Kolik Adalah Keadaan Si Kecil Menangis Terus: Ini Tips Atasinya
Menangis merupakan hal yang normal dilakukan oleh semua bayi. Tapi, bagaimana kalau si Kecil menangis hingga berjam-jam dan sulit ditena...

Menangis merupakan hal yang normal dilakukan oleh semua bayi. Tapi, bagaimana kalau si Kecil menangis hingga berjam-jam dan sulit ditenangkan? Tentu saja, tangisan si Kecil yang berkepanjangan bisa membuat Ibu frustasi. Terlebih, sepertinya tidak ada cara yang bisa menghentikan tangisnya. Kondisi ini biasa disebut dengan kolik. Nah, oleh sebab itu, Ibu perlu tahu cara mengatasi kolik pada bayi, termasuk gejala dan penyebabnya.
Penyebab Kolik Adalah...
Hingga saat ini, penyebab kolik masih belum dapat diketahui secara pasti. Diduga penyebabnya adalah sembelit, hingga infeksi lain yang disebabkan oleh virus maupun bakteri1. Namun dugaan paling banyak, kolik disebabkan oleh kondisi tidak nyaman pada perut bayi, misalnya terlalu banyak gas dalam saluran cerna, lapar, atau terlalu kenyang2. Namun, Ibu tidak perlu merasa khawatir, ya. Karena kolik biasa terjadi pada sekitar 20% bayi baru lahir dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya saat usia bayi 4 bulan3.
Gejala Kolik
Kolik sebenarnya merupakan kondisi yang umum terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Bayi dengan kolik biasanya sering menangis kencang dan sulit ditenangkan, tanpa penyebab yang jelas. Tangisan cenderung terjadi pada sore menjelang malam hari dan dapat berlangsung lebih dari 3 jam dalam sehari dan setidaknya sebanyak 3 kali dalam seminggu1. Ciri-ciri lain yang dapat ditemui adalah pada saat menangis wajah memerah, kedua tangannya mengepal, menekukkan lutut ke perut, dan melengkungkan punggung1.
Cara Mengatasi Kolik pada si Kecil
Menangis adalah hal yang wajar dilakukan oleh bayi apabila ia merasa tidak nyaman. Sebagian besar kolik bukanlah masalah kesehatan yang mengkhawatirkan kok, Bu. Berikut adalah cara mengatasi kolik pada bayi yang bisa Ibu lakukan:
- Pastikan bayi tidak lapar3
- Pastikan bahwa popok bayi sudah diganti dengan yang baru dan bersih3
- Cobalah untuk sendawakan bayi lebih sering selama menyusui3
- Gendong dan ajak si Kecil berjalan-jalan3
- Tepuk atau elus punggung bayi sambil tenangkan dengan senandung ‘sshhhh shhhhh'3
- Letakkan bayi di ayunan atau kursi getar3
- Ajak bayi naik mobil dan ajak ia jalan-jalan, karena seringkali pergerakan mobil dapat menenangkan bayi3
- Hindari suara musik yang keras atau mainan yang berbunyi1
- Redupkan lampu di ruangan1
- Hindari bayi dari paparan bau-bauan yang menyengat, seperti bau parfum atau aroma masakan yang terlalu tajam1
Baca Juga: Tanda-tanda Kolik pada Bayi
Itulah hal-hal yang perlu Ibu ketahui seputar gejala dan cara mengatasi kolik pada bayi. Pilih dan lakukan cara yang sesuai dengan kondisi si Kecil. Namun, jika tangis bayi tak kunjung berhenti dan menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak ya, Bu.
Referensi
- Amy A. Gelfand. 2015. Infant Colic. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4809021/ [Diakses 19 Agustus 2021]
- Valerie Sung. 2018. Infantile Colic. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6091773/ [Diakses 18 Agustus 2021]
- J B. Banks, et al. 2021. Colic. Diambil dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK518962/ [Diakses 29 September 2021]