Resep Singkong Thailand

Jumlah Saji: 4 Porsi | Serat 3,7 Gram/porsi Siapa yang tak tergiur berbagai jajanan kekinian yang berseliweran di sosmed? Salah satunya...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
20 Aug 2024


Jumlah Saji: 4 Porsi | Serat 3,7 Gram/porsi

Siapa yang tak tergiur berbagai jajanan kekinian yang berseliweran di sosmed? Salah satunya singkong Thailand yang wangi, manis dan creamy nan gurih bikin nagih itu. Ternyata bikinnya ngga susah lho, Bu. Bisalah Ibu coba di dapur sendiri karena bahan-bahannya mudah ditemui kok. Jadi lebih ekonomis, lumayan kan ngurang-ngurangin uang jajan.

Walau creamy, Singkong Thailand ini dairy free*. Creamy-nya berasal dari paduan santan, garam, dan Bebelac Gold Soya 3. Singkong ini nutrisinya mirip-mirip olahan kentang, yaitu sumber karbohidrat sehingga bisa bantu asupan energi untuk beraktivitas. Bisa jadi cemilan sehat anak dan keluarga deh di sela-sela makan besar dan nanti ketika anak-anak sudah kembali bersekolah bisa juga jadi bekal anak sekolah, lho. Yuk segera dicoba, Bu!

Bahan-Bahan:

  • 500 gr Singkong
  • 2 helai Daun pandan
  • 200 ml Santan
  • 1 sdt Garam
  • 2 sdm Bebelac Gold Soya 3
  • 50 ml Air hangat
  • 1 sdm Tepung Maizena

Cara Membuat Singkong Thailand:

  1. Kukus singkong hingga matang, angkat, buang seratnya, tata di mangkuk saji.

  2. Cairkan tepung Maizena dengan 3 sdm santan, aduk rata.

  3. Masak santan, daun pandan dan garam hingga hampir mendidih, masukkan larutan maizena, aduk hingga mengental, matikan api, tunggu hingga uap panasnya hilang.

  4. Masukkan Bebelac Gold Soya 3 yang telah dilarutkan dengan 50 ml air, aduk rata.

  5. Sajikan singkong dengan siraman saus santan.

*Menu ini dairy-free & aman bagi si kecil yang tidak cocok dengan susu sapi

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Ibu




Temukan Topik Lainnya

Artikel Terkait

icon resep
3 Tahun ke Atas Resep

Resep Tim Tahu

Ditulis oleh:
Tim Penulis

Ditinjau oleh:
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
4 min
09 Aug 2024
icon resep
3 Tahun ke Atas Resep

Resep Opor Ayam

Ditulis oleh:
Tim Penulis

Ditinjau oleh:
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
4 min
20 Apr 2022