8 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi Usia 7 Bulan
Setiap hari selalu ada saja, ya, kejutan baru yang ditunjukkan si Kecil. Menginjak usia 7 bulan, Ibu akan melihat si Kecil senang menole...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH
Setiap hari selalu ada saja, ya, kejutan baru yang ditunjukkan si Kecil. Menginjak usia 7 bulan, Ibu akan melihat si Kecil senang menoleh saat namanya dipanggil dan pelan-pelan mulai memahami arti kata "tidak". Lalu, bagaimana cara stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan perkembangan bayi di usia 7 bulan? Untuk mengetahui penjelasan selengkapnya, simak artikel ini sampai habis, ya, Bu.
Namun sebelum cari tahu cara-cara stimulasinya, ketahui dulu, yuk, hal-hal apa saja yang sudah bisa dilakukan si Kecil di bulan ini agar Ibu tidak salah langkah!
Bayi Usia 7 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
Pada usia 7 bulan, bayi kemungkinan besar akan mencoba untuk bergerak lebih aktif lagi, seperti berguling ke dua arah, menarik diri ke posisi duduk, bahkan mencoba merangkak. Setelah si Kecil dapat duduk dengan baik tanpa penyangga, bayi akan mencari cara untuk bergerak maju dan mundur dengan mendorong lutut.
Keterampilan motorik halus si Kecil juga semakin baik dalam hal menggenggam, Bu. Bayi usia 7 bulan sudah dapat memegang dan mengisap minuman dari cangkir bergagang dua (sippy cup). Selain itu, mungkin ia juga dapat mengambil mainan menggunakan satu tangan, dan memindahkannya ke tangan lainnya dengan mudah.
Bahkan si Kecil juga bisa mengatupkan kedua tangannya dan bertepuk tangan. Meski terlihat sederhana, kemampuan tepuk tangan ini penting bagi bayi, lho. Ketika bayi tepuk tangan, itu artinya si Kecil sedang mengembangkan koordinasi antara tangan dan matanya, Bu. Jadi ketika ia bertumbuh besar, bayi akan mudah melakukan hal-hal seperti menangkap bola dan memegang krayon.
Perkembangan emosional bayi juga turut berkembang, Bu. Bayi sudah mulai merasa cemas jika Ibu tidak berada di dekatnya atau separation anxiety. Kecemasan ini dapat mempersulit waktu tidur si Kecil, dan membuatnya menjadi lebih rewel. Mungkin kondisi ini akan muncul selama masa bayi dan balita, tapi separation anxiety adalah tanda perkembangan emosi yang normal dan sehat.
Lalu, apa lagi yang sudah bisa dilakukan bayi usia 7 bulan?
-
Kemampuan untuk melacak objek bergerak semakin meningkat.
-
Menanggapi saat namanya dipanggil.
-
Mulai menanggapi "tidak".
-
Membedakan emosi dengan nada suara.
-
Menggunakan suara untuk mengekspresikan saat gembira atau tidak senang.
-
Menemukan objek yang tersembunyi.
-
Berusaha untuk mendapatkan objek yang berada di luar jangkauan.
-
Tertarik dengan bayangan di cermin.
-
Menanggapi ekspresi emosi orang lain dan sering tampak gembira.
Mengetahui seperti apa perkembangan bayi dari bulan ke bulan sangatlah penting, Bu. Karena, idealnya stimulasi yang Bunda berikan harus sesuai dengan usia bayi dan mengikuti tonggak pencapaian si Kecil di tiap bulan usianya.
Sebab, bayi yang mendapatkan stimulasi berlebih atau tidak sesuai usianya dapat menyebabkan overstimulation yang bisa membuat si Kecil cepat rewel atau menangis karena kelelahan menerima terlalu banyak rangsangan dan sensasi di luar batas kemampuannya.
Untuk itu, stimulasi apa pun yang akan Bunda berikan ke bayi sebaiknya selalu disesuaikan dengan kemampuan di usianya, ya.
Jangan lupa kunjungi BebeJourney sebagai panduan untuk Ibu Hebat mengawali semua kehebatan si Kecil. Di sini, Ibu bisa cek milestone bulanan si Kecil apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum, koleksi resep MPASI, juga mengecek grafik pertumbuhan sampai reminder jadwal vaksin. Gratis!
Baca Juga: Bayi 8 Bulan Bisa Apa? Cek Tahapan Perkembangannya di Sini!
Cara Stimulasi Bayi di Usia 7 Bulan
Setelah mengetahui perkembangan si Kecil, sekarang giliran Ibu untuk memberikan stimulasi yang tepat agar perkembangan bayi usia 7 bulan semakin optimal. Berikut ini berbagai aktivitas stimulasi yang dapat Ibu berikan untuk si Kecil, yaitu:
1. Bermain Gelembung
Bermain gelembung merupakan cara yang menyenangkan untuk merangsang indera si Kecil. Jadi, bayi bisa bermain sekaligus belajar, Bu. Saat bermain gelembung, bayi akan mengembangkan koordinasi tangan dan matanya ketika ia mencoba menjangkau dan menyentuh gelembung.
Ibu cukup tiup beberapa gelembung ke arah si Kecil. Pada awalnya, mungkin bayi hanya akan melihat gelembung melayang, tetapi lama-lama si Kecil semakin tertarik dan mulai berusaha menangkap gelembung.
2. Bermain Cilukba Depan Cermin
Permainan cilukba memang tidak pernah ketinggalan zaman, Bu. Kelihatannya memang sederhana, tapi cara ini dapat menstimulasi perkembangan bayi. Pada dasarnya, bayi senang melihat bayangannya sendiri di depan cermin sejak usia 6 bulan, lho.
Cara bermainnya, duduklah bersama bayi di depan cermin yang cukup besar untuk melihat pantulan benda lain. Minta Ayah untuk bersembunyi di balik selimut yang terlihat di cermin, setelah itu perlahan mengintip dari selimut sambil berkata, "Cilukba!".
Tentunya si Kecil akan tertawa melihat pantulan bayangan Ayahnya yang tiba-tiba muncul di balik selimut.
3. Pancing si Kecil Raih Mainan di Luar Jangkauan
Beberapa bayi mulai merangkak sejak usia 6 atau 7 bulan, namun Ibu tidak perlu khawatir jika di usia ini si Kecil belum bisa merangkak. Sebab, kemampuan ini paling lambat dikuasai pada bayi usia 9 bulan. Ibu dapat mendorong si Kecil untuk mulai bergerak dengan meletakkan benda-benda di luar jangkauannya.
Di usia ini, bayi mungkin mulai menunjukkan kesukaan pada mainan atau benda tertentu. Tempatkan barang yang ia sukai, seperti boneka beruang atau mainan favorit di luar jangkauannya. Cara ini sebagai motivasi si Kecil untuk bergerak ke arah itu.
4. Bernyanyi Bersama Si Kecil
Mengajak si Kecil bernyanyi bersama menjadi salah satu cara stimulasi yang sangat menyenangkan untuk bayi usia 7 bulan, Bu.
Seperti halnya membaca, menyanyi adalah aktivitas yang membutuhkan indera pendengaran. Ini adalah stimulasi bagi bayi untuk dapat memahami bahasa dan perasaan yang diungkapkan melalui nyanyian. Bernyanyi bersama juga dapat meningkatkan bonding antara Ibu dan si Kecil.
Coba nyanyikan lagu yang dapat menarik si Kecil untuk bertepuk tangan, misalnya, lagu "Kalau Kau Suka Hati". Ibu bisa mengajak bayi untuk bertepuk tangan sambil bernyanyi bersama. Pastinya si Kecil akan senang sekali, Bu.
5. Bermain Boneka Tangan
Bermain dengan boneka adalah salah satu kegiatan paling mendidik yang bisa dimainkan bersama si Kecil.
Boneka di tangan dapat mendorong indera pendengaran si Kecil saat Ibu memberikan instruksi atau bercerita. Mungkin bayi belum dapat memahami perkataan Ibu, namun cara ini dapat mendorong perkembangan bahasanya, Bu.
Ibu dapat membuat boneka tangan dari kaus kaki atau sarung tangan, lho. Caranya adalah dengan menempel kancing berukuran besar sebagai mata dan benang wol untuk rambutnya. Jadi tidak perlu beli mainan yang baru, Bu.
6. Bermain Finger Painting
Selanjutnya, Ibu bisa mengajak si Kecil bermain finger painting untuk menstimulasi indera visual, persepsi warna dan perkembangan sensoriknya.
Meski si Kecil belum bisa melukis dengan bagus, namun aktivitas ini bisa sangat disukai oleh bayi. Sebab, pada usia ini bayi suka memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya.
Ibu bisa memberikan pewarna dari bahan alami yang aman untuk bayi. Misalnya, menggunakan pure buah mangga untuk warna kuning, sementara warna merah didapat dari buah naga.
Saat "pewarna" sudah siap, ajak si Kecil untuk duduk di baby chair dan letakkan selembar kertas putih di atasnya. Bantu bayi mencelupkan tangannya dan dorong si Kecil untuk mencoret-coret di atas kertas.
Karena pewarnanya dari bahan makanan, stimulasi ini cenderung lebih aman sehingga Ibu tidak perlu terlalu khawatir si Kecil menelan zat-zat yang berbahaya jika ia memasukkan tangannya ke dalam mulut.
7. Tummy Time
Tummy time juga menjadi salah satu tips stimulasi ampuh yang bisa dilakukan untuk bayi segala usia. Jadi, aktivitas sederhana ini terbukti juga sangat bermanfaat bagi bayi berusia 7 bulan.
Caranya, cukup letakkan bayi dalam posisi tengkurap, letakkan mainan dekat dengan si Kecil. Biarkan bayi asyik bermain mainannya sambil tengkurap.
Tummy time membantu mengeluarkan gas pada perut bayi, mengurangi kolik, dan menahan otot leher dengan lebih baik. Ibu juga bisa ikut tengkurap bersama si Kecil untuk membuat bayi semakin tertarik pada permainan.
8. Membacakan Buku
Membacakan buku tidak hanya untuk anak yang sudah besar saja, tapi juga baik bagi bayi sejak usia dini, Bu.
Pilihlah buku yang berwarna cerah agar si Kecil tertarik melihatnya. Cara stimulasinya, pertama ajak si Kecil duduk di pangkuan Ibu, dan bacakanlah dengan cara yang menyenangkan sambil menunjuk gambar ilustrasinya.
Bayi mungkin tidak mengerti apa-apa, tapi ia akan tertarik dengan gambar-gambar itu dan akan terhibur dengan suara Ibu saat membacakannya. Bahkan bisa jadi si Kecil akan mencoba meniru beberapa kata dengan ocehan-ocehannya.
Nah, itu dia berbagai stimulasi yang bisa Ibu lakukan untuk bayi usia 7 bulan. Semoga perkembangan si Kecil semakin optimal, ya, setelah diberikan stimulasi.
Baca Juga: 10 Ide Mainan Edukatif Buatan Sendiri, Mudah dan Praktis
Tapi selain memberikan stimulasi yang cukup, Ibu juga perlu memastikan kebutuhan gizi si Kecil selalu terpenuhi dengan baik untuk mengawali semua kehebatannya. Jadi, pastikan menu MPASI si Kecil selalu tinggi DHA yang terbukti optimalkan daya pikir, prebiotik FOS: GOS untuk menjaga pencernaan dan memperkuat daya tahan tubuhnya, serta protein, kalsium, dan zat besi.
Ingat, Bu, 1000 hari pertama kehidupan merupakan momen yang paling penting dalam perkembangan si Kecil, baik dari segi pematangan fungsi kognitif, fisik, psikologis, sampai perilaku dan pematangan fungsi kognitifnya.
Jadi, ini adalah kesempatan terbaik Ibu untuk semaksimal mungkin mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil sampai setidaknya di tahun pertama usianya nanti.