8 Manfaat Bermain Pasir untuk Perkembangan Anak

Ketika anak ingin mainan pasir, Ibu mungkin cenderung cepat-cepat melarangnya karena khawatir kotor atau bahaya bagi kesehatannya. Angga...

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
05 Oct 2023
Anak bermain pasir


Ketika anak ingin mainan pasir, Ibu mungkin cenderung cepat-cepat melarangnya karena khawatir kotor atau bahaya bagi kesehatannya. Anggapan tersebut ada benarnya, kalau si Kecil bermain di pasir yang kotor. Tapi, memberikan kesempatan pada anak untuk bermain pasir yang bersih, misalnya dengan mainan pasir kinetik, dapat mendukung perkembangannya, lho!

Apa saja manfaat mainan pasir untuk anak? Cari tahu jawaban selengkapnya di artikel ini, ya, Bu.

Manfaat Mainan Pasir untuk Perkembangan Anak

Bermain pasir memberikan kesempatan yang tidak terbatas untuk anak belajar dan mengeksplorasi dunia sekitar sesuai keinginannya.

Ada beragam kegiatan yang dapat anak lakukan saat bermain pasir, seperti membentuknya menjadi kastil, menggali, menyaring, mengubur, serta menciptakan berbagai bentuk lainnya.

Biasanya, minat anak untuk bermain pasir muncul sekitar usia 12 hingga 18 bulan. Meskipun begitu, tidak jarang juga beberapa anak mungkin merasa kurang tertarik dengan tekstur pasir. 

Bermain dengan pasir mampu melibatkan berbagai indera anak dan merangsang perkembangan rasa ingin tahu mereka. Selain itu, ada banyak lagi manfaat yang diperoleh apabila anak bermain pasir, apa saja?

1. Mendorong Kreativitas dan Imajinasi

Bermain pasir adalah salah satu bentuk permainan kreatif untuk anak-anak. Dalam aktivitas ini, anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kreativitas anak dengan menyusun pasir menjadi berbagai bentuk yang mereka inginkan.

Selain itu, anak juga bisa mengubah tekstur pasir dengan menambahkan air, menciptakan pengalaman yang berbeda dalam bermain. Ini seolah memberikan anak kesempatan untuk menciptakan "dunia kecil" saat bermain pasir.

Untuk menambah pengalaman bermain si Kecil, Ibu dapat menyediakan berbagai alat dan mainan seperti mobil, ember, sekop, atau bahkan binatang mainan. Nantinya, imajinasi anak-anak akan semakin berkembang, Bu.

2. Melatih Keterampilan Sosial

Bermain pasir merupakan cara yang baik untuk mengajarkan anak berinteraksi dengan orang lain.

Ketika si Kecil dan teman-temannya bermain pasir, mereka tidak hanya mengasah keterampilan motoriknya, tetapi juga mendorong perkembangan keterampilan sosial seperti kemampuan berbagi giliran dan bekerja dalam tim.

Nantinya, anak akan berdiskusi tentang apa yang akan mereka buat dari pasir tersebut, siapa yang membuatnya, dan bagaimana cara melakukannya. Proses ini menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola konflik, merundingkan perbedaan pendapat, dan mencapai kesepakatan bersama. 

Baca Juga: 8 Ide Permainan Mengasah Otak untuk Anak 2 Tahun

3. Mengenal Konsep Sains

Bermain pasir juga mengenalkan konsep sains sederhana pada anak, lho. Saat mereka menggali pasir, anak-anak akan menemukan berbagai lapisan dan memahami bagaimana tekstur pasir berubah ketika terkena air. 

Selain itu, anak juga akan mengamati perbedaan suhu antara bagian atas dan bagian bawah pasir. Bagian atas cenderung lebih hangat dan kering, sementara bagian bawah lebih padat, dingin, dan lembap.

Melalui eksplorasi ini, anak-anak akan mengenal konsep sains yang sederhana, sehingga membantu mereka membangun dasar pemahaman yang kuat tentang alam sekitarnya.

4. Mengasah Motorik Halus

Keterampilan motorik halus merupakan perkembangan otot-otot kecil dalam tubuh, terutama fokus pada otot-otot jari. Ketika keterampilan motorik halus anak berkembang dengan baik, si Kecil nantinya bisa menggunakan pulpen atau pensil dan mengembangkan kemampuan menulis ketika mereka memasuki tahap sekolah.

Menariknya, bermain pasir juga memiliki peran penting dalam mengasah keterampilan motorik halus anak. Saat bermain pasir, anak memiliki kesempatan untuk melatih kekuatan dan kontrol otot jari-jarinya. Terutama saat anak menggali pasir dengan jari-jari atau membentuk pasir menjadi berbagai bentuk yang diinginkan. 

5. Meningkatkan Koordinasi Mata dan Tangan

Koordinasi mata dan tangan adalah keterampilan penting yang memiliki dampak besar dalam berbagai aktivitas, mulai dari olahraga hingga menulis. 

Bermain pasir adalah salah satu cara di mana anak-anak secara alami mengembangkan keterampilan ini, karena mereka perlu mengoordinasikan gerakan tangan dan mata untuk menciptakan bangunan atau bentuk yang diinginkan.

Bahkan, aktivitas sederhana seperti mengambil pasir dengan sekop kecil dan memasukkannya ke dalam ember mengharuskan anak untuk fokus dan bekerja dengan koordinasi tangan-mata yang cermat. 

Tahap-tahap awal kehidupan si Kecil adalah waktu yang penting untuk membentuk koordinasi tangan-mata dengan baik. Ini adalah keterampilan dasar yang akan membantu anak dalam berbagai kegiatan, mulai dari bermain bola hingga tugas seperti menggunting.

Baca Juga: Manfaat Playdate untuk Anak dan Ide Permainannya yang Seru

6. Meningkatkan Motorik Kasar

Seperti halnya motorik halus yang menerima stimulasi selama bermain pasir, keterampilan motorik kasar juga ikut terstimulasi dalam proses ini, Bu.

Saat si Kecil bermain di bak pasir, anak melakukan berbagai gerakan seperti menggali, menyendok, menuang, mendorong, dan mengangkat pasir. Gerakan motorik kasar ini tidak hanya melibatkan otot-otot utama mereka, tetapi juga membentuk dan menguatkan otot-otot besar di seluruh tubuh si Kecil.

7. Mengasah Panca Indera

Bermain pasir juga bermanfaat untuk melatih kemampuan sensorik pada anak. Jadi bisa dibilang, bermain pasir termasuk salah satu sensory play, Bu.

Saat si Kecil bermain, mereka akan merasakan beragam tekstur yang unik dari pasir itu sendiri. Sensasi baru ini tidak hanya dirasakan oleh kulit mereka, tetapi juga nantinya si Kecil dapat membandingkan tekstur dari permukaan lain seperti rumput, tanah, dan kayu. 

Dengan bermain pasir, anak-anak dapat menstimulasi keterampilan sensoriknya, mendorong pengalaman seluruh inderanya, dan secara bertahap memahami dunia sekitarnya.

8. Lebih Jarang Sakit

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih sering bermain di luar ruangan cenderung lebih jarang mengalami alergi dibandingkan anak-anak yang hanya dibolehkan bermain di dalam ruangan.

Sebab, ketika si Kecil dibiasakan bermain di luar, ia akan terpapar pada hal-hal pemicu alergi seperti serbuk sari, bulu hewan, atau debu, jauh lebih awal. Paparan dini yang disengajakan membuat tubuh si Kecil mampu mengenali zat tersebut dan akan mulai membangun kekebalan terhadap zat tersebut. 

Maka semakin sering si Kecil dibolehkan bermain di luar ruangan, semakin kuat pula kekebalan tubuh yang mereka bangun. Saat kekebalan si Kecil terbangun, efeknya akan bertahan seumur hidup. Anak-anak dengan alergi yang aktif jadi cenderung lebih jarang sakit, lebih kecil kemungkinannya untuk menunjukkan gejala alergi.

Anak yang aktif bermain di luar pun bisa pulih lebih cepat dari sakit daripada anak-anak yang menjalani gaya hidup pasif, bahkan ketika mereka sudah dewasa. 

Tips Bermain Pasir yang Aman untuk Si Kecil

Bermain pasir memang menyenangkan bagi si Kecil dan mempunyai banyak sekali manfaat untuk perkembangannya. Akan tetapi, penting bagi Ibu untuk memperhatikan faktor keamanan selama si Kecil bermain pasir. Melalui pengawasan yang tepat, Ibu dapat memastikan bahwa anak dapat menikmati kegiatan ini tanpa risiko yang tidak diinginkan.

Berikut ini beberapa tips yang dapat Ibu lakukan:

  • Hindari pasir basah dan lembap yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya parasit dan cacing kremi.

  • Pilihlah pantai yang memiliki pasir yang bersih dari kotoran dan sampah.

  • Jauhkan anak dari pasir yang mengandung bahan seperti batu kapur, tanah liat, marmer, atau kristal, karena bahan-bahan ini bisa berbahaya bagi kesehatan paru-paru jika terhirup dalam waktu yang lama. Pasir alami biasanya tidak mengeluarkan debu dan tidak akan membuat tangan dan pakaian kotor.

  • Apabila Ibu memiliki bak pasir mainan pribadi, pastikan hewan peliharaan tidak bermain di dalamnya. Selalu pastikan bahwa bak pasir tertutup dengan baik untuk mencegah masuknya serangga dan hewan.

  • Sediakan alternatif mainan pasir kinetik yang si Kecil bisa mainkan di dalam rumah ketika cuaca atau kondisi sedang tidak memungkinkan bermain di luar.

  • Selalu pastikan anak mencuci tangan dengan sabun setelah bermain pasir.

  • Ingatlah bahwa pasir dan air mampu memantulkan sinar matahari, oleh karena itu pastikan anak menggunakan tabir surya saat bermain di luar ruangan.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai manfaat bermain pasir untuk perkembangan anak. Jadi, tidak perlu lagi merasa khawatir untuk mengizinkan si Kecil bermain pasir, Bu. Asalkan diawasi dengan hati-hati, Ibu akan memberikan anak pengalaman bermain sambil belajar yang seru tanpa risiko bahaya!

Sambil menemani anak bermain, jangan lupa Dukung Awal Semua Kehebatan si Kecil dengan susu Bebelac 3 GroGreat+ yang dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif (happy brain), dan hati yang besar (happy heart)!

Tertarik mencoba? Yuk, daftarkan diri Ibu di Bebeclub untuk dapatkan beragam promo dan penawaran menarik seputar susu Bebelac. Ibu juga bisa dapatkan lebih banyak tips dan informasi parenting terbaru untuk si Kecil!


Referensi:

  1. BabySparks. (2019). Developmental Benefits of Sand Play. Babysparks.com. https://babysparks.com/2019/10/21/developmental-benefits-of-sand-play/
  2. ‌Mcilroy, T. (2018, June 19). 10 Amazing Benefits of Sand Play. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/10-things-your-child-is-learning-in-the-sandpit/
  3. ‌Team, E. (2022, November 6). What Are The Benefits Of Sand & Water Play In Early Childhood? Kids Club Child Care Centres. https://www.kidsclubchildcare.com.au/5-surprising-benefits-of-sand-water-play-for-toddlers/
  4. Development Benefits from Sand Play | Pathways.org. Pathways.org. https://pathways.org/sand-play-natures-etch-a-sketch/
  5. ‌When babies can play with sand and go in a sandbox. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/activities-play/when-can-my-baby-play-in-a-sand-box_1368524


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait