9 Cara Jitu Stimulasi Bayi 11 Bulan agar Cepat Berjalan

Kemampuan motorik bayi terus berkembang seiring pertambahan usianya, Bu. Langkah pertama si Kecil mungkin jadi salah satu yang paling di...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
31 Aug 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Bayi belajar jalan.


Kemampuan motorik bayi terus berkembang seiring pertambahan usianya, Bu. Langkah pertama si Kecil mungkin jadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu oleh Ibu dan Ayah. Sebab, ini menunjukkan bahwa bayi mungil Ibu sudah semakin mandiri. Lalu, bagaimana cara stimulasi bayi usia 11 bulan agar cepat berjalan? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini, Bu.

Usia Berapa Bayi Paling Lambat Bisa Berjalan?

Pada umumnya, sebagian besar bayi mulai mengambil langkah pertama mereka antara usia 9 dan 15 bulan. Si Kecil akan mampu berjalan dengan lancar saat mencapai usia 15 hingga 18 bulan. 

Proses berjalan ini melibatkan perkembangan otot-otot yang kuat. Dalam tahun pertama kehidupannya, bayi secara aktif mengembangkan koordinasi dan kekuatan otot di seluruh tubuhnya. Biasanya, si Kecil akan menguasai keterampilan berguling, duduk, dan merangkak sebelum akhirnya bisa berdiri kemudian berjalan merambat sekitar usia 9 bulan.

Pada saat itu, yang menjadi fokus utama adalah membangun kepercayaan diri dan keseimbangan pada bayi. Dengan begitu, si Kecil akan berhasil berdiri sambil berpegangan pada sofa, kemudian merambat secara hati-hati di sepanjang sisinya. Selanjutnya, bayi akan mengambil langkah pertamanya menuju ke arah Ibu.

Perkembangan si Kecil pun akan semakin pesat. Nantinya, ia mampu berlari dengan lincah. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa langkah pertama si Kecil adalah momen besar pertama bayi untuk lebih mandiri.

Baca Juga: Cara Stimulasi Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini (0-12 Bulan) 

Cara Stimulasi Bayi 11 Bulan agar Cepat Berjalan

Berjalan merupakan kemampuan alami yang berkembang pada bayi seiring tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, Ibu tidak perlu mengajari bayi untuk berjalan, tapi memberi stimulasi untuk mengembangkan otot, keseimbangan, dan koordinasinya agar bayi siap untuk berjalan. Melalui proses ini, bayi akan secara alami menemukan cara untuk melangkah sendiri ketika sudah merasa siap. 

Lalu, apa saja stimulasi yang tepat agar bayi 11 bulan cepat berjalan? Berikut daftar penjelasan lengkapnya.

1. Latih dari Posisi Duduk ke Berdiri

Bayi memerlukan otot inti yang kuat untuk mampu menjaga keseimbangan saat berdiri dan berjalan. Untuk membantu mengembangkan kekuatan ini, Ibu dapat memberikan latihan sederhana kepada si Kecil.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan meminta bayi duduk di lantai atau di sebuah kursi, lalu mendorongnya untuk meraih mainan yang diletakkan di atas meja. 

Melalui latihan ini, bayi diajak untuk mengalami transisi dari posisi duduk ke berdiri, dan kemudian secara perlahan merambat untuk mengambil mainan tersebut. Stimulasi dari duduk ke berdiri ini mendukung bayi untuk melatih kekuatan tubuh bagian atasnya, serta menekankan otot bagian kaki untuk dapat menopang dengan baik.

2. Atur Furnitur agar Bayi 11 Bulan Cepat Berjalan

Meskipun sudah mampu berdiri, terkadang bayi mungkin masih kurang percaya diri atau ragu saat ingin melangkahkan kakinya. 

Ibu dan Ayah dapat memberikan dukungan dengan menyesuaikan tata letak furnitur di sekitar lingkungan bayi. Dengan menempatkan meja, kursi, atau rak televisi yang kokoh dan mudah dijangkau, bayi akan merasa lebih stabil dan terlindungi saat berusaha berjalan. 

Stimulasi yang satu ini juga memberikan kesempatan bagi bayi 11 bulan untuk membangun kepercayaan diri agar cepat berjalan, sambil tetap merasa didukung dan terlindungi oleh lingkungannya.

3. Pegang Tangan Si Kecil

Salah satu stimulasi yang efektif agar bayi 11 bulan cepat berjalan adalah dengan berjalan bersama si Kecil. Jangan lupa untuk tetap memegang tangannya demi menjaga keseimbangan tubuh si Kecil.

Namun, dalam proses ini, penting untuk memberikan kebebasan kepada bayi agar dapat mengendalikan langkah-langkahnya sendiri dan menyesuaikan kecepatannya.

Walaupun pada awalnya mungkin si Kecil berjalan dengan langkah yang lambat, tapi inilah proses alami bagi bayi. Ibu mesti bersabar dan tetap berusaha agar bayi bisa cepat berjalan. 

Baca Juga: Panduan MPASI Bayi 11 Bulan, Plus Jadwal dan Resepnya 

4. Gunakan Push Walker

Ibu juga bisa memanfaatkan push walker sebagai stimulasi bayi agar cepat berjalan. Push walker adalah mainan dorong beroda yang difungsikan khusus untuk bayi. 

Push walker tidak hanya memberikan kesenangan bermain, tetapi juga memberi dukungan yang penting dalam proses latihan melangkah, memperbaiki keseimbangan, dan meningkatkan keberanian si Kecil

Carilah push walker yang kokoh, dilengkapi dengan pegangan kuat, serta memiliki roda yang cukup besar. Hal ini akan membuat mainan lebih stabil dan sulit untuk terbalik dan memberikan keamanan ekstra bagi si Kecil saat berusaha untuk berdiri dan berjalan. 

5. Hindari Penggunaan Baby Walker

Baby walker dan push walker tidaklah sama, Bu. Penggunaan baby walker untuk membantu bayi belajar berjalan saat ini telah dilarang.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan baby walker dapat berdampak negatif pada perkembangan motorik si Kecil, mengganggu pertumbuhan tulang belakang yang normal, serta mempengaruhi postur tubuhnya. 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga telah menyebutkan bahwa baby walker bisa mengurangi motivasi si Kecil untuk belajar berjalan karena ia merasa ada alternatif yang memungkinkannya bergerak lebih mudah tanpa harus berusaha sendiri.

6. Biarkan Bayi Berjalan Tanpa Alas Kaki

Berilah kesempatan kepada si Kecil untuk menjelajahi sekitar tanpa memakai sepatu atau alas kaki. Selama proses belajar berjalan, bayi memperoleh banyak informasi penting melalui kakinya. Bayi dapat merasakan berbagai tekstur permukaan yang berbeda seperti lantai kayu, karpet, dan rumput.

Namun, sebelum membiarkan bayi berjalan tanpa alas kaki, pastikan tidak ada benda di sekitar yang berpotensi melukai kakinya. Setelah memastikan keamanan lingkungan, biarkan bayi berjalan sebebas mungkin. 

Stimulasi ini tidak hanya membantu melatih sensoriknya, tetapi juga bermanfaat untuk menguatkan otot-otot di kakinya. Pada akhirnya, stimulasi ini meningkatkan keseimbangan bayi 11 bulan agar cepat berjalan. 

7. Perbanyak Waktu Bermain di Lantai

Mungkin si Kecil tidak menunjukkan minat pada berjalan karena tidak memiliki banyak kesempatan untuk berlatih. Beberapa faktor seperti sering digendong oleh Ibu, menghabiskan waktu terlalu lama di kasur, atau menggunakan bouncer dapat memengaruhi minat dan kesempatan bayi untuk bergerak aktif.

Oleh karena itu, memberikan lebih banyak waktu bermain di lantai menjadi penting. Dengan memberikan kesempatan bermain yang lebih banyak, bayi akan memiliki ruang untuk mengembangkan dan mengasah keterampilan motorik yang baru mereka peroleh.

Baca Juga: Peran Orang Tua Bermain Bersama Si Kecil 

8. Pancing Si Kecil dengan Uluran Tangan Ibu

Cara selanjutnya agar bayi cepat berjalan yaitu mendorong bayi aktif bergerak. Salah satu stimulasi yang bisa Ibu coba adalah dengan berlutut di depan si Kecil, kemudian merentangkan tangan dan menggodanya untuk mendekat ke arah Ibu. 

Melalui stimulasi ini, bayi memiliki kesempatan untuk mengembangkan keseimbangan dan koordinasi geraknya, serta meningkatkan rasa percaya dirinya saat memulai langkah pertamanya.

9. Berikan Ruang yang Aman untuk Bayi Bereksplorasi

Ketika sedang belajar berjalan, si Kecil pasti akan mengalami momen jatuh. Kehadiran Ibu berperan penting dalam membantu si Kecil untuk bangkit lagi setelah kejadian tersebut. Oleh sebab itu, Ibu harus pastikan area bermain si Kecil aman dan nyaman sehingga ia bisa bergerak bebas tanpa cemas.

Langkah pertama, jauhkan benda-benda yang dapat menyebabkan si Kecil tersandung. Kemudian, sebaiknya pindahkan dekorasi atau furnitur yang mudah pecah ke lokasi yang lebih aman. Sangat penting juga untuk pasang penutup pada stop kontak, mengingat bayi 11 bulan cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Semoga beberapa tips stimulasi ini dapat membantu si Kecil cepat berjalan ya, Bu! Jangan lupa kunjungi BebeJourney sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, koleksi resep MPASI, juga mengecek grafik pertumbuhan sampai reminder jadwal vaksin. Gratis!


Referensi:

  1. Marcin, A. (2020, September 30). How to Teach Your Baby to Walk. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/how-to-teach-baby-to-walk#babyproofing
  2. ‌Parents. (2015). Ways to Help Baby Learn to Walk. Parents. https://www.parents.com/baby/development/walking/help-baby-learn-to-walk/
  3. ‌Kelly, J. (2017, July 17). When Do Babies Start Walking? What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/first-steps/
  4. ‌Verywell. (2021). How to Teach a Baby to Walk. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/when-will-my-toddler-start-walking-289857
  5. ‌When babies walk, and how they learn to take those first steps. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestone-walking_6507
  6. ‌WebMD Editorial Contributors. (2021, March 16). When Does a Baby Start Walking? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/when-does-a-baby-start-walking
  7. ‌11-12 months: baby development. (2022, December 15). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/development/development-tracker-3-12-months/11-12-months


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait