10 Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi yang Efektif
Meski bayi cegukan itu normal, Ibu bisa membuatnya lebih nyaman dengan menyendawakan, beri jeda saat menyusu, hingga memperbaiki posisi menyusui.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Diterbitkan: 17 September 2025
Diperbarui: 17 September 2025


Ibu tidak perlu panik melihat si Kecil cegukan terus setelah menyusu karena ada banyak cara menghilangkan cegukan pada bayi yang aman dilakukan di rumah. Yuk, simak tips lengkapnya!
Apakah Normal Jika Bayi Cegukan?
Cegukan sering dialami bayi, mulai dari baru lahir sampai usia 1 tahun. Faktanya, bayi baru lahir bisa menghabiskan sekitar 30 menit per hari mengalami cegukan.
Namun, cegukan itu normal dan tidak membahayakan. Studi dalam jurnal Clinical Neurophysiology menemukan bahwa cegukan berperan penting membantu perkembangan otak dan sistem pernapasan.
Ibu tidak perlu khawatir karena frekuensi bayi cegukan akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Penyebab Bayi Cegukan?
Bayi cegukan karena adanya kontraksi diafragma (otot di bawah tulang rusuk) yang membuat udara masuk tiba-tiba ke paru-paru melalui pita suara. Akibatnya muncul suara khas “hik” yang sering kita dengar saat cegukan.
Beberapa pemicu terjadinya cegukan di antaranya:
- Bayi menyusu terlalu banyak atau terlalu cepat.
- Perlekatan kurang tepat sehingga ada udara yang ikut tertelan saat bayi menyusu.
- Bayi tertawa, menangis, atau batuk terlalu keras.
- Makan terlalu cepat, minum air terlalu dingin, atau makan makanan yang agak panas.
- Munculnya emosi yang kuat, seperti rasa gembira atau semangat sebelum bayi makan.
- Bayi stres.
Bayi Cegukan Apakah Boleh Dibiarkan?
Cegukan adalah hal yang normal terjadi pada 3 bulan pertama usia bayi. Bayi bisa cegukan beberapa kali dalam sehari dengan durasi paling lama hingga 10 menit.
Cegukan terjadi karena diafragma (otot di bawah paru-paru dan jantung) berkontraksi. Kontraksi ini membuat udara masuk ke dalam paru-paru dan menutup pita suara, sehingga memunculkan suara “hik”.
Selama bayi tidak rewel atau kesakitan saat cegukan, Ibu tak perlu khawatir. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan bayi cegukan terus.
Bagaimana Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi?
Cegukan bisa membuat bayi tidak nyaman. Jadi, Ibu bisa coba lakukan berbagai cara alami menghilangkan cegukan pada bayi agar si Kecil kembali nyaman.
1. Sendawakan Bayi
Bayi bisa cegukan karena menyusu terlalu cepat atau terburu-buru. Agar ia bisa lanjut menyusui dengan tenang, bantu menyendawakan bayi setelah selesai menyusu atau makan.
Sandarkan bayi dalam posisi tegak menghadap Ibu dengan kepalanya di bahu atau pangkuan Ibu. Tepuk-tepuk lembut punggung bayi dengan telapak tangan Ibu yang dibentuk cekung agar si Kecil bisa bersendawa.
Ibu bisa membuat bayi bersendawa dulu saat bayi selesai menyusu atau saat akan beralih ke payudara lainnya.
2. Perbaiki Posisi Menyusu
Coba perbaiki posisi menyusui jika bayi cegukan selama menyusu. Pastikan areola Ibu masuk ke mulut bayi, dan perut bayi berhadapan langsung dengan perut Ibu.
Cek juga posisi pelekatan mulut bayi saat menyusu sudah tepat dengan sedikit meninggikan kepala si Kecil di atas perutnya.
Posisi ini membuat ASI lebih lancar masuk ke dalam perut dan tidak banyak udara yang masuk.
Baca Juga: 5 Penyebab Bayi Cegukan dan Cara Mencegahnya
3. Buat Bayi Duduk Tegak Setelah Menyusu
Jika si Kecil masih cegukan bahkan setelah disendawakan, Ibu bisa coba cara menghilangkan cegukan pada bayi ini.
Duduk tegak di kursi dan pangku bayi juga dalam posisi duduk tegak menghadap depan setelah menyusu dan makan.
Pangku bayi duduk tegak selama 20-30 menit. Di momen ini, Ibu bisa sambil mengelus-elus atau tepuk-tepuk pelan punggung si Kecil.
4. Beri Jeda saat Menyusu atau Makan
Jika bayi cegukan saat menyusu, coba hentikan dulu pemberian ASI untuk menghindari kemungkinan tersedak oleh cairan dan udara yang masuk bersamaan ke dalam perut.
5. Gunakan Empeng
Apabila si Kecil tidak sedang mengalami bingung puting, Ibu dapat memberikan pacifier alias empeng untuk bantu menghentikan cegukan si Kecil.
Gerakan mulut si Kecil menyedot empeng terkadang dapat bantu menenangkan diafragmanya sehingga cegukan mereda.
Namun, hindari pemberian empeng bentuk apa pun ketika bayi sedang mengalami bingung puting ya, Bu. Sebab penggunaan empeng dapat memperparah keadaan tersebut.
6. Susui atau Beri Makan Sedikit-Sedikit
Perhatikan kondisi bayi saat menyusu, apakah dalam kondisi tenang atau justru terlihat terlalu bersemangat.
Terlalu cepat menyusu bisa membuat bayi menelan lebih banyak udara ke diafragma. Bahkan, masuknya udara ini juga bisa menyebabkan perut bayi kembung, lho.
Begitu pula bila bayi sudah mulai makan MPASI. Penting untuk memastikan ia makan sedikit-sedikit secara perlahan sebagai cara menghilangkan cegukan pada bayi.
Sebab, beberapa studi ilmiah menyebutkan bahwa memberi makan bayi terburu-buru atau terlalu banyak dapat menyebabkan bayi cegukan.
7. Alihkan Perhatian Bayi
Jika bayi menangis saat cegukan, coba tenangkan bayi dengan mengalihkan perhatiannya.
Ibu bisa gendong si Kecil dan berjalan-jalan di sekitar rumah atau ajak si Kecil bermain dengan mainan favoritnya sebagai opsi cara mengatasi cegukan pada bayi.
8. Baringkan Bayi dengan Lutut Ditekuk
Ibu dapat membaringkan si Kecil di atas permukaan yang rata seperti kasur, lalu tekuk kedua lututnya ke arah dada.
Gerakan ini akan memberikan tekanan pada diafragmanya sebagai cara menghilangkan cegukan pada bayi.
9. Berikan Air Hangat (Untuk Usia >6 bulan)
Apabila si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas atau sudah memulai MPASI, Ibu dapat memberikan air hangat menggunakan sendok atau cangkir kecil untuk meredakan cegukannya.
Minta si Kecil untuk minum air hangat secara perlahan. Air hangat dapat memberikan stimulasi pada saraf yang menyebabkan munculnya cegukan.
10. Biarkan Cegukan Berhenti Sendiri
Biasanya cegukan pada bayi hanya berlangsung selama 5-10 menit, Bu. Selama tidak mengganggu, tidak apa-apa kok untuk membiarkan cegukan bayi berhenti dengan sendirinya.
Pada cegukan yang normal, bayi umumnya tidak akan terganggu oleh cegukan mereka sendiri. Bahkan, mereka bisa makan dan tidur sambil cegukan, lho.
Baca Juga: 8 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI dan Cara Mengatasinya
Bagaimana Cara Mencegah Bayi Cegukan?
Cegukan tidak membahayakan, tapi bisa membuat si Kecil tidak nyaman. Nah, berikut beberapa tips mencegah cegukan pada bayi Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia yang bisa Ibu lakukan:
- Selalu sendawakan bayi setelah minum susu.
- Pastikan pelekatan saat menyusu sempurna ya, Bu. Usahakan bayi tidak banyak menelan udara yang masuk saat minum ASI.
- Jangan memberikan makan atau minum terlalu cepat.
- Susui dan beri makan bayi sedikit-sedikit, tetapi sering.
- Bila si Kecil sudah di atas usia 6 bulan, coba berikan 1-2 sendok teh air putih setelah ia minum ASI.
- Jangan mengajak bayi bercanda atau bermain sesaat setelah minum ASI. Berikanlah waktu istirahat sekitar setengah jam setelah minum ASI.
- Dudukkan bayi dalam posisi tegak selama 20-30 menit tiap setelah makan.
Mitos Seputar Cegukan Bayi dan Fakta yang Benar
Ada banyak cara yang beredar tentang menghilangkan cegukan pada bayi, padahal tidak semuanya terbukti secara ilmiah dan bisa berbahaya. Berikut beberapa mitos dan kebenarannya:
- Meletakkan kain basah di dahi. Tidak ada efek pada cegukan, justru bisa membuat bayi tidak nyaman dan jadi rewel.
- Mengagetkan bayi (misalnya dengan bunyi keras atau melompat saat menggendong). Berisiko membuat bayi trauma atau bahkan cedera.
- Menahan napas bayi dengan memencet hidung. Mitos cara menghilangkan cegukan pada bayi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan bayi kekurangan oksigen.
- Memukul punggung bayi dengan keras. Cara ini sangat tidak disarankan karena bisa melukai tulang bayi yang masih rapuh.
- Menarik lidah bayi. Tidak efektif dan bisa mencederai mulut bayi.
Jadi, setelah Ibu mengetahui bahwa cara menghilangkan cegukan pada bayi di atas hanyalah mitos belaka, hindari ya Bu. Pastikan Ibu hanya menggunakan cara aman yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Baca Juga: Apakah Bahaya Napas Bayi Seperti Sesak? Kenali Penyebabnya
Kapan Harus ke Dokter?
Cegukan sebenarnya normal dan sering menjadi tanda bahwa si Kecil sehat dan berkembang dengan baik.
Cegukan pada bayi juga biasanya akan hilang dengan sendirinya atau hilang saat si Kecil tidur.
Namun, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter bila si Kecil mengalami gejala cegukan berikut ini ya, Bu:
- Cegukan berlangsung lebih dari 2 jam.
- Bayi mengalami masalah pernapasan atau menyusu.
- Bayi terlihat kesakitan, rewel, atau terganggu tidurnya.
- Bibirnya membiru (cyanosis) yang dapat mengindikasikan kadar oksigen rendah.
- Cegukan disertai muntah, melengkungkan punggung, sering gumoh, atau berat badan tidak naik.
- Cegukan sampai mengganggu tidurnya.
- Terus terjadi setelah usia 1 tahun dan tidak berkurang.
Jika Ibu butuh saran atau punya pertanyaan seputar kesehatan, tumbuh kembang, dan nutrisi anak, yuk langsung hubungi BebeCare.
Tim careline kami terdiri dari para ahli berlatar belakang keperawatan dan pendidikan gizi yang siap menjadi teman berbagi dan sumber informasi terpercaya untuk Ibu, 24 jam gratis tanpa perlu buat janji!