Penyebab BAB Warna Hijau pada Anak dan Cara Mengatasinya
Ketika mendapati BAB anak warna hijau, Ibu dan Ayah jangan panik dulu, ya. Sebab, pup warna hijau masih tergolong cukup normal, kok. ...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Eva Jeumpa Soelaeman, Sp.A (K)
Ketika mendapati BAB anak warna hijau, Ibu dan Ayah jangan panik dulu, ya. Sebab, pup warna hijau masih tergolong cukup normal, kok. Hal ini sesuai dengan American Academy of Pediatrics (AAP) dalam laman Verywell Family, range warna feses anak yang normal adalah cokelat, kuning, atau hijau.
Akan tetapi, pada beberapa kasus BAB warna hijau bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan tertentu pada anak.
Jadi, Ibu dan Ayah jangan langsung menyepelekan kondisi ini, ya. Terutama bila si Kecil juga mengalami gejala-gejala yang mengganggu. Untuk itu, pahami penyebab hingga penanganan BAB warna hijau pada anak lewat ulasan berikut!
Penyebab BAB Anak Warna Hijau
Saat bayi baru berusia beberapa hari maka feses mereka akan berubah warna dari hitam pekat menjadi warna mustard (kuning sedikit kecoklatan).
Selama masa transisi ini, warna kotoran si Kecil akan terlihat sedikit kehijauan. Seiring bertambahnya usia bayi, lantas pola makanannya juga ikut berubah dan ini akan berdampak pada warna fesesnya.
Kendati begitu, umumnya anak yang sudah minum susu formula dengan kandungan zat besi atau diberi suplemen zat besi bisa mengeluarkan feses berwarna hijau gelap.
Kondisi BAB warna hijau pada anak ini mungkin juga disertai dengan lendir. Bila Ibu dan Ayah perhatikan, terdapat garis-garis hijau berlendir yang tampak berkilau pada fesesnya.
Nah, Ibu dan Ayah perlu ketahui bahwa lendir pada BAB warna hijau pada anak juga bisa menjadi tanda infeksi. Maka itu, Ibu disarankan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter anak jika kondisi ini tidak kunjung membaik dalam beberapa hari.
Baca Juga: Yuk Kenali Tanda-Tanda Pencernaan Lancar Si Kecil
Berbagai penyebab BAB warna hijau pada anak yang paling umum, di antaranya:
1. Diare
Ketika si Kecil memasuki tempat penitipan anak dan mulai berinteraksi dengan anak-anak lainnya, mereka akan lebih mungkin terkena virus yang bisa menyebabkan diare.
Jika tertular virus, biasanya anak akan terus buang air besar dengan tekstur feses yang encer dan berwarna kehijauan. Selain BAB anak menjadi warna hijau, ia mungkin mengeluhkan sakit perut melilit yang intens.
2. Mengonsumsi Makanan Tertentu
Konsumsi sayuran tidak cuma mencukupi kebutuhan nutrisi si Kecil, tapi juga bisa mencegah anak terkena sembelit.
Nah, bila si Kecil suka makan bayam atau sayuran hijau lainnya, fesesnya bisa berwarna kehijauan. Begitu juga dengan makanan lainnya yang menggunakan pewarna hijau.
Ibu tidak perlu khawatir jika ini adalah penyebab BAB hijau pada anak. Namun untuk makanan yang menggunakan pewarna, pastikan untuk dibatasi jumlahnya.
3. Minum Susu Pertumbuhan
Bila si Kecil mengkonsumsi susu formula atau suplemen balita, fesesnya bisa berubah menjadi hijau. Terutama pada susu yang ditambahkan zat besi.
Anak memang membutuhkan zat besi untuk menjaga kesehatan serta fungsi tubuhnya bekerja optimal. Namun, tidak ada salahnya konsultasikan lebih dahulu dengan dokter jika Ibu ingin memberikan susu yang diperkaya zat besi.
Ibu juga bisa memberikan susu pertumbuhan tinggi serat dengan kombinasi FOS:GOS 1:9, inulin, serta pati jagung yang mendukung asupan serat harian si Kecil serta kesehatan pencernaannya. Pilih juga yang sudah diperkaya dengan nutrisi tepat lainnya seperti Omega 3, Omega 6, 13 vitamin, 7 mineral serta 0% sukrosa untuk mendukung si Kecil tumbuh dengan 7 kehebatan lengkapnya.
Omega-3 dan omega-6 dapat membantu memperkuat fungsi otak sehingga mendukung daya pikirnya, Bu. Sementara itu, kandungan vitamin dan mineral yang tepat dapat membantu menjaga fisik, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.
Ibu pasti ingin, kan, si Kecil tumbuh menjadi anak yang sehat dan selalu ceria? Jadi, pastikan ia selalu mendapat asupan bernutrisi untuk mendukung kesehatan pencernaannya (happy tummy), ya!
Nikmati juga berbagai penawaran menarik dari Bebelac dengan mendaftarkan diri di sini ya, Bu.
Baca Juga: Kenali Penyebab BAB Anak Keras dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi BAB Warna Hijau Pada Anak
Perubahan warna feses menjadi kehijauan tidak selalu perlu diatasi, Bu. Terutama jika penyebabnya berkaitan dengan konsumsi sayuran hijau.
Namun, bila kondisi ini dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu, Ibu dan Ayah bisa mengikuti cara berikut untuk mengatasi BAB warna hijau pada anak sekaligus menjaga kesehatan pencernaannya:
1. Atur Pola Makan
Agar kesehatan pencernaan si Kecil terjaga, Ibu bisa memberikan makanan dengan kandungan serat (roti gandum, beras merah, atau pisang) kepada si Kecil. Si Kecil membutuhkan sekitar 25 gram setiap hari.
Dengan mengonsumsi serat dari makanan maka kemungkinan sembelit pada anak akan berkurang.
2. Tambahkan Makanan dengan Kandungan Bakteri Baik
Makanan dengan kandungan bakteri baik itu, seperti yogurt, kefir, dan keju. Selain tiga jenis makanan ini, Ibu juga bisa memberikan makanan fermentasi lainnya, seperti kimchi.
Makanan fermentasi akan membantu mengenalkan bakteri yang bermanfaat kepada sistem pencernaan. Bakteri baik bisa membantu si Kecil untuk menyerap makanan yang ia konsumsi.
3. Konsultasi dengan Dokter
Jika obat-obatan adalah penyebab BAB warna hijau pada anak, jangan hentikan pengobatan tanpa izin dokter. Jadi, Ayah dan Ibu perlu melakukan konsultasi lebih dahulu dengan dokter.
Tujuannya, untuk memastikan bahwa si Kecil aman untuk berhenti minum obat atau mendapatkan obat lain yang tidak menimbulkan perubahan pada warna fesesnya.
Ibu juga bisa mengecek kondisi pup si Kecil melalui tools Poop Tracker yang ada di website Bebeclub. Hasilnya seperti apa, nanti bisa langsung Ibu ketahui untuk kemudian dikonsultasikan lagi ke dokter atau Tim Bebecare. Seluruh pertanyaan dan kecemasan Ibu soal pencernaan anak akan dijawab oleh tim Bebecare yang siap melayani 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
Baca Juga: 5 Tanda Pencernaan Anak yang Sehat
Kapan Harus ke Dokter?
Berubahnya warna BAB anak menjadi hijau, tidak selalu perlu diperiksakan ke dokter. Terutama si Kecil tetap terlihat sehat dan kondisinya tidak berlangsung lama.
Pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan jika BAB warna hijau yang terjadi pada anak diikuti kondisi berikut ini:
- Feses kehijauan terjadi hingga 2 minggu.
- Mengalami demam tinggi.
- Mengeluhkan sakit perut, mual, dan muntah.
- Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti tubuh lesu, wajah pucat, frekuensi buang air kecil berkurang dari biasanya.
Waspadai Warna BAB Selain Hijau
Tidak cuma warna hijau, feses juga bisa berubah menjadi warna lain. Nah, beberapa warna feses berikut perlu diwaspadai karena umumnya timbul akibat masalah kesehatan:
1. Hitam
Mengonsumsi suplemen zat besi tidak hanya mengubah warna BAB anak jadi hijau, tapi juga bisa berwarna hitam.
Namun, penyebab BAB hitam tidak hanya itu saja, bisa saja terjadi perdarahan di lambung atau bagian saluran pencernaan lainnya.
Terjadinya perdarahan pada organ internal, harus diobati segera. Jadi, Ibu dan Ayah bila mendapati si Kecil mengalami kondisi ini sebaiknya segera periksa ke dokter.
2. Berwarna Pucat
Feses dengan warna pucat mungkin merupakan tanda bahwa garam empedu tidak ada pada feses. Kekurangan zat ini bisa disebabkan oleh kondisi yang mempengaruhi pankreas, kantong empedu, atau hati.
Sama seperti kondisi lainnya, feses berwarna pucat perlu mendapatkan penanganan dokter supaya kondisinya tidak mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil.
Nah, itulah penyebab hingga penanganan BAB warna hijau pada anak yang perlu dipahami. Dengan begitu, Ibu dan Ayah akan lebih sigap meminta bantuan dokter jika mencurigai perubahan warna fesesnya berkaitan dengan masalah kesehatan.
Cara mengatasi BAB anak warna hijau tentu saja harus dilakukan dengan tepat demi kenyamanan si Kecil. Tapi yang tak kalah penting, pastikan Ibu mendukung kesehatan pencernaannya setiap hari, karena pencernaan yang baik menentukan tumbuh kembang yang optimal.
Semoga artikel ini membantu, Bu!