10 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi yang Aman dan Efektif
Cara menaikkan berat badan bayi penting untuk Ibu ketahui. Sebab, berat badan bayi yang ideal bisa menjadi tanda ia tumbuh dengan sehat.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
dr. Attila Dewanti, SpA (K)
Ibu perlu memahami cara menaikkan berat badan bayi ASI yang aman dan efektif. Dengan begitu, berat badan si Kecil dapat segera sesuai dengan kurva pertumbuhan yang ideal.
Cara Menaikkan Berat Badan Bayi yang Aman dan Efektif
Jika berat badan si Kecil naiknya lambat atau tidak sebanyak yang diperkirakan, coba terapkan cara menambah berat badan bayi ASI berikut ini:
1. Memperbaiki Perlekatan
Agar berat badan bayi ideal, Ibu bisa mulai dengan memperbaiki perlekatan dengan mengunjungi konsultan laktasi atau mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pegang kepala si Kecil dengan satu lengan. Letakkan kepala bayi di sisi dalam siku, dan tahan pantat bayi dengan telapak tangan.
- Tempelkan perut si Kecil ke tubuh Ibu, lalu posisikan mulut bayi di depan puting.
- Rangkulkan lengan bayi yang ada di bawah ke pinggang Ibu. Tangan bayi yang ada di atas, boleh dipegangi atau diletakkan di atas dada Ibu.
- Pastikan telinga dan lengan atas berada dalam satu garis lurus.
- Pastikan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh si Kecil.
- Rangsang mulut bayi agar terbuka lebar dengan menempelkan puting di bibir atas atau hidung bayi.
- Saat mulut bayi membuka lebar, dorong payudara Ibu ke dalam mulut si Kecil. Pastikan Sebagian besar areola (terutama bagian bawah) masuk ke dalam mulut bayi.
Ketika perlekatan benar, dagu si Kecil akan menempel ke payudara Ibu dan pipinya juga tidak terlihat cekung tapi menggembung. Ibu akan mendengar bunyi isapan secara teratur, bukan decakan.
2. Rutin Menyusui si Kecil
Kunci dari segala cara menaikkan berat badan bayi ASI adalah memastikan Ibu menyusui setiap kali bayi minta (feeding on demand) atau tingkatkan jadwal menyusui menjadi 2 jam sekali.
Kemudian, pastikan si Kecil selalu menyusu pada satu payudara sampai selesai sebelum berpindah. Dengan begitu, payudara Ibu kosong sempurna dan produksi ASI lebih lancar.
Selain sering menyusui si Kecil, Ibu juga bisa sering-sering memompa ASI untuk merangsang produksi ASI agar lebih banyak.
Baca Juga: 10 Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu agar Tidak Rewel
3. Hindari Penggunaan Empeng
Salah satu cara menambah berat badan bayi ASI adalah dengan menghindari penggunaan empeng, terutama jika si Kecil masih berusia di bawah 1 bulan dan belum mahir menyusu.
Penggunaan empeng terlalu dini dapat mengganggu kemampuan bayi untuk melakukan perlekatan yang tepat, sehingga hisapan ASI menjadi tidak maksimal.
Selain itu, empeng juga berisiko menyebabkan bayi bingung puting sehingga ia menolak menyusu langsung dari payudara. Jika hal ini terjadi, produksi ASI Ibu bisa ikut menurun.
4. Jaga Suasana Hati Ibu
Seperti yang sudah dibicarakan di atas, ketika kondisi emosional Ibu tidak stabil, produksi ASI dapat menurun sehingga asupan nutrisi si Kecil kurang.
Untuk menjaga suasana hati dan pikiran Ibu, jangan ragu untuk meminta pertolongan pada suami, keluarga, atau orang terdekat ketika sudah mulai kewalahan menjaga si Kecil.
Dengan begitu, Ibu memiliki waktu beristirahat yang memadai, waktu makan yang tenang, dan waktu untuk merawat diri.
5. Berikan Menu MPASI yang Tepat
Cara menaikkan berat badan bayi ASI mulai usia 6 bulan adalah dengan memberikan MPASI sebagai pelengkap gizi dari ASI.
Untuk usia 6-9 bulan, bayi boleh makan MPASI bertekstur puree atau mashed. Porsi awalnya 3 sendok makan dan bisa dinaikkan perlahan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml.
Berikan makanan utama sebanyak 3 kali sehari dan camilan 1-2 kali sehari.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Baru Lahir Konsumsi Makanan Selain ASI?
6. Melakukan Responsive Feeding
Terkadang si Kecil melepehkan kembali makanan yang sudah ia kunyah atau memberantaki isi piringnya dengan memainkan makanan.
Nah, cara menambah berat badan bayi ASI yang mungkin sering terlewatkan adalah dengan melakukan responsive feeding.
Jadi, Ibu tidak hanya menyuapi saja tapi juga membangun komunikasi positif lewat tatapan mata, ajak anak untuk makan sendiri, motivasi untuk membuka mulut, dan lain sebagainya.
7. Berikan Buah-Buahan dengan Lemak Sehat
Sebagai tambahan cara menaikkan berat badan bayi, Ibu dapat mengenalkan buah-buahan yang kaya dengan lemak sehat seperti alpukat, pisang, mangga, dan pepaya.
Apabila dikonsumsi dengan jumlah yang tepat, lemak sehat dapat membantu meningkatkan berat badan si Kecil.
8. Hindari Distraksi saat Jam Makan
Sulit makan berkepanjangan tentu akan memengaruhi asupan kalori yang masuk ke tubuh si Kecil dan secara otomatis memengaruhi berat badannya.
Agar si Kecil lebih fokus makan, jangan lupa juga untuk menjauhkan segala benda yang dapat mendistraksi fokus anak saat makan, ya, Bu! Misalnya smartphone, tablet, atau mainan.
Ketika fokus makan bayi teralihkan, ia bisa lebih tertarik mengamati hal lain dan mengemut makanan. Akibatnya, bayi merasa cepat kenyang padahal jatah makannya belum habis.
9. Buat Waktu Makan Jadi Lebih Menyenangkan
Selain menghindari distraksi saat makan, pengalaman yang menyenangkan selama proses makan juga bisa jadi cara menaikkan berat badan bayi.
Coba sesekali bawa si Kecil makan di halaman depan rumah, buat piknik sederhana, atau sekedar secara rutin makan bersama keluarga di meja makan.
Di waktu makan tersebut, bisa memperkenalkan rasa dan tekstur makanan baru pada si Kecil. Tunjukkan bagaimana cara makan juga betapa Ibu dan Ayah menikmati makanan tersebut.
10. Cek Kondisi Medis si Kecil
Apa yang harus dilakukan jika BB bayi tidak naik? Bila Ibu sudah mencoba berbagai cara menaikkan berat badan bayi, tapi tidak ada perubahan, jangan abaikan kemungkinan adanya masalah medis, ya.
Segera bawa si Kecil berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, terlebih jika si Kecil sering menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan.
Baca Juga: Tabel Berat Badan Ideal Bayi 0-12 Bulan Menurut WHO
Penyebab Berat Badan Bayi Susah Naik
Berat badan bayi ASI umumnya akan naik secara stabil setiap bulan selama ia menyusu dengan baik. Namun, bagaimana jika berat badannya tidak segera naik? Apa penyebabnya?
1. Bayi Jarang Menyusu
Agar kebutuhan energi dan nutrisi bayi full ASI tercukupi dengan baik, ia perlu menyusu setiap 2-4 jam sekali. Jadi dalam 24 jam, frekuensi menyusunya harus mencapai 8-12 kali.
Durasi menyusu setiap bayi bisa berbeda-beda, tetapi rata-rata berlangsung sekitar 5-15 menit setiap sesi.
Jika si Kecil menyusu kurang dari 8 kali sehari, atau proses menyusunya terlalu lama (lebih dari 30 menit) atau terlalu singkat (kurang dari 5 menit), pertambahan BB-nya bisa melambat.
2. Perlekatan Bayi Belum Tepat
Pada bulan pertama setelah kelahiran si Kecil, wajar jika Ibu masih menghadapi kesulitan untuk melakukan perlekatan yang tepat.
Kondisi ini sering membuat si Kecil kesulitan menghisap ASI secara efektif dari payudara Ibu. Akibatnya, bayi merasa tidak puas dan ingin menyusu lebih lama.
Meski begitu, ASI yang didapatkan bayi tetap sedikit dan ia berisiko menelan banyak udara. Hal ini menyebabkan berat badannya sulit naik serta membuat perutnya lebih mudah kembung.
Baca Juga: 10 Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Menanganinya
3. Gangguan Pencernaan
Berat badan si Kecil yang susah naik bisa juga karena adanya masalah pencernaan, seperti muntah atau diare.
Ada banyak hal yang menyebabkan bayi muntah maupun diare, misalnya infeksi atau intoleransi terhadap makanan yang dikonsumsi Ibu.
Pencernaan yang tidak sehat dapat membuat penyerapan nutrisi di usus tidak optimal. Jadi, tubuh si Kecil kekurangan asupan yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang.
4. Si Kecil Mengalami Tongue-Tie
Tongue-tie adalah kelainan pada frenulum (jaringan tipis di bawah lidah bagian tengah yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut).
Kelainan tersebut membuat lidah bayi menjadi tidak leluasa bergerak. Jika tidak segera ditangani, tongue-tie dapat menyebabkan si Kecil sulit menyusu.
Asupan ASI yang kurang memadai dapat membuat pertambahan berat badan bayi menjadi sangat lambat dan tidak sesuai kurva pertumbuhan, Bu.
5. Produksi ASI Ibu Menurun
Produksi ASI dapat berkurang karena perlekatan belum tepat, pola menyusui kurang tepat, bayi bingung puting, Ibu dan bayi terpisah, Ibu terlalu lelah, atau Ibu terlalu banyak pikiran.
Jika tidak segera ditangani, produksi ASI yang tidak optimal dapat membuat bayi kekurangan asupan nutrisi harian sehingga berat badannya tidak ideal.
Jika ingin bertanya langsung pada tim ahli terkait cara menaikkan berat badan bayi ASI atau panduan menyusui, Ibu bisa langsung hubungi BebeCare yang siap merespon cepat 24/7 tanpa perlu membuat janji lebih dulu.