20 Kata-Kata Motivasi Belajar untuk Tambah Semangat Anak
Belajar sering menjadi sebuah kegiatan yang menantang dan membuat si Kecil cepat bosan. Nah, Ibu bisa semangati si Kecil dengan kata-kat...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Belajar sering menjadi sebuah kegiatan yang menantang dan membuat si Kecil cepat bosan. Nah, Ibu bisa semangati si Kecil dengan kata-kata motivasi belajar agar ia semakin semangat menuntut ilmu. Yuk, cek inspirasi quotes semangat belajar di bawah ini!
Kata-Kata Motivasi Belajar untuk Semangati Anak
Ibu bisa menyampaikan kata-kata motivasi belajar yang diambil dari film, buku favorit anak, ucapan dari tokoh-tokoh dunia, atau dari dalam hati Ibu sendiri.
Sampaikan kata-kata tersebut dengan lembut sambil memberikan pelukan atau kecupan hangat. Bila perlu, Ibu dapat menyematkan kata-kata motivasi belajar pada ruang belajar atau buku kesayangan si Kecil.
Berikut contoh kata-kata motivasi belajar yang dapat Ibu ungkapkan pada si Kecil:
-
“The more you read, the more you know.” - Buku I Can Read With My Eyes Shut!
-
(Semakin banyak buku yang kamu baca, semakin banyak hal yang kamu ketahui.)
-
-
Anyone who has never made a mistake has never tried anything new.” - Albert Einstein
-
(Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan berarti tidak pernah mencoba melakukan hal baru.)
-
-
“You are braver than you believe, stronger than you seem, and smarter than you think” - Film Winnie the Pooh
-
(Kamu lebih berani dari yang kamu yakini, lebih kuat dari yang terlihat, dan lebih pintar dari yang kamu pikirkan.)
-
-
“Education is the passport to the future, for tomorrow belongs to those who prepare for it today.” - Malcolm X
-
(Pendidikan adalah paspor ke masa depan, karena hari esok adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini.)
-
-
“Whatever the mind can conceive and believe, it can achieve.”- Napoleon Hill
-
(Apa pun yang kamu pikirkan dan kamu yakini, pasti akan tercapai.)
-
-
"Knowledge will bring you the opportunity to make difference - Claire Fegan
-
(Pengetahuan akan membawamu kepada kesempatan untuk berbeda.)
-
-
“Being a student is easy. Learning requires actual work.” - William Crawford
-
(Menjadi seorang siswa itu mudah. Belajar membutuhkan usaha nyata.)
-
-
“Develop a passion for learning. If you do, you will never cease to grow.” - Anthony J. D’Angelo
-
(Tumbuhkan gairah untuk terus belajar. Kalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah berhenti untuk tumbuh.)
-
-
“You don’t understand anything until you learn it more than one way.” - Marvin Minsky
-
(Kamu tidak akan memahami apapun kalau tidak mempelajarinya dengan beberapa cara yang berbeda).
-
-
“Change is the end result of all true learning.” - Leo Buscaglia
-
(Perubahan adalah hasil akhir dari pembelajaran yang sesungguhnya.)
-
-
“Pendidikan adalah hal yang paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia.” - Nelson Mandela.
-
“Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini.” - Malcom X.
-
"Pendidikan memiliki akar yang pahit dengan buah yang manis" - Aristoteles.
-
"Orang yang terus belajar akan muda selamanya, sedangkan orang yang berhenti belajar akan menjadi tua entah usianya 20 tahun atau 80 tahun." - Henry Ford.
-
"Jika impianmu tak bisa membuat takut, mungkin karena impianmu tak cukup besar." - Muhammad Ali.
-
"Orang yang tak pernah membaca buku sama buruknya dengan mereka yang tak bisa membaca buku." - Mark Twain.
-
"Pendidikan bukanlah untuk mengisi ember, melainkan untuk menyalakan api." - William Butler Yeats.
-
"Orang yang terus belajar akan muda selamanya, sedangkan orang yang berhenti belajar akan menjadi tua entah usianya 20 tahun atau 80 tahun." - Henry Ford.
-
"Rahasia untuk bisa maju adalah memulai." - Mark Twain.
-
"Tujuan pendidikan adalah untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan." - Tan Malaka.
-
"Pendidikan adalah satu-satunya kunci untuk membuka dunia ini, serta paspor untuk menuju kebebasan." - Oprah Winfrey.
-
"Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang." - Ir. Soekarno.
-
"Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh." - Albert Einstein.
-
“Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya. Dan itulah mengapa saya berhasil” – Michael Jordan.
-
"Jangan pernah menganggap belajar sebagai tugas, tetapi anggaplah sebagai kesempatan berharga untuk mempelajari sesuatu." - Albert Einstein.
Baca juga: 9 Kegiatan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun dan Manfaatnya
Cara Memotivasi Anak Semangat Belajar di Rumah
Selain dengan memberikan kata-kata motivasi belajar, Ibu dapat membantu meningkatkan semangat si Kecil belajar melalui beberapa penyesuaian yang diterapkan di rumah. Selengkapnya berikut penjelasan yang perlu diketahui:
1. Memanfaatkan Minat si Kecil
Sama seperti kita yang telah dewasa, Bu. Anak juga memiliki preferensi sendiri tentang apa yang ingin mereka pelajari.
Nah, anak akan belajar dengan lebih baik ketika mereka memang tertarik dengan subjek yang dipelajari. Oleh karena itu, sebagai orang tua dan pendidik utama anak, Ibu perlu memanfaatkan ketertarikan si Kecil akan suatu objek untuk menggugah semangat belajar si Kecil.
Misalkan si Kecil sangat suka bernyanyi dan menari. Mengetahui hal tersebut Ibu dapat mengajak anak belajar membaca sambil bernyanyi lagu anak-anak.
Atau ketika si Kecil suka menggambar, Ibu dapat mengajak anak mengenal alfabet dengan mengajaknya finger painting, yaitu menuliskan huruf menggunakan jari-jari yang dicelupkan dalam cat air.
Dengan begitu, proses belajar yang biasanya membuat anak malas dan bosan justru terasa sangat menyenangkan, sebab anak seolah-olah hanya sedang diajak bermain!
2. Buat Proses Belajar Lebih Seru
Cara selanjutnya untuk menumbuhkan semangat belajar anak adalah dengan memahami gaya belajar si Kecil. Sejauh ini, ada 4 kategori yaitu visual, auditory, reading and writing, dan kinestetik.
Misalkan si Kecil memiliki gaya belajar kinestetik, ia butuh menggerakkan badannya untuk dapat mengolah informasi yang diterimanya.
Ketika anak memiliki gaya belajar ini, jangan ajak ia untuk duduk anteng sambil mendengarkan Ibu atau guru menjelaskan, ya. Sebab ia akan merasa sangat bosan dan kesulitan untuk memahami informasi yang disampaikan. Hal ini mungkin dapat menyebabkan si Kecil malas-malasan ketika diajak belajar.
Agar ia lebih termotivasi untuk belajar, Ibu perlu memberikan kesempatan bagi si Kecil untuk “learning by doing” alias belajar sambil praktek langsung.
Contohnya membuat eksperimen tentang gunung meletus dari soda kue, mempelajari jenis rangka tulang daun sambil mengumpulkan daun yang berguguran di halaman belakang, atau role-play saat mempelajari vocabulary macam-macam pekerjaan.
Dengan begitu, proses belajar yang melelahkan dan memusingkan dapat berubah menjadi proses bermain yang seru!
Baca juga: Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Usia 3-4 yang Perlu Ibu Ketahui
3. Menyusun Ruang Belajar yang Kondusif
Ruang belajar yang gelap, berantakan, dan sempit tentu tidak menyenangkan. Agar si Kecil semakin semangat belajar, Ibu dapat mendesain ruang belajar sesuai dengan kesukaannya.
Misalkan si Kecil suka dengan karakter The Little Pony, Ibu dapat memberikan beberapa gambar atau pernak-pernik yang berhubungan dengan karakter tersebut di ruang belajarnya.
Kemudian pastikan pencahayaan terang, sirkulasi udara baik, suhu ruangan sejuk, dan ditata dengan rapi. Pastikan juga Ibu sudah menyingkirkan semua hal yang berpotensi mengalihkan perhatian anak dari belajar seperti televisi, radio, atau smartphone.
Namun, tidak semua anak suka belajar dalam suasana hening. Ada juga anak yang lebih suka belajar saat ada iringan musik yang bisa ia dengar. Oleh karena itu, Ibu harus benar-benar memperhatikan gaya belajar dan minat anak terlebih dahulu sebelum memulai proses pembelajaran.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Online
4. Puji Proses Belajar si Kecil
Supaya si Kecil semangat dalam belajar, Ibu perlu memfokuskan pujian kepada proses belajarnya. Hindari memberikan kosong alias “empty praise” pada anak.
Empty praise terjadi ketika orang tua memberikan pujian bahwa anak sangat pintar, spesial, luar biasa, dan lain sebagainya saat anak sebenarnya hanya melakukan hal yang sederhana atau sebenarnya tidak bernilai sebesar itu.
Apabila empty praise Ibu berikan pada si Kecil secara berulang, kemungkinan besar akan membuat ia kesulitan memahami bahwa untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan kerja keras. Bahkan tidak hanya dalam satu kali percobaan langsung berhasil.
Jadi, sekalinya anak gagal atau menerima kritikan (bahkan kritikan yang sifatnya membangun), motivasinya untuk mencoba lagi akan langsung runtuh.
Untuk menghindari tertanamnya pola pikir semacam itu, Ibu dapat memfokuskan pujian pada proses panjang yang telah dilalui si Kecil, seperti:
-
“Wah, kamu tadi ngerjainnya teliti banget, ya. Jadi, jawabannya tepat semua.”
-
“Ibu tahu Adik sudah bekerja keras untuk membuat kotak tisu dari kardus ini. Tapi sepertinya ada yang kurang. Yuk, kita perbaiki bersama supaya tidak lepas hiasannya!”
Dengan begitu, si Kecil dapat memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar lebih lanjut dan menjadi lebih pintar. Bukan sebagai “penghakiman akhir” yang tidak dapat diubah.
5. Tidak Memaksa
Tahukah Ibu? Anak usia dini cenderung memiliki rentang fokus yang pendek. Semakin kecil usianya, semakin kecil pula rentang fokusnya, yaitu sekitar:
-
Usia 2 tahun : 4-6 menit
-
Usia 3 tahun : 6-8 menit
-
Usia 4 tahun : 8-12 menit
-
Usia 5-6 tahun : 12-18 menit
Dengan begitu, wajar kalau setelah 5 menit membaca buku bersama Ibu si Kecil yang baru berusia 2 tahun akan tampak bosan dan perlahan beranjak untuk mencari aktivitas lain.
Ketika melihat fokusnya mulai goyah, sebaiknya berikan jeda dulu untuk istirahat sekitar 10 menit. Boleh dengan mengajak si Kecil menyanyi, makan camilan, bermain bebas, atau mengajak ia untuk duduk tenang (quiet time).
Setelah itu, Ibu boleh mengajak si Kecil melanjutkan kegiatan membaca buku atau ganti ke proses pembelajaran yang lain.
Jadi, perlu selalu diingat ya, Bu, untuk tidak memaksa anak melanjutkan aktivitas belajar jika ia memang sudah kehilangan fokus dan lelah. Sepenting apapun materi pembelajaran tersebut menurut Ibu.
Apabila Ibu sering memaksa si Kecil untuk melanjutkan proses pembelajaran, ia tidak akan bisa menangkap dan memahami informasi yang disampaikan dengan baik. Lama-lama si Kecil juga akan merasa bosan sehingga muncul rasa malas setiap kali ia harus mengikuti sesi belajar.
Baca juga: Cara Membuat Anak Pintar dan Rajin Belajar, Ibu Wajib Tahu!
Nah, itulah kata-kata motivasi belajar dan bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar anak yang dapat kami sampaikan melalui artikel ini. Semoga si Kecil semakin semangat belajar dan tumbuh menjadi anak hebat yang cerdas, ya, Bu!
Nah, sambil mendampingi si Kecil dengan kata-kata motivasi belajar, jangan lupa juga bantu penuhi kebutuhan gizinya lewat dua gelas susu Bebelac 3 GroGreat+ untuk Dukung Awal Semua Kehebatannya.
Susu Bebelac adalah Partner Hebat untuk Ibu Hebat karena dilengkapi FOS:GOS 1:9, Triple A, serta vitamin dan mineral lainnya untuk mendukung si Kecil lebih semangat belajar (happy heart) dan berpikir lebih kreatif saat belajar (happy brain).
Ingin dapatkan tips dan informasi lebih banyak tentang mengasuh dan mendidik anak hebat? Jangan lupa daftarkan diri Ibu di Bebeclub sekarang juga, ya!