Bermanfaat untuk Masa Depan, Cek Tips Memperkaya Kosakata si Kecil Berikut Ini!

Tahukah Ibu, memperkaya kosakata si Kecil dapat dilakukan sejak dini? Selama tahun pertama kehidupan si Kecil, jutaan sel saraf akan m...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog., CPC

4 min
27 Sep 2023
Profile Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi.,  Psikolog., CPC
memperkaya kosakata si kecil


Tahukah Ibu, memperkaya kosakata si Kecil dapat dilakukan sejak dini? 

Selama tahun pertama kehidupan si Kecil, jutaan sel saraf akan membentuk koneksi penting dalam otaknya. Otak bayi di rentang usia ini seperti spons, penuh semangat dalam menyerap informasi dengan baik.

Di usia 10-11 bulan, si Kecil diharapkan sudah menguasai kemampuan bahasa seperti berkomunikasi menggunakan suara dan gestur untuk meminta sesuatu, mengatakan tidak, atau menyapa seseorang. Sekitar usia 15 bulan, bayi akan mulai menggunakan bunyi konsonan sederhana untuk membentuk kata.

Maka dari itu, Ibu dapat mulai memaparkan bayi pada beragam kosakata untuk membantu mengembangkan kemampuan bicara dan bahasanya mulai di usia sekarang, Bu.

Manfaat Memperkaya Kosakata si Kecil Sejak Dini

Kosakata tidak hanya membantu bayi belajar berbicara, tetapi juga mendukung kemampuan berpikir mereka lho, Bu. 

Dengan memperkaya kosakata pada bayi, ini akan membantu si Kecil untuk bisa membagikan perasaan dan apa yang ia pikirkan secara lebih akurat. Hal ini juga memudahkan bayi terhubung dengan orang lain dan merasa percaya diri. 

Tidak hanya itu, saat si Kecil mengetahui beragam kosakata, ia akan dapat memahami hal-hal yang lebih rumit, mempelajari hal baru lebih cepat. Tentunya, ini akan sangat bermanfaat saat si Kecil bersekolah nanti. 

Tips Memperkaya Kosakata si Kecil

Meski kita tidak dapat mempercepat perkembangan alami si Kecil, Ibu dapat membantu memperkaya kosakata mereka dengan beberapa cara sederhana seperti berikut ini:

1. Berinteraksi dengan Bayi

Ketika berbicara dengan si Kecil, sebenarnya Ibu sedang mengenalkan banyak kata berbeda dan cara penggunaannya, lho. Walaupun bayi belum bisa paham dan hanya mendengarkan, otaknya secara alami tetap akan menyerap dan mempelajari apa yang dikatakan Ibu, kok. Jadi, jangan ragu untuk tetap berinteraksi dengan bayi meskipun ia belum bisa bicara ya, Bu.

Baca Juga: Memahami Fase Babbling, Awal Keterampilan Bicara Bayi

2. Hindari Menggunakan Bahasa Bayi

Bahasa bayi memang terdengar lucu, tetapi menggunakan kata dan kalimat yang tepat membantu si Kecil memahami cara kerja bahasa yang sebenarnya.

Sebagai contoh, jika si Kecil menyebut 'susu' sebagai 'cucu', hindari menyebut 'cucu' juga. Respon si Kecil menggunakan kata yang sebenarnya, karena ini membantu bayi mendapatkan awal yang baik dalam memahami dan menggunakan bahasa ketika berbicara dengan orang lain.

3. Baca Buku Secara Interaktif

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar orang tua membacakan buku cerita kepada bayi sejak dini.

Dalam sebuah studi tahun 2017, AAP menemukan bahwa si Kecil yang terbiasa diajak membaca sejak bayi memiliki tingkat literasi yang lebih tinggi dan lebih mampu beradaptasi di sekolah dasar kelak.

Ibu bisa membacakan buku cerita bergambar pada si Kecil dan mendeskripsikan kepadanya apa yang ada di dalam buku tersebut. Agar kegiatan lebih menyenangkan, Ibu juga bisa mencoba tirukan suara-suara binatang atau tokoh cerita sambil menunjuk gambarnya dan buat percakapan dua arah untuk melatih keterampilan berbicara si Kecil ya, Bu.

4. Bernyanyi Bersama

Musik dengan irama ritmis dan nada melodinya, dapat menarik perhatian bayi dan membantu si Kecil belajar beragam kosakata dalam lirik lagu dengan cara yang unik lho, Bu. 

Menurut penelitian, cara otak memproses musik dan ucapan hampir mirip, sehingga si Kecil dapat mempelajari kosakata juga melalui musik.

Saat bernyanyi, Ibu dapat menekankan kata dan frasa, sehingga membuatnya menonjol dan lebih mudah diingat bayi. Pengulangan lirik dalam lagu juga membantu si Kecil mengenali pola dan kata-kata yang sering muncul. 

5. Pengulangan Kata

Menurut penelitian, orang tua yang lebih sering mengulang kata-kata saat interaksi, maka bayinya pun dapat mempelajari beragam kata baru dan akan memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik kelak.

Hal ini karena, ketika kata-kata terus diulang, si Kecil akan mulai menghubungkan kata tersebut dengan artinya. Mendengar kata berkali-kali dalam situasi yang berbeda, juga membantu bayi memahami dan mengingatnya secara lebih baik, Bu.

Baca Juga: 8 Cara Ampuh agar Anak Cepat Bicara, Ibu Wajib Tahu!

Nah, itu dia tips sederhana memperkaya kosakata si Kecil yang bisa Ibu lakukan sejak dini. Yuk, dukung Awal Kehebatan Si Kecil dengan memastikan ia memiliki kosakata yang kaya, Bu. Jangan lupa kunjungi BebeJourney untuk cek milestone si Kecil apakah sudah sesuai usianya atau belum, serta tips seputar stimulasi perkembangan bayi lainnya, ya. Gratis! 

Semoga bermanfaat, Bu!


Referensi:

  1. Bainbridge, C. (2021, March 23). How Do Children Learn Language? Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-do-children-learn-language-1449116
  2. Publications.aap.org. (2017). Reading with children starting in infancy gives lasting literacy boost. https://publications.aap.org/aapnews/news/13201
  3. Parents. (Diakses Agustus 2023). 10 Ways to Boost Baby’s Language Development. (n.d.).. https://www.parents.com/baby/development/talking/signs-of-talking/
  4. NEWMAN, R. S., ROWE, M. L., & BERNSTEIN RATNER, N. (2015). Input and uptake at 7 months predicts toddler vocabulary: the role of child-directed speech and infant processing skills in language development. Journal of Child Language, 43(5), 1158–1173. https://doi.org/10.1017/s0305000915000446
  5. Dewar, G. (2022, June 8). Can musical training help babies learn language? PARENTING SCIENCE. https://parentingscience.com/can-musical-training-help-babies-learn-language/


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait