Panduan Lengkap Belajar Sambil Bermain, Manfaat, dan Aktivitas Seru untuk Anak
Belajar sambil bermain adalah metode efektif untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan penerapan yang tepat, Ibu dapat memastikan anak mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat.
Anak di bawah 2 tahun banyak belajar dan menyerap banyak hal dari lingkungan sekitar melalui segala indra yang dimiliki. Lantas, bagaimana agar proses belajar sambil bermain si Kecil dapat optimal?
Apa Itu Belajar Sambil Bermain?
Sesuai namanya, belajar sambil bermain adalah sebuah metode pembelajaran dengan menggunakan unsur permainan. Dengan cara ini, si Kecil tidak merasa sedang belajar.
Hal itu bisa menciptakan peluang yang sangat besar bagi anak untuk mengeksplorasi berbagai hal dan memahami konsep baru dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Bagi si Kecil, bermain bukanlah sekadar bermain. Ada manfaat bermain untuk anak yang besar karena ini adalah cara utama mereka belajar, mengenal sekitar, serta mengembangkan berbagai soft skill.
Teori Dasar Belajar Sambil Bermain
Setidaknya ada beberapa teori yang mendukung metode belajar sambil bermain, Bu, di antaranya:
1. Teori Piaget
Menurut Jean Piaget, bermain adalah bagian penting dari perkembangan kognitif anak. Terlebih ketika anak berusia 0-2 tahun.
Sebab, pada usia ini si Kecil memasuki fase sensorimotor, yakni belajar lewat indra dan permainan.
Dengan interaksi lewat permainan, si Kecil akan belajar memecahkan masalah, memahami sebab-akibat, dan eksplorasi lingkungan. Di usia ini juga, ia akan mulai memahami eksistensi objek.
2. Pendekatan Modern
American Academy of Pediatrics menyebutkan, anak-anak paling banyak belajar lewat pengalaman langsung.
Interaksi dengan orang tua dan teman sebaya membantu mengoptimalkan perkembangan otak, fisik, serta kemampuan sosial mereka.
Lewat keterlibatan aktif dan rasa senang saat mengeksplorasi sekitarnya, si Kecil akan mendapatkan banyak stimulus yang merangsang imajinasi dan rasa ingin tahunya.
Baca Juga: 8 Aktivitas Stimulasi untuk Perkembangan Anak 1 Tahun
Manfaat Belajar Sambil Bermain
Belajar sambil bermain memberikan manfaat untuk perkembangan otak dan fisik si Kecil. Supaya lebih jelas lagi, berikut ini adalah beberapa manfaat bermain bagi anak dan proses pembelajarannya:
1. Anak Belajar Berpikir Logis
Salah satu manfaat belajar sambil bermain adalah si Kecil akan mulai mengembangkan kecerdasannya, khususnya kemampuan berpikir logis.
Misalnya saja mainan edukasi anak, seperti bermain menyusun balok atau mencocokkan bentuk. Ini akan merangsang si Kecil untuk berpikir agar si Kecil bisa mencapai tujuan permainannya.
2. Belajar Berbagi
Bermain juga bermanfaat untuk anak memiliki kemampuan sosial yang baik. Terutama ketika ia bermain dengan anak seusianya.
Salah satu kemampuan sosial yang dapat dipelajari seperti belajar berbagi, bersabar menunggu giliran, bekerja sama, dan mengendalikan diri.
3. Anak Tetap Aktif
Mendorong anak untuk belajar sambil bermain bukan hanya mendukung kecerdasan otaknya, melainkan juga perkembangan fisik anak.
Ini karena saat bermain, anak akan menggunakan kemampuan motoriknya, baik itu motorik halus dan kasar.
Dari sini, si Kecil bisa mengembangkan kemampuan berolahraga, seperti berlari, melompat, ataupun kemampuan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti mengancing baju, yang berguna agar si Kecil bisa mandiri.
4. Mengasah Kreativitas dan Imajinasi
Bermain sambil belajar memberikan si Kecil kesempatan luas untuk eksplorasi berbagai cara belajar yang menurutnya cocok untuk dirinya.
Itulah yang kemudian akan membantunya mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak.
5. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi
Belajar sambil bermain juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi si Kecil.
Si Kecil dapat bercerita ke orang tua ketika ia bermain atau menceritakan harinya. Selain itu, ia juga akan mendengarkan kosakata dari orang lain.
Dengan cara inilah bermain bisa membantu meningkatkan kemampuan komunikasinya.
Baca Juga: 10 Manfaat Membacakan Buku Cerita untuk Anak
Contoh Aktivitas Belajar Sambil Bermain
Ada berbagai ide permainan anak yang bisa Ibu coba untuk membantu si Kecil belajar. Ibu dan Bapak bisa menyesuaikan dengan usianya agar perkembangan otak anak tetap optimal.
|
Usia Anak |
Aktivitas |
Manfaat Utama |
|
2-3 tahun |
Bermain balok susun |
Koordinasi motorik halus |
|
Puzzle sederhana |
Melatih problem solving |
|
|
3-4 tahun |
Mewarnai dan menggambar |
Ekspresi diri dan kreativitas |
|
Lempar tangkap bola |
Melatih motorik kasar serta koordinasi tangan dan mata |
|
|
Membaca buku atau bernyanyi bersama |
Perkembangan bahasa dan kepercayaan diri |
|
|
4-5 tahun |
Permainan peran (roleplay) |
Perkembangan sosial dan imajinasi |
|
5-6 tahun |
Eksperimen sains sederhana |
Rasa ingin tahu dan pemahaman ilmiah |
|
Permainan olahraga bersama teman |
Melatih kemampuan sosial, seperti antre, negosiasi, dan bersikap adil |
Baca Juga: 8 Manfaat Bermain Puzzle untuk Anak + Cara Mainnya
Tips Menerapkan Belajar Sambil Bermain di Rumah
Supaya proses belajar sambil bermain bisa efektif dan menyenangkan, ini dia beberapa tips yang bisa Ibu dan Bapak lakukan:
1. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Agar proses belajar sambil bermain lancar dan menyenangkan, Ibu bisa menyiapkan ruang dan perlengkapan bermain, menyesuaikan dengan usia dan aktivitas belajar yang mau orang tua capai.
Ibu juga sebaiknya membuat lingkungan yang jauh dari distraksi agar anak bisa fokus terhadap aktivitasnya. Ibu bisa mematikan televisi, ponsel, suara, atau lampu yang mengganggu aktivitasnya.
2. Orang Tua Perlu Terlibat
Bermain bersama, bukan hanya menemaninya, akan mengoptimalkan proses belajar si Kecil. Selain itu, orang tua juga akan lebih memahami tentang dunia si Kecil.
Ikatan antara orang tua dan si Kecil ini akan membantu Ibu memahami perasaannya, sehingga ia menjadi lebih terbuka dan lebih mudah dalam mengekspresikan perasaannya.
Bermain bersama anak juga membantu memperkuat ikatan Ibu dan dirinya. Ini akan membantunya lebih bersemangat.
3. Sesuaikan dengan Minat Anak
Cara bermain sambil belajar yang efektif adalah dengan membiarkan si Kecil memilih aktivitas yang mereka sukai. Sebab, dengan membiarkan mereka memilih aktivitas yang ia senangi, anak akan belajar jauh lebih baik.
Selain itu, menerapkan children led-learning, dalam hal ini menentukan aktivitas yang sesuai minatnya akan membantu mereka mempelajari kemampuan memimpin juga.
4. Seimbangkan Waktu Bermain dan Rutinitas
Perkembangan kecerdasan anak tidak hanya didapat dari belajar sambil bermain. Beristirahat juga sama pentingnya untuk mendukung perkembangan otak si Kecil.
Untuk itu, meski bermain bisa mendatangkan manfaat untuk si Kecil, jangan lupa untuk seimbangkan juga dengan jadwal rutinitas lainnya, seperti jadwal makan dan jadwal istirahat.
5. Rencanakan Bermain Bersama Teman
Tak hanya bermain seorang diri, penting juga untuk mengajak si Kecil bermain bersama teman sebayanya untuk mengembangkan kemampuan sosialnya. Maka, Ibu juga bisa membuat rencana bersama orang tua teman si Kecil untuk bermain bersama.
Ini juga bisa melatih kemandirian anak karena si Kecil akan memiliki waktu untuk bersama orang lain, selain pengasuh utamanya.
6. Batasi Screen Time
Screen time dengan bimbingan dan tontonan yang tepat bisa bermanfaat untuk si Kecil. Namun, screen time tidak dapat menggantikan pentingnya bermain dan berinteraksi secara langsung.
Bermain sambil belajar secara langsung akan menggunakan seluruh indra anak dan inilah yang akan membantunya menyerap banyak hal baru dari lingkungan sekitar.
Baca Juga: 6 Cara Mendidik Anak agar Punya Karakter Hebat
Itu dia beragam tips sekaligus ide belajar sambil bermain yang bisa Ibu praktikkan bersama si Kecil.
Untuk mendukung tumbuh kembang otak anak, dampingi stimulasi yang tepat dengan asupan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang otak anak dari makanan dan susu pertumbuhan.
Bebelac 1 NutriGreat+, bekal si Kecil tumbuh bersinar dari dalam. Formula terbaik dari Bebelac diperkaya dengan 3 serat penting FOS:GOS dan Inulin, DHA 2x lebih tinggi, dan 0gr sukrosa. Bantu dukung tumbuh kembang optimalnya.
Jangan lupa daftarkan diri Ibu di untuk mendapatkan informasi lebih banyak soal cara memberikan stimulus untuk tumbuh kembang optimal si Kecil.
