6 Ide Permainan Outbound yang Seru dan Edukatif untuk Anak

Mengajak anak bermain permainan outbound bersama teman-teman sebayanya pasti seru sebagai ide kegiatan di weekend ini. Dan ternyata, per...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
17 Feb 2023


Mengajak anak bermain permainan outbound bersama teman-teman sebayanya pasti seru sebagai ide kegiatan di weekend ini. Dan ternyata, permainan outbound ternyata juga sangat efektif untuk membantu perkembangan motorik, kognitif, fisik, dan sosio-emosional anak, lho, Bu!

Yuk, cari tahu manfaat serta ide permainan outbound menarik apa saja yang dapat Ibu lakukan dengan membaca artikel berikut ini sampai selesai!

Manfaat Bermain Outbond

Bermain outbound akan membuat anak terus bergerak aktif ke sana kemari, seperti berlari, memanjat, melompat, atau melempar. 

Berbagai gerakan tersebut termasuk dalam kategori motorik kasar, dan untuk melakukannya si Kecil harus memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan pergerakan otot besar pada setiap anggota tubuhnya. 

Ketika si Kecil terus bergerak dengan aktif, artinya ia dapat mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dengan lebih baik. Alhasil, anak mendapatkan berbagai pemahaman baru tentang dunia sekitarnya dan dapat belajar untuk memecahkan permasalahan nyata dengan akal kreatifnya. 

Oleh sebab itulah permainan outbound yang melibatkan banyak gerakan fisik juga dapat membantu si Kecil mengembangkan keterampilan kognitif dan mentalnya. 

Lebih lanjut Bu, selain untuk mengasah kekuatan fisik, kognitif, dan kemampuan motorik kasarnya, permainan outbond akan turut mengembangkan keterampilan sosio-emosional yang baik. Sebab, banyak permainannya yang “menuntut” anak agar lebih berani menerima tantangan dan percaya terhadap kemampuan dirinya sendiri untuk menyelesaikan berbagai tantangan itu. 

Permainan outbond juga akan mengajarkan si Kecil bagaimana cara berinteraksi dan bekerja sama dengan anak-anak lain untuk menyelesaikan masalah (di sini maksudnya adalah tantangan) dan melatih kekompakan. Sebab, hampir semua permainan outbound dilakukan secara berkelompok dengan jumlah anggota tertentu.

Ide Permainan Outbound yang Seru dan Edukatif

Mengajak si Kecil outbond tidak perlu sampai ke luar kota, kok, Bu. Berbekal peralatan yang ada di rumah, Ibu bisa membuat berbagai macam permainan untuk dimainkan si Kecil bersama teman-temannya di taman dekat rumah. Ini dia rekomendasinya:

1. The Holey Pipe

Ibu memiliki pipa bekas dengan ukuran diameter yang cukup besar? Yuk, manfaatkan pipa bekas tersebut untuk membuat permainan The Holey Pipe. 

The Holey Pipe cocok untuk anak usia 2 tahun ke atas dan dimainkan oleh 2 orang anak atau lebih. Pastikan jumlah anak genap ya, Bu, supaya bisa 1 lawan 1 atau jika berkelompok, masing-masing anak akan mendapat pasangan. 

Nah, dalam permainan ini, Ibu akan mengajak si Kecil dan teman-temannya untuk memindahkan air menggunakan pipa yang memiliki lubang di beberapa titik. 

Jadi, si Kecil dan teman-temannya harus bekerja sama untuk menutupi lubang menggunakan tangan-tangan mungil mereka sampai ember kecil yang ada di seberang halaman terisi penuh. 

Kelompok yang lebih dahulu berhasil memenuhi ember kecil dengan air akan menjadi pemenangnya. 

Untuk membuat properti permainan, Ibu perlu memotong pipa masing-masing sepanjang satu meter dan tutup bagian bawahnya menggunakan plastik yang diikat dengan karet atau selotip. 

Jika bagian bawah pipa sudah tertutup rapat, lubangi bagian badan pipa di beberapa tempat. Jangan membuat terlalu banyak ya, Bu. Supaya si Kecil tidak terlalu frustasi ketika memainkannya. 

Baru ketika anak semakin mahir dalam memainkan The Holey Pipe, atau usia anak sudah cukup besar, Ibu dapat menambah lubang di badan pipa hingga melepas plastik penutup agar permainan semakin seru. 

Dengan melakukan permainan ini, sebenarnya sangat banyak kemampuan yang dikembangkan oleh si Kecil antara lain motorik halus, motorik kasar, sosio-emosional, dan team building.

2. Blind Retriever

Blind Retriever merupakan permainan outbound yang baik untuk melatih kemampuan anak berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim serta kepekaan terhadap ruang dan arah. Permainan ini dapat dilakukan oleh minimal 4 orang anak secara berpasangan.

Untuk memulainya, Ibu perlu menyiapkan garis start dan finish, dua penutup mata, dan dua mainan yang tidak bertekstur lembut dan tidak memiliki ujung yang tajam seperti boneka atau bola. 

Cara memainkannya mudah, Bu. Ajak anak untuk berdiri di depan garis start dan meletakkan mainan di garis finish. Kemudian salah satu anggota tim akan dipakaikan penutup mata dan satunya lagi bertugas untuk memberikan arahan kemana temannya harus bergerak menggunakan suara. 

Permainan ini akan dimenangkan oleh siapa saja yang berhasil lebih dahulu mengambil mainan yang berada di garis finish.

Baca Juga: 10 Mainan Edukasi untuk Anak Usia 5 Tahun

3. Bajak Laut Mencari Harta Karun

Ajak si Kecil dan 5 orang temannya untuk berpetualang berburu harta karun di “samudera” luas halaman belakang yang luas, yuk! 

Sebelum permainan ini di mulai, Ibu perlu menyembunyikan berbagai benda di halaman belakang untuk nantinya dicari oleh si Kecil dan teman-temannya. Kemudian, siapkan speaker dan dua jenis musik yang berbeda. Satu musik bernada menegangkan untuk menandakan badai di laut dan satunya lagi musik bernada menyenangkan untuk menandakan waktu mencari harta karun. 

Jika semua properti permainan sudah siap, bagi tim ke dalam dua kelompok. Ajak si Kecil untuk mulai berlayar dengan membentuk lingkaran dengan bergandengan tangan. 

Kemudian putar musik bernada menegangkan dan si kecil harus berjalan berputar sambil mempertahankan bentuk lingkaran. Ceritanya mereka terkena angin tornado, Bu. 

Begitu musik berganti dengan nada yang menyenangkan, si Kecil dapat berpencar untuk mencari benda-benda yang disembunyikan.

Ketika musik menegangkan kembali diputar, si Kecil harus kembali membentuk lingkaran dan berputar sambil mempertahankan lingkaran tersebut. Begitu terus hingga semua harta karun ditemukan. 

Kelompok yang menemukan lebih banyak harta karun akan menjadi pemenangnya. Permainan ini akan melatih kemampuan komunikasi verbal maupun nonverbal juga ketahanan fisik anak. 

Nah, untuk membuat permainan ini semakin seru, Ibu dapat menyiapkan kostum bajak laut untuk si Kecil dan teman-temannya dengan memodifikasi pakaian yang sudah tidak terpakai. 

4. Cari Temanmu!

Permainan ini akan sangat menyenangkan jika dimainkan beramai-ramai, namun dalam jumlah ganjil. Ibu juga tidak perlu menyiapkan properti apapun untuk memainkannya. 

Ibu hanya perlu menjelaskan sambil memberi contoh kepada si Kecil dan teman-temannya bahwa setiap Ibu mengatakan, “Find a Friend!” berarti mereka harus berlari dan menemukan satu teman untuk berpasangan. 

Ketika sudah menemukan pasangannya, mereka harus saling memegang telinga pasangannya dengan tangan menyilang. Tangan kanan di telinga kiri dan tangan kiri di telinga kanan. Setiap kali Ibu mengatakan, “Cari Temanmu!” anak-anak harus mencari pasangan yang baru. 

Nah, anak yang tidak mendapatkan pasangan akan dianggap kalah. Lakukan berulang-ulang hingga mendapatkan pemenangnya. 

Permainan ini akan membantu perkembangan motorik anak, baik kasar maupun halus, juga membantu meningkatkan kemampuan sosial anak. Sebab selama bermain, ia harus berinteraksi baik secara verbal maupun nonverbal dengan hampir seluruh anak yang terlibat dalam permainan.

5. Human Alphabet

Mengenalkan huruf pada si Kecil sambil bermain tentu saja akan menjadi cara belajar yang sangat menyenangkan! Selain untuk mengenalkan huruf, permainan ini juga akan memberikan stimulasi motorik kasar anak. 

Untuk memainkan Human Alphabet, Ibu perlu membagi anak-anak dalam beberapa kelompok kecil. Satu kelompok terdiri minimal 3 orang. 

Siapkan flashcard berisi masing-masing alfabet, dari A-Z dalam bentuk kapital, dalam kertas berukuran A5. Pilih flashcard secara acak dan acungkan ke atas. Minta anak-anak untuk membuat huruf yang diacungkan menggunakan badan mereka. 

Contohnya satu orang anak berbaring dalam posisi horizontal di atas satu orang anak yang berbaring dalam posisi vertikal untuk membentuk huruf T. 

Jika huruf sudah terbentuk, minta mereka meneriakkan nama hurufnya. Siapa yang paling cepat itulah pemenangnya. Lakukan secara berulang.

Oh iya Bu, karena si Kecil harus berbaring saat di lantai saat memainkan permainan ini, maka pastikan Ibu memilih permukaan yang rata seperti paving, lantai keramik, atau rumput sebagai lokasi bermain.  

Baca juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Membaca dengan Alfabet

6. Tebak Gambar

Permainan satu ini akan menstimulasi sensoris taktil, motorik halus, serta kreativitas anak, Bu! 

Nah, sesuai dengan namanya, permainan Guess the Picture ini mengharuskan si Kecil untuk menebak gambar yang dibuat oleh temannya. Untuk memainkan permainan ini, paling tidak harus ada tiga orang peserta.

Anak akan berdiri dalam sebuah barisan. Kemudian, anak paling belakang akan menggambar objek yang disebutkan oleh Ibu di punggung teman yang ada di depannya, contohnya gambar rumah. 

Anak di depannya harus merasakan dengan baik setiap goresan gambar karena ia perlu menebak apa yang digambar temannya dan membuat gambar tersebut untuk ditebak oleh teman yang berada di posisi paling depan.

Proses gambar dapat dilakukan lebih dari satu kali dengan cara merunut garis pada gambar yang telah selesai dibuat. 

Permainan outbound merupakan stimulasi yang sangat baik bagi perkembangan fisik, motorik, kognitif, dan sosio-emosional anak. Namun itu saja tidak cukup ya, Bu. Banyak faktor lain yang perlu dipenuhi agar tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. 

Salah satunya adalah memenuhi asupan gizi seimbang dari makanan sehari-hari seperti nasi, prohe dan prona, serta buah dan sayur. Jangan lupa juga berikan tiga gelas susu Bebelac 3 setiap hari untuk mengoptimalkan perkembangan daya pikir si Kecil saat sedang belajar sambil bermain

Susu Bebelac 3 GroGreat+ dilengkapi dengan Triple A dengan DHA yang lebih tinggi, serta kombinasi serat pangan FOS:GOS dalam rasio 1:9, yang satu-satunya yang teruji klinis untuk dukung kesehatan saluran cerna si Kecil (happy tummy).

Dengan pencernaan yang sehat dan asupan nutrisi optimal dari makanan serta susu Bebelac, anak bisa lebih aktif dan tumbuh memiliki karakter yang ceria (happy heart) sehingga terus semangat bermain bersama teman-temannya (happy brain).

Tertarik mencoba? Jangan lupa mendaftar jadi member Bebeclub sebagai partner Ibu Hebat, untuk menikmati promo dan fitur menarik lainnya.

Selamat bermain bersama si Kecil, Bu!

Baca Juga: 10 Contoh Kegiatan Motorik Kasar untuk Anak Usia 4-5 Tahun


Referensi: 

  1. Wahjoedi, W., Putu, I., Adi, P., Darmayasa, P., Penjaskesrek, J., Raga, O., & Kesehatan, D. (n.d.). The Effectiveness of the Implementation of Outbound for Kids in Developing Child Character. Retrieved January 27, 2023, from https://www.scitepress.org/Papers/2017/70604/70604.pdf

  2. Nicola D. Ridgers, Zoe R. Knowles & Jo Sayers (2012): Encouraging play in the natural environment: a child-focused case study of Forest School, Children's Geographies, 10:1, 49-65. Retrieved January 27, 2023, from http://dx.doi.org/10.1080/14733285.2011.638176

  3. Udara Arachchige, & K.L. Thisara Sathsara. (2020, April 18). The Impact Of Outbound Training (OBT). ResearchGate; unknown. https://www.researchgate.net/publication/340741354_The_Impact_Of_Outbound_Training_OBT

  4. McInulty, J. (2022, March 10). 25 Terrific Team Building Activities for Kids. Twinkl; Twinkl. https://www.twinkl.co.id/blog/25-terrific-team-building-activities-for-kids-usa

  5. Aikaterini Michalopoulou. (2014, May 12). Creativity Expressed through Drawings in Early Childhood Education. ResearchGate; Macrothink Institute, Inc. https://www.researchgate.net/publication/314104304_Creativity_Expressed_through_Drawings_in_Early_Childhood_Education

  6. Web MD. https://www.webmd.com/baby/what-are-some-examples-fine-motor-skills#:~:text=Fine%20motor%20skills%20are%20activities,jumping%2C%20which%20use%20larger%20muscles. Diakses pada 29 Januari 2023.

  7. Touch- Tactile Processing | Care and Support in Cornwall. (2017). Supportincornwall.org.uk. https://www.supportincornwall.org.uk/kb5/cornwall/directory/advice.page?id=PxFblsf5i7Y



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait