Manfaat Finger Painting untuk Anak dan Cara Bermainnya

Finger painting bisa jadi inspirasi kegiatan seru dan kreatif untuk menstimulasi motorik halus anak sekaligus mengeksplorasi indra sensoriknya.

Ditulis oleh : Tim Penulis

4 min
20 Mar 2023
Anak sedang bermain finger painting.


Bu, sedang cari ide kegiatan untuk temani anak bermain akhir pekan nanti? Yuk, coba finger painting! Melukis dengan jari bisa menjadi cara yang baik untuk si Kecil mengasah keterampilan motorik dan mengeksplorasi indra sensoriknya.

Serunya lagi, selain menemani langsung anak bermain, Ibu juga dapat undang teman-teman si Kecil untuk bermain bersama. Nah, supaya tidak cepat kotor dan berantakan, sediakan tempat yang luas untuk mereka berkreasi sesuka hati, ya, misalnya di teras atau pekarangan rumah.

Yuk, cari tahu berbagai manfaat dan cara bermainnya yang aman untuk anak-anak!

Apa Itu Finger Painting?

Sesuai namanya, finger painting adalah suatu aktivitas melukis atau menggambar menggunakan jari kita sendiri. Kalau umumnya melukis dan menggambar selalu identik dengan kuas, aktivitas ini mengandalkan jari-jari tangan, telapak tangan, juga kaki si Kecil. 

Medianya bebas sesuai keinginan, bisa di atas selembar kertas, kanvas, karton, sehelai kain, atau dinding rumah yang mudah dibersihkan. Untuk cat pewarnanya sendiri pun macam-macam, Ibu bisa menyediakan cat warna, akrilik, atau cat air.

Namun, edible paint mungkin akan jadi pilihan yang paling baik untuk Ibu jadikan cat finger painting karena relatif aman jika tertelan anak-anak. 

Walaupun bisa membuat anak dan ruangan di sekitarnya menjadi tampak berantakan, aktivitas ini dapat mengasah kreativitas dan mengekspresikan emosinya.

Selain seru dan menyenangkan, melukis dengan jari bisa menjadi salah satu sensory play bagi anak untuk bereksplorasi, belajar, dan berkembang, lho! 

Tak hanya itu, Ibu juga dapat sekaligus mengenalkan banyak hal melalui kegiatan seni ini, seperti warna, tekstur, musim, dan alam.

Kapan Finger Painting Bisa Dikenalkan pada Anak?

Pada dasarnya, finger painting bisa dikenalkan pada anak sejak usia dini. Bahkan, kegiatan ini bisa mulai dilakukan sejak si Kecil berusia 6 bulan ketika ia sudah bisa duduk sendiri dan menggenggam benda dengan kepalan tangannya.

Namun, tidak ada salahnya juga jika Ibu ingin memulai memperkenalkan kegiatan melukis dengan jari di masa prasekolah anak (1-3 tahun) untuk menstimulasi perkembangan si Kecil agar ia lebih siap masuk sekolah nanti.

Sebab, Ibu juga pasti sudah paham betul bahwa stimulasi yang tepat pada masa pertumbuhan anak tentu memiliki dampak yang sangat baik pada perkembangannya.

Manfaat Finger Painting untuk Tumbuh Kembang Anak

Tak hanya sebagai media untuk mengekspresikan kreativitas anak, melukis dengan jari ternyata juga bermanfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Berikut adalah berbagai manfaat finger painting untuk anak: 

1. Melatih Motorik Halus

Finger painting adalah salah satu cara yang tepat untuk mengasah perkembangan motorik halus anak. Saat si Kecil melukis dengan jari, ia melibatkan otot-otot halus di tangannya untuk bergerak sehingga seiring waktu otot-otot kecil ini akan lebih kuat.

Keterampilan motorik halus sangatlah penting karena mempengaruhi keterampilan belajar anak seperti menulis, menggunting, mewarnai, mengancingkan baju, mengikat tali sepatu, melipat, menjiplak, dan menggambar.

Melukis dengan jari juga bisa melatih koordinasi mata dan tangan, yaitu kemampuan untuk melakukan aktivitas yang melibatkan kerja mata dan tangan di saat yang bersamaan. Misalnya, gerakan tubuhnya dalam menggapai cat warna dan kertas. 

Nantinya, Bu, perkembangan motorik halus yang terfasilitasi dengan baik, salah satunya lewat melukis dengan jari, juga akan melatih anak jadi lebih mandiri dan percaya diri dalam aktivitas sehari-harinya. 

2. Mengasah Kreativitas Anak

Manfaat finger painting sangat baik untuk si Kecil agar bebas berkreasi menuangkan imajinasinya dengan membuat bentuk dan pola dari berbagai warna. 

Bisa jadi, si Kecil akan melukis gambar atau benda yang disukainya. Ia mungkin akan membuat lukisan atau gambar dengan tema binatang, pohon, atau bunga.

Anak juga mungkin akan mencoba bereksplorasi dengan mencampurkan warna biru dan pink menjadi ungu. 

Kemampuan untuk fokus pada proses melukis dan bukan pada hasil akhir inilah yang memberi si Kecil kesempatan untuk menerima ilmu dengan cara yang paling sesuai untuk dirinya dan menikmati waktu mereka meskipun tidak memiliki bakat melukis. 

3. Merangsang Kepekaan Sensori Anak

Melukis dengan jari adalah cara yang bagus bagi anak-anak untuk mengeksplorasi, belajar, dan mengembangkan keterampilan sensori mereka, Bu. 

Anak bisa merasakan tekstur cat yang dingin dan licin serta merasakan sensasi menyentuh kertas dengan jari basah, atau sensasi menggerakkan tangan yang licin di atas kertas. Pengalaman sensorik ini akan membangun “perpustakaan” sensasi sensori di dalam otaknya. 

Keterampilan sensorik itu sendiri adalah fondasi dasar untuk anak belajar membangun koneksi antar saraf di otak melalui eksplorasi, rasa ingin tahu, pemecahan masalah, dan kreativitas.

Baca Juga: Ide Sensory Play di Rumah untuk Anak Usia 1 Tahun

4. Mendorong Perkembangan Bahasa

Tahukah Ibu? Manfaat finger painting ternyata juga dapat mendorong perkembangan bahasa anak. Lewat kegiatan ini, Ibu bisa sambil mengajak anak bicara dan bertanya mengenai objek yang sedang dibuat atau nama-nama warna yang digunakan, termasuk saat anak menceritakan hasil lukisannya kepada orang lain. 

Ibu bisa mengajak si Kecil bicara dengan mengatakan, “Yuk, Kak, kita gambar bunga matahari. Kita pakai cat warna kuning dan cokelat”. Selain itu, Ibu dapat membuat warna cat yang beragam dan mengajarkan anak untuk menyebutkannya.

Ajarkan pula bentuk dengan kegiatan membuat lukisan tangan ini. Hal ini tentu akan menambah pengetahuan dan kosakata baru untuk si Kecil.

5. Melatih Konsentrasi

Saat melukis dengan jari, si Kecil pasti akan memikirkan gambar seperti apa yang akan ia tuangkan ke dalam kanvas atau kertas gambar. Dengan begitu, ia akan berkonsentrasi penuh atas apa yang dilakukannya.

Membiasakan anak untuk konsentrasi atau fokus diperlukan agar mereka bisa menghadapi kesehariannya di masa mendatang. Melukis dengan jari tangan dan kaki juga bagus untuk menciptakan koordinasi antara tangan dan penglihatannya.

6. Meningkatkan Kemampuan Emosional

Di usia dini, anak sedang mulai belajar mengembangkan kemampuan mereka untuk mengenali dan menamai emosi melalui banyak latihan.

Nah, melukis dengan jari bisa menjadi media yang menyenangkan untuk anak belajar mengekspresikan emosi dan meningkatkan kemampuan emosional dengan lebih sehat. 

Proses penggunaan warna, bentuk, dan pola saat melukis atau menggambar suatu bentuk ekspresi emosi si Kecil. Aktivitas ini juga bisa menjadi cara berkomunikasi anak dengan orang-orang di sekitarnya. 

Ibu bisa menyediakan berbagai macam cat warna dan bebaskanlah si Kecil untuk berkarya sesuai keinginan atau mengikuti perasaannya. Setelah jadi, Ibu bisa bertanya padanya tentang makna atau arti dari gambar yang si Kecil lukis.

Misalnya, si Kecil melukis kucing dengan ekspresi wajah senang, ibu bisa bertanya, “Wah kucingnya kelihatan senang, ya? Memangnya, dia habis ngapain kok bahagia sekali ekspresinya?” dan biarkan si Kecil menjelaskan tentang arti lukisannya.

Ibu pun dapat mengarahkan anak untuk memilih warna cat atau menggambar sesuatu yang mencerminkan emosinya saat ini.

Misalnya, jika anak-anak sedang marah, mereka mungkin memilih warna merah untuk mengekspresikan perasaan ini, atau hijau jika mereka senang, dan seterusnya.

Begitu anak-anak bisa mengekspresikan emosinya, mereka akan cenderung membicarakan dan belajar bagaimana mengendalikan emosi mereka. 

Baca Juga: 15 Pilihan Mainan Edukasi untuk Anak Usia 1 Tahun

Cara Membuat Finger Painting yang Aman untuk Anak

Bagaimana, Bu? Ternyata banyak ya manfaat finger painting untuk anak. Tidak cuma melatih keterampilan motoriknya, tapi juga bisa melatih si Kecil mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang lebih sehat. Jadi, sudah siap untuk melukis dengan jari bersama si Kecil di weekend ini, Bu?

Hal pertama dan penting yang perlu Ibu sediakan adalah cat warna yang aman untuk dibuat finger painting. Sebab, sembarangan menggunakan cat bisa berisiko bagi kesehatan si Kecil jika tidak sengaja terjilat atau tertelan.

Nah, supaya terjamin lebih aman, bagaimana jika Ibu buat sendiri cat finger painting dari bahan-bahan makanan yang ada di rumah? Jadi, Ibu tidak perlu terlalu khawatir jika memang tertelan si Kecil karena cat-nya edible.

Berikut ini cara membuat finger painting yang aman untuk anak:

Bahan-bahan:

  • 3 gelas air panas.

  • ½ gelas tepung kanji (maizena).

  • pewarna makanan, sediakan berbagai macam warna.

Cara membuat:

  1. Masukkan tepung maizena ke dalam mangkuk berukuran besar, yang diberi sedikit air dingin.

  2. Campurkan dua bahan tersebut sampai berbentuk pasta. Ibu bisa mencampurkannya menggunakan mixer atau garpu.

  3. Tambahkan air mendidih sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.

  4. Ibu bisa tambahkan lebih banyak atau sedikit air untuk mendapatkan konsistensi yang sesuai.

  5. Biarkan cat warna mendingin.

  6. Setelah itu, tambahkan beberapa tetes pewarna makanan.

  7. Aduk hingga merata.

  8. Jika Ibu ingin lebih dari satu warna, bagi cat ke dalam beberapa mangkuk. Setelah itu teteskan pewarna sesuai dengan yang diinginkan.

  9. Cat warna siap untuk digunakan.

Cara Bermain Finger Painting

Sebelum mulai bermain, pastikan Ibu sudah menyiapkan bahan-bahannya seperti berikut ini.

  • Cat warna yang sudah dibuat sendiri. 

  • Kertas besar, karton, kanvas, plastik, atau bahan lain yang bisa dicorat-coret.

  • Baju tahan air, celemek, atau pakaian anak yang sudah lama sehingga tidak masalah apabila terkena cat.

  • Plastik atau koran untuk menutupi meja dan lantai agar tak kena cat.

  • Spons, sabun, ember berisi air, dan handuk untuk membersihkan tangan si Kecil.

  • Glitter, rumput sintetis, pasir, atau potongan kertas origami untuk menambah variasi gambar.

Jika semua bahan sudah siap, sekarang saatnya Ibu dan anak bermain! Berikut adalah cara bermain finger painting yang bisa dilakukan bersama:

  1. Bentangkan kertas besar, karton, kanvas, plastik, atau bahan lainnya di atas permukaan meja atau lantai rumah. Tempelkan lakban agar tidak mudah bergeser.

  2. Sebarkan cat warna di atas keras besar, karton, kanvas, atau plastik. 

  3. Ibu juga dapat mengoleskan edible paint pada tangan mereka. Lalu, biarkan si Kecil berkreasi dengan membuat pola atau bentuk bebas menggunakan jari-jari dan telapak tangannya. Ibu bisa mencontohkannya terlebih dahulu, tetapi biarkan mereka melakukan apa yang diinginkan dengan cat tersebut.

  4. Ibu juga bisa ikut menggambar sambil menceritakan makna dari warna, pola, atau gambar yang dibuat. 

  5. Tambahkan glitter, rumput sintetis, pasir, atau potongan kertas origami untuk membuat hasil gambar semakin menarik. 

Selanjutnya, biarkan gambar yang dibuat kering sempurna dengan cara diangin-anginkan. Kemudian, pajang hasil gambar mereka dengan bangga. Ini penting agar anak-anak memiliki rasa puas pada diri sendiri karena telah menyelesaikan suatu kegiatan yang menyenangkan.

Mudah bukan cara membuat finger painting untuk ide bermain sambil belajar si Kecil? Bahan-bahannya pun gampang dicari. Selamat bermain bersama si Kecil, Bu!

Baca Juga: Mengenal Metode Montessori untuk Kegiatan Belajar Anak

Melukis merupakan stimulasi yang sangat baik bagi perkembangan fisik, motorik, kognitif, dan sosio-emosional anak. Namun, stimulasi saja tentu belum cukup untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil ya, Bu. Banyak faktor lain yang perlu dipenuhi agar anak bisa tumbuh hebat.

Salah satunya adalah memenuhi asupan gizi seimbang dari makanan sehari-hari seperti nasi, prohe dan prona, serta buah dan sayur. 

Jangan lupa juga Dukung Awal Semua Kehebatan si Kecil dengan susu Bebelac 3 GroGreat+ yang dilengkapi kandungan FOS:GOS 1:9 yang teruji klinis serta Triple A (DHA, LA, ALA) agar si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif (happy brain), dan hati yang besar (happy heart)!

Tertarik mencoba? Yuk, awali perjalanan hebat si Kecil dengan mendaftar jadi member Bebeclub sebagai partner Ibu Hebat tumbuhkan Anak Hebat, dan dapatkan berbagai konten eksklusif serta penawaran menarik seputar susu Bebelac.

 


 

Referensi:

  1. abkach. (2021, November 5). Finger painting. Active Brain Kids Academy. https://activebrainacademy.ch/en/5-benefits-of-finger-painting-for-children/
  2. Higuera, V. (2018, November 30). How to Help Your Child Develop Fine Motor Skills. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/fine-motor-skills
  3. IDAI | Garuk, Cubit, Jimpit! (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/garuk-cubit-jimpit
  4. Withers, R. (2022, March 14). The BEST Fingerpaint for Babies. The Artful Parent. https://artfulparent.com/the-best-fingerpaint-for-babies/
  5. Huleatt, H. (2023). Finger painting | How to do finger painting | Community Playthings. Communityplaythings.co.uk. https://www.communityplaythings.co.uk/learning-library/articles/finger-painting
  6. Emotional & Social Benefits of Finger Painting | Live Your Passion. (2023). Liveyourpassion.in. https://liveyourpassion.in/self-interest/art/Get-started/Emotional---Social-Benefits-of-Finger-Painting-290#:
  7. Finger painting: activity for children 1-3 years. (2023, May 9). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/guides/activity-guides/making-and-building/finger-painting-1-3-years
  8. Bannister, I. (2022, December 9). 7 Fun Finger Painting Activities for Kids | WonderBaby.org. WonderBaby.org - Helping Your Baby Reach Greater Wonders. https://www.wonderbaby.org/articles/finger-painting

 



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait