Resep MPASI Bayi 8 Bulan dan Aturan Pemberiannya

Menginjak bulan ke-8, jenis makanan yang bisa Ibu olah menjadi MPASI untuk bayi akan semakin bervariasi, lho! Sebab, bayi Ibu sekarang s...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
01 Dec 2022
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Ibu menyuapi bayi dengan sendok


Menginjak bulan ke-8, jenis makanan yang bisa Ibu olah menjadi MPASI untuk bayi akan semakin bervariasi, lho! Sebab, bayi Ibu sekarang sudah semakin lincah menggunakan jari-jari tangannya untuk mengambil, menggenggam, dan memasukkan makanan ke dalam mulut. Bayi pun sudah mulai memiliki keinginan dan lebih siap untuk makan sendiri. Jadi, finger food sudah boleh diberikan mulai di bulan ini.

Akan tetapi, perlu Ibu perhatikan juga aturan pemilihan makanan, tekstur dan porsi, serta jadwal pemberian MPASI untuk bayi di bulan ke-8 ini. Yuk, baca informasi selengkapnya di artikel ini!

Aturan Pemberian Makan dan Jadwal MPASI untuk Bayi 8 Bulan

Semakin bayi bertambah besar, kebutuhan gizi dan energinya akan ikut bertambah. Itu kenapa pemberian ASI eksklusif harus didampingi dengan makanan. World Health Organization (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan 70% asupan gizi bayi pada rentang usia 6-8 bulan didapatkan dari ASI dan 30%-nya lagi dari MPASI.

Nah, Ibu juga harus cermat dalam memilih makanan untuk MPASI bayi pada usia ini. Menurut IDAI, menu MPASI yang berkualitas haruslah mengandung gizi seimbang, yakni mencakup karbohidrat, protein (terutama sumber hewani), lemak (minyak goreng, santan, mentega), serta buah atau sayur.

Menu MPASI yang diberikan juga harus mampu mencukupi kebutuhan protein dan mikronutrien anak. Beberapa mikronutrien yang penting untuk tumbuh kembang bayi di antaranya adalah zat besi, seng (zinc), kalsium, asam folat, serta vitamin seperti vitamin A, C, D, E, B6, dan vitamin B12.

Lalu, seperti apa aturan pemberian makanan untuk bayi 8 bulan? Tidak jauh berbeda dari bulan sebelumnya, Bu. Ibu masih bisa meneruskan pemberian MPASI sebanyak 2-3 kali dalam satu hari. Dari segi banyaknya porsi juga masih sama, yaitu setengah mangkuk berukuran 250 ml untuk satu kali makan.

Sementara untuk tekstur MPASI-nya, di bulan ke-8 ini Ibu bisa lanjut memberikan bayi makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental (puree) atau yang telah dilumatkan hingga halus (mashed). Bedanya, sekarang Ibu sudah boleh mulai pelan-pelan mengenalkan finger food, yaitu makanan padat yang bisa digenggam si Kecil.

Nah selain memperhatikan jadwal serta kandungan nutrisinya, ada hal lain yang juga mesti jadi perhatian Ibu saat memberikan MPASI pada bayi. Menurut WHO, MPASI yang berkualitas haruslah:

  • Dibuat dari sumber makanan yang aman. Artinya, makanan harus disiapkan dan diolah dalam keadaan yang higienis, dimasak hingga matang sempurna, dan diberikan dengan peralatan makan yang bersih juga.

  • Berikan makanan dengan benar, mengikuti sinyal lapar dan kenyang yang ditunjukkan oleh si Kecil. Berilah bayi makan ketika lapar dan selesaikan makanan ketika si Kecil sudah merasa kenyang. Frekuensi makanan yang diberikan ke setiap bayi pun berbeda, menyesuaikan dengan usianya.

Kenapa ini penting? Pemberian MPASI dengan komposisi gizi yang tepat dari segi jumlah, jenis dan frekuensinya akan bantu meningkatkan status gizi bayi dan dengan demikian memperkuat imunitas tubuhnya, sehingga si Kecil akan bertumbuh sehat. Pastikan juga si Kecil  tetap mendapatkan ASI dengan takaran 25 hingga 32 ons sehari, ya, Bu. 

Baca Juga: Cara Menghangatkan MPASI dan Menyiapkan Makanan Bayi

Makanan Apa yang Cocok untuk Bayi Usia 8 Bulan?

Ketika bayi sudah berusia 8 bulan, biasanya ia ingin mencoba yang berbeda dengan apa yang sering ia makan. Kadang si Kecil sudah merasa bosan dengan makanan yang Ibu buat dan penasaran dengan rasa atau tekstur lain. Lalu, apa saja makanan yang baik dijadikan MPASI untuk bayi 8 bulan?

Makanan MPASI si Kecil perlu dilengkapi dengan berbagai macam nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya. Keseimbangan gizi yang tepat bisa Ibu dapatkan dari olahan berbagai macam bahan makanan dalam satu piringnya.

Berikut ini beberapa makanan yang bisa Ibu kreasikan menjadi menu MPASI si Kecil:

1. Protein Hewani (Daging dan Telur)

Protein hewani yang berasal dari daging ayam, hati ayam, daging sapi, daging kambing, telur, serta olahan susu seperti keju adalah salah satu sumber gizi paling penting untuk bayi. Sebab, protein akan diurai dalam tubuhnya menjadi asam amino yang membantu membangun otot dan tulang bayi. 

Daging sapi, kambing, dan telur juga termasuk tinggi kandungan zat besi dan omega-3 yang bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil. Zat besi diperlukan untuk membuat hemoglobin, yang membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh bagian tubuh. Zat besi juga mendukung perkembangan saraf yang sehat selama masa tumbuh kembang bayi.

Sementara itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi makanan tinggi asam lemak omega-3 dan DHA menunjukkan keterampilan koordinasi tangan dan mata yang lebih baik, juga dalam hal rentang perhatian, keterampilan sosial, dan skor tes kecerdasan.

Pastikan memasak dagingnya sampai benar-benar matang sempurna, ya!

2. Ikan

Ikan, terutama ikan laut seperti salmon, tongkol, pecak, dan sarden adalah sumber protein hewani dan asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan dan perkembangan anak. Ibu juga bisa memberikan ikan kembung, ikan mas, ikan gabus, ikan lele, belut, ikan mujair, ikan tuna, dan bandeng sebagai selingan. 

Protein hewani mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap yang bermanfaat mendukung pembentukan semua hormon pertumbuhan. Bayi yang kekurangan asupan protein hewani cenderung berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang dan masalah sistem imun sehingga jadi sering sakit, dan rentan terhadap stunting.

Itu kenapa, Kemenkes RI sangat mewajibkan makanan sumber protein hewani seperti ikan dan daging harus ada dalam MPASI dalam rangka pencegahan stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan anak. 

Tapi, saat Ibu hendak memberi ikan sebagai MPASImpasi 8 bulan, pastikan tulang belulangnya sudah terbuang semua sebelum diolah, ya, supaya durinya tidak membuat bayi tersedak. Pastikan juga untuk memasak ikan sampai benar-benar matang sempurna, ya, Bu!

3. Buah dan Sayur

Buah dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan si Kecil. Beberapa jenis buah dan sayuran yang bisa dijadikan makanan MPASI untuk bayi 8 bulan adalah:

  • Pisang.

  • Apel.

  • Mangga.

  • Bit

  • Pepaya.

  • Melon.

  • Alpukat.

  • Brokoli.

  • Bayam.

  • Kubis.

  • Kangkung.

  • Kacang panjang

  • Buncis

  • Wortel.

  • Labu kuning.

  • Kembang kol, dan lainnya.

Ada banyak cara untuk menyajikan buah dan sayur sebagai MPASI, yaitu menjadi bubur puree seperti bubur bit dan bubur labu kuning, atau dikukus hingga lembut dan kemudian dipotong kecil-kecil supaya bisa digenggam bayi.  

Akan tetapi, Bu, sebaiknya jangan terlalu banyak memasukkan sayur atau buah ke dalam menu makanan bayi ya. Untuk sayur Ibu dapat berikan 1/3 gelas (setelah dimasak) per hari, sementara buah-buahan cukup ½ potong atau ¼ gelas per hari. 

IDAI menyatakan, sayur dan buah mengandung banyak serat yang dapat menghambat penyerapan zat gizi penting pada bayi sehingga jumlahnya disarankan tidak boleh terlalu banyak. Hal ini yang sebenarnya tidak banyak diketahui orang tua. 

Sementara kalau ingin memberikan potongan buah atau sayur sebagai cemilan finger food, jaraknya jangan terlalu dekat dengan waktu makan berikutnya.

Yang paling penting, selalu cuci bersih sayur dan buah terlebih dahulu sebelum ibu olah dan berikan kepada bayi. 

Baca Juga: 6 Bahan Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Bayi

4. Protein Nabati

Sebagai pelengkap menu harian si Kecil, Ibu boleh-boleh saja memberikan sumber protein nabati seperti tahu dan tempe serta kacang-kacangan seperti edamame yang direbus dan dilumatkan.

Meski begitu, sebagai langkah pencegahan stunting, asupan protein nabati sebaiknya tidak dihitung sebagai asupan protein. Pasalnya, asupan protein nabati tidak sebaik protein hewani. Protein nabati tidak memiliki kandungan asam amino yang lengkap yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya.

Jadi, sebisa mungkin tetap utamakan pemberian MPASI berbahan dasar daging atau ikan, ya, Bu, untuk mencukupi kebutuhan protein si Kecil supaya ia bisa tumbuh optimal.

Rekomendasi Resep MPASI untuk Bayi 8 Bulan

Berikut ini beberapa resep makanan bayi 8 bulan yang bisa Ibu coba di rumah. Yuk, disimak!

1. Roti omelet

Bahan Utama:

  • 1 buah telur

  • Sejumput lada bubuk (opsional)

  • 2 lembar roti

  • 1 sdt mentega

Cara Membuat:

  1. Pertama-tama, siapkan 2 lembar roti dan satu telur. Pecahkan telur dan kocok lepas.

  2. Taburkan lada bubuk pada telur, kocok hingga merata. 

  3. Celupkan roti satu persatu. Pastikan untuk melapisi kedua sisi roti.

  4. Panaskan pan anti lengket dengan mentega. Setelah panas, masukkan roti yang sudah direndam telur. Panggang kedua sisi roti hingga berubah warna menjadi kecoklatan. 

  5. Angkat dan tiriskan.

2. Sup sayur

Bahan Utama:

  • 1 sdm wortel cincang

  • 1 sdm kacang cincang

  • 10 biji kacang polong

  • 1 sdm kentang cincang

  • 2 sdm labu cincang

  • 1 sdm tomat cincang

  • Garam

  • ¼ sdt mentega

  • Lada bubuk 

  • Jeera Powder

  • Air 

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih semua sayuran di air mengalir. Kemudian kupas kulit wortel, buncis, tomat, labu dan kentang dengan alat pengupas.

  2. Potong semua sayuran menjadi potongan kecil dengan ukuran yang sama. Kukus sayuran yang sudah dipotong dalam kukusan selama 10 menit.

  3. Setelah sayuran dikukus, campurkan dengan sedikit air hingga teksturnya  menjadi pasta halus.

  4. Ibu bisa menyaringnya kembali jika terasa masih kurang halus untuk si Kecil.

  5. Panaskan kembali sup yang suda Ibu buat dengan tambahan mentega dan bumbu penyedap lainnya. 

  6. Angkat dan hidangkan selagi hangat.

Baca Juga: 11 Manfaat Keju untuk Bayi MPASI dan Tips Penyajiannya

3. Banana pancake

Bahan Utama:

  • 1 buah pisang

  • 1 buah telur 

  • Minyak/mentega (secukupnya)

Cara Membuat:

  1. Pertama-tama, hancurkan pisang dengan garpu hingga halus.

  2. Kocok lepas telur dan masukkan pisang. Aduk hingga menjadi satu dan halus. 

  3. Panaskan pan anti lengket dengan margarin. Masukkan adonan pancake sedikit demi-sedikit. Usahakan dibuat dengan tipis yah, Bu.

  4. Masak hingga adonan berubah menjadi kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

Nah, itu dia beberapa tips dan resep makanan MPASI 8 bulan yang mudah Ibu buat di rumah. Jangan lupa, Ibu juga bisa mengakses lebih banyak lagi inspirasi MPASI bayi sesuai tahapan umurnya di Bebe Journey. Di sini Ibu juga bisa mengecek beragam fitur edukatif yang dapat dilakukan si Kecil setiap bulan untuk mendukungnya tumbuh hebat.

Selamat mencoba!


Referensi:

  1. Cegah Stunting, Protein Hewani Harus Ada dalam MPASI – Info Sehat FKUI. (2020, October 5). Ui.ac.id. https://fk.ui.ac.id/infosehat/cegah-stunting-protein-hewani-harus-ada-dalam-mpasi/
     
  2. Dinas Kesehatan Aceh | Cegah Stunting, Kemenkes Ajak Tingkatkan Asupan Protein Hewani. (2022). Acehprov.go.id. https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2022/06/07/1149/cegah-stunting-kemenkes-ajak-tingkatkan-asupan-protein-hewani.html
     
  3. IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
     
  4. ‌IDAI | Kemampuan Motor Bayi Terkait dengan Keterampilan Kemampuan Makan. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/kemampuan-motor-bayi-terkait-dengan-keterampilan-kemampuan-makan
     
  5. ‌IDAI | Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. (2020). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
     
  6. ‌Masters, M. (2015, February 9). Nutritional Needs of Babies: the First 12 Months. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/feeding-baby/nutritional-needs-of-babies/
     
  7. ‌PONNAMPALAM, E. N., HOPKINS, D. L., & JACOBS, J. L. (2018). Increasing omega-3 levels in meat from ruminants under pasture-based systems. Revue Scientifique et Technique de L’OIE, 37(1), 57–70. https://doi.org/10.20506/rst.37.1.2740
     
  8. ‌CDC. (2021, September 2). Iron. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/diet-and-micronutrients/iron.html
     
  9. WHO. https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding#tab=tab_1 Diakses pada 30 September 2022
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait