6 Manfaat Madu untuk Tumbuh Kembang Anak

Sedang cari pengganti gula atau makanan manis yang lebih sehat untuk si Kecil, Bu? Madu bisa jadi salah satu pilihan pemanis alami alter...

4 min
20 Mar 2023
Anak laki-laki sedang minum madu.

4 ibu tandai artikel ini bermanfaat

Sedang cari pengganti gula atau makanan manis yang lebih sehat untuk si Kecil, Bu? Madu bisa jadi salah satu pilihan pemanis alami alternatif yang bisa Ibu coba olah ke dalam camilan anak, lho! Menariknya, selain manis, madu juga menawarkan berbagai khasiat menguntungkan untuk tumbuh kembang dan kesehatan si Kecil. Yuk, simak apa saja manfaat madu untuk anak selengkapnya dalam artikel ini

Manfaat Madu untuk Anak

Madu termasuk salah satu bahan makanan yang telah diteliti oleh banyak penelitian memiliki kandungan menguntungkan bagi kesehatan, seperti vitamin, asam amino, antioksidan, antibakteri, dan antiradang.

Karena kandungannya inilah, madu sudah digunakan sejak zaman nenek moyang kita sebagai obat alami untuk berbagai macam kondisi, seperti meredakan batuk sampai mengobati luka bakar. Lalu, apa saja manfaat madu jika dikonsumsi oleh anak?

Nah, berikut ini telah dirangkum berbagai manfaat madu untuk anak yang perlu Ibu ketahui.

1. Sumber Energi 

Kandungan utama madu adalah gula jenis glukosa dan fruktosa yang mudah diserap oleh tubuh sehingga dapat memberi tambahan energi dengan cepat. Selain itu, madu juga mengandung asam amino, protein, dan mineral yang dapat memberi tambahan energi. 

Di sisi lain, madu termasuk jenis makanan yang skor glikemiknya rendah. Jadi, tidak meningkatkan kadar gula darah si Kecil secepat gula pasir.

Madu juga rasanya lebih manis daripada gula, jadi Ibu hanya perlu menambahkan sedikit saja untuk memaniskan makanan agar anak tidak terlalu berlebihan makan makanan yang manis-manis.

2. Memelihara Kesehatan Pencernaan

Madu juga mengandung karbohidrat yang dikenal dengan nama oligosakarida. Salah satu peran oligosakarida adalah sebagai prebiotik yang membantu mendorong pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.

Bakteri baik di dalam usus si Kecil akan mengonsumsi oligosakarida dalam madu, yang kemudian menghasilkan banyak zat bermanfaat, seperti asam lemak rantai pendek (SCFA).

Asam lemak rantai pendek atau SCFA adalah zat yang bekerja langsung mendukung sistem kekebalan tubuh yang berasal dari perut, sekaligus melindungi usus dari peradangan.

Beberapa bukti penelitian juga menunjukkan bakteri baik dapat bantu meningkatkan penyerapan mineral tertentu, termasuk kalsium dan magnesium, yang keluar dari usus kecil selama proses pencernaan.

Baca Juga: 5 Tanda Pencernaan Anak Lancar dan Sehat

3. Meredakan Nyeri

Sebuah penelitian membuktikan bahwa memberikan anak minum madu dapat bantu meredakan nyeri atau sakit yang si Kecil alami berkat kandungan flavonoidnya. Flavonoid adalah senyawa alami yang bersifat ​​analgesik (pereda nyeri) dan antiinflamasi (antiradang).

4. Meredakan Batuk

Jika si Kecil sedang batuk, Ibu bisa, lho, berikan dua sendok teh madu untuk ia minum sebelum tidur atau larutkan dalam segelas air hangat sebagai obat pereda batuk alaminya.

Sebuah penelitian menyebutkan, dua sendok teh madu bisa meredakan batuk di malam hari dan bantu anak bisa tidur lebih pulas. 

5. Jaga Kesehatan Jantung

Madu juga bermanfaat untuk membantu mencegah penyakit jantung. Menurut sebuah penelitian, madu bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar lemak darah, dan mengatur detak jantung. Tentunya hal ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung anak.

6. Mempercepat Penyembuhan Luka

Madu bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka, lho. Jika si Kecil terjatuh, Ibu bisa mengoleskan madu pada luka si Kecil agar cepat kering. Madu bisa digunakan untuk membersihkan luka, mengurangi infeksi, mengurangi rasa sakit, serta cepat mempercepat penyembuhan luka.

7. Meningkatkan Nafsu Makan Anak

Mungkin Ibu merasa kebingungan jika si Kecil sedang susah makan atau nafsunya makannya berkurang.

Nah, sebuah penelitian menyebutkan, madu dapat membantu mengembalikan nafsu makan anak yang sedang susah makan berkat rasa manis alaminya.

Madu pun memiliki kandungan berupa energi, protein, karbohidrat, vitamin, zat besi, mineral dan asam folat yang dapat bantu melengkapi kebutuhan gizi harian anak. 

Baca Juga: 8 Gangguan Pencernaan pada Anak yang Harus Ibu Ketahui 

Aturan Minum Madu yang Aman untuk Anak

Madu adalah alternatif pengganti gula yang punya banyak manfaat menakjubkan untuk kesehatan anak. Akan tetapi, Bu, madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 1 tahun karena dapat berisiko menyebabkan botulisme, yaitu keracunan makanan yang diakibatkan oleh spora bakteri botulinum di dalam madu. Spora bakteri ini bisa berkembang biak di usus, dan menghasilkan racun yang berbahaya untuk anak.

Jadi, pastikan dulu usia si Kecil sudah genap 1 tahun atau lebih ya, sebelum memberikan madu. Baik dalam bentuk aslinya maupun ketika dicampurkan ke dalam bahan makanan lain.

Jika anak sudah boleh makan madu pun, Ibu tetap harus memperhatikan takaran porsinya supaya tidak berlebihan. Sebab, madu tetap mengandung gula yang jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko kesehatan.

Madu bisa digunakan sebagai pengganti gula, asal tidak melebihi dari jumlah yang disarankan. Apabila anak berusia 2 tahun, The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh gula tambahan setiap hari.

Baca Juga: 7 Makanan yang Tidak Sehat untuk Anak, Wajib Dihindari! 

Cara Memberikan Madu untuk Anak

Itu dia berbagai manfaat madu dan aturan memberikannya untuk anak. Dan sama seperti bahan makanan lainnya, kenalkan madu pada si Kecil secara bertahap untuk mengetahui apakah si Kecil memiliki reaksi alergi pada madu atau tidak. Berikut ini berbagai cara pemberian madu untuk anak yang bisa jadi alternatif pilihan Ibu.

  • Campurkan yogurt dengan madu untuk memberikan rasa yang semakin nikmat.

  • Apabila si Kecil suka smoothie, Ibu bisa tambahkan madu sebagai alternatif gula.

  • Buat roti panggang dengan olesan madu.

  • Oleskan madu di atas pancake atau waffle buatan Ibu.

Nah, itu dia beberapa cara aman untuk mengenalkan manfaat madu pada anak dan aturan takaran porsinya.

Jangan lupa juga, Bu, untuk lengkapi kebutuhan gizi harian anak lewat pemberian susu pertumbuhan yang terfortifikasi, seperti susu Bebelac 3 GroGreat+ untuk menemani perjalanan hebatnya. Susu Bebelac tersedia dalam varian rasa madu dan vanila yang lezat, lho! 

Susu Bebelac 3 GroGreat+ merupakan awal kehebatan anak dengan kombinasi serat FOS dan GOS dengan rasio 1:9 yang satu-satunya teruji klinis untuk mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy). Ketika pencernaannya baik, anak juga akan lebih lahap makan sehingga bisa lebih aktif, ceria, dan bersemangat untuk belajar sambil bermain bersama teman-temannya (happy heart).

Ingat ya, Bu. pemenuhan nutrisi dalam tiga tahun pertama kehidupan anak adalah fondasi untuk mengembangkan keterampilan kognitif, motorik, dan sosio-emosional (happy brain) sepanjang masa kanak-kanak hingga ia dewasa nanti. Agar manfaat yang didapat maksimal, sajikan susu Bebelac 3 GoGreat+ sebanyak 3 kali sehari ya.

Nah, Ibu juga bisa dapatkan lebih banyak lagi informasi tentang kesehatan pencernaan anak, tips parenting, serta informasi lebih lanjut mengenai susu Bebelac untuk mengawali perjalanan hebat si Kecil dengan mendaftarkan diri di Bebeclub, gratis!


Referensi:

  1. Harmiyati Harmiyati, Ariawan Soejoenoes, Sri Wahyuni M, & Soeharyo Hadisaputro. (2017, April 28). The Impact of Honey on Change in Nutritional Status in Children With Poor Nutrition. ResearchGate; Belitung Nursing Journal. https://www.researchgate.net/publication/331212974_THE_IMPACT_OF_HONEY_ON_CHANGE_IN_NUTRITIONAL_STATUS_IN_CHILDREN_WITH_POOR_NUTRITION
     
  2. HONEY: Overview, Uses, Side Effects, Precautions, Interactions, Dosing and Reviews. (2013). Webmd.com. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-738/honey
     
  3. IDAI | Tepatkah madu diberikan pada bayi? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tepatkah-madu-diberikan-pada-bayi#:~:text=Banyak%20orangtua%20memberikan%20madu%20pada,dengan%20infeksi%20saluran%20napas%20atas 
     
  4. Miguel, M., Antunes, M., & Faleiro, M. (2017). Honey as a Complementary Medicine. Integrative Medicine Insights, 12, 117863371770286. https://doi.org/10.1177/1178633717702869
     
  5. ‌WebMD Editorial Contributors. (2020, October 16). Honey: Are There Health Benefits? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/diet/honey-health-benefits 
     
  6. ‌WebMD Editorial Contributors. (2021, March 12). When Can a Baby Have Honey? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/when-can-a-baby-have-honey 
     
  7. Swati Patwal. (2019, May 29). Honey For Kids: When To Introduce, Benefits And Precautions. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/benefits-of-honey-for-kids_00484064/
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait