7 Tips Memilih Resep MPASI yang Tepat untuk Si Kecil

Makanan Pendamping ASI (MPASI) biasanya diberikan ke bayi saat usianya telah menginjak 6 bulan atau lebih. Hal ini diperlukan untuk mend...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
20 Aug 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH


Makanan Pendamping ASI (MPASI) biasanya diberikan ke bayi saat usianya telah menginjak 6 bulan atau lebih. Hal ini diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil agar lebih optimal. [1] Ketika si Kecil sudah siap mendapatkan MPASI, maka dia akan menunjukkan beberapa tanda-tanda  fisik seperti kebiasaan menjulurkan lidah (Reflex ekstrusi) yang sudah mulai berkurang, sudah bisa menahan kepala tetap tegak, mampu duduk hanya dengan sedikit atau tanpa bantuan sama sekali, serta dapat menjaga keseimbangan badan saat meraih benda di sekitarnya.

Selain itu, si Kecil juga memperlihatkan tanda-tanda kesiapan psikologis berupa perilaku yang lebih mandiri dan eksploratif, keinginan makan dengan cara membuka mulutnya, rasa lapar yang ditunjukkan dengan memajukan tubuhnya ke arah makanan, dan menarik tubuh menjauh jika sudah kenyang.[2]

Apabila tanda-tanda tersebut sudah muncul, Ibu sudah bisa memberikannya beragam makanan atau menu sayur untuk anak. Yang jelas, pastikan Ibu memilih resep MPASI yang tepat untuk si Kecil. Bagi yang belum tahu, berikut beberapa tips memilih resep MPASI yang bisa Ibu diterapkan.

1. Punya Banyak Nutrisi

Hal pertama yang harus diperhatikan saat mempertimbangkan makanan untuk balita adalah pilihan makanan yang punya banyak nutrisi. Nutrisi ini biasanya terdiri dari beragam sumber makanan dengan kandungan energi, protein, serta mikronutrien berupa vitamin dan mineral.[3]

2. Rasa dan Aroma Tidak Kuat

Dalam pemilihan resep masakan untuk anak yang susah makan sayur, ada baiknya jika rasa dan aromanya tidak terlalu kuat. Pemberian lada, garam, hingga penyedap rasa pada menu makanan bayi tidak disarankan.[4]

Baca Juga: Nutrisi Puding Buah Naga untuk MPASI

3. Hindari Makanan Cepat Saji dan Minuman Manis

Selain menghindari makanan beraroma kuat, pembatasan terhadap makanan cepat saji dengan minuman manis juga patut dilakukan. Gantilah makanan dan minuman tersebut dengan MPASI yang dibuat sendiri sehingga lebih aman.[5]

4. Utamakan Sayur dan Buah

Sayur dan buah sebaiknya menjadi pilihan utama MPASI yang baik setidaknya terdiri dari sayur dan buah. [6] Ada beberapa resep sayur untuk anak yang bisa Ibu berikan seperti tomat yang diencerkan atau pisang dan pepaya yang dikerok halus dengan sendok teh. Ada pula nasi tim campur yang terdiri dari sayur cincang dan sedikit santan yang dimasak sampai matang.[7]

Baca Juga: Resep MPASI Puding Tahu Sutera

5. Makanan yang Bersih dan Aman

Adanya berbagai bakteri dan virus pada makanan yang diolah tidak secara higienis bisa mengancam kesehatan si Kecil. Maka dari itu, tips memberi makanan pada bayi sebaiknya mempertimbangkan faktor kebersihan dan keamanan.[8]

6. Pilihlah yang Balita Suka

Salah satu tips yang patut diperhatikan saat memilih makanan adalah pilihlah menu yang balita suka. Jangan paksa si Kecil untuk mengonsumsi MPASI yang tidak disukainya. Carilah pilihan bahan makanan dengan nutrisi yang kurang lebih sama, namun tetap disukainya.[9]

7. Harga yang Terjangkau dan Mudah Didapat

Terakhir, tips memilih MPASI yang baik untuk baiknya yakni harganya yang terjangkau dan mudah didapatkan. Salah satu di antaranya aneka olahan sayur untuk anak yang dibuat sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang dibeli di pasar terdekat.[10]

Demikian tadi beberapa informasi mengenai tips memilih MPASI dan sekilas resep sayur untuk balita. Ketika mengenalkan sebuah menu MPASI kepada si Kecil, ada baiknya jika jika diperkenalkan satu per satu untuk menghindari alergi.

Tidak hanya itu, selama bayi masih berusia di bawah 12 bulan, makanan yang keras dan bulat sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan si Kecil tersedak.

Dengan memberikan asupan kaya nutrisi setiap harinya, pencernaan si kecil bisa lebih baik (happy tummy), sehingga mood-nya akan lebih baik (happy heart), dan bisa berpikir optimal (happy brain) agar bisa lebih konsentrasi saat menjalankan aktivitas sehari-harinya, termasuk memelajari cara potty training. 

Baca Juga: Menu Makanan Sehat untuk Bayi 6 Bulan ke Atas

 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


[1] Retrieved from http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/apakah-makanan-pendamping-asi-mpasi-komersil-berbahaya-buat-bayi

[2] Retrieved from http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi

[3] 7 Karakteristik MPASI Yang Bagus Untuk Bayi - MPASI.ORG. (2018, September 11). Retrieved from https://www.mpasi.org/artikel/7-karakteristik-mpasi-yang-bagus-untuk-bayi

[4] 7 Karakteristik MPASI Yang Bagus Untuk Bayi - MPASI.ORG. (2018, September 11). Retrieved from https://www.mpasi.org/artikel/7-karakteristik-mpasi-yang-bagus-untuk-bayi

[5] Healthy Eating. (n.d.). Retrieved from https://kidshealth.org/en/parents/habits.html

[6] Healthy Eating. (n.d.). Retrieved from https://kidshealth.org/en/parents/habits.html

[7] Makanan Sehat untuk Bayi. http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2013/09/Brosur-Makanan-Sehat-untuk-Bayi1.pdf. Accessed 02/10/2019

[8] 7 Karakteristik MPASI Yang Bagus Untuk Bayi - MPASI.ORG. (2018, September 11). Retrieved from https://www.mpasi.org/artikel/7-karakteristik-mpasi-yang-bagus-untuk-bayi

[9] 7 Karakteristik MPASI Yang Bagus Untuk Bayi - MPASI.ORG. (2018, September 11). Retrieved from https://www.mpasi.org/artikel/7-karakteristik-mpasi-yang-bagus-untuk-bayi

[10] 7 Karakteristik MPASI Yang Bagus Untuk Bayi - MPASI.ORG. (2018, September 11). Retrieved from https://www.mpasi.org/artikel/7-karakteristik-mpasi-yang-bagus-untuk-bayi



Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait