Cara Melatih Kemampuan Problem Solving Anak Sejak Dini, Ibu Perlu Tahu
Mengajarkan kemampuan pemecahan masalah atau problem solving pada anak merupakan salah satu tugas dasar orang tua. Hal ini karena anak j...
Ditulis oleh :
Tim Penulis
Ditinjau oleh :
dr. Mikhael Yosia, DTM&H, BMedSci, PGCert, MKK
Mengajarkan kemampuan pemecahan masalah atau problem solving pada anak merupakan salah satu tugas dasar orang tua. Hal ini karena anak juga pasti menghadapi masalah dan tantangan setiap hari, baik itu konflik terkait mainan, perbedaan pendapat dengan teman sebaya, atau masalah di bidang akademik. Jadi, penting bagi Ibu mengajarkan si Kecil bagaimana memecahkan masalah sendiri.
Manfaat Kemampuan Problem Solving pada Anak
Problem solving adalah proses pemecahan masalah yang melibatkan identifikasi, analisis, dan penyelesaian suatu masalah. Kemampuan tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi si Kecil, antara lain:
1. Melatih Ketenangan
Ibu mungkin pernah memerhatikan si Kecil sering merasa stres atau kewalahan saat ia menghadapi situasi yang sulit, bukan? Nah, dengan memiliki kemampuan memecahkan masalah, ini dapat membantu anak mengembangkan kemampuan untuk tetap tenang dan berpikir jernih dalam menghadapi peristiwa sulit di masa depan.
2. Belajar Membuat Keputusan yang Efektif
Anak-anak mungkin tidak membuat keputusan terbaik pada upaya pertamanya, atau bahkan pada upaya kedua. Namun, Bu, pengalaman tersebut akan memungkinkan si Kecil untuk belajar dari tindakannya di masa lalu dan lebih siap untuk memberikan solusi yang lebih baik di masa depan.
3. Meningkatkan Kreativitas
Si Kecil akan menghadapi berbagai macam situasi dalam hidupnya, dan setiap situasi kemungkinan akan membutuhkan solusi yang berbeda. Dengan menggunakan kemampuan problem solving, ia akan belajar untuk berpikir lebih kreatif dan terbuka dengan banyak solusi.
Baca Juga: 5 Aktivitas Anak untuk Melatihnya Berbagi dengan Sesama
Cara Melatih Problem Solving pada Anak
Nah, setelah mengetahui manfaatnya, berikut adalah beberapa cara melatih keterampilan memecahkan masalah atau problem solving pada anak:
1. Gunakan Momen Sehari-hari
Hal praktis tentang mengajarkan kemampuan problem solving pada anak usia dini adalah dengan menggunakan momen sehari-hari. Contohnya, Ibu dapat memberikan beberapa pekerjaan rumah tangga pada si Kecil. Dengan cara ini, Ibu dapat membuatnya berpikir tentang cara menyelesaikan tugas yang diberikan.
2. Biarkan Anak Mencoba
Salah satu alasan anak-anak belajar banyak sejak kecil adalah karena mereka belajar melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri melalui coba-coba. Jadi, bila si Kecil kesulitan melakukan sesuatu sendiri, kemungkinan penyebabnya adalah rasa takut gagal atau kehilangan kepercayaan diri.
Untuk itu, sebagai orangtua, Ibu perlu memberikan motivasi dan pujian untuk membangun kepercayaan diri si Kecil dan dukunglah ia untuk mencoba hal baru. Apabila si Kecil melakukan kesalahan, Ibu jangan langsung memarahinya. Ada baiknya Ibu mendengar penjelasannya terlebih dahulu kemudian bimbinglah anak menyelesaikan masalahnya sendiri.
3. Jangan Selalu Memberikan Jawaban
Memang sulit untuk melihat si Kecil berjuang mencari jawaban, tetapi proses yang dilalui saat ia berjuang dapat membantunya lebih siap saat menghadapi tantangan serupa di lain waktu, Bu.
Jadi, membiarkan si Kecil berjuang dan bahkan gagal dapat mengarah pada pembelajaran yang lebih baik dan keterampilan memecahkan masalah yang lebih kuat.
4. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Saat si Kecil meminta bantuan, coba tanggapi dengan dorongan untuk mencoba sendiri terlebih dahulu, Bu. Namun, bila ia tidak yakin bagaimana menyelesaikan masalah, Ibu coba ajukan pertanyaan terbuka untuk membantunya mengidentifikasi hambatan dan membayangkan solusinya.
Misalnya, si Kecil kesulitan dengan soal bahasa Indonesia, Ibu sebaiknya tanyakan soal serupa apa yang pernah ia kerjakan sebelumnya. Melihat kembali dan meninjau bagaimana si Kecil menyelesaikannya dapat membantunya mendapat pencerahan, Bu.
5. Ajarkan Langkah-langkah Problem Solving Dasar
Langkah selanjutnya yang bisa Ibu lakukan adalah mengajarkan si Kecil langkah dasar yang jelas untuk memecahkan masalah. Dengan begitu, si Kecil akan merasa lebih percaya diri dengan kemampuannya.
Berikut langkah-langkah problem solving yang perlu diajarkan pada si Kecil:
-
Mengidentifikasi masalah: Bantu si Kecil untuk menjelaskan masalah apa yang ingin ia selesaikan dan hasil seperti yang ia inginkan.
-
Pahami kendala: Mintalah si Kecil untuk membuat daftar masalah atau kendala yang sedang ia alami dan cari tahu solusinya. Lihat satu per satu dan tuntun anak untuk mencari kemungkinan positif atau negatif dari solusi yang dipilih.
-
Memutuskan solusi: Setelah si Kecil memahami kemungkinan hasil positif dan negatifnya, Ibu cobalah dorong ia untuk memilih solusi terbaik.
-
Menerapkan solusi: Beri tahu si Kecil untuk mencoba solusi dan lihat yang terjadi. Bila tidak berhasil, Bu, katakan padanya tidak apa-apa karena ia selalu dapat mencoba solusi lain yang telah dibuat di langkah kedua.
Demikian penjelasan mengenai manfaat dan cara melatih kemampuan problem solving pada anak. Ibu bisa langsung mencoba cara di atas. Jangan lupa untuk tetap membimbingnya dengan penuh kesabaran, ya.
Selain itu, penting bagi Ibu untuk memastikan si Kecil mendapatkan nutrisi dan asupan gizi yang optimal, baik dari makanan sehari-hari maupun dengan memberikan susu Bebelac 3 GroGreat+ pada pagi dan malam sebelum tidur.
Bebelac 3 GroGreat+ dilengkapi dengan FOS:GOS 1:9 yang sudah teruji klinis, Triple A (DHA, ALA, LA) serta vitamin dan mineral penting seperti zat besi, iodium, dan vitamin C untuk mendukung Awal Semua Kehebatan si Kecil. Jadi, dengan pemberian nutrisi dan gizi yang tepat, anak akan tumbuh memiliki pencernaan yang sehat (happy tummy), akal kreatif (happy brain), dan hati yang besar (happy heart).