Berapa Berat Badan Ideal Bayi 5 Bulan?

Di usia 5 bulan, berat badan bayi idealnya naik 500 gram dari bulan sebelumnya. Berat ideal bayi laki-laki berbeda dari bayi perempuan.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
23 Dec 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Berat badan bayi 5 bulan - Bebeclub


Idealnya, bayi akan mengalami pertambahan berat badan setiap bulan. Jadi sebagai contoh, berat badan bayi 5 bulan idealnya naik 500 gram dari berat di bulan sebelumnya. 

Pertambahan berat badan bayi idealnya harus terus Ibu pantau setiap bulannya terhitung dari berat lahir. Memantau perkembangan tersebut penting untuk memastikan si Kecil mendapatkan asupan gizi yang sesuai agar bisa tumbuh dengan sehat. 

Lantas, berapa berat badan ideal bayi 5 bulan dan bagaimana cara mencapainya? Cari tahu penjelasan lebih lanjut di artikel ini, ya, Bu!

Patokan Berat Badan Bayi 5 Bulan yang Ideal

Pada usia 5 bulan, minimal pertambahan berat badan bayi adalah 500 gram dari bulan sebelumnya. Jadi apabila berat badan si Kecil di bulan ke-4 adalah 6100 gram (6,1 kg), berat badan di usia 5 bulan idealnya naik menjadi 6600 gram (6,6 kg). Namun, patokan berat badan bayi yang normal juga bisa berbeda sesuai jenis kelaminnya.

Berdasarkan Standar Antropometri Anak dari Kementerian Kesehatan RI, rata-rata berat badan bayi 5 bulan yang ideal adalah:

  • Bayi laki-laki: berat badannya berkisar 7,5 kg dengan panjang badan sekitar 65.9 cm.

  • Bayi perempuan: berat badannya sekitar 6,9 kg dengan panjang badan 64 cm. 

Berdasarkan grafik KMS, berat badan bayi dianggap tidak bertambah apabila grafik berat badannya mendatar, menurun, atau melewati garis pertumbuhan berwarna merah di bawahnya.

Jika berat badan meningkat pada bulan berikutnya tapi kenaikannya kurang dari berat badan minimal, kondisi ini dapat dianggap sebagai kegagalan tumbuh kembang anak. Bayi memerlukan penanganan medis segera jika berat badannya sulit bertambah, menurun drastis, atau sudah memasuki zona kuning pada kartu KMS.

Ibu juga bisa, lho, kunjungi Bebe Journey sebagai panduan mengawali kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cek milestone bulanan si Kecil sampai mengecek grafik pertumbuhan berat dan panjang badan si Kecil sesuai usianya. Hasilnya tiap bulan langsung tersimpan otomatis di akun Ibu sehingga bisa ibu bawa saat konsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Cek Tabel Berat Badan Bayi Ideal 0-12 Bulan Menurut WHO

Apa yang Terjadi Jika Berat Badan Bayi Kurang?

Perkembangan, pertumbuhan otak, dan kesehatan bisa terpengaruh apabila berat badan si Kecil tidak mengalami peningkatan yang sesuai dengan usianya.

Meski begitu, perlu Ibu ketahui bahwa setiap bayi bertumbuh dengan kecepatan yang beragam. Ada bayi yang berat badannya cepat naik, ada yang naiknya sedikit-sedikit, dan ada juga yang bertambah berat badan secara perlahan tapi konsisten. 

Oleh karena itu, Ibu perlu rutin konsultasi ke dokter untuk memastikan bahwa berat badan bayi 5 bulan sudah sesuai dengan yang seharusnya.

Dengan pemeriksaan berkala, Ibu dapat memantau pertumbuhan si Kecil lebih akurat, dan jika ada kelainan atau permasalahan yang muncul, dapat segera ditangani. 

Untuk bayi yang berusia di bawah 12 bulan, sangat disarankan untuk memantau pertumbuhannya secara rutin setiap bulan. Hal ini sangat penting karena pada periode ini bayi bertumbuh dengan sangat cepat.

Apa Penyebab Berat Badan Bayi Susah Naik?

Berat badan bayi yang susah naik dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Frekuensi menyusui kurang.

  • Infeksi pada bagian mulut bayi, seperti sariawan atau masalah lainnya yang bisa membuat proses menyusui menjadi tidak nyaman.

  • Posisi perlekatan yang kurang tepat saat menyusui dapat menghambat bayi dalam mendapatkan cukup ASI.

  • Produksi ASI yang melambat.

  • Kurangnya asupan kalori.

  • Bayi mungkin mengalami masalah dalam menyerap kalori yang mereka konsumsi.

  • Bayi yang sangat aktif atau sering melakukan aktivitas fisik tertentu mungkin membakar terlalu banyak kalori.

Jika bayi terus-menerus mengalami penurunan berat badan atau tidak tumbuh sesuai dengan standar usia dan jenis kelaminnya, ini dapat menunjukkan masalah pertumbuhan yang serius.

Jadi, apabila berat badan si Kecil tidak mengalami peningkatan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak, Bu.

Langkah ini sangat penting karena jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berisiko berkembang menjadi wasting, yaitu kondisi tubuh yang kurus akibat kekurangan gizi.

Kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan meningkatkan risiko terjadinya stunting, yang bisa berdampak pada perkembangan si Kecil hingga dewasa.

Baca Juga: Mengamati Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan

Cara Sehat Menaikkan Berat Badan Bayi 5 Bulan

Permasalahan seputar berat badan bayi kerap menimbulkan kekhawatiran pada Ibu. Apalagi jika Ibu cenderung membandingkan perkembangan si Kecil dengan bayi-bayi lain, hal ini justru meningkatkan tingkat kekhawatiran Ibu. Namun, perlu diingat bahwa pertumbuhan setiap bayi adalah unik dan tidak dapat disamakan satu sama lain.

Ada beragam cara yang dapat Ibu lakukan untuk menaikkan berat badan bayi, antara lain:

1. Tingkatkan Produksi ASI 

Bayi sebaiknya terus diberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan agar berat badan idealnya tercapai.

Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, Ibu dapat melakukan beberapa tindakan yang dapat meningkatkan produksi ASI, seperti menambah sesi menyusui, memompa ASI di antara waktu menyusui, dan memperhatikan pola makan yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Makanan yang dikenal bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI antara lain daun katuk, sayur bayam, kurma, alpukat, dan almond.

2. Perbanyak Sesi Menyusui

Pada usia 5 bulan, bayi sudah lebih aktif, dan mulai menunjukkan kemampuan seperti berguling dan mengoceh. Perkembangan ini bisa membuat si Kecil terlihat lebih sibuk dan mungkin juga cenderung jarang menyusui. 

Namun, meskipun bayi semakin aktif, si Kecil tetap membutuhkan asupan nutrisi yang cukup dan berkualitas untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Oleh karena itu, Ibu tetap memberikan ASI pada si Kecil sesuai dengan kebutuhannya, sehingga bayi mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

3. Perbaiki Posisi saat Menyusui

Teknik menyusui yang tepat bisa membantu menaikkan berat badan bayi 5 bulan.

Karena itulah, pastikan posisi si Kecil pada payudara Ibu sudah benar. Perlekatan yang salah dapat menyebabkan masalah seperti lecet pada puting payudara, penurunan produksi ASI, serta membuat bayi menjadi malas menyusui.

Saat menyusui, perhatikan sebagian besar bagian areola, terutama yang berada di bawah payudara, masuk ke dalam mulut bayi. Pastikan juga mulut bayi terbuka lebar dan Ibu bisa mendengar suara bayi menelan ASI.

4. Menyusui Dua Payudara Bergantian

Di usia 5 bulan ini, jenis ASI yang si Kecil dapatkan adalah hindmilk (ASI akhir) yang berwarna putih pekat. Nah, hindmilk ini memiliki kandungan lemak lebih tinggi, yang merupakan sumber energi penting untuk menambah berat badan bayi 5 bulan.

Agar si Kecil bisa mendapatkan hindmilk dengan optimal, biarkan bayi menghabiskan ASI di satu payudara terlebih dahulu sebelum beralih ke payudara yang lain. 

Hindari sering berpindah-pindah dari satu payudara ke payudara sisi sebelahnya dalam satu sesi menyusui, karena hal ini dapat mengurangi jumlah lemak yang diterima oleh si Kecil.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Usia 5 Bulan Diberi MPASI?

5. Konsultasikan dengan Dokter

Jika Ibu merasa curiga dengan berat badan bayi yang stagnan atau tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak, ya.

Melalui konsultasi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh guna mencari tahu penyebab dari masalah pertumbuhan bayi dan memberikan saran yang tepat.

Nah, itu dia penjelasan lengkap terkait berat badan bayi 5 bulan. Perlu diingat bahwa masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) adalah periode yang sangat berharga dalam tumbuh kembang anak yang tidak boleh diabaikan.

Periode ini memiliki dampak yang penting pada kesehatan, perkembangan, dan masa depan anak. Jadi, jangan lupa untuk selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan si Kecil, ya, Bu!


Referensi:

  1. IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
  2. ‌PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020. (2020). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf
  3. ‌Lewis, R. (2020, October 23). Why Is My Baby Not Gaining Weight? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/baby-not-gaining-weight#promoting-healthy-gains
  4. ‌Failure to thrive. (2023, August 28). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/slow-weight-gain
  5. Verywell. (2017). Reasons Your Breastfed Baby Is Not Growing as Expected. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/breastfed-baby-is-gaining-weight-slowly-4114196
  6. ‌IDAI | ASI Sebagai Pencegah Malnutrisi pada Bayi. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-sebagai-pencegah-malnutrisi-pada-bayi
  7. ‌IDAI | Nilai Menyusui. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-menyusui
  8. ‌IDAI | Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait