BAB Anak Berlendir? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
BAB anak berlendir terlihat seperti garis atau benang berlendir, terkadang juga tampak seperti jeli. Lantas, apa penyebab dan bagaimana ...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
Diterbitkan: 27 November 2024
Diperbarui: 16 Juli 2025


BAB anak berlendir terlihat seperti garis atau benang berlendir, terkadang juga tampak seperti jeli. Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab BAB Anak Berlendir
Lendir di BAB sebenarnya wajar, tapi juga bisa menandakan masalah kesehatan, seperti alergi atau infeksi. Berikut ini penyebab BAB anak yang berlendir:
1. Infeksi
Infeksi bakteri atau virus menyebabkan iritasi dan peradangan pada usus. Peradangan meningkatkan kadar lendir untuk melindungi usus. Kondisi ini membuat BAB anak jadi berlendir.
Selain feses berlendir, ciri-ciri infeksi pada anak, yaitu demam, rewel, feses kehijauan, bahkan feses berdarah.
2. Alergi Makanan
BAB anak berlendir juga dapat disebabkan oleh alergi makanan. Mirip infeksi, alergi menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan sehingga meningkatkan produksi lendir.
Selain feses berlendir, tanda alergi makanan pada anak, yaitu lebih rewel, muntah, dan feses berdarah.
3. Tumbuh Gigi
Saat sedang tumbuh gigi, jumlah liurnya meningkat dan si Kecil merasakan sensasi nyeri. Usus pun mengalami iritasi sehingga produksi lendir pun meningkat dan terbawa bersama feses.
Kondisi BAB berlendir akibat tumbuh gigi dianggap normal dan tidak perlu dikhawatirkan, karena ini merupakan respons alami dari tubuh.
Baca Juga: 10 Cara agar BAB Anak Lancar dan Tidak Keras, Ibu Wajib Tahu!
4. Intususepsi
Intususepsi adalah sebagian usus bergeser ke bagian sebelahnya sehingga usus pun tersumbat. Sumbatan ini membuat aliran darah terputus dan merangsang usus memproduksi lendir.
Anak dengan gangguan pencernaan ini memiliki feses yang khas, yaitu merah dan berlendir, mirip selai bertekstur kasar.
Selain BAB berlendir, anak akan mengalami gejala lain, seperti muntah, lesu, dan sakit perut. Intususepsi adalah kondisi darurat, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
Apakah Berbahaya Jika BAB Anak Berlendir?
Feses sedikit terlihat berlendir biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Umumnya, feses mengandung sedikit lendir agar BAB lancar keluar dan lapisan usus besar tetap terlumasi.
Namun, konsultasikan dengan dokter jika Ibu melihat peningkatan lendir dalam feses, terutama jika terjadi terus-terusan atau disertai dengan perdarahan atau perubahan pola BAB.
Baca Juga: 8 Gangguan Pencernaan pada Anak yang Harus Ibu Ketahui
Cara Mengatasi BAB Anak Berlendir
Cara untuk mengatasi BAB berlendir pada anak sebenarnya tergantung pada penyebab yang mendasarinya, Bu. Berikut ini berbagai caranya:
1. Pastikan Anak Banyak Minum
Pastikan anak tetap terhidrasi dengan baik. Berikan ASI secara teratur, dan jika si Kecil sudah mengonsumsi makanan padat, tambahkan juga air putih dalam jumlah yang cukup.
Kecukupan cairan akan membantu menjaga lendir tetap encer dan mempermudah pergerakan usus. Jika si Kecil muntah, Ibu harus lebih sering menyusui atau memberikan minum.
Untuk menjaga kesehatan pencernaannya, Ibu juga bisa mendukung asupan nutrisi harian si Kecil lewat pemberian susu tinggi serat.
2. Amati Gejala Lain
Selain BAB berlendir, Ayah Ibu harus memperhatikan gejala lain yang mungkin terjadi pada anak. Beberapa gejala yang harus diamati, di antaranya:
- Demam tinggi
- Muntah berlebihan
- Kehilangan nafsu makan
- Rewel
- BAB berdarah
- Diare
- Feses kehijauan, kehitaman, atau putih pucat
Ibu juga bisa cek kesehatan pencernaan si Kecil lewat AI Poop Tracker. Cukup dengan upload foto pup di atas popoknya dan hasil analisisnya bisa Ibu dapatkan secara real time dalam 60 detik untuk dikonsultasikan lebih lanjut ke dokter.
3. Perhatikan Pola Makan
Saat BAB berlendir pada anak terjadi akibat tumbuh gigi, Ayah Ibu wajib memperhatikan makanannya.
Beberapa jenis makanan mengandung gluten atau susu sapi juga dapat menyebabkan peningkatan lendir pada beberapa bayi.
Jika Ayah Ibu curiga si Kecil memiliki alergi pada makanan, segera konsultasikan ke dokter anak agar mendapatkan perawatan dan pencegahan di kemudian hari.
Baca juga: Sakit Perut pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Konsultasikan ke Dokter Anak
Langkah selanjutnya, jika BAB berlendir pada anak terus terjadi, Ayah Ibu perlu membawanya ke dokter.
Dokter akan membantu menemukan penyebab sehingga si Kecil mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat.
Dokter mungkin akan meminta si Kecil menjalani pemeriksaan secara lebih detail dengan penggunaan ultrasonografi untuk mengetahui apakah ada polip dan penyumbatan.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang BAB anak yang berlendir. Semoga artikel ini dapat membantu, ya!
Yuk, daftar jadi member Bebeclub untuk baca ratusan artikel parenting dan pemenuhan gizi anak terlengkap dan terverifikasi ahli. Dengan jadi member, Ibu juga bisa dapatkan akses eksklusif ke berbagai fitur monitor kesehatan pencernaan anak, hingga kesempatan dapat hadiah menarik dari setiap pembelian produk Bebelac. Daftar gratis, sekarang!