7 Ciri-Ciri Bayi Cerdas Usia 4 Bulan dan Cara Stimulasinya

Mengamati tiap pencapaian yang berhasil dilewati si Kecil tentu jadi momen membahagiakan sekaligus mengharukan. Apalagi bila dalam ...

Ditulis oleh : Tim Penulis

Ditinjau oleh : Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK

4 min
18 Mar 2024
Profile Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK


Mengamati tiap pencapaian yang berhasil dilewati si Kecil tentu jadi momen membahagiakan sekaligus mengharukan. Apalagi bila dalam proses tumbuh kembangnya, bayi Ibu juga menunjukkan tanda-tanda kecerdasan sejak dini. Sebetulnya, ciri-ciri bayi cerdas dan sehat dapat dikenali dari seberapa cepat si Kecil melewati tahapan (milestones) tumbuh kembangnya. Lantas, seperti apa ciri bayi cerdas usia 4 bulan?

Ciri-Ciri Bayi Cerdas Usia 4 Bulan

Setiap orang tua pasti ingin memiliki buah hati yang aktif dan juga cerdas. Terlebih, kecerdasan adalah salah satu bekal yang penting untuk anak menjalani tumbuh kembang hingga masa dewasanya kelak.

Nah, dengan mengenali ciri-cirinya, Ibu bisa mengarahkan dan mengupayakan stimulasi untuk meningkatkan kecerdasan si Kecil. Adapun ciri-ciri bayi cerdas usia 4 bulan adalah sebagai berikut. 

1. Mencapai Tahap Milestones Lebih Cepat dari Usianya

Ibu pasti tahu bahwa milestones atau tahapan tumbuh kembang bayi adalah cara yang efektif untuk mengukur apakah bayi sudah berada di jalur yang sesuai dengan usianya atau belum.

Ibu bisa memperhatikannya lewat tahap pertumbuhan fisik, kognitif, sosial, dan emosionalnya. Jika bayi Ibu mencapai tahapan tersebut lebih awal dari teman sebayanya, maka ini bisa menjadi salah satu tanda bayi cerdas. 

Misalnya, bayi yang berusia 4 bulan sudah bisa tengkurap dan berguling-guling, bahkan duduk sendiri tanpa harus ditopang bantal, atau mengucapkan beberapa kata sederhana seperti “mama”, “ayah”, “papa” dengan jelas. 

2. Mempunyai Berat Badan di Atas Rata-Rata

Seberapa baik perkembangan bayi di usia 4 bulan juga tergantung pada pertumbuhan tinggi, berat, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas. Maka itu, hendaknya Ibu senantiasa memantau perkembangan bayi melalui kurva perkembangan. Ibu disarankan mengunjungi posyandu atau layanan kesehatan terdekat untuk memantau tumbuh kembang si Kecil.

Nah, tahukah Ibu? Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Pediatrics menemukan, bayi dengan berat badan saat lahir di atas rata-rata cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi, lho! 

Untuk mendukung perkembangan otaknya, Ibu sangat disarankan melanjutkan pemberian ASI eksklusif sampai minimal 6 bulan. Kemudian, saat bayi berusia 6 bulan, coba berikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang baik untuk perkembangan otak, seperti alpukat, daging sapi, dan ikan yang mengandung oomega-3, DHA, dan omega-6.

3. Memiliki Fokus yang Sangat Baik

Umumnya, bayi kerap memiliki fokus atau perhatian yang pendek. Misalnya, saat Ibu meluangkan waktu untuk bermain dengan si Kecil, biasanya ia hanya akan bertahan selama beberapa menit dan segera beralih ke mainan lainnya. 

Namun, salah satu ciri-ciri bayi cerdas usia 4 bulan adalah mereka dapat fokus pada sesuatu, seperti mainan. Sebagai contoh, Ibu mungkin melihat bayi 4 bulan fokus dengan mainan yang tengah digenggamnya dalam waktu yang lama. 

Contoh lainnya, bayi Ibu mungkin akan duduk tenang saat Ibu membacakannya buku cerita sampai habis, bahkan si Kecil sambil menunjuk gambar favoritnya atau ikut membalikkan halaman.

4. Punya Rasa Ingin Tahu Besar

Berkat kemampuan fokusnya yang sangat baik, ciri-ciri bayi cerdas juga dikaruniai keterampilan motorik kasar yang jauh lebih awal daripada teman sebayanya. 

Contohnya, ketika Ibu membuat labirin mini dari bantal atau guling dan menempatkan mainan favoritnya di tengah, bayi yang cerdas akan menemukan cara cepat untuk mencapai mainan tersebut. 

5. Selalu Waspada Terhadap Lingkungan Sekitar

Ciri-ciri bayi cerdas usia 4 bulan berikutnya adalah selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Ia mungkin akan sangat sadar akan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, termasuk mengenali dan terikat dengan anggota keluarga, seperti ibu, ayah, dan kakak. 

Bayi Ibu juga akan melakukan kontak mata dengan orang tuanya dan membalas respon dengan senyuman, berceloteh, mencium, memegang muka Ibu dan Ayah, serta memberi pukulan kecil. 

6. Mulai Bisa Berkomunikasi

Bayi usia 4 bulan sampai 5 bulan akan mulai mengeluarkan suara. Mereka akan mulai merespon dengan ocehan saat Ibu mengajaknya berbicara, bercanda, atau membacakan cerita. Ketika namanya dipanggil oleh Ibu dan Ayah, si Kecil akan menoleh sambil tersenyum berseri-seri.  

7. Lebih Energik dan Aktif

Bayi yang cerdas biasanya memiliki tingkat energi yang lebih tinggi, dibandingkan dengan anak-anak seusia mereka. Mereka tidak membutuhkan banyak tidur, tetapi tampaknya tidak terpengaruh oleh kurang tidur atau rewel dengan cara apa pun.

Bayi dengan otak yang bergerak cepat membutuhkan banyak waktu untuk 'mematikan' otak mereka dan, sehingga sulit untuk bersantai, tertidur lebih lambat dari bayi lain seusia mereka.

Meski demikian, Ibu juga jangan terus-menerus membiarkan si Kecil kurang tidur ya. Bayi yang mengalami kurang waktu tidur bisa menyebabkan tubuhnya mengalami hambatan dalam pertumbuhan.

Hal ini berhubungan dengan hormon pertumbuhan pada bayi yang sangat penting bagi tubuhnya. Menurut studi dari Journal of Medicinal Food, hormon pertumbuhan anak akan bekerja maksimal saat ia sedang tidur.

Baca Juga: Mengenal Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan

Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Bayi 4 Bulan

Tidak hanya memberikan nutrisi, lakukan berbagai stimulasi bayi 4 bulan yang dapat Ibu lakukan di rumah untuk meningkatkan perkembangan si Kecil. Apa saja? Berikut penjelasannya. 

1. Stimulasi Kemampuan Kognitif Bayi Usia 4 Bulan

Ibu bisa melakukan rangkaian stimulasi untuk mendukung perkembangan kognitif bayi usia 4 bulan. Misalnya: 

  • Letakkan mainan di dekat tangan atau kaki bayi agar ia mampu meraih, memegang, atau bahkan menendangnya. Pilihlah mainan yang lembut, aman, dan berwarna menarik untuk menarik perhatian si Kecil.

  • Ajak si Kecil ngobrol, membaca, dan bernyanyi

  • Biarkan si Kecil bermain di lantai dengan menjelajahi berbagai benda di sekitarnya. Pastikan ada Ibu dan Ayah yang mengawasinya saat bermain. 

2. Stimulasi Perkembangan Motorik Bayi Usia 4 Bulan

Ibu bisa melakukan rangkaian stimulasi perkembangan motorik bayi usia 4 bulan sebagai berikut: 

  • Ajak buah hati mengobrol, bernyanyi, dan bermain saat Ibu sedang menyusui, memandikan, memakaikannya pakaian, atau saat tummy time.

  • Letakkan mainan di dekat bayi agar ia terpancing untuk meraih atau memegangnya. 

  • Latihan tengkurap alias tummy time. Ajarkan bayi tengkurap selama lima hingga sepuluh menit, sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Biarkan ia tengkurap dan menggulingkan badan di lantai beralaskan selimut agar ia merasa lebih bebas menjelajah. 

3. Stimulasi Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Bayi Usia 4 Bulan

Melakukan stimulasi perkembangan bahasa dan komunikasi bisa membantunya menambah kosakata dan cepat bicara, Bu. Ibu dapat melakukan berbagai stimulasi perkembangan bahasa dan komunikasi untuk bayi usia 4 bulan, seperti:

  • Tiru suara bayi dan lakukan seekspresif mungkin saat merespon suaranya.

  • Bacakan si Kecil buku cerita dongeng dan lakukan suara, intonasi, dan ekspresi wajah. yang berbeda agar ia tertarik dengan jalan ceritanya.

  • Nyanyikan si Kecil lagu. 

  • Ajak main cilukba.

4. Stimulasi Perkembangan Sosial dan Emosional Bayi Usia 4 Bulan

Ada berbagai stimulasi perkembangan sosial dan emosional yang bisa Ibu berikan untuk bayi usia 4 bulan, yakni:

  • Tetapkan rutinitas untuk menyusu dan tidur. 

  • Ajak si Kecil ngobrol dan bermain saat ia makan, mandi, memakai pakaian, dan kegiatan lainnya. 

  • Sering-sering ajak bayi bercanda, ngobrol, dan tersenyum.

Ibu juga bisa melatih si Kecil mengasah kepekaan panca inderanya dengan flash card eksklusif dari Bebeclub, supaya ia makin siap untuk mengeksplor dan belajar lebih banyak lagi tentang lingkungan sekelilingnya sejak dini.

Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai dari Perkembangan Bayi 4 Bulan

Ibu perlu waspada apabila si Kecil menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang tidak semestinya. Waspadalah apabila si Kecil pada usianya belum dapat melakukan hal-hal tertentu seperti yang seharusnya. Misalnya:

  • Tidak menanggapi apa pun saat melihat wajah Ibu dan Ayah.

  • Tidak merespon apa pun saat mendengar suara Ibu dan Ayah.

  • Tidak mengeluarkan suara apa pun.

  • Tidak tertarik dengan benda ataupun suara di sekitarnya.

  • Belum mampu membuka jari-jari tangan atau menendang. 

  • Sering menekuk kedua kaki. 

  • Tidak merasa terkejut saat mendengar bunyi atau suara cukup keras.

  • Merasa tidak gembira, atau gelisah.

Segera konsultasikan ke dokter apabila si Kecil memperlihatkan salah satu atau berbagai tanda tersebut, ya, Bu. Karena, semakin dini ditemukan masalah dari keterlambatan atau gangguan tumbuh kembang yang dialami bayi Ibu, maka akan lebih cepat ditangani sehingga hasilnya semakin baik.

Baca Juga: Jangan Sampai Lupa Jadwal Vaksin Bayi Terbaru dari IDAI! 

Perlu Ibu ketahui, perkembangan bayi usia 4 bulan antara satu dan yang lainnya tentu tidaklah sama. Kadang-kadang Ibu perlu melakukan berbagai stimulasi agar tumbuh kembang bayi 4 bulan bisa berjalan optimal.

Jadi, jangan khawatir jika beberapa ciri bayi cerdas usia 4 bulan di atas belum dimiliki si Kecil, Bu. Tetap lakukan stimulasi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, ya. Serta jangan ragu untuk mencari pertolongan ahli apabila Ibu menemukan sedikit keterlambatan dalam perkembangan si Kecil.


Referensi tambahan:

  1. Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-4-months-old. Diakses pada 1 November 2022.
     
  2. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/your-4-month-old-baby-development-and-milestones-4172533#toc-4-month-old-baby-health-and-safety. Diakses pada 1 November 2022.
     
  3. Help Me Grow. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/EncourageHealthDev/4Months/index.html. Diakses pada 1 November 2022.
     
  4. Mom Junction. https://www.momjunction.com/articles/learning-activities-for-your-4-month-old-baby_0091527/. Diakses pada 1 November 2022.
     
  5. Pediatrics. https://publications.aap.org/pediatrics/article-abstract/139/6/e20163161/38723/Birth-Weight-and-Intelligence-in-Young-Adulthood?redirectedFrom=fulltext. Diakses pada 1 November 2022.
     
  6. Kidspot. https://www.kidspot.com.au/baby/baby-development/7-signs-you-may-have-a-highly-intelligent-baby-on-your-hands/news-story/1f054784d33640e2776582a742b62cca. Diakses pada 1 November 2022.
     
  7. Journal of Medicinal Food. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9208721/. Diakses pada 1 November 2022.
     
  8. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#how-to-increase-height. Diakses pada 1 November 2022.
     
  9. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/first-year/week-38/baby-gifted.aspx. Diakses pada 1 November 2022.
     


 
alt

Kenali apa itu

Kalkulator Nutrisi

Cek nutrisi si Kecil yuk! Sudah sesuaikah dengan kebutuhannya?

Artikel Terkait