Bayi Sering Kaget Saat Tidur, Apa Penyebabnya?

Bayi Ibu sering kaget saat tidur malam hari? Jangan khawatir dulu, Bu! Ini bukanlah gejala yang membahayakan, kok. Gerakan bayi yang sep...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
15 Feb 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Bayi perempuan sedang tertidur pulas


Bayi Ibu sering kaget saat tidur malam hari? Jangan khawatir dulu, Bu! Ini bukanlah gejala yang membahayakan, kok. Gerakan bayi yang seperti tersentak saat tidur ini tidak berhubungan dengan gangguan saraf. 

Lalu, kenapa bayi sering kaget saat tidur dan bagaimana cara menenangkannya ketika kondisi ini terjadi? Yuk, bersama kita simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Penyebab Bayi Sering Kaget Saat Tidur?

Penyebab bayi sering kaget saat tidur adalah respon refleks yang disebut refleks Moro. Refleks Moro adalah salah satu dari berbagai macam gerakan refleks bayi yang umum terjadi di bulan-bulan awal kelahiran si Kecil.

Refleks Moro adalah respon motorik yang muncul tanpa disengaja sebagai insting bayi untuk melindungi dirinya sendiri dari stimulan berlebihan, misalnya suara kencang, gerakan secara tiba-tiba, atau sensasi asing sekecil apa pun di sekitarnya.

Ciri khas utama refleks Moro adalah bayi yang tersentak seperti kaget dengan mengangkat kedua tangannya ke atas bersamaan dengan gerakan mendorong kakinya selama beberapa detik. Pada saat yang sama, ia juga tampak seperti sedikit menarik kepalanya ke belakang. Kemudian, si Kecil akan kembali ke posisi semula. 

Normalkah Bayi Sering Kaget Saat Tidur?

Orang tua tak perlu khawatir karena refleks Moro tidak berbahaya. Refleks Moro adalah bagian yang normal dari tumbuh kembang anak.  

Bayi yang menunjukkan refleks Moro justru menandakan ia berkembang secara normal. Sebab, ini artinya si Kecil cukup responsif terhadap suatu rangsangan.

Meski begitu, Ibu juga perlu mengenali gerakan kaget yang menandakan adanya masalah pada si Kecil, seperti:

  • Jika refleks kaget kurang tampak di satu sisi tubuhnya. Ini bisa disebabkan oleh patah bahu atau cedera saraf.

  • Bila refleks kurang nyata di kedua sisi. Ini mungkin menunjukkan kerusakan otak atau sumsum tulang belakang.

Di samping itu, apabila bayi masih sering kaget saat tidur ketika usianya sudah lebih dari 7 bulan sebaiknya Ibu perlu berkonsultasi juga ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Baca Juga: Kenali Penyebab Bayi Menangis Terus dan Cara Mengatasinya

Kapan Refleks Moro Hilang?

Semua refleks bayi baru lahir, termasuk refleks kaget (Moro), mencari, mengisap, dan menggenggam masih akan terjadi sebagai bagian dari perkembangan bayi baru lahir. Biasanya, sebagian besar refleks bayi baru lahir akan menghilang seiring bertambahnya usia. 

Bayi baru lahir sampai yang berusia 6 bulan akan sering tampak kaget saat sedang tidur. Frekuensi refleks Moro akan berkurang ketika si Kecil menginjak usia 2-4 bulan dan menghilang total pada usia 6 bulan.

Bagaimana Cara Menenangkan Bayi yang Sering Kaget Saat Tidur?

Meski refleks Moro itu sangat normal, Ibu mungkin bertanya-tanya apakah si Kecil tetap bisa tidur nyenyak karenanya?  Refleks ini bisa disertai dengan tangisan maupun tidak, Bu.

Seringnya, bayi bisa kembali tidur setelah refleks Moro muncul seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Namun, terkadang mungkin ia jadi susah untuk kembali tidur jika reflek ini disertai dengan tangisan.

Untuk itu, Ibu perlu tahu cara menenangkan bayi agar ia bisa tidur nyenyak dan tidak mudah terbangun. Lalu, bagaimana caranya agar bayi tidak kagetan saat tidur? Berikut penjelasannya.

1. Bedong Bayi

Salah satu cara menenangkan bayi yang sering kaget saat tidur adalah dengan membedong bayi.

Membedong bayi dapat membuat tubuh si Kecil hangat. Kondisi ini juga mengingatkan mereka pada lingkungan saat mereka masih berada di dalam rahim Ibu. Nah karena bayi merasa nyaman, ia pun akan lebih tenang dan tidur lebih nyenyak.

Meski begitu, hati-hati jangan sampai Ibu membedong bayi terlalu kencang, ya. Jika si Kecil tampak rewel dan menggeliat di dalam bedong, segera buka bedongnya, karena mungkin saja ia merasa kepanasan dan sesak.

2. Gendong dan Timang Bayi

Rasa aman si Kecil sangat bergantung kepada ibunya. Nah, menggendong bayi dapat memberi si Kecil rasa aman yang membuatnya lebih tenang sebagai cara mengatasi bayi kagetan saat tidur. Terlebih, sentuhan secara fisik ini dapat memberi stimulus yang bagi tumbuh kembang si Kecil, Bu. 

Saat menggendong bayi, Ibu bisa sambil mengayun-ayunkan si Kecil. Ibu bisa mengayun tubuh bayi saat ia menangis dengan gerakan konstan sambil duduk di kursi goyang, atau diletakkan dalam ayunan khusus. Ini juga bisa membuat bayi tenang, lho. 

Selain itu, Ibu juga bisa menggendong bayi sambil menyanyikan Nina Bobo untuk membuatnya lebih cepat tenang. Tapi awas, jangan sampai mengayun atau menggoyangkan bayi terlalu kencang ya, Bu.

3. Coba Peluk Bayi

Ketika akan menurunkan bayi dari gendongan, sebisa mungkin dekatkan tubuh Ibu ke tubuh bayi selama mungkin. Ibu bisa ikut berbaring di sebelahnya sambil terus mendekapnya. Jika ia sudah tertidur pulas, baru lepaskan pelukan Ibu dan bangun dari tempat tidur secara perlahan. 

Langkah ini seharusnya cukup untuk mencegah si Kecil merasakan sensasi terjatuh yang dapat memicu bayi kaget saat tidur. 

4. Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman

Selain cara-cara di atas, usahakan untuk selalu membuat suasana tidur si Kecil menjadi nyaman ya, Bu. Suara bising yang mengagetkan, seperti suara televisi yang kencang, klakson mobil, atau yang terlalu bising justru dapat menyebabkan overstimulasi pada bayi.

Sebaliknya sebisa mungkin, Ibu perlu menjauhkan bayi dari kebisingan suara, termasuk mengecilkan volume suara saat bicara ataupun menggunakan ponsel. 

Ibu juga dapat mendengarkan suara white noise. White noise umumnya berupa suara yang menenangkan dan konsisten, yang bisa membantu bayi tertidur pulas. Contohnya berupa suara rintik hujan, gemericik air, kicau burung, suara kipas angin, dengung AC, atau bahkan suara bisikan Ibu sssh… sshhh.

Hal ini dilakukan demi meminimalisir pemicu refleks Moro pada si Kecil, sehingga ia bisa tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: 8 Cara Menenangkan Bayi yang Rewel di Malam Hari

Nah, itu dia penjelasan mengenai refleks Moro yang membuat bayi sering kaget saat tidur, Bu. Memahami apa yang terjadi di setiap fase perkembangan si Kecil adalah langkah yang tepat untuk Ibu mempersiapkan dirinya agar tumbuh hebat.

Jangan lupa, gabung bersama Bebeclub sebagai partner Ibu Hebat untuk Tumbuhkan Anak Hebat, serta nikmati berbagai macam fitur eksklusif di Bebe Journey untuk memantau tumbuh kembang si Kecil secara gratis. Yuk, coba sekarang, Bu!


Referensi:

  1. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/baby-behavior/newborn-reflexes.aspx. Diakses pada 20 Januari 2023. 
     
  2. Healthline. https://www.healthline.com/health/parenting/startle-reflex-in-babies#encouraging-movement. Diakses pada 20 Januari 2023. 
     
  3. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327370#how-to-calm-it. Diakses pada 20 Januari 2023. 
     
  4. Stanford Medicine Children’s Health. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=newborn-reflexes-90-P02630. Diakses pada 20 Januari 2023.
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait