Perkembangan Anak 18 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?
Perkembangan anak 18 bulan antara lain sudah lebih lancar bicara, bisa memahami perintah sederhana, suka meniru Ibu, dan masih banyak lagi.
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ada banyak milestone penting dalam perkembangan anak 18 bulan, seperti mulai mandiri dan mau makan sendiri. Penasaran bagaimana cara stimulasi anak di bulan ini?
Anak Usia 18 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
Pada usia 18 bulan, anak mulai menunjukkan perkembangan yang semakin pesat di berbagai aspek. Berikut adalah beberapa kemampuan yang biasanya sudah dimiliki anak pada usia ini:
1. Lebih Pintar Bicara
Dari segi bahasa, perkembangan anak 18 bulan sudah bisa bicara kalimat yang terdiri dari tiga atau lebih kata sederhana.
Walaupun masih terbatas, si Kecil sudah mulai menambah kosakata baru, terutama untuk hal-hal yang sering ia lihat di sekitarnya, seperti nama hewan atau mainan favoritnya.
Si Kecil juga sudah mengetahui namanya sendiri.
2. Memahami Perintah Sederhana
Anak usia 18 bulan atau 1,5 tahun sudah mulai memahami perintah atau arahan sederhana yang Ibu berikan tanpa disertai bahasa tubuh seperti "tolong ambilkan bola" atau "letakkan buku di sini".
Baca Juga: Waspada Tanda-Tanda Speech Delay pada Anak
3. Suka Meniru Ibu
Salah satu perkembangan anak 18 bulan dari keterampilan kognitif adalah meniru apa yang dilakukan orang di sekitarnya, terutama Ibu.
Si Kecil akan memperhatikan apa yang Ibu lakukan, mulai dari kegiatan sederhana seperti menyapu hingga memakai sepatu, lalu mencoba menirunya.
Meniru gerakan dan kebiasaan orang tua adalah tanda baik dari kemampuan observasinya yang semakin berkembang.
4. Bisa Berjalan Sendiri
Anak 1,5 tahun sudah cukup mahir dan percaya diri untuk berjalan sendiri tanpa perlu bantuan Ibu atau berpegangan pada benda di sekitarnya.
Ketika berjalan dan ia menemukan benda yang menarik perhatiannya tergeletak di lantai, ia juga sudah bisa membungkuk atau jongkok untuk mengambilnya tanpa berpegangan.
Ia bahkan sudah mulai mencoba berjalan naik dan turun dari tangga walaupun masih perlu digandeng Ibu atau berpegangan pada tembok.
5. Menunjuk ke Benda yang Menarik
Ketika melihat sesuatu yang menarik, anak usia 1,5 tahun biasanya sudah mampu menunjuk ke arah benda tersebut untuk memberitahu Ibu atau Ayah.
Tindakan ini adalah cara anak berkomunikasi dan menunjukkan rasa ingin tahunya pada hal-hal baru di sekitarnya.
6. Bisa Coret-Coret
Perkembangan anak 18 bulan selanjutnya ditunjukkan oleh keterampilan memegang alat tulis seperti pensil atau krayon.
Jika disediakan kertas, si Kecil akan mulai mencoret-coret alias scribbling tanpa harus diberi contoh.
Walaupun terlihat sederhana, perkembangan keterampilan satu ini merupakan pondasi penting untuk keberhasilan anak belajar menulis di masa depan.
7. Bisa Minum Sendiri
Anak usia 1,5 tahun sudah memiliki koordinasi mata dan tangan yang lebih baik. Jadi, ia sudah pintar minum sendiri dari gelas biasa (bukan sippy cup yang ada tutupnya).
Pada beberapa percobaan pertama, mungkin ia masih akan menumpahkan isi gelas. Namun, lama-kelamaan keterampilan minumnya akan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Tumbuh Kembang Anak Usia Dini yang Ideal, Seperti Apa?
8. Mulai Belajar Pakai Sendok
Koordinasi mata dan tangan yang lebih matang juga membuat si Kecil semakin mahir makan sendiri dengan tangan. Ibu bisa sajikan finger foods untuk mendukung aspek perkembangan ini.
Selain makan dengan tangan, pada usia 18 bulan anak juga mulai memiliki kemauan untuk makan sendiri dengan sendok.
Pada tahap ini, mungkin Ibu harus sedikit lebih sabar karena proses makannya akan menjadi lebih berantakan dan belepotan.
9. Bisa Memanjat Kursi
Perkembangan anak 18 bulan selanjutnya ditunjukkan dengan keterampilan motorik kasar yang semakin baik.
Dengan begitu, kekuatan dan keseimbangan fisiknya meningkat. Anak menjadi lebih mudah naik dan turun kursi tanpa bantuan dari Ibu maupun Ayah.
10. Proaktif Saat Dipakaikan Baju
Aspek sosial dan emosional anak usia 18 bulan sudah lebih baik. Jadi, saat orang lain sedang melakukan sesuatu ia bisa lebih diajak bekerja sama.
Contoh sederhananya adalah saat si Kecil dipakaikan baju. Pada usia ini, ia akan bersikap proaktif dengan mengangkat kaki supaya lebih mudah masuk ke lubang celana.
Ia juga mungkin akan mendorong tangannya ke arah lengan baju agar Ibu lebih mudah dalam memakaikannya.
Baca Juga: Standar Tinggi Badan Anak 1-5 Tahun yang Ideal Menurut WHO
Cara Stimulasi Perkembangan Anak 18 Bulan
Apa yang harus dilakukan untuk anak 1,5 tahun supaya perkembangannya lebih optimal? Ibu bisa simak beberapa cara stimulasinya di bawah ini:
1. Ajak Bermain Peran
Untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif anak di usia ini, Ibu dapat mengajak si Kecil bermain peran alias play pretend.
Bermain peran bisa bantu anak mengembangkan imajinasi dan rasa percaya diri. Ibu bisa mengajak anak berpura-pura minum teh atau memainkan boneka seolah-olah mereka hidup.
Aktivitas ini membuat anak merasa lebih mandiri karena bisa mengeksplor dunia imajinernya. Ia juga belajar mencari solusi saat bermain, jadi kemampuan problem solvingnya meningkat.
2. Ajak Menggambar
Menggambar dengan bebas merupakan stimulasi yang baik untuk perkembangan anak 18 bulan dalam aspek motorik halus.
Ibu bisa menyediakan krayon dengan 12 warna dasar, kuas dan cat air, atau biarkan ia menggambar menggunakan jari agar keterampilan sensoriknya turut terstimulasi.
Selain itu, menggambar ternyata juga bisa membantu anak jadi lebih kreatif, fokus, tersalurkan emosinya dengan baik, dan percaya diri ketika melihat hasil karyanya.
3. Ajak Main Balok
Bermain dengan balok adalah cara menyenangkan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, sekaligus kemampuan berpikir.
Saat anak menyusun balok, ia akan dihadapkan dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna sehingga tanpa disadari ia mulai belajar konsep matematika dasar.
Selain itu, permainan ini juga akan mengasah fokus dan memberikan rasa percaya diri setelah si Kecil berhasil membangun menara impiannya!
Baca Juga: 7 Alat Permainan Edukatif untuk Anak dan Cara Membuatnya
4. Ajak Membaca, Menyanyi, dan Menari
Mengajak anak membaca buku, bernyanyi, dan menari bersama dapat merangsang perkembangan bahasa, pendengaran, dan koordinasi gerak.
Mendengarkan lagu anak-anak dengan struktur bahasa yang sederhana juga turut memperkaya tabungan kosakata si Kecil serta membantu mereka mengenali ritme dan nada .
Menyanyi dan menari juga merupakan cara untuk melatih interaksi sosial, memori dan mengekspresikan diri dengan cara menirukan gerakan atau lirik lagu.
5. Biarkan Anak Makan Sendiri
Di usia ini, anak mulai tertarik untuk makan sendiri menggunakan sendok atau minum dari gelas “orang dewasa”. Jadi, walaupun lebih berantakan, Ibu perlu membiarkan ia makan sendiri, ya.
Aktivitas tersebut membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus, melatih koordinasi tangan-mata mereka serta meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri.
Supaya si Kecil tidak tersedak, pastikan Ibu menyediakan makanan sehat nan bergizi dengan tekstur yang lembut, seperti sayuran kukus atau buah.
6. Mencukupi Asupan Nutrisinya
Asupan nutrisi yang cukup sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik dan mental anak. Maka, pastikan anak mendapat makanan yang beragam dan seimbang.
Hindari makanan tinggi gula dan garam agar anak terbiasa dengan pola makan sehat. Justru perbanyaklah menu makan yang mengandung protein, zat besi, omega 3 & DHA, serta prebiotik.
Selain dari makanan sehat, Ibu juga disarankan lengkapi nutrisi nutrisi anak dengan memberikan susu pertumbuhan yang diperkaya kandungan FOS:GOS 1:9 untuk optimalkan kesehatan pencernaan dan Triple A yang mencakup DHA, ALA, dan LA untuk membantu perkembangan daya pikirnya, seperti seperti susu Bebelac 3 GroGreat+.
Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Harus Diwaspadai
Perkembangan anak 18 bulan Ibu mungkin lebih cepat atau sedikit lebih lambat. Hal itu wajar, karena tiap anak memiliki laju perkembangan yang berbeda. Pada usia ini, Ibu perlu waspada jika si Kecil:
- Tidak bisa berdiri tanpa bantuan.
- Tidak bisa berjalan tanpa bantuan Ibu atau berpegangan pada benda.
- Tidak membuat kontak mata.
- Tidak suka dipeluk.
- Tidak bisa memahami instruksi sederhana.
- Tidak menggunakan bahasa tubuh seperti menunjuk atau melambai.
- Tidak bermain peran.
- Tidak bisa melihat atau mendengar dengan jelas.
- Kehilangan keterampilan yang sebelumnya telah dikuasai.
- Tidak tampak keberatan atau memperhatikan ketika Ibu meninggalkannya atau datang kembali.
Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera ajak ia ke dokter untuk menemukan penyebab dan cara tepat menanganinya, ya, Bu.
Ibu juga bisa bertanya langsung ke tim ahli BebeCare yang siap dihubungi kapanpun selama 24/7 tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu.
Perkembangan Anak 18 Bulan Menuju 19 Bulan
Tidak akan terasa, nantinya tiba-tiba si Kecil akan berusia 19 bulan. Menjelang usia tersebut, si Kecil biasanya semakin pintar dalam bidang bahasa.
Ia sudah bisa mengerti kata-kata yang menunjukkan arah seperti atas, bawah, di luar, dan di dalam. Menarik sekali ya, Bu, perkembangan bayi 19 bulan!
Agar tidak ketinggalan tahap perkembangan anak setiap bulannya, yuk gabung menjadi member BebeClub. Gratis!