7 Manfaat Tummy Time untuk Perkembangan Bayi dan Caranya

Tummy time adalah latihan tengkurap yang bisa dimulai segera setelah bayi pulang dari rumah sakit. Cara melakukannya harus benar agar si Kecil tidak overstimulasi.

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
04 Aug 2023
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK
Tummy Time - Bebeclub


Tummy time adalah latihan menengkurapkan bayi untuk melatih perkembangan motoriknya. Apa saja manfaat menengkurapkan bayi dan bagaimana cara melakukannya?

Manfaat Tummy Time untuk Perkembangan Bayi

Meski terlihat sederhana, berlatih tengkurap memiliki manfaat yang luar biasa untuk tumbuh kembang bayi, termasuk perkembangan sensorik, motorik, dan visual.

Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan Keterampilan Sensorik

Ketika tengkurap, bayi akan melakukan variasi posisi dan gerakan tubuh. Hal ini yang dapat mengembangkan kemampuannya untuk mengontrol dan menggerakkan lengan serta kakinya. 

Selain itu, posisi tengkurap dapat memberi sudut pandang berbeda bagi bayi dalam mengamati lingkungan sekitarnya. Hal ini tentu dapat menstimulasi perkembangan sensoriknya.

2. Melatih Motorik

Tidak hanya menstimulasi perkembangan sensorik, manfaat tummy time yang tak kalah penting adalah mampu melatih perkembangan motorik bayi

Saat posisi tengkurap, si Kecil akan berusaha mengangkat kepala dengan menggunakan dan mengembangkan otot-otot yang diperlukan.

Bayi juga akan menggerakkan lengan dan kakinya untuk berlatih berguling sampai akhirnya bisa tengkurap sendiri.

Sebuah studi melaporkan, bayi yang jarang tengkurap lebih berisiko mengalami keterlambatan perkembangan motorik. Seperti terlambat berguling dan merangkak.

3. Mengatasi Perut Kembung 

Jika bayi Ibu kerap mengalami perut kembung, coba sering-seringlah mengajaknya untuk tengkurap. 

Sebab, latihan tengkurap dapat membantu meredakan perut kembung pada bayi akibat gas yang terjebak di dalam saluran cernanya.

Akan tetapi, tengkurapkan bayi 20-30 menit sesudah menyusu ya, Bu, agar ia tidak gumoh atau muntah. 

4. Mempererat Bonding dengan Ibu

Tengkurap juga dapat mempererat bonding antara Ibu dan bayi, lho. 

Pasalnya, saat menemani si Kecil tengkurap, Ibu dan Ayah dapat mengajak bayi bicara, bercanda, hingga bermain menggunakan mainan atau objek menarik yang ada di sekitar si Kecil.

5. Mengasah Penglihatan

Ketika tengkurap, bayi mendapatkan perspektif pandangan yang baru dan dapat melihat banyak hal di sekitarnya di ketinggian yang berbeda.

Hal ini bantu perkuat otot-otot mata dan mendorong perkembangan penglihatan bayi

Bayi juga akan mengembangkan keterampilan melacak gerakan objek dengan mata dan mengarahkan pandangannya untuk meraihnya. 

Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 3 Bulan dan Cara Stimulasinya

6. Melatih Koordinasi Tangan dan Mata

Ketika tengkurap, bayi punya banyak kesempatan untuk mengeksplorasi dunia sekitarnya dengan mencoba menggapai mainan maupun objek terdekat.

Dalam proses ini, terjadi koordinasi antara mata bayi yang mengikuti gerakan objek dan tangan si Kecil yang berusaha meraih sesuatu.

7. Mengurangi Risiko Kelainan Bentuk Kepala

Menidurkan bayi tiduran dalam posisi telentang bisa mengurangi risiko sindrom kematian mendadak (SIDS) karena tidak ada yang menghalangi atau menekan jalur napasnya.

Namun, terlalu sering dan terlalu lama diam dalam posisi telentang juga dapat menyebabkan kepala bayi peyang alias datar di sisi belakangnya.

Berlatih tengkurap dapat mengurangi risiko kepala peyang karena tekanan pada bagian kepala akan berkurang. Jadi, perkembangan dan bentuk kepala si Kecil akan lebih baik.

Tummy Time Mulai dari Usia Berapa?

American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan bayi mulai ditengkurapkan segera setelah baru pulang dari rumah sakit.

Agar bayi terbiasa tengkurap, mulai dari usia 1-2 bulan Ibu bisa telungkupkan si Kecil di dada ketika Ibu berbaring atau di pangkuan ketika sedang duduk. 

Perkembangan motorik bayi yang lebih cepat diajak tummy time cenderung lebih optimal. Jadi, si Kecil bisa belajar merangkak, duduk, bangkit berdiri, dan berjalan lebih awal.

Ibu juga bisa mengunjungi BebeJourney untuk cek milestone si Kecil tiap bulannya juga cek grafik pertumbuhan WHO secara gratis!

Baca Juga: 14 Stimulasi Bayi 3 Bulan untuk Optimalkan Perkembangan si Kecil

Cara Tummy Time Bayi yang Tepat

Latihan tengkurap memerlukan adaptasi dan kesabaran. Hal yang perlu diingat adalah lakukanlah secara bertahap. Berikut cara melakukannya dengan lengkap: 

1. Mulai Sebentar Dulu

Mulai lakukan dengan waktu singkat sekitar 2-3 menit, dan perlahan tingkatkan durasinya seiring waktu.

Jika bayi sudah mulai terbiasa tengkurap dan mampu menahan posisinya dalam jangka waktu lebih lama, Ibu bisa beri mainan untuk merangsang perkembangan motoriknya.

Jangan tengkurapkan bayi segera setelah menyusu, karena tekanan pada perut dapat menyebabkannya gumoh atau muntah. Berikan jeda sekitar 30-60 menit setelahnya.

2. Gunakan Alat Bantu

Gunakan bantal berbentuk U yang ditempatkan di dada bayi setinggi ketiaknya untuk menyangga dan memberinya kenyamanan.

Ibu bisa berikan alas berupa karpet dan selimut bayi di atas lantai agar bayi nyaman selama tengkurap.

Selalu pantau dan pastikan si Kecil tetap aman. Singkirkan barang-barang yang membahayakan si Kecil dari tempatnya tengkurap.

3. Tengkurapkan di Tempat Nyaman

Ibu bisa coba tengkurapkan si Kecil di pangkuan atau dada selama 1 hingga 2 menit sambil nyanyikan lagu atau bacakan buku untuknya.

Ketika si Kecil sudah agak lebih besar, tengkurapkan bayi di permukaan lantai yang rata dan beralas selimut selama 3-5 menit untuk beberapa kali sehari. 

Jika si Kecil suka tengkurap, coba perpanjang durasinya dan jadwalkan lebih sering secara bertahap. 

Para ahli merekomendasikan tummy time dilakukan hingga totalnya sekitar 1 jam dalam satu hari ketika bayi berusia 3 bulan. Ini bisa dicicil jadi beberapa sesi yang berjarak dalam satu hari.

4. Pancing dengan Mainan

Ibu bisa coba pancing perhatian si Kecil supaya betah di posisi tengkurap dengan meletakkan mainan berwarna cerah atau yang mengeluarkan suara di dekatnya.

Pastikan si Kecil tidak lelah berlebih atau overstimulasi. Jika bayi merasa lelah atau tidak ingin tengkurap, Ibu bisa menghentikan sesi ini sementara dan coba kembali di waktu lain. 

Itulah pentingnya melatih bayi tengkurap dalam proses perkembangannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bu!

 

Referensi:

  1. Tummy Time (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2019). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/tummy-time.html
  2. Tummy time for babies: in pictures. (2023, February 10). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/play-learning/play-ideas/tummy-time
  3. Parents. (2018). The Benefits of Tummy Time. Parents. https://www.parents.com/baby/development/physical/the-benefits-of-tummy-time/
  4. ‌Newborn tummy time: When should babies start tummy time? (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/tummy-time-how-to-help-your-baby-get-comfortable-on-his-bell_1439985
  5. ‌Ratnam, G. (2021, April 5). Importance of Tummy Time for Babies. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/importance-of-tummy-time-for-babies/
  6. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/116/tummy-time-untuk-bayi-usia-0-4-bulan
  7. Benefits of Tummy Time | Safe to Sleep®. (2016). Https://Safetosleep.nichd.nih.gov/. https://safetosleep.nichd.nih.gov/reduce-risk/tummy-time
  8. ‌Benefits of “Tummy Time” and How To Do It Safely. Cleveland Clinic; Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/3-benefits-of-tummy-time-for-newborns-how-to-do-it-safely/

 



 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait