin terjadi pada anak. 

Beberapa gejala yang dialami anak dan menjadi peringatan, diantaranya:

  • Demam tinggi.

  • Muntah berlebihan.

  • Kehilangan nafsu makan.

  • Rewel.

  • BAB berdarah.

  • Diare.

  • Feses kehijauan, kehitaman, atau putih pucat.

Ibu juga bisa cari tahu kondisi pencernaan si Kecil dengan menggunakan tool Tummypedia. Hasilnya dapat diunduh dan dibawa ke dokter untuk dikonsultasikan lebih lanjut, lho!

3. Perhatikan Pola Makan

BAB berlendir pada anak yang berkaitan dengan tumbuh gigi atau baru memulai makanan padat, Ibu wajib memperhatikan makanannya. 

Beberapa jenis makanan mungkin dapat mengandung gluten, atau susu sapi juga dapat menyebabkan peningkatan lendir pada beberapa bayi. 

Jika Ibu mencurigai si Kecil mengalami alergi pada makanan, segera konsultasikan pada dokter anak. Dengan begitu, anak akan mendapatkan perawatan dan dapat mencegah kekambuhannya di kemudian hari.

Untuk menjaga kesehatan pencernaannya, Ibu juga bisa mendukung asupan nutrisi harian si Kecil lewat pemberian susu Bebelac Gold. Bebelac Gold dilengkapi serat lebih tinggi dari kombinasi FOS:GOS 1:9, serat pangan inulin, serta Pati Jagung, dan diperkaya juga dengan nutrisi optimal lainnya seperti Omega 3, Omega 6, 13 vitamin, 7 mineral serta 0% sukrosa mendukung si Kecil tumbuh dengan 7 kehebatan yang optimal.

Baca juga: Penyebab dan Cara Tepat Mengatasi Sakit Perut Melilit pada Anak

4. Konsultasikan Dokter Anak

Langkah selanjutnya, jika BAB berlendir pada anak terus terjadi, Ibu perlu membawanya ke dokter. Memeriksakan si Kecil ke dokter, akan membantu Ibu mengetahui penyebab dan si Kecil juga mendapatkan perawatan yang cepat serta tepat. 

Dokter mungkin akan meminta si Kecil menjalani pemeriksaan secara lebih detail dengan penggunaan ultrasonografi untuk mengetahui apakah ada polip dan penyumbatan.

Nah, itulah pembahasan lengkap tentang BAB anak yang berlendir. Semoga artikel ini dapat membantu ya, Bu.


Referensi:

  1. Mucus in stool: A concern? (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/mucus-in-stool/expert-answers/faq-20058262
  2. ‌Santos-Longhurst, A. (2019, March 20). Is Blood in My Toddler’s Poop a Cause for Concern? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/blood-in-toddler-stool#diagnosis
  3. What Does Mucus in Baby Stool Mean‌ (2014). Flo.health - https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-health-and-safety/what-does-mucus-in-baby-stool-mean
  4. ‌Rohit Garoo. (2019, March 6). Mucus In Baby’s Stool: Causes And What To Do About It. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/mucus-in-baby-stool_00470694/#does-mucus-in-the-babys-stool-require-treatment
  5. ‌Mucus in baby poop, baby poop colors, newborn poop, and more. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/diapering/baby-poop-guide_10319333
  6. ‌Khan, A. (2019, July 6). Mucus in Baby’s Poop – Is It a Concern? FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/mucus-in-babys-stool-is-it-a-concern/
  7. Verywell. (2022). Why You Might See Mucus in Your Stool. Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/what-can-cause-mucus-in-the-stool-1943021
  8. WebMD. (2017, April 16). Mucus in Stool. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/digestive-disorders/mucus-in-poop-stool
  9. ‌Diarrhoea in children. (2023, February 4). Healthdirect.gov.au; Healthdirect Australia. https://www.healthdirect.gov.au/diarrhoea-in-children


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait

icon resep
Anak Resep

Resep Rendang Daging

Ditulis oleh:
Tim Penulis

Ditinjau oleh:
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
4 min
20 Apr 2022