Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir dan Jadwal Menyusuinya
Kebutuhan ASI bayi sangat bervariasi, tapi bayi newborn harus disusui selama 10-15 menit paling tidak setiap 2 jam sekali dalam satu hari.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
dr. Deva Putriane, Cht, CPHCT


ASI adalah makanan terbaik bagi bayi dan sangat disarankan diberikan eksklusif hingga 6 bulan. Pelajari kebutuhan ASI bayi baru lahir, jadwal menyusui, serta tips pelekatan yang tepat agar bayi cukup ASI di sini!
Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir Sampai Usia 6 Bulan
Dalam minggu pertamanya, bayi baru lahir harus disusui selama 10-15 menit paling tidak setiap 2 jam sekali. Jadi, total frekuensi bayi newborn menyusu dalam 24 jam adalah 8-12 kali.
Lalu, berapa banyak ASI yang dibutuhkan bayi baru lahir? Berikut adalah kebutuhan ASI bayi baru lahir hingga usia 6 bulan dalam mililiter:
- Hari ke-1: 5-7 mL atau setara 1-1,5 sdt tiap 2-3 jam sekali untuk memastikan bayi mendapatkan kolostrum.
- Hari ke-3: 22-27 mL atau setara dengan 3-5 sdt per sekali menyusu.
- Hari ke-7: 45-60 mL atau setara dengan 2-4 sendok makan per sekali menyusu.
- Usia 1 bulan: 80-150 mL atau setara dengan 5-10 sdm per sekali menyusu.
- Usia 2 bulan: 120-150 ml atau setara dengan 8-10 sdm per sekali menyusu.
- Usia 3-6 bulan: ±120-180 ml atau setara 10-12 sdm per sekali menyusu.
Kebutuhan ASI bayi sangat bervariasi, tergantung pada frekuensi dan volume ASI yang dikonsumsi saat menyusu. Bayi akan meminta menyusu saat lapar dan berhenti saat kenyang.
Pada usia 6 bulan, kebutuhan ASI bayi berkurang karena mulai diberi MPASI. Biasanya, bayi 6 bulan ke atas menyusu 4-6 kali sehari dengan jeda 5-6 jam.
Baca Juga: Manfaat Pemberian ASI Eksklusif untuk Tumbuh Kembang si Kecil
Contoh Jadwal Menyusui Bayi
IDAI menjelaskan bahwa bayi perlu disusui saat ia memperlihatkan tanda lapar atau setidaknya setiap 2 jam sekali sampai puas. Ini contoh jadwal menyusui bayi dalam sehari yang bisa Ibu jadikan referensi:
- 06.00: Bangun, menyusu, lalu kembali tidur.
- 08.00: Bangun, bermain dan tummy time.
- 09.00: Menyusu.
- 09.30: Lanjut bermain.
- 10.00: Tidur siang.
- 12.00: Bangun, menyusu.
- 12.30: Bermain.
- 14.00: Menyusu, lalu tidur siang.
- 17.00: Bangun, menyusu.
- 18.00: Mandi dan mulai persiapan tidur malam.
- 20.00: Menyusu, lalu tidur malam.
- 24.00: Bangun, menyusu, kembali tidur.
- 03.00: Bangun, menyusu, kembali tidur.
Di minggu awal kelahirannya, bayi harus dibangunkan untuk menyusui bila sudah 2 jam tidak menyusui. Cara ini akan membantu merangsang produksi ASI lebih banyak, sehingga bisa memenuhi kebutuhan ASI bayi baru lahir.
Berapa Lama Harus Menyusui Sampai Bayi Kenyang?
Bayi baru lahir sebaiknya menyusu selama 20 menit atau lebih di satu payudara. Seiring bertambah usia, durasi menyusu biasanya lebih singkat, sekitar 5-10 menit per payudara.
Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi durasi bayi menyusu:
- Banyaknya suplai ASI Ibu.
- Let-down reflex Ibu (kondisi di mana ASI sudah secara otomatis mengalir dari puting Ibu).
- Tingkat kederasan aliran ASI.
- Pelekatan menyusui bayi. Ketika pelekatan kurang tepat, si Kecil tidak akan bisa menyusu dengan maksimal.
- Kecepatan bayi dalam menyusu. Ada bayi yang langsung lahap menyedot ASI, ada bayi yang menyedot ASI dengan pelan.
- Bayi terdistraksi oleh lingkungan sekitar atau mengantuk.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Baru Lahir Konsumsi Makanan Selain ASI?
Apa Tanda Bayi Kenyang Setelah Minum ASI?
Berikut adalah sinyal-sinyal yang ditunjukkan bayi ketika ia sudah kenyang minum ASI:
- Melepaskan payudara Ibu.
- Menjauhkan kepalanya dari puting Ibu.
- Menjadi lebih rileks dan tangannya tidak lagi mengepal.
- Pada 12-24 jam pertama kehidupan, bayi pipis 1-2 kali.
- Pada beberapa hari pertama kehidupan, pipis bayi berwarna sangat pekat dan memiliki endapan merah bata yang merupakan kristal asam urat (brick dust).
- Buang air kecil secara teratur, umumnya 6-8 kali setelah 5 hari kehidupan. Warna pipis bayi sudah tidak pekat lagi namun menjadi kuning muda.
- Dalam 24 jam pertama bayi akan mengeluarkan mekonium (buang air besar pertama dengan feses berwarna hijau gelap).
- Berat badannya bertambah stabil setelah 2 minggu pertama kehidupan.
- Terlihat tenang, nyaman, dan tidur dengan pulas.
Ketika bayi tampak sudah tidak mau menyusu pada satu payudara dan sudah kenyang, Ibu dapat menyendawakan bayi. Setelahnya, coba tawarkan payudara yang lain. Bila si Kecil tampak tidak tertarik, berarti tandanya ia sudah kenyang.
Bila si Kecil menunjukkan gerak-gerik di atas, artinya kebutuhan ASInya sudah terpenuhi dengan baik.
Baca Juga: 5 Tips Menyusui Bayi Baru Lahir Agar ASI Lancar
Teknik Pelekatan yang Tepat agar Bayi Cukup ASI
Selain dengan lebih sering menyusui, salah satu cara memastikan kebutuhan ASI bayi baru lahir terpenuhi dengan baik adalah dengan menguasai teknik pelekatan menyusui yang tepat, yaitu:
- Pilih posisi yang nyaman untuk menyusui.
- Dekap bayi agar seluruh tubuhnya menghadap Ibu, dengan wajah menghadap payudara dan badan menghadap perut Ibu.
- Pastikan telinga bayi sejajar dengan bahu, lalu rangsang refleks hisap dengan menyentuh lembut sudut bibirnya.
- Saat mulut bayi terbuka lebar, masukkan puting hingga areola (area gelap di sekitar puting) ke dalam mulutnya.
- Perhatikan posisi bibir bayi, pelekatan dianggap baik jika mulut terbuka lebar dengan bibir atas dan bawah terlipat keluar saat menyusu.
Apabila si Kecil terlihat mengisap perlahan, pipinya membulat, atau sesekali berhenti untuk menelan ASI, itu berarti proses menyusui berjalan efektif.
Cobalah untuk terus menjalin kedekatan secara fisik dan emosional dengan si Kecil, karena itu dapat memicu produksi hormon oksitosin yang baik untuk produksi ASI.
Selain itu, konsumsi juga makanan sehat untuk melancarkan ASI ya, Bu agar kebutuhan ASI bayi bisa tercukupi dengan baik.
Jika Ibu memiliki pertanyaan atau kendala seputar menyusui, Ibu dapat meminta saran dan bantuan dari dokter, bidan, konsultan laktasi atau Tim BebeCare yang siap melayani selama 24 jam!