Biar Si Kecil Jadi Lahap, Cara Menambah Nafsu Makan Bisa Distimulasi dengan 3 Vitamin Ini

Ibu, si Kecil yang susah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, lho. Bisa karena faktor psikologis seperti bosan, atau bisa juga ka...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
06 Jun 2022
Cara Menambah Nafsu Makan Anak dengan Asupan Vitamin


Ibu, si Kecil yang susah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, lho. Bisa karena faktor psikologis seperti bosan, atau bisa juga karena faktor medis akibat infeksi dan gangguan pencernaan. Lalu, bagaimana cara menambah nafsu makan si Kecil yang aman, ya?

Penyebab Si Kecil Susah Makan

Si Kecil sering sekali menolak makanan yang Ibu sodorkan kepadanya. Alasannya, 'kenyang' atau 'tidak suka'. Pada dasarnya, si Kecil memang cenderung tidak menyukai makanan baru yang memiliki rasa, tekstur, dan bau yang tidak dikenalinya.1 

Tapi Ibu tidak perlu khawatir. Bukan berarti ia akan selamanya tidak suka, lho. Si Kecil hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk menyukai makanan baru.1 

Selain itu, Ibu juga perlu mempertimbangkan adanya penyebab lain yang membuat si Kecil susah makan, misalnya:

1. Si Kecil kenyang makan camilan

Coba perhatikan kembali jadwal makan si kecil, Bu. Apakah ia suka sekali mengemil di antara waktu makan? Atau si Kecil sangat suka makan dan minum yang manis-manis di waktu ngemilnya? 

Jika ya, mungkin inilah yang jadi penyebab ia menolak makanan yang Ibu berikan. Si Kecil yang tak punya jam makan teratur rentan mengalami kenyang saat jam makan utama tiba.1

Biar Si Kecil Jadi Lahap, Cara Menambah Nafsu Makan Bisa Distimulasi dengan 3 Vitamin Ini

Jadi, cobalah untuk mengatur jam makan si Kecil, yaitu dengan menjadwalkan waktu khusus untuk ngemil dan pastikan tidak berdekatan dengan waktu makan utama. Ibu juga perlu membatasi asupan makanan atau minuman manis yang berlebihan, karena bisa membuat si Kecil lebih cepat merasa kenyang.1 

2. Si Kecil bosan dengan makanannya

Bukan hanya orang dewasa yang bisa merasa bosan, si Kecil pun bisa merasa bosan jika ia hanya makan makanan yang itu-itu saja.2 Misal, Ibu selalu menyediakan nasi dan telur ceplok saat sarapan maupun makan siang. Meski awalnya si Kecil selalu menyantapnya dengan antusias, bukan tak mungkin jika suatu hari ia menolaknya, bahkan hingga tak mau menyentuhnya sama sekali. 

Itu sebabnya, Ibu pun perlu jeli dan kreatif dalam menyajikan makanan yang beragam untuk si Kecil, ya.

Baca Juga: Si Kecil Mulai GTM, Tambahkan 4 Bahan Makanan Penambah Nafsu Makan Anak saat MPASI

3. Si Kecil terlalu asyik bermain

Penyebab lain si Kecil susah makan adalah karena ia terlalu asyik bermain, terutama dengan gawai, seperti ponsel, tablet, hingga televisi. Tahukah Ibu, si Kecil yang terbiasa makan sambil nonton YouTube di ponsel atau tablet akan lebih mudah kehilangan minat pada makanannya. Hal ini karena si Kecil akan lebih fokus pada tontonannya dibandingkan dengan makanan yang ia konsumsi.1

Untuk mengatasi hal ini, Ibu perlu membiasakan si Kecil untuk makan di meja makan dan hanya fokus pada makanannya. Dan jangan lupa, pisahkan waktu antara makan dan bermain gawai, ya, Bu. 

Nutrisi yang Dapat Menambah Nafsu Makan

Beberapa vitamin dan mineral tertentu ternyata dapat digunakan sebagai penambah nafsu makan untuk si Kecil, lho. Ibu bisa memberikan beberapa nutrisi berikut sebagai salah satu cara menambah nafsu makan si Kecil. Apa saja nutrisinya? 

1. Zinc

Kekurangan mineral zinc ternyata dapat menurunkan nafsu makan, baik pada anak maupun orang dewasa.3 Itu sebabnya, beberapa suplemen penambah nafsu makan untuk anak biasanya ditambahkan zinc yang berfungsi meningkatkan nafsu makan.

Jika tidak segera ditangani, selain menurunkan nafsu makan, kekurangan mineral zinc dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak dan fisik.3 

Mencukupi asupan zinc lewat makanan maupun suplementasi, selain dapat meningkatkan nafsu makan, juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan dan saluran cerna akut pada anak.3 

Dari mana si Kecil bisa mendapatkan zinc? Mineral ini bisa didapat dari makanan hewani maupun nabati, seperti daging merah, daging unggas, seafood, tiram, produk susu, kacang-kacangan, sereal, dan biji labu kuning. Beberapa jenis sayuran hijau seperti bayam, asparagus, kemangi, brokoli, dan kacang polong juga mengandung zinc dan bisa menjadi pilihan.3

2. Tiamin atau vitamin B1

Tiamin atau vitamin B1 bertugas untuk mengubah karbohidrat menjadi energi. Saat tubuh kekurangan vitamin ini, tubuh akan kesulitan menghasilkan energi sehingga menimbulkan rasa lelah dan pada akhirnya menyebabkan nafsu makan berkurang.4 

Untuk mengembalikan nafsu makan si Kecil, Ibu bisa memberinya makanan yang kaya dengan tiamin, seperti biji-bijian, telur, susu, daging, sayuran hijau, dan sebagainya. Dan saat ini, tiamin juga sudah mulai ditambahkan ke dalam beberapa bahan makanan seperti tepung terigu, sereal, dan susu pertumbuhan.4 

3. Omega 3

Nutrisi berikutnya yang diyakini dapat meningkatkan nafsu makan si Kecil adalah omega 3. Selain dapat membuat nafsu makan jadi lebih baik, asupan omega 3 juga meningkatkan kesehatan fisik dan kognitif si Kecil, lho.

Asam lemak esensial ini tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga untuk mendapatkannya harus lewat konsumsi makanan yang mengandung omega 3. Dan Ibu pasti sudah tahu, sumber omega 3 yang paling tinggi ada di dalam minyak ikan.5 

Biar Si Kecil Jadi Lahap, Cara Menambah Nafsu Makan Bisa Distimulasi dengan 3 Vitamin Ini

Nah, untuk melengkapi tiga nutrisi di atas, Ibu juga bisa menambahkan susu ke dalam menu harian si Kecil. Tiga gelas Bebelac Gold bisa jadi pilihan tepat. Susu pertumbuhan yang diformulasi khusus bagi anak usia 1 tahun ke atas ini mengandung minyak ikan dengan omega 3, 13 vitamin, dan 7 mineral yang penting bagi si Kecil. Termasuk di dalamnya ada tiamin dan zinc juga, lho.

Bebelac Gold juga merupakan satu-satunya susu tinggi serat dengan kombinasi 4 jenis serat, yaitu FOS, GOS, Inulin, dan pati jagung. Baik FOS (fructo-oligosaccharides), GOS (galacto-oligosaccharides), dan inulin merupakan serat tidak larut yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus. Sedangkan pati jagung lebih banyak mengandung karbohidrat sebagai sumber energi bagi si Kecil.6 Asupan serat harian yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan si Kecil, sehingga nafsu makannya pun tetap baik.

Kandungan lainnya, yaitu omega 3 dan omega 6, punya manfaat membantu daya pikir si Kecil. Sementara kandungan vitamin dan mineral yang lengkap dapat membantu menjaga fisik, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil.

Nah, Bu, jangan lupa tiga nutrisi penting ini sebagai cara menambah nafsu makan si Kecil, ya! Dapatkan juga free sample Bebelac Gold untuk si Kecil dengan mendaftar di website Bebeclub!


Reference:

  1. Alexander KC Leung, et al. 2012. The ‘picky eater’: The toddler or preschooler who does not eat. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3474391/ [Diakses 25 Mei 2022]
     
  2. Siti Aizah. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Makan Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Dusun Pagut Desa Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Diambil dari: http://lp2m.unpkediri.ac.id/jurnal/pages/efektor/Nomor15/siti_aiz.pdf [Diakses 25 Mei 2022]
     
  3. Mohammad Ali Pourmirzaiee, et al. 2018. Serum Zinc Level and Eating Behaviors in Children Receiving Zinc Supplements without Physician Prescription. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6124218/ [Diakses 25 Mei 2022]
     
  4. Kyly C. Whitfield, et al. 2018. Thiamine deficiency disorders: diagnosis, prevalence, and a roadmap for global control programs. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6392124/ [Diakses 25 Mei 2022]
     
  5. Shahida Khan, et al. 2019. Impact of omega-3 fatty acids on calorie intake and certain anthrop. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6637403/ [Diakses 25 Mei 2022]
     
  6. Dorna Davani-Davari. (2019). Prebiotics: Definition, Types, Sources, Mechanisms, and Clinical Applications. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6463098/ [Diakses 2 Juni 2022]
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait