6 Cara Jitu Mengatasi Bayi 2 Bulan Susah BAB

Bayi baru lahir biasanya cukup sering BAB, dan frekuensinya akan tampak lebih jarang mulai usia 2 bulan. Bahkan, Ibu sampai khawatir dan...

4 min
17 Jun 2022

41 ibu tandai artikel ini bermanfaat

Bayi baru lahir biasanya cukup sering BAB, dan frekuensinya akan tampak lebih jarang mulai usia 2 bulan. Bahkan, Ibu sampai khawatir dan mengira si Kecil mengalami sembelit. Sebenarnya, apakah normal jika penyebab bayi 2 bulan susah BAB dan bagaimana cara mengatasinya, ya? Yuk, simak selengkapnya di sini!

Frekuensi BAB Bayi Baru Lahir

Tahukah Ibu bahwa dari sejak baru lahir sampai usia dua bulan, bayi yang mendapat ASI eksklusif bisa BAB sampai 10 kali sehari? Bayi yang baru lahir sering BAB karena reflek gastrokoliknya masih kuat. Reflek gastrokolik itu sendiri adalah reflek tubuh untuk memicu  pergerakan usus besar setelah makan dan minum. 

Mendekati usia 2 bulan, frekuensi BAB bayi mulai berkurang. Jika sebelumnya BAB setiap hari, bayi Ibu yang berumur 2 bulan bisa saja tidak BAB selama 5 hingga 7 hari. Tapi tenang saja, Bu, ini bukan berarti si Kecil mengalami sembelit, kok. Kondisi ini dapat terjadi karena perkembangan fungsi saluran cerna bayi, yang membuat reflek pergerakan usus besarnya melemah.

Jarang buang air besar juga tidak selalu perutnya sedang kembung. Hal ini umumnya menandakan bahwa sistem pencernaan bayi sudah beradaptasi untuk mencerna dengan lebih baik sehingga si Kecil tak lagi gampang BAB setiap ketika lambungnya terisi.

Tapi, ketika bayi jarang BAB dan disertai dengan gejala lain, seperti rewel dan menangis terus, ini bisa jadi salah satu tanda metabolisme tubuhnya sedang tidak berfungsi optimal.

Masalah penurunan metabolisme ini bisa saja disebabkan oleh dehidrasi karena si Kecil terlalu lama berada di cuaca yang panas, atau di ruangan ber-AC yang hawanya terlalu kering.

Bila tidak segera diganti dengan asupan cairan atau ASI yang cukup, dehidrasi bisa menyebabkan feses bayi menjadi kering dan keras sehingga susah dikeluarkan.

Baca Juga: Bayi Sering BAB Sedikit-sedikit, Normal atau Tidak, Sih?

Jangan lupa, Ibu juga bisa mendeteksi masalah pencernaan bayi lewat kondisi pupnya menggunakan Tummy Pedia. Hasilnya bisa diunduh dan Ibu bawa untuk konsultasikan ke dokter, lho! 

Gabung sekarang dan dapatkan tips lainnya untuk pencernaan si Kecil

Bagaimana Cara Agar Bayi Umur 2 Bulan Lancar BAB?

Meski frekuensi BAB berkurang, Ibu tak perlu khawatir selama bayi tidak rewel, masih menyusu seperti biasa, dan kenaikan berat badannya masih normal. Frekuensi BAB yang jarang juga masih belum bisa digolongkan sebagai sembelit selama bentuk feses masih lunak menyerupai pasta. 

Lalu, adakah hal yang bisa Ibu lakukan agar BAB si Kecil tetap lancar? Yuk, coba beberapa cara di bawah ini di rumah untuk membantu melancarkan pencernaan si Kecil.

1. Ajak Si Kecil Lakukan Tummy Time

Salah satu cara mengatasi bayi 2 bulan susah BAB bisa dengan mengajaknya melakukan tummy time, atau memposisikan tubuh bayi secara menelungkup. 

Umumnya, sesi tummy time ditujukan untuk melatih keseimbangan serta melatih kekuatan otot-otot tubuh bayi, khususnya otot leher, dada, lengan, dan bahu4. Bayi yang lebih sering melakukan tummy time biasanya akan memiliki keterampilan motorik lebih baik dan akan lebih cepat belajar berguling, merangkak, dan duduk. 

Namun manfaat tummy time tak berhenti sampai di situ saja, Bu. Kegiatan tummy time juga bisa membantu meredakan keluhan gangguan kesehatan pencernaan, seperti sakit perut, perut kembung, kolik, termasuk juga sulit BAB, lho!

Pertama-tama, Ibu bisa coba biarkan si Kecil dalam posisi tengkurap. Sebaiknya, lakukan di permukaan yang datar ya, seperti di lantai yang dilapisi matras busa tipis atau selimut. 

Dalam posisi tengkurap, perut bayi akan tertekan matras sehingga membantu memicu pergerakan usus besar untuk mengeluarkan feses. 

Baca Juga: Si Kecil Belum Bisa Tengkurap? Cek Tanda Lain Milestone Bayi Belum Tercapai dan Cara Stimulasinya

2. Buat Bayi Aktif Bergerak

Cara mengatasi bayi 2 bulan susah BAB berikutnya adalah dengan membuat tubuh si Kecil bergerak lebih aktif. Kenapa demikian? Tujuannya adalah untuk merangsang gerakan usus bayi Ibu jadi lebih aktif sehingga bisa mendorong fesesnya keluar lebih lancar.

Jika bayi Ibu belum bisa merangkak atau berjalan, Ibu bisa membaringkannya di atas kasur. Lalu, pegang kaki bayi dan gerakan kakinya mengikuti gerakan mengayuh sepeda. Melakukan hal ini secara rutin dapat membantu fungsi pergerakan usus agar dapat mengeluarkan feses.

3. Mandikan Bayi dengan Air Hangat

Memandikan bayi dengan air hangat juga merupakan salah satu cara mengatasi susah BAB pada bayi 2 bulan yang bisa dicoba, Bu. 

Tidak hanya mampu menenangkan bayi, mandi air hangat dapat meringankan rasa tidak nyaman yang berkaitan dengan gejala susah buang air besar pada bayi, seperti sensasi perut kram dan perut kembung. 

Pastikan Ibu memandikan bayi dengan air yang tidak terlalu panas, ya, misalnya dengan air hangat suam-suam kuku agar tidak melukai kulit tubuh si Kecil.

4. Lanjutkan Memberikan ASI

Salah satu faktor penyebab bayi susah BAB bisa jadi karena kurangnya asupan cairan dari air susu ibu (ASI). Anak yang kekurangan cairan tubuh atau bahkan dehidrasi bisa membuat BAB-nya menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.

Untuk itu, Ibu bisa memastikan kebutuhan cairannya tetap tercukupi, yakni dengan memberikan ASI eksklusif lebih banyak.

5. Berikan Stimulasi Fisik

frekuensi bab bayi berdasarkan usia

Stimulasi fisik berikut bisa dilakukan pada bayi yang mengalami kesulitan BAB, tapi bentuk fesesnya masih terbilang lunak, Bu. 

Caranya adalah menggunakan termometer air raksa (termometer dubur) yang ujungnya sudah diberi pelicin berupa sabun. Masukkan ujung termometer yang tumpul ke dalam anus bayi sedalam kira-kira 2 cm. Cara ini bisa membantu merangsang usus besar mengeluarkan feses.1

Namun ingat, sebelum melakukan stimulasi fisik yang disebutkan di atas, konsultasikan dulu dengan dokter agar Ibu bisa melakukannya secara aman, ya. 

6. Lakukan Pijatan Lembut pada Area Perut

Dinding perut bayi yang baru berusia beberapa bulan masih tipis dan lembut, sehingga Ibu bisa meraba area perut bayi bagian kiri bawah untuk mencari posisi tumpukan feses pada bayi yang sulit BAB. 

Sentuhan lembut secara memutar ke arah bawah pada area tersebut bisa membantu merangsang pergerakan usus besar untuk mengeluarkan feses. 

Menurut penelitian, pijat bayi efektif membantu meningkatkan frekuensi BAB sekaligus mengurangi keluhan tidak nyaman dan meredakan rewel pada bayi yang mengalami sembelit3. 

Jangan lupa, lakukan pijatan di ruangan yang nyaman. Hindari gerakan menekan-nekan perut bayi ya, Bu. Selain karena bisa mengakibatkan si Kecil merasa tidak nyaman, juga dapat berisiko membahayakan organ dalamnya.

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Pencernaan untuk Sistem Imun Anak

Nah, itu tadi Bu penjelasan mengenai alasan bayi 2 bulan susah BAB dan cara mengatasinya yang bisa Ibu lakukan di rumah agar sistem pencernaan buah hati kembali lancar. 

Jika bayi masih susah BAB dan disertai gejala feses berdarah atau si Kecil jadi tidak mau menyusu, segera konsultasikan dengan dokter ya. Dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menemukan penyebabnya, sehingga bayi Ibu bisa mendapatkan perawatan yang tepat.

Semoga artikel ini membantu, ya!


Reference:

  1. IDAI (2015). Tinja Bayi: Normal atau Tidak? (Bagian 1). Diambil dari: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/tinja-bayi-normal-atau-tidak-bagian-1. [Diakses 22 April 2022]
  2. Benninga MA, et al (2019). The Magnesium-Rich Formula for Functional Constipation in Infants: a Randomized Comparator-Controlled Study. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6506425/. [Diakses 22 April 2022]
  3. Liu Z, et al (2021). Clinical Efficacy of Infantile Massage in the Treatment of Infant Functional Constipation: A Meta-Analysis. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8232057/ . [Diakses 22 April 2022]
  4. Hewitt L, et al (2020). Tummy Time and Infant Health Outcomes: A Systematic Review. Diambil dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32371428 /#:~:text=Tummy%20time%20was %20positively%20associated,supine%2C %20crawling%2C%20and%20rolling. [Diakses 22 April 2022]
  5. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322382. Diakses pada 20 Desember 2022.
  6. Kids Health. https://kidshealth.org/en/parents/babies-juice.html. Diakses pada 20 Desember 2022. 


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait