11 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi Secara Alami

Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi bisa dengan cara tradisional. Tidak perlu memberi si Kecil obat, karena bisa ditangani di rumah.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

4 min
12 Apr 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Hidung tersumbat sering membuat bayi rewel di malam hari


Ada banyak cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang bisa Ibu terapkan di rumah. Jadi Ibu tidak perlu langsung ke dokter untuk menangani masalah ini. 

Hidung tersumbat sebaiknya cepat ditangani, sebab dapat membuat si Kecil jadi susah tidur dan tentunya mengganggu kenyamanannya. Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi supaya si Kecil bisa kembali tidur nyenyak!

Penyebab Hidung Tersumbat pada Bayi

Hidung tersumbat dapat terjadi ketika rongga hidung dipenuhi dengan lendir. Kondisi ini umum muncul saat bayi pilek sebagai cara tubuhnya melawan virus penyebab penyakit. Bayi biasanya lebih sering terkena pilek karena sistem kekebalan imunnya masih berkembang. 

Namun, penyebab hidung bayi tersumbat tidak selalu karena pilek. Penyebab sumbatan hidung pada bayi bisa juga disebabkan sebagai alergi atau masalah pernapasan lainnya. 

Untuk itu, mari kita pelajari satu per satu beberapa kemungkinan penyebab hidung bayi tersumbat di malam hari lainnya. 

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Salah satu penyebab ISPA adalah pilek pada bayi.

Saat si Kecil mengalami infeksi di saluran napas atas, keluhan utamanya adalah hidung tersumbat. Layaknya orang dewasa, hidung tersumbat ini sudah pasti membuat bayi Ibu merasa tak nyaman. 

Jangankan bermain, untuk bernapas saja si Kecil tentu akan mengalami kesulitan. Akibatnya waktu istirahat si Kecil pun terganggu, asupan makan dan minum menjadi berkurang, dan bayi akan sering rewel di malam hari karena sakitnya bertambah parah.

2. Alergi

Bayi yang memiliki alergi juga akan mengalami hidung tersumbat. Tak hanya itu, alergi rhinitis juga disertai gejala lain yang biasanya disertai hidung gatal, bersin, dan berair.

Jika si Kecil mengalami gejala-gejala tersebut, seperti suka menggaruk-garukkan tangan ke hidung karena gatal, hidungnya berair, dan bersin, kemungkinan besar penyebab hidungnya tersumbat adalah karena alergi, Bu. 

3. Sinusitis

Ibu mungkin bertanya-tanya, masih bayi masa bisa sinusitis? Ternyata bisa terjadi, ya, Bu. Sinusitis adalah proses peradangan pada rongga sinus. Sinus sendiri merupakan rongga yang terletak di area wajah dan terhubung dengan rongga hidung. 

Jika rongga sinus mengalami peradangan, akan diikuti pula dengan peradangan di daerah hidung. Gejala sinusitis ini salah satunya adalah hidung tersumbat.

Nah, setelah mengetahui penyebab-penyebab bayi mengalami hidung tersumbat, mari kita cek cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi di bawah ini!

Baca Juga: 5 Penyebab Napas Bayi Seperti Sesak

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Umumnya, sumbatan hidung bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Meski demikian, Ibu perlu melakukan berbagai cara untuk membersihkan lendir dari hidung bayi yang tersumbat agar ia bisa bernapas lega dan nyaman, juga tidur nyenyak. 

Untuk itu, sebelum membawa bayi ke dokter, ada berbagai cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi secara alami yang bisa Ibu lakukan agar kondisi ini tidak semakin berlarut-larut.

1. Berikan ASI Lebih Sering

Tetap penting bagi Ibu untuk terus memberikan ASI sebagai cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi untuk mencegah ia kekurangan cairan.

Pada bayi yang usianya sudah lebih besar dan bisa minum air putih atau MPASI, Ibu bisa selingi dengan memberikan air putih hangat dan sup kaldu hangat yang mengandung gizi tambahan. 

Cairan dari ASI dan makanan berkuah dapat membantu meringankan sumbatan di hidung. Biarkan si Kecil minum air putih sedikit-sedikit setiap beberapa jam supaya ia mau minum lebih banyak. 

2. Mandikan Bayi dengan Air Hangat

Memandikan bayi dengan air hangat suam-suam kuku juga bisa menjadi cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi di malam hari.

Cukup lap tubuh bayi dengan waslap lembap yang hangat. Jika dilakukan sebelum waktu tidur bayi, dijamin ia akan tidur nyenyak setelahnya, Bu.

Uap panas dari air hangat dapat melewati rongga hidung dan paru-paru anak, yang secara tidak langsung akan mengencerkan lendir di dalam rongga napasnya.

Ibu juga bisa menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi. Hangatnya sinar matahari dapat membantu cairkan lendir yang menyumbat hidung si Kecil.

3. Letakkan Kepala Bayi Lebih Tinggi Saat Tidur

Cara berikutnya untuk meredakan hidung tersumbat bisa dilakukan dengan menaruh kepala bayi dengan posisi yang lebih tinggi.

Supaya posisinya sedikit lebih tinggi daripada dadanya, cukup sangga kepala si Kecil dengan bantal tipis yang empuk.

Dengan demikian, lendir tidak akan menghambat jalur napasnya sehingga bayi bisa tidur nyenyak

4. Nyalakan Humidifier

Udara yang lembap akan menjaga lendir pada saluran napas tetap lembap dan tidak kering. Ini membuat si Kecil bernapas lebih mudah dan nyaman, Bu.

Nah, Ibu bisa menjaga kelembapan udara di kamar dengan menyalakan humidifier, khususnya saat waktu tidur sebagai cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi.

Ibu bisa memasang humidifier di dekat bayi saat ia tidur atau bermain, tapi pastikan jauh dari jangkauannya. Jangan lupa untuk bersihkan humidifier secara rutin dengan cara mengganti air dan membersihkan alatnya sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan, ya, Bu, untuk mencegah tumbuhnya lumut ataupun bakteri.

5. Terapi Uap

Ibu juga bisa mengajak atau menggendong si Kecil ke kamar mandi. Tutup pintu kamar dan nyalakan pancuran air hangat sampai ruangan menghangat dan dipenuhi upap. 

Kemudian, dudukkan si Kecil di kursi bayi dan biarkan ia menghirup uap hangatnya untuk melegakan pernapasan. Lakukan cara alami mengatasi hidung tersumbat pada bayi di malam hari ini selama 10-15 menit.

Agar si Kecil tidak bosan, Ibu bisa sambil membawa mainan atau buku favoritnya, serta mengajaknya ngobrol dan bercanda. 

Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Demam pada Bayi yang Aman dan Efektif

6. Oleskan Minyak Telon

Tahukah Ibu? Mengoleskan minyak telon atau minyak kayu putih pada tubuh si Kecil dipercaya sebagai cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang efektif, lho.

Kedua jenis minyak ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah lokal sehingga timbul sensasi hangat dan sedikit mengurangi rasa tidak nyaman. 

Akan tetapi, perhatian kondisi kulit bayi, ya, Bu. Pasalnya, jenis minyak ini bisa berisiko mengiritasi kulit bayi yang sensitif. Sebaiknya Ibu coba dulu oleskan sedikit ke kulit bayi dan tunggu apakah bayi menunjukkan reaksi tertentu atau tidak.

Di samping itu, hindari mengoleskan vaporub untuk melegakan hidung bayi yang tersumbat karena obat oles ini dianggap berbahaya untuk bayi di bawah usia 2 tahun.

7. Gunakan Essential Oil

Essential oil atau minyak esensial saat ini seolah menjadi barang favorit para Ibu untuk merawat bayi baru lahir. Termasuk bila muncul gejala di saluran pernapasan atas, seperti hidung tersumbat, pun bisa memanfaatkan essential oil ini. 

Cara meredakan hidung tersumbat pada bayi di malam hari bisa dengan mudah dihirup dan mencapai bagian atas saluran pernapasan bayi melalui inhalasi.

Ibu bisa menyiapkan baskom air hangat yang masih beruap kemudian teteskan essential oil ke dalamnya sekitar 1-2 tetes. Anak kemudian bisa menghirup uap yang muncul. Cara mudah lainnya adalah dengan menggunakan essential oil diffuser.

Kandungan atau bahan aktif yang terdapat pada essential oil dipercaya memiliki kemampuan membunuh kuman penyebab infeksi dan radang saluran pernapasan pada anak.

Coba pijat bagian hidung, alis, tulang pipi, garis rambut, dan bagian bawah kepala bayi sebagai cara tradisional mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Ini dapat mencegah hidungnya semakin tersumbat, serta membantu bayi agar tidak menangis dan rewel.

8. Pakai Alat Penyedot Ingus

Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi di malam hari berikutnya adalah dengan membuang lendirnya.

Ibu bisa membuangnya menggunakan aspirator hidung. Penggunaan alat kesehatan seperti aspirator hidung ini dipercaya dapat menurunkan risiko berkembangnya infeksi telinga (otitis media) dan rhinosinusitis.

Ibu juga bisa menyemprotkan atau meneteskan cairan NaCl yang dijual bebas di apotek ke hidung bayi. Caranya, masukkan dua tetes di setiap lubang hidung guna melonggarkan lendir di dalamnya.

Untuk memastikan apakah cairan tersebut masuk ke rongga hidung bayi atau tidak, Ibu bisa meletakkan gulungan handuk di bawah bahu bayi, sehingga Ibu bisa mendorong kepala bayi dengan lembut ke belakang. 

Kemudian, masukkan ujung alat penyedot ke rongga hidung si Kecil dan lepaskan perlahan untuk mengeluarkan cairan NaCl dan lendir. Kosongkan alat penyedot untuk membuang lendir ke dalam sebuah wadah atau tisu.

Ingat, Bu. Jangan melepas alat penyedot saat masih berada di dalam lubang hidung bayi ya, karena ini bisa mendorong lendir semakin jauh masuk ke dalam rongga hidung.  

Lakukan langkah ini selama 15 menit sebelum menyusu atau memberi makan si Kecil dan sebelum bayi tidur di malam hari, agar ia dapat bernapas lega. Pastikan alat ini selalu dibersihkan tiap kali usai penggunaan ya, Bu. 

9. Mencuci Hidung

Apa itu cuci hidung, kok kedengarannya seram ya? Tenang dulu, Bu. Cuci hidung adalah cara membersihkan rongga hidung dari lendir dengan larutan NaCl atau garam agar si Kecil bisa kembali bernapas lega.

Tindakan cuci hidung aman dilakukan oleh orang tua kepada si Kecil asalkan dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter. 

Caranya, Ibu bisa menyemprotkan cairan steril (biasanya cairan infus atau larutan salin yang dibeli bebas di apotek) dengan alat penyemprot khusus atau alat suntik tanpa jarum ke dalam salah satu rongga hidung. Ketika cairan disemprotkan, cairan, ingus, dan kotoran hidung akan mengalir melalui rongga hidung sebelahnya.

Sebaiknya Ibu minta diajarkan terlebih dahulu oleh dokter agar bisa melakukan dengan benar ya.

10. Ajari Anak Mengeluarkan Lendir dari Hidung

Salah satu cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang sudah berusia lebih dewasa adalah dengan mengajarkannya mengeluarkan lendir ingus.

Ibu bisa mencontohkannya dengan menempelkan tisu pada lubang hidung Ibu, sehingga si Kecil bisa melihat gerakan tisu saat Ibu mengeluarkan napas.

Selanjutnya, Ibu bisa menempelkan tisu pada lubang hidung  si Kecil dan minta ia untuk mengeluarkan lendir ingusnya secara perlahan.

11. Hindari Bayi dari Paparan Polusi

Sebaiknya, hindari berbagai zat alergen atau polutan yang bisa menyebabkan sumbatan pada hidung bayi semakin parah, Bu. 

Misalnya, dengan tidak merokok di sekitar bayi atau di dalam ruangan, membersihkan debu karpet dan bulu hewan peliharaan menggunakan penyedot debu, menggunakan pembersih udara ruangan, menjauhkan hewan peliharaan dari area kamar bayi. 

Baca Juga: Bagaimanakah Daya Tahan Tubuh Bayi Terbentuk?

Itu dia beragam cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi tanpa obat yang bisa Ibu lakukan di rumah. 

Bila si Kecil masih aktif, serta makan dan minum seperti biasanya, Ibu hanya perlu mengawasi sampai kondisinya pulih kembali. Namun, jika kondisi si Kecil tidak kunjung membaik walaupun sudah melakukan cara-cara di atas, segera konsultasi ke dokter yuk agar si Kecil mendapatkan penanganan yang tepat. 

Bila Ibu masih membutuhkan lebih banyak informasi mengenai kesehatan si Kecil, juga tips parenting dan tumbuh kembang, Ibu bisa mengakses Bebe Journey! Lewat fitur di Bebe Journey, Ibu bahkan bisa mengecek milestone si Kecil, grafik pertumbuhan, bahkan jadwal vaksin. Ibu jadi bisa memantau tumbuh kembang anak tanpa perlu repot!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


  1. Eli O. Metzser. Update Maret 2013. Relieving nasal congestion in children with seasonal and perennial allergic rhinitis: efficacy and safety studies of mometasone furoate nasal spray. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3646538/

  2. G. Chirico. Update Desember 2014. Nasal congestion in infants and children: a literature review on efficacy and safety of non-pharmacological treatments. Diambil dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25336097/ 

  3. Dimas Dwi Saputro. Update September 2017. Amankah Tindakan Cuci Hidung pada Anak? Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/amankah-tindakan-cuci-hidung-pada-anak

  4. Bagus Budi Santoso. 2020. Sinusitis pada Anak, mungkinkah? Diambil dari: www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/sinusitis-pada-anak-mungkinkah

  5. Diane E. Pappas. Update Juli 2017. The Common Cold. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7152197/

  6. Jennie Dianita S. Update September 2014. Memilih Produk Kulit untuk Si Kecil. Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memilih-produk-kulit-untuk-si-kecil  

  7. Gyorgi Horvath. Update Mei 2015. Essential oils in the treatment of respiratory tract diseases highlighting their role in bacterial infections and their anti‐inflammatory action: a review. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7163989/

  8. Web MD. https://www.webmd.com/children/features/help-child-stuffy-nose. Diakses pada 25 November 2022.

  9. Healthline. https://www.healthline.com/health/newborn-congestion#treatment. Diakses pada 25 November 2022.

  10. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325561#home-remedies. Diakses pada 25 November 2022.

  11. Baby Center. https://www.babycenter.com/health/illness-and-infection/sinusitis-in-children_1387170. Diakses pada 12 Desember 2022.



Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait