9 Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan, Fokus ke Stimulasi Motorik

Tidak terasa, sudah satu bulan berlalu sejak kelahiran si Kecil. Meskipun usianya baru satu bulan dan kesehariannya masih lebih banyak t...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
04 Oct 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Stimulasi bayi 1 bulan.


Tidak terasa, sudah satu bulan berlalu sejak kelahiran si Kecil. Meskipun usianya baru satu bulan dan kesehariannya masih lebih banyak tidur, bukan berarti si Kecil tidak butuh distimulasi, lho! Stimulasi sangat membantu untuk menstimulasi fungsi otak yang diperlukan dalam perkembangannya. Yuk, cari tahu cara-cara stimulasi bayi 1 bulan yang dapat Ibu lakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan si Kecil!

Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan untuk Optimalkan Perkembangannya

Enam bulan pertama kehidupan bayi adalah periode yang sangat mengagumkan, lho, Bu, karena si Kecil berkembang pesat menjadi bayi yang sangat aktif mengeksplor dunia sekitarnya. Maka untuk mendukung awal semua kehebatan si Kecil mulai di usia 1 bulan ini, Ibu perlu memberikan stimulasi yang tepat. 

Stimulasi mempunyai peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama fungsi kognitif, afektif (perasaan dan emosi), sosialisasi, dan psikomotor. Kurangnya stimulasi akan mengakibatkan hilangnya fungsi sel-sel otak ini.

Di bawah ini berbagai cara stimulasi bayi usia 1 bulan:

1. Perlihatkan Macam-Macam Ekspresi Wajah

Bisa dikatakan bahwa wajah Ibu adalah hal yang paling disenangi oleh si Kecil. Karena itulah, coba berikan berbagai variasi ekspresi wajah seperti tersenyum, tertawa, atau menjulurkan lidah. 

Meskipun pada usia ini mungkin si Kecil belum mampu merespons dengan tawa, namun seiring dengan pertumbuhannya, bayi akan belajar mengenali ekspresi-ekspresi tersebut dan bahkan mencoba menirunya. Stimulasi ini dapat diberikan ketika Ibu sedang menggantikan popok si Kecil.

2. Tummy Time

Mungkin Ibu pernah mendengar pendapat bahwa bayi baru lahir sebaiknya tidak diletakkan dalam posisi tengkurap. Namun sebenarnya, pendapat ini tidak sepenuhnya benar, Bu. Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) menganjurkan praktik stimulasi tummy time atau waktu tengkurap pada bayi, karena hal ini bermanfaat untuk mendukung perkembangan motorik serta mencegah kepala bayi datar di bagian belakang.

Memang, pada awalnya bayi mungkin merasa tidak terlalu nyaman dalam posisi tummy time jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Karena itulah, disarankan untuk memulai tummy time secara bertahap.

Selama tummy time, Ibu harus selalu mengawasi si Kecil. Pastikan juga bayi tidak terlalu lelah, untuk menghindari kemungkinan risiko overstimulasi yang dapat membuat bayi rewel di malam hari.

Baca Juga: Manfaat Kolostrum (ASI Pertama) untuk Bayi Baru Lahir

3. Gendong Bayi Sambil Diayun Pelan

Pada usia 1 bulan, rentang gerak bayi masih sangat terbatas. Namun, ada cara yang dapat Ibu lakukan untuk mengajaknya bergerak dan menikmati waktu bersama. Salah satunya adalah dengan menggendong bayi sambil berayun-ayun pelan mengikuti irama lagu.

Bagi bayi, ini adalah pengalaman yang menyenangkan untuk melihat dan merasakan dunia sekitarnya dari sudut pandang baru.

4. Kontak Mata dengan Bayi

Cara sederhana lain yang bisa menstimulasi perkembangan bayi berusia 1 bulan adalah dengan melakukan kontak mata secara rutin. Saat Ibu berbicara dengan bayi, jangan ragu untuk menatap mata mungilnya.

Biarkan bayi mengikuti arah mata Ibu dan bahkan mungkin akan menoleh sesekali. Melalui interaksi ini, Ibu tidak hanya membangun ikatan emosional yang kuat, tetapi juga membantu melatih kekuatan leher dan mengontrol kepala bayi yang sedang berkembang.

5. Bacakan Buku Cerita

Selanjutnya, Ibu juga bisa merangsang bayi yang berusia 1 bulan dengan membacakan buku cerita.

Walaupun bayi pada usia ini mungkin belum sepenuhnya mengerti isi cerita, membacakan buku memiliki manfaat yang penting dalam melatih pendengaran dan memperkaya kosakata bayi.

Ketika Ibu membacakan buku, pastikan Ibu memegang buku dengan erat agar tidak terjatuh. Sebab pada usia ini, bayi memiliki jarak pandang sekitar 20 - 30 sentimeter dari matanya. Untuk meningkatkan faktor keamanan, Ibu dapat memilih buku yang terbuat dari bahan kain yang lembut, sehingga interaksi bayi dengan buku menjadi lebih aman dan menyenangkan.

6. Bantu Bayi Bergerak

Seperti yang Ibu tahu, bayi yang berusia 1 bulan umumnya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur dan gerakannya pun masih terbatas. Namun, Ibu dapat membantunya untuk bergerak. Bagaimana caranya?

Nah, dengan menempatkan bayi dalam posisi telentang di atas permukaan yang empuk, Ibu dapat memegang tangan bayi dengan lembut dan perlahan menggerakkannya ke atas, ke samping, dan dalam gerakan memutar.

Setelah itu, coba gerakkan kaki bayi seolah-olah sedang mengayuh sepeda. Gerakan mengayuh kaki ini juga memiliki manfaat untuk mengatasi masalah perut kembung pada bayi, lho. Tapi jangan lupa tetap memantau respon bayi supaya si Kecil tidak mengalami overstimulasi.

Baca Juga: Bentuk Kepala Bayi Peyang, Apa Pengaruhi Perkembangan Si Kecil?

7. Menggerakkan Mainan

Pada umumnya, pandangan bayi yang baru lahir masih terbatas. Untuk menstimulasi perkembangan fokus dan penglihatan bayi, Ibu dapat memanfaatkan mainan favorit si Kecil dan menggerakkannya secara perlahan di depan wajah bayi.

Setelah itu, biarkan mata bayi mengikuti pergerakan mainan tersebut. Stimulasi ini akan membantu melatih kemampuan penglihatan bayi dan meningkatkan koordinasi mata.

8. Berikanlah Pengalaman Sensorik

Cara selanjutnya, berikan bayi berbagai macam objek yang memiliki tekstur yang beragam sebagai bentuk rangsangan sensorik.

Ibu bisa memberikan benda seperti selimut, boneka beruang dengan bulu yang lembut, kaca mainan dengan tekstur yang licin, atau buku berbahan kain dengan berbagai jenis tekstur. Langkah ini akan mendukung bayi untuk mengeksplorasi berbagai tekstur melalui indera perabanya.

Permainan sensori ini juga dapat mendukung perkembangan bahasa pada bayi saat mereka belajar merespons rangsangan yang berbeda. Oleh karena itu, ketika melakukan stimulasi ini, usahakan Ibu juga memberikan informasi mengenai tekstur tersebut. Sebagai contoh, Ibu bisa sambil mengatakan, "Ini disebut selimut, dan bulunya terasa sangat lembut, ya." 

9. Jalan-Jalan Dalam Rumah

Ibu juga dapat mengajak bayi berjalan-jalan di sekitar rumah sebagai bentuk stimulasi bayi 1 bulan. 

Sambil menggendong si Kecil, ajaklah bayi berkeliling di dalam rumah sambil menjelaskan berbagai benda yang terlihat. Misalnya, jika ada foto keluarga, Ibu bisa menunjuk satu per satu anggota keluarga dalam foto tersebut sambil menjelaskan, "Ini adalah foto kakek dan nenek".

Saat menggendong bayi, coba variasikan posisinya. Ibu bisa mencoba meletakkan bayi tengkurap dengan dada yang ditopang oleh lengan Ibu, atau membiarkan bayi bersandar di bahu Ibu. Stimulasi ini sangat bermanfaat karena memberikan kesempatan kepada si Kecil untuk menjelajahi berbagai objek di sekitarnya dari perspektif yang berbeda.

Nah, itulah berbagai stimulasi yang dapat Ibu berikan pada bayi berusia 1 bulan. Jadi, jangan ragu untuk memberikan stimulasi pada si Kecil agar tumbuh kembangnya semakin optimal, ya, Bu!

Jangan lupa kunjungi BebeJourney sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, koleksi resep MPASI, juga mengecek grafik pertumbuhan sampai reminder jadwal vaksin. Gratis!


Referensi:

  1. Playing with newborns. (2022, October 18). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/play-learning/play-ideas/playing-with-newborns
  2. ‌Movement and play: newborns. (2023, February 10). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/play-learning/play-ideas/movement-play-newborns
  3. ‌McTigue, S. (2020, April 28). How to Play with Your Newborn: 7 Ideas for Baby Playtime. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/how-to-play-with-newborn#playtime-ideas
  4. Learning, Play, and Your Newborn (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/learnnewborn.html
  5. ‌Earley, B. (2016, August 12). Best Activities for a Newborn. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/playroom/playtime-tips/maximizing-baby-alert-time.aspx
  6. ‌Parents. (2014). Activities for Babies: 0 to 6 Months. Parents. https://www.parents.com/baby/development/growth/11-simple-activities-for-babies-0-to-6-months/
  7. ‌6 ways to play with your newborn. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/newborn-baby/how-do-you-play-with-a-newborn_14043
  8. ‌IDAI | Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap di Rumah? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/bolehkah-bayi-tidur-tengkurap-di-rumah
  9. ‌Subramani, A. (2020, September 7). Exploring the Benefits of Sensory Play for Children. Only about Children. https://www.oac.edu.au/news-views/sensory-play/


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait