10 Cara Ampuh Mengatasi Anak Tantrum
Mengasuh anak memang penuh dinamika ya, Bu? Salah satu yang cukup membuat Ibu dan Ayah kebingungan adalah masalah tantrum. Apalagi saat ...
Ditulis oleh :
Tim Penulis

Mengasuh anak memang penuh dinamika ya, Bu? Salah satu yang cukup membuat Ibu dan Ayah kebingungan adalah masalah tantrum. Apalagi saat berada di tempat umum. Untuk itu, penting mengetahui bagaimana cara mengatasi anak tantrum yang ampuh agar si Kecil bisa ceria lagi!
Apa Itu Tantrum?
Tantrum yang dalam istilah psikologinya disebut sebagai 'temper tantrum'. Tantrum adalah sebuah kondisi ketika si Kecil memperlihatkan perilaku yang ekstrem atau bahkan agresif karena merasa frustasi atau marah.
Perilaku ini bisa ditemui pada anak usia prasekolah, yakni usia 1 hingga 3 tahun. Umumnya, tantrum akan terjadi pada tahun kedua kehidupan anak, saat perkembangan bahasa anak usia dini mulai berkembang.
Mereka mengekspresikan kemarahan dengan berbaring di lantai, menendang, berteriak, dan kadang-kadang menahan napas. Tantrum terjadi karena anak-anak di usia ini belum mampu menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan rasa frustasi dan kesal karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Terkadang, ada saatnya tantrum menjadi manipulatif. Anak menjadi menangis hingga meraung-raung supaya keinginannya terpenuhi. Ini adalah gejala tantrum manipulatif. Segera koreksi perilakunya karena ini bukan fase perkembangan psikologis yang normal, Bu.
Saat mulai menangis karena keinginannya tidak terpenuhi, perhatikan tingkahnya serta gaya tangisannya. Anda tentu akan tahu perbedaan tangisan anak yang tulus dengan tangisan anak yang manipulatif.
Apa Penyebab Anak Tantrum?
Tantrum terjadi karena anak merasa frustasi karena ia belum bisa mengomunikasikan kebutuhan dan perasaannya dengan kata-kata.
Tantrum adalah salah satu cara anak kecil untuk mengekspresikan dan mencoba memahami apa yang terjadi pada dirinya atau pada lingkungan sekitarnya.
Umumnya tantrum terjadi ketika anak merasa lapar, lelah, atau tidak nyaman. Misalnya, si Kecil tiba-tiba menjadi rewel dan marah karena terlalu lama ikut Ibu belanja di supermarket yang ramai, atau Ibu sedang tidak memperhatikannya saat bermain.
Selain itu, ada pula beberapa kondisi yang dapat memicu anak Ibu menjadi tantrum, yaitu:
- Jenuh atau rasa bosan.
- Mengalami sakit perut atau gangguan pencernaan lainnya.
- Merasa lapar.
- Overstimulation.
- Gerah atau panas.
- Ingin buang air besar (BAB).
- Anak merasa kurang diperhatikan atau tidak didengar.
- Merasa haus.
- Tidak nyaman di ruangan tersebut.
- Membutuhkan kehangatan
Baca Juga: Penyebab Anak Tantrum Lainnya yang Perlu Ibu Ketahui
Cara Tepat Mengatasi Anak Tantrum
Pada dasarnya, kunci utama dalam mengatasi tantrum pada anak adalah orang tua harus tetap tenang. Bila Ayah dan Ibu merasa panik, biasanya keputusan yang diambil untuk mengatasi anak yang tantrum kurang bijaksana.
Berikut ini ada beberapa cara mengatasi tantrum anak dengan tenang yang bisa Ibu coba.
1. Tetap Tenang dan Tidak Panik
Ketika menghadapi anak tantrum, penting bagi Ayah dan Ibu agar tetap tenang, tidak panik, dan jangan ikut terbawa emosi. Sebab, hal ini justru akan membuat Ibu tidak bisa berpikir jernih untuk menghadapi perilaku anak.
Sebaliknya, menunjukkan sikap yang tenang justru akan menjadi contoh bagi si Kecil untuk ikut menenangkan dirinya sendiri. Jadi, cobalah tarik napas dalam-dalam dan tetap berusaha tenang. Lalu, pikirkan langkah apa yang akan Ibu lakukan selanjutnya sambil memantau kondisi si Kecil.
Apabila si Kecil mulai agresif, misalnya melempar barang, coba katakan “Kakak boleh marah sama Ibu, tapi jangan lempar-lempar mainan, ya. Kalau nanti kena orang lain, kan kasihan,” dengan nada tegas dan netral.
2. Beri Anak Ruang untuk Sendiri
Salah satu cara mengatasi anak tantrum adalah dengan memberikan ruang untuk anak. Ibu dan Ayah bisa memberikan ia ruang kesempatan untuk meluapkan emosinya.
Tapi, jangan jauh-jauh dan tetap awasi si Kecil agar Ibu bisa memantau perilaku anak yang menyakiti seperti memukul, menendang, atau menggigit.
Jika anak tantrum di tempat umum, ada baiknya Ibu segera membawa si Kecil menjauh dari keramaian. Kemudian, carilah tempat yang lebih sepi di sekitar agar anak bisa meluapkan kemarahannya.
3. Pastikan Anak Aman
Saat memberi anak ruang atau “mendiamkannya” sementara waktu, pastikan dulu ya, tidak ada benda-benda berbahaya atau tindakan yang bisa menyakiti dirinya sebagai salah satu cara mengatasi tantrum pada anak.
Jauhkan si Kecil dari benda-benda yang membahayakan, terutama bila ia berguling-guling di lantai, memukul-mukul, atau membanting barang dan mainan di sekitarnya.
4. Tunjukkan Empati
Pada usia 2 tahun, tantrum cenderung lebih sering ditemukan. Salah satu cara mengatasi anak tantrum usia 2 tahun adalah dengan menghindari mengekang si Kecil saat tantrum, apalagi sampai mencubit atau memukul.
Bentuk suasana positif dan tunjukkan empati Ibu dan Ayah kepadanya, misalnya dengan mengatakan, "Adik marah ya, mainannya diambil teman? Nanti kita bujuk dia untuk mengembalikannya, ya." Pengertian Anda terhadap masalah si Kecil akan membuatnya tenang.
5. Pahami Kebutuhan Anak
Kenali keinginan dan kebutuhan si Kecil bila hendak bepergian, Bu. Ia mungkin tantrum karena capek, atau merasa kelaparan. Maka itu, jadwalkan kegiatan sebelum pergi mengacu pada kemampuan dan kebutuhan balita. Misalkan, dengan memastikan si Kecil sudah buang air besar, serta tidak kepanasan dalam suatu ruangan.
Ibu juga bisa memenuhi asupan nutrisi melalui makanan bergizi dan susu Bebelac 3 yang dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif, (happy brain) dan hati yang besar (happy heart)!
6. Tetap Sabar
Hindari seketika menuruti atau malah langsung menolak keinginan anak. Ada baiknya, pahami lebih dulu keinginannya. Jika permintaan si Kecil dirasa wajar, Ibu bisa memenuhi permintaannya. Beri jeda antara saat anak meminta dengan saat Ibu memenuhi permintaannya untuk melatih kesabaran anak.
7. Hindari Mengumbar Janji
Cara mengatasi anak tantrum berikutnya adalah dengan menghindari umbar janji kepadanya. Ingat, Bu. Anak selalu ingat janji orang tua dan akan selalu menagihnya hingga terpenuhi. Selain itu memberi janji tanpa menepati akan mengajarkan anak untuk ingkar janji.
8. Lakukan Metode Time Out
Berikan time out bila anak mulai bertindak destruktif, Bu.
Misalnya, jika anak mulai merusak barang-barang di sekitarnya, minta ia masuk ia ke dalam kamar sambil jelaskan dulu bahwa dia tidak boleh merusak dan baru boleh keluar dari kamar setelah tenang.
Time out di sini maksudnya bukan untuk menghukum dengan cara mengurung atau mengasingkan anak, ya. Time out lebih ke memberikan waktu anak menyendiri untuk menenangkan diri.
Selama waktu ini, anak tidak boleh ditemani, tidak boleh bicara dan interaksi dengan siapa pun, dan tidak boleh mendapatkan perhatian dari siapa pun yang ada di rumah, apalagi bermain atau menonton sesuatu yang justru membuatnya senang. Namun, pastikan anak berada di tempat yang aman, tidak ada benda yang dapat melukainya, dan masih dalam jangkauan Ibu untuk diawasi diam-diam.
Dengan begitu, anak bisa belajar menenangkan diri untuk meluapkan emosi negatifnya dengan cara yang lebih sehat, juga belajar untuk memahami bahwa perbuatan yang salah pasti akan memiliki konsekuensi.
Karena anak harus benar-benar sendirian tanpa perhatian, ia akan cepat merasa bosan dan kesepian. Ketika ia merasa bosan, akan terciptalah efek jera sehingga tantrumnya juga perlahan mereda sendiri. Sebab, anak-anak tidak suka merasa bosan atau diabaikan.
Jika tidak berhasil, peluk anak dan jelaskan bahwa perilakunya tidak bisa diterima dan bahwa apa yang orang tuanya lakukan adalah bentuk cinta Ibu dan Ayah padanya.
9. Alihkan Perhatian Anak
Anak kecil sangat mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru. Nah, Ibu bisa memanfaatkan hal ini untuk mengalihkan perhatiannya sebagai cara mengatasi tantrum pada anak.
Ada banyak cara untuk membuat si Kecil melupakan tantrumnya. Misalnya, ajak ia ke ruangan lain, atau tawarkan mainan kesayangannya. Ajak anak menyanyi, atau melakukan aktivitas favoritnya yang lain.
Ibu juga bisa mengajaknya memilih sesuatu saat sedang anak sedang tantrum supaya ia lupa dan merasa memiliki kontrol. Misalnya, saat si Kecil tidak bisa mendapatkan mainan yang diinginkannya di supermarket, Ibu bisa mengalihkan perhatiannya dengan menawarkan es krim, atau camilan favoritnya, ketika anak marah, berteriak, atau terlihat rewel.
10. Berikan Pelukan
Memberikan pelukan merupakan cara mengatasi anak tantrum yang juga bisa dicoba. Pelukan kasih sayang dapat meredakan amarah yang tengah meluap dalam diri si Kecil.
Namun ingat ya, Bu. Pelukan yang dimaksud adalah pelukan yang erat, bukan peluk canda yang banyak menggunakan kata-kata.
Selanjutnya, peluk anak Ibu dengan erat dalam diam. Tidak perlu menyampaikan kata-kata apa pun. Pelukan yang Ibu berikan akan memberikan rasa aman dan nyaman pada anak. Beri tahu mereka bahwa Ibu tetap menyayanginya sekali pun tidak setuju dengan tindakan yang dilakukannya.
Diperlukan ketegasan, ketenangan, dan konsistensi saat menghadapi anak yang tantrum. Jangan lupa, minta dukungan anggota keluarga lain, seperti suami, nenek, kakek dan lainnya, untuk tegas terhadap anak saat ia mulai tantrum.
Baca Juga: 8 Cara Mengendalikan Emosi pada Anak
Itulah beberapa cara mengatasi anak tantrum yang bisa Ibu dan Ayah lakukan. Apabila tantrum pada anak tampak terlalu sering, atau membuatnya menyakiti dirinya atau orang lain, Ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak guna mendiskusikan perilaku tersebut dan cara tepat menghadapinya.
Jangan lupa gabung di Bebeclub sebagai partner Ibu Hebat untuk Dukung Semua Awal Kehebatan si Kecil!
Referensi tambahan:
- Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/612/tips-atasi-tantrum-pada-anak
- Temper Tantrums (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/tantrums.html
- What is Time-Out? (2023). https://www.cdc.gov/parents/essentials/toddlersandpreschoolers/timeout/whatistimeout.html?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fparents%2Fessentials%2Ftimeout%2Fwhatistimeout.html
- Parents. (2020). How to Deal with Toddler Temper Tantrums. Parents. https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/discipline/tantrum/a-parents-guide-to-temper-tantrums/