7 Manfaat Bersepeda untuk Tumbuh Kembang Anak

Sedang cari ide bermain bersama si Kecil di weekend ini, Bu? Yuk, keluar rumah dan ajari ia bersepeda! Bersepeda bukan hanya menyenangka...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
05 Jun 2023
Anak sedang bermain sepeda.


Sedang cari ide bermain bersama si Kecil di weekend ini, Bu? Yuk, keluar rumah dan ajari ia bersepeda! Bersepeda bukan hanya menyenangkan, tapi juga bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, lho. Sebab, ruang yang luas tidak membatasi anak untuk terus bergerak dan belajar.  

Yuk, pahami berbagai manfaat bersepeda untuk anak dan bagaimana caranya mengajarkan anak naik sepeda di artikel ini. Simak penjelasan selengkapnya, ya!

Manfaat Bersepeda untuk Perkembangan Anak

Bersepeda bukan hanya memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh saja, tetapi juga terdapat manfaat lain yang perlu Ibu ketahui.

Berikut ini manfaat bersepeda untuk anak:

1. Menyehatkan Badan

Bersepeda adalah aktivitas olahraga yang melatih kekuatan otot-otot besar di kaki. Ketika otot kaki dilatih, jantung si Kecil akan detak lebih kencang sehingga akan memperkuat otot-otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan paru-parunya.

Hal ini akan membuat energi si Kecil jadi lebih tinggi sehingga ia tumbuh menjadi anak yang aktif dan energik.

Nah, bersepeda juga merupakan salah satu aktivitas yang bagus untuk membantu menjaga berat badan anak tetap ideal dalam rentang yang sehat sehingga terhindari dari masalah berat badan berlebih atau obesitas.

2. Melatih Koordinasi dan Keseimbangan

Selama si Kecil mengayuh, otot perutnya akan terus berkontraksi untuk menahan beban tubuh bagian atas agar ia bisa tetap stabil di atas sepeda.

Kontraksi otot perut yang terus-menerus ini akan meningkatkan kekuatannya dan, pada gilirannya, memperkuat keseimbangan dan koordinasi tubuh si Kecil serta memperbaiki postur tubuhnya secara keseluruhan.

Menjaga keseimbangan adalah tugas kompleks yang membutuhkan koordinasi dari otot, tendon, tulang, mata, telinga, dan otak.

Memiliki keseimbangan dan koordinasi tubuh yang baik membantu mencegah risiko jatuh dan cedera saat si Kecil bermain, dan membuat aktivitas sehari-harinya terasa lebih mudah dilakukan. 

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Belajar naik sepeda sendiri dapat bantu meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian anak karena mereka belajar untuk bergerak secara mandiri.

Selain itu, bersepeda juga dapat melatih kekuatan mental si Kecil sejak dini, lho! Karena, si Kecil akan melawan dirinya sendiri untuk terus gigih melalui semua ketidaknyamanan selama bersepeda, seperti sesak napas dan lelah secara fisik.

Ketika ia berhasil melewati semua halang rintangan itu, si Kecil akan bisa merasakan luapan rasa senang yang membuatnya semakin percaya diri. Pada akhirnya, kepercayaan diri ini akan bantu meningkatkan self-esteem si Kecil yang akan berpengaruh juga ke aspek lain dalam hidupnya.

Baca Juga: 9 Manfaat Berenang yang Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

4. Punya Banyak Teman Baru

Jika anak makin mahir bersepeda, si Kecil akan berani untuk berkeliling dan eksplorasi di sekitar rumah.

Dari sinilah si Kecil bisa bertemu dengan anak-anak lain yang juga sedang bersepeda atau bermain. Dengan kepercayaan diri yang ia miliki dari bersepeda, si Kecil akan lebih berani untuk berkenalan dan berinteraksi dengan orang-orang baru.

Sebab, ketika bersepeda, anak-anak juga akan melatih kemampuannya berkomunikasi karena ia pasti akan mengobrol dengan teman-teman barunya. Misalkan saja, bertukar nama atau mengucapkan salam. 

5. Membuat Hati Anak Ceria

Belajar bersepeda juga bermanfaat bagi mood si Kecil, lho! Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa dilanda berbagai emosi negatif, seperti marah, sedih, kesal, dan ketakutan.

Tapi, mereka tentu tak bisa menunjukkan dan mengatasi emosi-emosi negatif tersebut dengan cara yang sama seperti orang dewasa. Hal inilah yang bisa memicu mood si Kecil mudah berubah-ubah.

Nah, bersepeda bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk membuat suasana hati anak menjadi lebih ceria. Kok bisa, ya? Manfaat ini ada karena berkegiatan aktif membantu melepaskan hormon pemicu rasa bahagia dan ketenangan yang bernama endorfin di otak si Kecil. 

Selain itu, bersepeda di taman juga memberikan keceriaan lebih bagi si Kecil karena ia bisa bertemu dan bermain bersama teman-temannya.

6. Merangsang Kreativitas dan Imajinasi

Mengeksplorasi lingkungan sekitar dapat merangsang kreativitas dan imajinasi anak jadi lebih luas daripada hanya bermain di rumah.

Sebab, si Kecil tidak hanya melihat pemandangan, tapi juga punya banyak kesempatan untuk menyentuh, mencium, mendengar, dan merasakan hal-hal baru di sekitarnya yang dapat mempertajam fungsi indera mereka.

7. Mengasah Konsentrasi Anak

Selain itu, bersepeda juga bermanfaat untuk melatih konsentrasi pada anak, Bu. Saat bermain sepeda, anak akan fokus mengayuh sepeda dan menjaga tubuhnya tetap seimbang agar tidak terjatuh dari atas sepeda.

Tidak hanya itu saja, si Kecil juga akan berkonsentrasi pada jalan yang akan dilewatinya dan menghindari berbagai rintangan yang ada di jalan. Oleh sebab itu, bersepeda sangat bagus untuk mendorong konsentrasi pada si Kecil.

8. Mengajarkan Aktualisasi Diri

Menurut IDAI, anak-anak perlu berolahraga fisik sekitar 60 menit setiap hari. Total 60 menit ini tidak harus dibayar lunas dalam satu kali waktu bermain, kok, Bu, tapi bisa “dicicil” jadi beberapa kali dalam sehari sampai totalnya mencapai waktu yang direkomendasikan.

Nah, mengajarkan cara naik sepeda bisa menjadi salah satu aktivitas untuk mencukupi kebutuhan si Kecil berolahraga. Kemudian, jika Ayah dan Ibu mengajarkan cara mengendarai sepeda secara rutin dan terus berkelanjutan, kegiatan ini bisa berkembang menjadi rutinitas dan hobi bagi si Kecil. 

Memiliki hobi itu sendiri adalah salah satu cara untuk menerapkan aktualisasi diri, lho, Bu. Self actualization dibutuhkan karena dari situ anak akan tahu cara terbaik untuk memanfaatkan kemampuan yang ia miliki dan kemudian mengambil langkah untuk mencapai impian, baik itu keinginan kecil atau impian yang besar. 

Cara Mudah Mengajarkan Anak Bersepeda

Tidak terasa, si Kecil sudah berhasil menguasai keterampilan merangkak, berjalan, berlari, dan melompat. Sekarang selanjutnya anak mulai siap menghadapi tantangan selanjutnya, yaitu belajar mengendarai sepeda. 

Agar si Kecil cepat mahir untuk mengayuh sepeda sendiri, berikut ini cara yang tepat mengajarkan anak bersepeda. Simak penjelasannya, ya, Bu.

1. Mulai dari Balance Bike yang Sesuai

Anak kecil memang umumnya baru benar-benar bisa bersepeda dengan lancar di usia 3-8 tahun. Namun, sebenarnya Ibu dan Ayah sudah boleh membantu anak belajar cara mengayuh, mengerem, dan menjaga keseimbangan menggunakan sepeda roda 3 secara perlahan-lahan di usia 2-3 tahun.

Untuk membantu si Kecil belajar menyeimbangkan badan di atas sepeda, Ibu boleh mulai dengan balance bike terlebih dahulu. Balance bike dirancang agar anak dapat meluncur dan menyeimbangkan tubuhnya dengan bantuan kaki. Dengan cara ini, anak dapat belajar merasa nyaman mengendalikan keseimbangan mereka sebelum mencoba mengendarai sepeda biasa.

Saat si Kecil duduk di atas sepeda, pastikan kaki mereka dapat menyentuh tanah dengan lurus. Selain itu, pilihlah sepeda yang bobotnya lebih ringan, karena akan membutuhkan sedikit tenaga kaki untuk mengayuhnya. 

2. Pegangi Jok saat Si Kecil Mengayuh

Saat si Kecil mulai mencoba mengayuh, Ibu atau Ayah dapat memegang jok atau stang sepeda dari belakang dan menahan lajunya.

Pastikan si Kecil melihat ke depan bukan ke bawah untuk membantunya menjaga keseimbangan saat mengayuh sepeda. Ibu juga dapat berlari bersama anak dan membantunya untuk menyeimbangkan sepeda sampai ia dapat bergerak dengan baik dan seimbang, lalu lepaskan pegangan secara perlahan.

Jika si Kecil terjatuh, jangan khawatir, bantu anak untuk bangun lagi dan berikan semangat pada si Kecil untuk mencoba lagi.

Baca Juga: 8 Aktivitas Brain Gym untuk Stimulasi Kecerdasan Anak

3. Belajar Berhenti dan Berputar

Selain mempelajari keseimbangan, anak juga harus mahir dalam berhenti dan berbelok saat bersepeda. Untuk itu, penting mengajarkan caranya mengerem.

Pertama-tama ajarkan si Kecil untuk mengetahui apa itu fungsi rem dan bagaimana cara menggunakannya. Lalu, dimulai dari menekan rem dengan cara perlahan atau menggunakan kaki nya untuk memberhentikan laju sepeda.

4. Memilih Lokasi Bersepeda yang Aman

Bersepeda adalah satu olahraga yang mudah dan minim risiko bagi si Kecil jika Ibu mengajarkannya dengan cara yang tepat.

Sebelum naik sepeda, ada baiknya Ibu untuk selalu memeriksa kondisi sepeda secara menyeluruh. Pastikan ban memiliki udara yang cukup, rem berfungsi dengan baik, rantai tidak kendur, dan periksa peralatan keamanan untuk anak seperti helm dan pengaman lutut serta siku. Jika beberapa hal tersebut diabaikan, itu akan menjadi bahaya untuk keselamatan anak.

Namun yang tidak kalah penting, pilihlah tempat yang jauh dari lalu lintas dan jalanan ramai untuk menghindari hal-hal membahayakan. Hindari juga lokasi dengan banyak rintangan seperti orang yang berlalu-lalang, mobil parkir, dan banyak pohon. 

Nah, itu dia berbagai penjelasan lengkap mengenai manfaat bersepeda serta cara mengajari anak untuk mengendarai sepeda. Belajar bersepeda membutuhkan waktu yang lama, Bu, sehingga Ibu juga harus sabar mengajari si Kecil sampai ia mahir mengendarai sepeda sendiri.

Baca Juga: 8 Ide Permainan Olahraga untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Jangan lupa sambil mengajari anak bersepeda, berikan segelas Susu Bebelac 3 GroGreat+ untuk si Kecil. Susu Bebelac 3 GroGreat+ adalah partner tepat Ibu Hebat untuk tumbuhkan Anak Hebat karena memiliki keunggulan berupa Triple A dengan kandungan DHA yang lebih tinggi serta Asam Alfa Linolenat (ALA) dan Asam Linoleat (LA), untuk mendukung si Kecil berpikir lebih kreatif (happy brain).

Bebelac 3 juga memiliki kombinasi serat FOS dan GOS dengan rasio 1:9 yang satu-satunya teruji klinis mendukung saluran cerna si Kecil (happy tummy). Ketika pencernaannya baik, anak juga akan bisa lebih aktif dan ceria, sehingga makin semangat untuk bermain dan mencoba hal-hal baru bersama teman-temannya (happy heart).

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu


Temukan Topik Lainnya

  1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1332/apa-saja-manfaat-yang-didapat-dari-bersepeda‌
  2. Arora, M. (2018, July 20). 7 Amazing Health Benefits of Cycling for Kids. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/amazing-health-benefits-of-cycling-for-kids/
  3. ‌Cronkleton, E. (2020, January 21). 12 Benefits of Cycling, Plus Safety Tips. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/fitness-exercise/cycling-benefits#benefits
  4. ‌Verywell. (2022). How to Teach Your Child to Ride a Bike. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-teach-your-child-to-ride-a-bike-5496757
  5. ‌How to teach your child to ride a bike - Today’s Parent. (2019, June 12). Today’s Parent. https://www.todaysparent.com/kids/school-age/how-to-teach-your-child-to-ride-a-bike/


Artikel Terkait

icon resep
2 Tahun Resep

Resep Lumpia Udang

Ditulis oleh:
Tim Penulis

Ditinjau oleh:
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
5 min
01 Sep 2021