6 Cara Tepat Mencegah Diare pada Anak

Ayah dan Ibu perlu tahu bagaimana cara mencegah diare pada anak. Alasannya, karena diare adalah salah satu penyakit pencernaan yang sang...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
13 Apr 2023
Anak diare


Ayah dan Ibu perlu tahu bagaimana cara mencegah diare pada anak. Alasannya, karena diare adalah salah satu penyakit pencernaan yang sangat umum menyerang anak-anak di usia dini dan risiko komplikasinya sangat berbahaya. Lantas, apa saja cara mencegah diare pada anak? Yuk, Bu, cari tahu dulu mengenai penyebab anak diare berikut ini!

Kenali Penyebab Diare Pada Anak

Diare adalah masalah BAB yang ditandai dengan tekstur feses encer dan berair. Kondisi ini membuat si Kecil jadi lebih sering BAB dari biasanya.

Umumnya, masalah pencernaan ini bisa berlangsung antara 1-2 hari dan akan hilang dengan sendirinya. Namun tidak menutup kemungkinan diare bisa berlangsung lebih lama dan membutuhkan pengobatan dokter. Itulah sebabnya, Ayah dan Ibu harus selalu waspada.

Berdasarkan durasi dan penyebabnya, jenis diare terbagi menjadi diare akut dan diare kronis. Diare akut disebut juga diare jangka pendek karena berlangsung selama 1-2 hari, yang biasanya terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit yang menyebabkan diare.

Sementara itu, diare kronis atau yang dikenal dengan diare jangka panjang berlangsung selama beberapa minggu. Umumnya, diare terus-menerus disebabkan oleh masalah kesehatan, seperti penyakit Crohn atau penyakit Celiac.

Penting untuk memahami hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan diare pada anak. Sebab, bekal informasi ini akan menjadi pegangan untuk Ayah dan Ibu mencegah dan mengatasinya dengan tepat di kemudian hari

Baca juga: Penyebab Bayi Sering BAB Tapi Sedikit-Sedikit (Wajarkah?)

Cara Mencegah Diare pada Anak

Dilansir dari laman Center of Disease Control and Prevention, diare menduduki peringkat kedua sebagai penyakit infeksi yang paling banyak menyebabkan kematian pada anak-anak berusia kurang dari 5 tahun di seluruh dunia.

Walaupun diare mudah menyerang si Kecil, Ibu dan Ayah tetap bisa mencegahnya, kok. Ikuti berbagai cara mencegah diare pada anak berikut ini, ya:

1. Ajari dan Biasakan Anak Cuci Tangan

Tangan menjadi media berpindahnya patogen (bakteri penyebab penyakit) ke dalam tubuh. Ketika menyentuh benda yang kotor, kuman bisa menempel di tangan. 

Bila si Kecil makan, mengisap jempol, atau menggigiti kuku jari, kuman yang menempel dapat masuk ke tubuh. Itulah sebabnya, anak-anak dapat terinfeksi penyakit, seperti diare lebih mudah.

Dalam hal ini, cara mencegah diare pada anak yang paling tepat adalah mengajarinya untuk lebih sering mencuci tangan. Kemudian, menjadikan hal tersebut sebagai kebiasaan.

Cuci tangan tidak sekadar membasahi tangan saja. Ibu dan Ayah perlu mengajari si Kecil cara mencuci tangan yang baik dan benar yaitu dengan menggosok tangan dengan sabun di bawah air bersih mengalir selama 20 detik. Jangan lupa juga ajarkan si Kecil untuk menggosok hingga ke bawah kuku dan sela-sela jari.

Ajari juga si Kecil untuk mencuci tangan pada waktu-waktu berikut ini:

  • Sebelum dan sesudah makan.

  • Sehabis bermain.

  • Setelah ke kamar mandi.

  • Setelah menyentuh atau bermain dengan binatang.

  • Sebelum tidur.

  • Setelah pulang sekolah.

Cara mencegah diare ini tidak hanya ditumbuhkan pada si Kecil saja. Ibu dan Ayah juga perlu menerapkannya pada diri sendiri. Jadi, jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan untuk si Kecil, setelah keluar rumah, atau setelah membersihkan rumah.

2. Berikan Makanan Sumber Probiotik dan Prebiotik

Ibu pasti sudah pernah dengar tentang probiotik, kan? Probiotik ini adalah nama lain dari jenis bakteri baik yang juga hidup secara alami di dalam perut kita, termasuk perut si Kecil. Nah, probiotik sudah cukup banyak diteliti manfaatnya untuk menjaga kesehatan pencernaan dan melindungi sistem pencernaan dari infeksi, Bu. 

Faktanya, penelitian juga telah menunjukkan bahwa memenuhi asupan probiotik dapat membantu mencegah dan mengobati diare jenis tertentu pada anak-anak juga orang dewasa.

Sebab, probiotik bekerja dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang terpusat di perut sekaligus melawan bakteri jahat penyebab penyakit dan memperbaiki ketidakseimbangan dalam mikrobiota usus. Probiotik biasanya banyak terdapat dalam makanan yang difermentasi, seperti yogurt, kefir, dan tempe.

Nah untuk menjaga keseimbangan probiotik dalam usus si Kecil, penting juga mendampingi asupannya dengan makanan tinggi prebiotik. Jika probiotik adalah mikroorganisme berupa bakteri baik, prebiotik adalah jenis serat khusus yang bertindak sebagai makanan bagi koloni bakteri baik.

Jadi artinya, ketika probiotik mendapatkan suplai makanan yang mencukupi, koloni bakteri-bakteri baik ini akan semakin optimal menjaga kesehatan pencernaan si Kecil. Beberapa penelitian juga melaporkan bahwa asupan prebiotik ikut berperan penting dalam mencegah dan menghindari kekambuhan diare.

Prebiotik itu sendiri banyak terdapat dalam makanan tinggi serat seperti gandum, kacang kedelai, bawang putih, bawang bombay, daun bawang, asparagus, dan pisang.

3. Pastikan Makanan dan Minumannya Steril

Makanan dan minuman bisa terkontaminasi kuman dengan mudah. Misal, dari bahan makanannya yang terkontaminasi, airnya, wadahnya, atau cara penyajiannya yang kurang bersih.

Untuk mencegah diare pada anak, cara yang bisa Ibu lakukan adalah memastikan kebersihan makanan dan minuman yang diberikan. Ibu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:

  • Mencuci sayur, buah, atau bahan makanan dengan air bersih mengalir.

  • Gunakan air bersih dalam memasak makanan.

  • Gunakan wadah makanan, gelas, peralatan memasak, dan peralatan makan yang terjamin kebersihannya.

  • Masak makanan hingga matang.

4. Ubah Pola Makan Jadi Lebih Sehat 

Diare bisa terjadi karena pilihan makanan yang kurang tepat, Bu. Jadi, lebih cermat dalam memilih menu makanan dan camilan untuk si Kecil adalah cara yang tepat untuk mencegah diare.

Berikut beberapa hal penting yang perlu Ibu perhatikan menerapkan cara mencegah diare ini, yakni:

  • Jangan terlalu banyak memberikan jus buah.

  • Pilih susu dan produk susu yang sudah dipasteurisasi.

  • Batasi camilan yang tinggi gula.

Jika diare yang dimiliki anak berkaitan dengan masalah kesehatan, cara mencegah kekambuhannya adalah tidak memberikan makanan pemicu, seperti:

  • Susu sapi dan produk olahan susu.

  • Makanan laut atau kacang-kacangan.

  • Gandum. 

Konsultasikan lebih dahulu dengan dokter, ya, sebelum menghentikan pemberian makanan apa pun hingga diagnosis penyakitnya ditegakkan. Dengan begitu, Ibu dan Ayah tahu jenis makanan mana yang perlu dihindari oleh si Kecil dan cara mencegah diare yang diterapkan juga jadi lebih tepat.

Nah untuk menjaga kesehatan pencernaan ekaligus mencukupi kebutuhan gizinya, Ibu bisa berikan susu Bebelac Gold Soya untuk dukung optimalkan hebatnya si Kecil.  

Susu Bebelac Gold Soya adalah satu-satunya susu tinggi serat mengandung nutrisi tepat dengan FOS inulin untuk membantu fungsi saluran pencernaan anak tetap optimal. FOS inulin itu sendiri adalah jenis serat yang menjadi sumber makanan utama bagi bakteri baik di saluran pencernaan.

5. Batasi Jajan di Luar Rumah

Anak-anak umumnya suka jajan di luar rumah. Akan tetapi, Ibu tidak tahu bagaimana kebersihan makanan atau minuman yang dijual. Oleh karena itu, Ibu bisa mengakalinya dengan menyiapkan camilan sehat yang disukai anak di rumah.

Selain kebersihannya lebih terjaga, pilihan bahan makanannya pun bisa Ibu kreasikan jadi lebih sehat. Misal, anak suka sekali membeli jajanan telur congkel. Ibu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan menambahkan berbagai sayuran agar lebih sehat.

Cara mencegah diare ini juga perlu diterapkan saat berwisata. Lebih baik, Ibu menyiapkan air minum dan makanan dari rumah, ketimbang membelinya di pinggir jalan.

6. Ajari Si Kecil Mengenai Kebersihan

Cara mencegah diare tidak cuma dilakukan oleh Ayah dan Ibu saja, si Kecil pun juga perlu memahaminya. Alasannya, Ibu dan Ayah tidak bisa sepenuhnya mengawasi kegiatan anak, terutama jika ia sudah menduduki bangku sekolah.

Selain mengajarinya rutin cuci tangan, minta si Kecil untuk tidak jajan sembarangan dan mengurangi kebiasaan menggigiti kuku. Jelaskan bahwa hal tersebut bisa membuat perutnya sakit dan diare.

Ingin tahu tips dan informasi lainnya tentang kesehatan pencernaan anak? Yuk, daftarkan diri Ibu di Bebeclub untuk dapatkan fitur-fitur menarik seputar tumbuh kembang anak hebat!


Referensi:

  1. Diarrhea in children. Diarrhea in Children | Johns Hopkins Medicine. (2021, August 8). Retrieved March 14, 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diarrhea-in-children 

  2. Centers for Disease Control and Prevention. (2020, September 10). Show me the science - why wash your hands? Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved March 14, 2023, from https://www.cdc.gov/handwashing/why-handwashing.html 

  3. Mulatu, T., Yimer, N. B., Alemnew, B., Linger, M., & Liben, M. L. (2021). Exclusive breastfeeding lowers the odds of childhood diarrhea and other medical conditions: Evidence from the 2016 Ethiopian Demographic and health survey. Italian Journal of Pediatrics, 47(1). https://doi.org/10.1186/s13052-021-01115-3 

  4. Diarrhea in children: What parents need to know. HealthyChildren.org. (n.d.). Retrieved March 14, 2023, from https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Diarrhea.aspx 

  5. Centers for Disease Control and Prevention. (n.d.). Retrieved March 14, 2023, from https://www.cdc.gov/healthywater/pdf/global/programs/globaldiarrhea508c.pdf



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait

icon resep
Anak Resep

Resep Rendang Daging

Ditulis oleh:
Tim Penulis

Ditinjau oleh:
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
4 min
20 Apr 2022