8 Aktivitas Brain Gym untuk Stimulasi Kecerdasan Anak

Psstt.. Tahukah Ibu kalau bukan hanya tubuh saja yang butuh olahraga? Ternyata otak juga perlu berolahraga untuk mengoptimalkan perkemba...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
15 Feb 2023
Seorang anak laki-laki dengan background gambar bola lampu menyala.


Psstt.. Tahukah Ibu kalau bukan hanya tubuh saja yang butuh olahraga? Ternyata otak juga perlu berolahraga untuk mengoptimalkan perkembangan daya pikir dan keterampilan fungsi kognitif si Kecil. Nah, olahraga untuk otak ini biasa disebut dengan brain gym alias senam otak.

Yuk, cari tahu apa saja manfaat brain gym dan ide aktivitasnya untuk dicoba di rumah bersama si Kecil! Sebelum itu, baiknya kita pahami dulu bersama apa itu brain gym, karena istilah ini mungkin masih terdengar cukup asing.

Apa Itu Brain Gym? 

Brain gym atau educational kinesiology adalah serangkaian gerakan sederhana dan menyenangkan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar anak. 

Brain gym sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Paul E. Dennison, Ph.D, pendidik profesional, bersama istrinya Gail E. Dennison yang merupakan seorang aktris dan pendidik gerakan tubuh. 

Ia menjelaskan bahwa beberapa gerakan dengan pola khusus mampu meningkatkan kemampuan anak untuk membaca, menulis, dan memahami dengan baik. Oleh karena itu, ia membuat beberapa gerakan khusus yang dapat secara universal digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar anak. 

Nah, ada 26 gerakan brain gym yang diciptakan oleh Dennison dan istrinya untuk menstimulasi perkembangan sensorik, seperti keterampilan visual, pendengaran, motorik, dan manajemen tekanan emosi.

Ketika empat aspek tersebut terstimulasi dengan baik si Kecil dapat mengerjakan berbagai hal dengan suasana hati yang baik sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca juga: 4 Cara Tingkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Manfaat Brain Gym pada Anak

Tahukah Ibu jika di dalam otak anak ada bagian yang dinamakan hemisphere? Hemisphere adalah bagian otak yang berfungsi untuk mengontrol fungsi otot juga kemampuan berbicara, berpikir, mengatur emosi, membaca, menulis, dan belajar. 

Uniknya, hemisphere bekerja secara berkebalikan dimana bagian kanan akan mengontrol tubuh bagian kiri dan berperan dalam melakukan berbagai aktivitas kreatif. 

Sementara hemisphere bagian kiri mengontrol gerakan tubuh bagian kanan dan bertanggung jawab dalam melakukan berbagai aktivitas yang membutuhkan logika. 

Nah, brain gym sebenarnya memberikan banyak stimulasi pada otak bagian hemisphere. Oleh karena itu, ketika Ibu mengenalkan senam otak pada anak secara berkelanjutan, akan ada banyak sekali manfaat yang dapat dinikmati hingga ia dewasa, yaitu: 

  • Kemampuan mengingat.

  • Peningkatan kemampuan akademik seperti membaca, menulis, berhitung, dan mengerjakan tes.

  • Koordinasi fisik.

  • Kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain.

  • Kesadaran bertanggung jawab.

  • Kemampuan organisasi.

  • Kemampuan bersikap dan menyesuaikan diri.

Selain itu, dikutip dari salah satu jurnal yang dipublikasikan di Frontiers in Psychiatry, ternyata brain gym juga dapat membantu mengurangi rasa cemas pada anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Rekomendasi Aktivitas Brain Gym untuk Anak

Setelah mengetahui berbagai manfaat luar biasa dari brain gym, Ibu dapat mulai untuk mempraktekkannya bersama si Kecil di rumah. Berikut 8 contoh aktivitas yang dapat Ibu coba: 

1. Lazy 8

Aktivitas pertama yang dapat Ibu lakukan cukup sederhana dan bisa dilakukan tanpa bantuan properti apapun. Di sini, Ibu bisa mengajak si Kecil untuk menggambar bentuk angka 8 secara horizontal menggunakan jari. 

Nah, ketika si Kecil sudah cukup besar dan sudah cukup pintar untuk memegang alat tulis seperti pensil, Ibu dapat mengajak anak untuk menggambar figur angka 8 di atas kertas. 

Oh iya, Ibu dapat mendorong si Kecil untuk menggunakan kedua tangannya secara bergantian dalam menggambar angka 8. Tangan kanan 3 kali dan tangan kiri 3 kali. 

Jika sudah, Ibu dapat memotivasi anak untuk menggambar angka 8 berbaring menggunakan dua tangan sekaligus. 

Tujuan dari senam otak satu ini adalah untuk melatih otot-otot halus area tangan yang nantinya sangat bermanfaat untuk menunjang kemampuan menulis anak. Jadi, ketika memasuki usia sekolah, si Kecil dapat mengikuti berbagai pembelajaran akademis dengan lebih baik. 

Baca juga: 5 Cara Mengajari Anak Menulis di Rumah dengan Mudah dan Efektif

2. Double Doodle

Ibu, ayo kita kulik kemampuan anak dalam menggambar dengan mengajak si Kecil untuk melakukan double doodle! Dorong anak untuk menggambar di atas kertas lebar dengan kedua tangannya secara bersamaan. 

Kemudian ajak anak untuk mengamati bentuk-bentuk apa saja yang berhasil ia gambar. Tunjukkan bahwa ia berhasil menggambar bentuk dan garis yang unik. 

Aktivitas brain gym satu ini akan membantu anak untuk melatih koordinasi mata dan tangannya. Selain itu, kegiatan ini juga membantu membuat otot mata dan tangan anak lebih lentur sehingga anak menjadi lebih mudah untuk belajar menulis

3. Cross Crow

Ajak si Kecil untuk melatih koordinasi geraknya setiap pagi sembari mendengarkan musik yang bernada dinamis yuk, Bu! Brain gym satu ini berfungsi untuk melatih koordinasi tubuh si Kecil dengan cara menggerakkan tubuh secara menyilang. 

Pertama, berikan contoh untuk menggerakkan tangan kiri ke arah kanan bawah untuk menyentuh lutut dari kaki kanan yang ditekuk 90 derajat ke atas secara perlahan. Begitu juga sebaliknya, secara bergantian.  

Kemudian gerakan kedua, ajak anak mengayunkan kaki kanan ke arah kiri sembari mengayunkan kedua tangan ke arah kanan. Lakukan secara berulang dan bergantian. 

Selain dua gerakan contoh di atas, Ibu dapat melakukan berbagai modifikasi gerakan lain yang melibatkan gerakan menyilang antara tangan dan kaki. 

Ketika melakukan gerakan menyilang ini, bagian otak anak yang bernama hemisphere bekerjasama dengan baik dan membuat otak anak siap untuk mempelajari berbagai hal baru dengan konsentrasi yang baik. 

Baca juga: Tahap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini yang Perlu Ibu Ketahui

4. The Elephant

Untuk memulai senam otak satu ini, ajak anak untuk mengulurkan tangan kirinya ke depan. Jaga bentuk lengan agar tetap lurus kemudian tempelkan lengannya pada telinga kiri. Kemudian minta anak untuk berdiri sambil menekuk sedikit lutut kakinya, membentuk kuda-kuda. 

Setelah ini, ajak anak untuk menggambar angka 8 di awang-awang menggunakan kekuatan badan atasnya dengan tangan yang terjulur di udara paling tidak 3 kali. Ulangi dengan tangan satunya. 

Saat menggambar angka 8, pastikan seluruh badan bagian atasnya ikut bergerak sehingga otot-otot leher dan mata anak akan terelaksasi.

Walaupun terlihat sederhana, aktivitas ini akan membantu si Kecil untuk meningkatkan keseimbangan tubuh dan kemampuan untuk mendengar dengan baik. 

5. The Owl

Belajar membaca sepanjang hari sambil duduk di meja sangat mungkin membuat si Kecil kelelahan. Nah, untuk membuat badannya kembali segar, yuk ajak si Kecil lakukan senam peregangan bernama The Owl. 

Cara melakukannya mudah sekali, Bu. Pertama ajak anak untuk memegang bahu kiri dengan tangan kanan dan memijit otot-otot pundaknya dengan gerakan mantap. Sembari memijat bahu, tolehkan kepala ke arah yang sama dan lihat ke arah belakang melewati bahu. 

Kemudian, ajak si Kecil untuk menarik napas dalam dan menarik bahu ke arah depan. Setelah menarik bahu ke arah depan, perlahan tolehkan kepala ke arah kanan. Jaga dagu tetap berada satu level dengan tinggi bahu. 

Ulangi gerakan ini paling tidak tiga kali dan jangan lupa untuk selalu mengajak anak menarik napas dalam dan panjang. 

Oh iya Bu, selain membuat tubuh anak lebih rileks, aktivitas ini juga membantu anak untuk:

  • Meningkatkan fokus dan tingkat konsentrasi anak.

  • Menguatkan otot leher.

  • Mengurangi kebiasaan anak untuk memicingkan mata.

  • Melancarkan peredaran darah.

  • Meningkatkan kemampuan mengingat.

  • Meningkatkan kemampuan mendengar.

  • Meningkatkan kemampuan berhitung. 

6. The Rocker

Setelah seharian duduk belajar atau bermain, badan si Kecil pasti terasa kaku atau pegal-pegal. Nah, untuk membuatnya bisa kembali bergerak dengan bebas, ajak si Kecil lakukan peregangan badan ini, ya!

Pertama-tama, ajak si Kecil untuk duduk di atas lantai yang telah dilapisi dengan playmate dengan posisi kaki menekuk sebesar 45 derajat. 

Setelah duduk dengan nyaman, contohkan pada si Kecil untuk menyangga badannya dengan kedua tangan yang diletakkan di belakang punggung. 

Jika sudah, gunakan kedua tangan sebagai tumpuan dan perlahan ajak anak menggambar lingkaran menggunakan pantatnya. 

Selain menggambar lingkaran, ajak juga anak untuk menggerakkan pinggulnya ke depan dan ke belakang hingga rasa pegalnya hilang. 

Selain mengurangi rasa tidak nyaman pada pinggang karena terlalu lama duduk, brain gym satu ini juga bermanfaat untuk:

  • Membantu anak untuk tetap semangat setelah belajar.

  • Menjadikan pinggul anak lebih kuat.

  • Meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh.

  • Menstimulasi keterampilan konsentrasi anak. 

7. Belly Breathing 

Cara melakukan senam otak satu ini sangat mudah. Pertama, Ibu dapat mengajak si Kecil untuk meletakkan tangannya di atas perut. Kemudian, keluarkan seluruh udara yang ada di dalam perut melalui mulut seperti sedang meniup bulu agar ia tetap mengambang di udara. 

Ketika udara sudah dikeluarkan sepenuhnya, perlahan-lahan tarik nafas yang dalam dan panjang hingga perut menggelembung seperti balon. 

Nah, tangan si Kecil yang terletak di atas perut akan pelahan-lahan naik ketika ia menarik nafas dan perlahan-lahan turun ketika ia membuang nafas. 

Oh iya, agar tarikan nafas bisa lebih panjang dan dalam, Ibu dapat mengajak anak untuk membusungkan dadanya hingga tulang punggung melengkung ke depan. 

Baca juga: Melatih Otak Kedua Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal

8. The Active Arm

Ibu ingin membantu anak agar lebih lancar menulis dan mengeja? Ternyata, gerakan senam otak The Active Arm ini bisa membantu stimulasi otaknya juga, lho!. 

Pertama, naikkan tangan kanan ke atas secara vertikal dan letakkan persis di samping telinga kanan. Kemudian, julurkan tangan kiri ke arah belakang kepala untuk menggapai dan memegang tangan kanan.

Pertahankan posisi ini dan ajak si Kecil untuk menarik beberapa nafas panjang. Setelah itu, minta anak untuk mengeluarkan nafas melalui mulut yang terkerucut. 

Nah, sambil menarik nafas panjang, ajak si Kecil untuk menggunakan tangan kirinya untuk menggerakkan tangan kanannya yang masih teracung di udara ke arah depan-belakang-mendekat ke kepala-menjauhi kepala.

Nah, selain manfaat yang telah kami sebutkan di awal paragraf, ada manfaat lain lho Bu yang bisa dinikmati dari gerakan ini, antara lain: 

  • Menstimulasi otak.

  • Menguatkan dada bagian atas dan bahu.

  • Meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan.

  • Meningkatkan fokus dan daya konsentrasi.

Senam otak mana yang ingin Ibu coba bersama si Kecil hari ini? Ibu juga bisa, lho, unduh modul aktivitas seru untuk mengajak anak bergerak aktif tiap hari!

Nah setelah menemani si Kecil senam otak, jangan lupa penuhi kebutuhan gizinya dengan memberikan susu Bebelac 3 GroGreat+ ya.

Susu Bebelac 3 GroGreat+ adalah partner tepat Ibu Hebat untuk tumbuhkan Anak Hebat karena memiliki keunggulan berupa Triple A dengan kandungan DHA yang lebih tinggi serta Asam Alfa Linolenat (ALA) dan Asam Linoleat (LA), untuk mendukung perkembangan daya pikir kreatif si Kecil (happy brain).

Bebelac 3 juga memiliki kombinasi serat FOS dan GOS dengan rasio 1:9 yang satu-satunya teruji klinis mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy). Ketika pencernaannya baik, anak juga akan bisa lebih aktif, ceria, dan makin semangat untuk bermain dan mencoba hal-hal baru (happy heart).

Tertarik mencoba? Jangan lupa mendaftar jadi member Bebeclub untuk menikmati promo dan fitur menarik lainnya ya, Bu!


Referensi: 

  1. Brain Gym - Breakthroughs International. (2018, August 29). Breakthroughs International. https://breakthroughsinternational.org/about/brain-gym/

  2. the activities. (2017, February 8). Brain Gym Bookstore. https://www.braingym.com/the-activities/

  3. Brain Gym. (n.d.). Https://Arkvictoria.org/Sites/Default/Files/Brain%20Gym.pdf.

  4. ‌Paul Ehrlich Dennison, & Dennison, G. E. (1986). Brain Gym. Edu Kinesthetics.

  5. NCI Dictionary of Cancer Terms. (2023). National Cancer Institute; Cancer.gov. https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/cerebral-hemisphere

  6. Tai, A. P., & Lau, W. K. (2021). Revisit the Effectiveness of Educational Kinesiology on Stress and Anxiety Amelioration in Kindergarteners With Special Needs Using Biological Measures. Frontiers in psychiatry, 12, 773659. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2021.773659

  7. Educational Kinesiology. https://braingym.org.uk/about-edu-k/. Diakses pada 1 Februari 2023.



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait