Perbedaan Susu UHT vs Susu Formula, Mana yang Lebih Baik?

Susu UHT lebih siap minum daripada susu bubuk. Akan tetapi, susu formula lebih unggul dari segi komposisi dan manfaat jangka panjangnya untuk si Kecil.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
04 Feb 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Susu UHT vs Susu Formula - Bebeclub


Ketika si Kecil sudah disapih dan ingin berganti ke sumber susu lain, satu hal yang sering jadi pertimbangan adalah mana yang lebih baik, susu UHT vs susu formula?

Susu merupakan sumber nutrisi yang bagus untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Namun sebelum memutuskan susu UHT atau formula, alangkah baiknya Ibu pahami dulu perbedaan keduanya. Yuk simak, Bu!

Perbedaan Susu UHT vs Susu Formula untuk Anak

Ibu mungkin pernah bingung apakah harus memberikan susu UHT atau formula pada anak. Meskipun keduanya sama-sama bertujuan melengkapi nutrisi anak, perbedaan komposisi, proses produksi, dan manfaatnya dapat mempengaruhi pilihan Ibu untuk memberikan susu yang terbaik pada si Kecil.

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa perbedaan susu UHT vs susu formula untuk anak yang perlu Ibu ketahui: 

1. Komposisi Susu Formula Terfortifikasi

Salah satu perbedaan susu UHT vs susu formula adalah komposisi yang terkandung di dalamnya. 

Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu segar yang telah dipanaskan pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpan menjadi lebih lama, yakni sekitar 1-2 tahun. 

Susu ini biasanya berasal dari sapi dan mengandung nutrisi alami seperti protein, kalsium, vitamin D, dan lainnya. 

Di sisi lain, susu sapi utuh tidak banyak mengandung zat besi dan nutrisi lainnya, sehingga anak berpotensi mengalami kekurangan zat besi, asam linoleat, vitamin E, serta kelebihan natrium, kalium, dan protein.

Dalam proses pembuatannya pun susu UHT tidak mengalami penambahan zat tambahan seperti vitamin atau mineral tambahan, sehingga komposisinya masih hampir identik dengan susu segar. Selain itu, susu UHT umumnya menggunakan gula tambahan. 

Susu formula adalah susu pertumbuhan yang terfortifikasi alias diperkaya dengan berbagai macam zat gizi untuk meningkatkan kualitas nutrisinya. Susu formula mengandung tambahan nutrisi penting lainnya yang mungkin tidak ada di dalam susu sapi biasa atau susu UHT.

Misalnya seperti prebiotik FOS:GOS yang bagus untuk bantu menjaga fungsi pencernaan, hingga asam lemak esensial omega-3&6 serta AHA, DHA, dan LA yang dapat membantu optimalkan perkembangan fungsi kognitif anak.

Komposisi dalam susu formula telah diatur sedemikian rupa untuk mengoptimalkan kebutuhan nutrisi anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Baca Juga: 5 Nutrisi untuk Otak Anak dalam Kandungan Susu Bebelac

2. Susu Formula Lebih Ramah Pencernaan

Pertimbangan lain saat memilih susu UHT vs susu formula adalah efeknya pada pencernaan anak.

Bagi si Kecil yang baru genap 1 tahun, pencernaannya mungkin belum siap untuk “menerima” protein dan lemak dalam susu sapi murni yang notabene sulit dicerna.

Oleh karena itu, pilihlah susu formula yang sudah terfortifikasi serat prebiotik FOS:GOS sebagai zat gizi yang dapat membantu pencernaan si Kecil, juga zat besi dan vitamin C untuk membantu penyerapan nutrisi dari makanan.

Selain itu, susu sapi murni seperti dalam UHT cenderung minim zat besi, vitamin C, dan nutrisi lain yang dibutuhkan anak dalam jumlah yang cukup. Bahkan, susu sapi juga tidak mengandung jenis lemak yang paling sehat untuk pertumbuhan anak.

Untuk melengkapi kebutuhan gizinya yang lain, Ibu juga bisa memilih susu formula tinggi serat yang mengandung asam linoleat dan vitamin E.

3. Perbedaan Proses Produksi

Perbedaan susu UHT vs susu formula untuk anak berikutnya dapat dilihat pada proses produksinya. Baik susu pertumbuhan terfortifikasi maupun susu UHT biasanya diolah dari susu sapi.

Susu formula atau pertumbuhan adalah susu yang telah diolah sedemikian rupa sehingga bisa berbentuk bubuk maupun cair. Sementara susu UHT adalah varian susu yang diolah lewat pemanasan hingga 140 derajat selama 2 detik agar menghasilkan susu cair yang tidak cepat kadaluarsa meski tidak menggunakan pengawet.

Setelah proses pemanasan, susu segera dikemas dalam wadah yang kedap udara untuk mencegah kontaminasi. Susu UHT dapat disimpan sekitar 30-90 hari tanpa dibuka dan didinginkan. 

4. Susu Formula Tidak Rentan Menimbulkan Alergi Susu Sapi

Pada anak yang memiliki alergi susu sapi, pemberian susu UHT bukanlah pilihan yang tepat karena komposisi utamanya adalah susu sapi murni. Sebab, protein dalam susu sapi inilah yang berisiko memicu kemunculan reaksi alergi.

Sementara itu, protein dalam susu formula umumnya berupa whey protein atau kasein yang melewati proses pemanasan secara khusus sehingga menghasilkan protein yang lebih mudah dicerna.

Ada pula susu formula yang dirancang khusus menggunakan isolat protein soya dari kedelai sehingga bisa dijadikan alternatif untuk mengoptimalkan kebutuhan gizi anak yang alergi susu sapi.

Baca Juga: Cara Jitu dan Tepat Mengatasi Anak yang Susah Minum Susu

Susu UHT atau Formula, Mana yang Lebih Baik untuk Si Kecil?

Setelah mengetahui perbedaan susu UHT vs susu formula, Ibu mungkin jadi bertanya-tanya mana jenis susu yang baik untuk diberikan pada si Kecil.

Pada dasarnya, anak sebaiknya tidak diberikan susu sapi utuh (seperti dalam bentuk susu UHT) selama 1 tahun pertama usianya.

Ketika usianya sudah genap 1 tahun, pemilihan antara susu UHT dan susu formula juga sebaiknya didasarkan pada kebutuhan khusus anak, kondisi kesehatan, dan rekomendasi dokter, termasuk apakah anak memiliki alergi makanan atau kondisi khusus lainnya.

Jika dokter merekomendasikan susu formula untuk anak mulai di usia 1 tahun, Ibu bisa memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti Bebelac 3 GroGreat+ yang rasanya mirip ASI untuk Dukung Awal Semua Kehebatan si Kecil. 

Susu Bebelac 3 GroGreat+ dilengkapi dengan kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan baik (happy tummy) dan akal yang kreatif (happy brain). Pertumbuhan hebat, pencernaan baik, dan akal yang kreatif, ketiganya bantu tumbuhkan hati yang besar (happy heart).

Selain itu, Bebelac 3 GroGreat+ juga diperkaya kandungan kalsium, zat besi, iodium, dan vitamin C yang penting untuk dukung daya tahan tubuh anak dengan disertai pola makan bergizi seimbang.

Yuk, dukung perjalanan hebat si Kecil dengan daftar jadi member Bebeclub sebagai partner Ibu Hebat tumbuhkan Anak Hebat. Dapatkan juga berbagai konten eksklusif serta penawaran menarik seputar susu Bebelac di sini.


Referensi:

  1. When babies can drink cow’s milk and how much they can have. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/toddler/feeding/cows-milk-when-and-how-to-introduce-it_1334703
     
  2. Balita, U., Lebih, B., Sufor, Ya, U., Pada, Macam-Macam, A., Makan, G., Agar, C., Kecil, S., Sayur, S., & Buah, D. (n.d.). Food for Kids Food for Kids I N D O N E S I A Food for Kids I N D O N E S I A. 4, 2016. Retrieved December 12, 2023, from https://old.iuli.ac.id/wp-content/uploads/2016/11/Untuk-balita-lebih-baik-sufor-atau-UHT-min.pdf
     
  3. NHS Choices. (2023). Dairy and alternatives in your diet. https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/food-types/milk-and-dairy-nutrition/
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait